Anda di halaman 1dari 20

PERAN PERAWAT

DALAM PENATALAKSANAAN
MASALAH GIZI
Oleh: Yanita Listianasari
Pendahuluan

Mempelajari dasar-dasar ilmu gizi dan diet

Menerapkan ilmu gizi dan diet dalam profesi


seorang perawat, karena faktor gizi merupakan
faktor penting yang menunjang kebutuhan
penyakit
Peran Seorang Perawat

1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan

 Dilakukan dengan pemberian pelayanan


keperawatan

2. Sebagai advokat

 Dilakukan dengan membantu klien & keluarga


dalam menginterpretasikan berbagai informasi
dari pemberi pelayanan
3. Sebagai edukator

 Dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat


pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang
diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien

4. Sebagai koordinator

 Dilakukan dengan mengarahkan, merencanakan serta


mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan
sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah
serta sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Sebagai kolaborator

 Dilakukan dengan bekerja melalui tim kesehatan lainnya, misal


perawat berkolaborasi dengan ahli gizi dalam menangani
masalah diet pasien, dengan berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan

6. Sebagai konsultan

 Dilakukan sebagai tempat konsultasi dengan


mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang
sistematis & terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan
7. Sebagai pembaharu

 Dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama,


perubahan yang sistematis & terarah sesuai dengan metode
pemberian pelayanan keperawatan
Fungsi Perawat
1. Fungsi independen

 Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain

2. Fungsi dependen

 Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan/


instruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan

3. Fungsi interdependen

 Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan
diantara tim satu dengan yang lainnya
Peran Perawat
sebagai Penyuluhan Gizi
 Dalam menjalankan perannya untuk membantu mengatasi masalah
gizi pasien (di RS, Puskesmas, komunitas masyarakat) perawat
seringkali bertindak sebagai penyuluh kesehatan

 Penyuluhan kesehatan  kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan


menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
mengerti dan bisa melakukan anjuran kesehatan

 Penyuluhan kesehatan  gabungan berbagai kegiatan yang


berlandaskan prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan
ingin hidup sehat
Bagaimanakah dengan bidang gizi ???
1. Untuk membentuk sikap positif terhadap
gizi

Apakah tujuan 2. Menambah pengetahuan tentang gizi


penyuluhan 3. Menimbulkan motivasi untuk
gizi……….??? mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal
yang berkaitan dengan gizi

4. Agar terjadinya perubahan perilaku


yang lebih baik
INDIVIDU

KELUARGA

Sasaran
penyuluhan KELOMPOK
…………???
MASYARAKAT
Hal yang harus diperhatikan
dalam penyuluhan gizi
 Materi disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, sehingga materi
dapat dirasakan langsung manfaatnya

 Materi disampaikan menggunakan bahasa yang mudah


dimengerti

 Dalam penyampaian materi menggunakan metode dan media


untuk mempermudah pemahaman dan menarik perhatian
sasaran
Ciri-ciri penyuluhan gizi

 Direncanakan Tujuannya perubahan


 Merupakan suatu proses perilaku hidup sehat,
rangkaian kegiatan meliputi:
 Kombinasi pengalaman
belajar  Promotif  promosi kes
 Disampaikan kepada  Preventif  pencegahan
individu, kelompok  Kuratif  penyembuhan
maupun massa  Rehabilitatif  pemulihan
Mengenal masalah ….???

Bila ingin melakukan penyuluhan  melakukan persiapan, yaitu:


mengenal masalah

Mengenal masalah dapat dilakukan melalui:


 Mengenal program yang akan akan ditunjang dengan
penyuluhan
 Mengenal masalah yang akan ditanggulangi
 Dasar pertimbangan untuk menentukan masalah
 Mempelajari masalah tersebut meliputi pengertian, sikap, dan
perilaku
Tujuan dan Sasaran
Tujuan penyuluhan, meliputi:
 Tujuan jangka pendek  terciptanya pengertian, sikap, norma
 Tujuan jangka menengah  perilaku sehat
 Tujuan jangka panjang  status kesehatan yang optimal

Sasaran:
Menentukan sasaran yang harus diperhatikan penyuluh dari segi
sasaran antara lain:
 Tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap sasaran sosial
budaya masyarakat setempat
 Jumlah sasaran
Metode Penyuluhan Gizi
 Metode Ceramah  suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan
suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok
sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan

 Metode diskusi kelompok  pembicaraan yang direncanakan dan


telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20
peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah
ditunjuk

 Metode curah pendapat  suatu bentuk pemecahan masalah di mana


setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan
masalah yang terpikirkan oleh peserta, dan evaluasi atas pendapat
tadi dilakukan
 Metode panel  pembicaraan yang telah direncanakan di depan
pengunjung atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang
atau lebih panelis dengan seorang pemimpin

 Metode bermaain peran  memerankan sebuah situasi dalam


kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh
dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh
kelompok

 Metode demonstrasi  suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide


dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan
teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melakukan suatu tindakan
Media Penyuluhan Gizi

Media penyuluhan kesehatan  media yang


digunakan untuk menyampaikan pesan
kesehatan karena alat tersebut digunakan untuk
mempermudah penerimaan pesan kesehatan
bagi masyarakat yang dituju
Media penyuluhan dikelompokkan menjadi:

1. Media cetak  booklet, leaflet, selebaran, flip chart,


rubrik, poster, poto yang mengungkapkan informasi
kesehatan

2. Media elektronik  televisi, radio, video, slide, film

3. Luar ruangan  pameran, banner, tv layar lebar,


spanduk, papan reklame
Konsultasi Gizi

merupakan serangkaian proses


belajar untuk mengembangkan
pengertian dan sikap positif
terhadap makanan agar
penderita dapat membentuk dan
memiliki kebiasaan makan yang
baik dalam hidup sehari-hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai