2. Entri menggunakan TF H1 atau M30 atau M15 3. Perhatikan apabila terdapat DIVERGENCE 4. SnR atau SnD (harga berada di area SnR atau SnD) 5. Trendline (harga berada di garis Trendline) 6. EMA 21 & 34 (saat entri BUY, EMA 21 harus sudah bersilangan dari bawah (golden cross) dengan EMA 34 dan saat entri SELL, EMA 21 harus sudah bersilangan dari atas dengan EMA 34 (death cross)) 7. Stochastic (saat entri BUY, stoch harus berada di area OVERSOLD dan saat entri SELL, stoch harus berada di area OVERBOUGHT) 8. Titik entri Menunggu terbentuk pola candle atau pola chart di area SnR atau SnD Volume transaksi mendukung Titik entri berada di wick atas candle Titik SL berada di wick bawah candle ditambah nilai ATR dari candle tersebut Titik TP berada di area SnR atau SnD terdekat. Atau bisa juga dengan menggunakan FIBO (untuk harga ATH) 9. Resiko maksimal pertrade 2% dari modal atau total resiko 10% dari modal 10. CL boleh dilakukan apabila harga tidak bergerak sesuai analisa dengan volume yang tinggi