Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN
Jalan Jemursari No. 197 Surabaya
Telp. (031) 8439473, 8439372

Surabaya, 21 Februari 2022

Kepada
Nomor : 443.33/7512/436.7.2/2022 Yth. Kepala Puskesmas se-Kota Surabaya
Sifat : Segera di -
Lampiran : - Surabaya
Hal : Percepatan Pemeriksaan dan
Tatalaksana Kasus Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19)

SURAT EDARAN

Menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Nomor HK.02.02/II/891/2022 tentang Percepatan Pemeriksaan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Tanggal 10 Februari 2022 serta Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4794/2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021 tentang Penggunaan
Rapid Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan COVID-19 Tanggal 23 Juni 2021,
dengan ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Puskesmas dapat menggunakan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag) sebagai


alternatif penegakan diagnosis dalam hal keterbatasan akses terhadap Real Time
Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan keterbatasan kecepatan pemeriksaan RT-
PCR, serta kondisi tertentu lainnya dengan ketentuan :
a. Kota Surabaya masuk dalam level kasus konfirmasi tingkat 3 atau 4 sehingga
ditetapkan sebagai kriteria wilayah B atau C menyesuaikan hasil assessment
daerah;
b. Produk RDT-Ag yang dapat digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Seluruh pemeriksaan RDT-Ag harus dicatat dan dilaporkan melalui Aplikasi NAR
yang selanjutnya akan terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi;
2. Meningkatkan upaya penemuan dan pemeriksaan COVID-19 dengan melakukan :
a. Semua kasus konfirmasi COVID-19 baru harus segera dilakukan pelacakan;
b. Pemeriksaan swab kepada semua kontak erat;
c. Pemeriksaan swab pada seluruh kasus suspek berdasar ketentuan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4641/2020
tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi
dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, antara lain
kasus Influenza Like Illness (ILI), ISPA, Pneumonia, suspek Tuberkulosis (TBC)
dan pasien TBC;

Website: www.surabaya.go.id Email: dinkes@surabaya.go.id


3. Tatalaksana kasus dan pemeriksaan menggunakan RDT-Ag sebagai berikut :
a. Kasus kontak erat (simptomatik/asimptomatik) dan suspek / probabel :

Hasil positif : dianggap sebagai kasus konfirmasi COVID-19 dan harus


segera diisolasi serta tracing;
Hasil negatif : dilakukan karantina, dan pada hari kelima dilakukan
pemeriksaan dengan RT-PCR. Jika didapatkan hasil negatif maka selesai
karantina, sedangkan bila hasil positif maka dianggap sebagai kasus
konfirmasi COVID-19;

b. Kegiatan skrining (Asimptomatik non-kontak erat) :

Hasil positif : dianggap sebagai kasus suspek COVID-19 dan dilakukan


karantina, pemeriksaan diulang dalam waktu 24-48 jam dengan RT-PCR.
Jika didapatkan hasil positif maka dianggap sebagai kasus konfirmasi dan
harus segera diisolasi serta tracing, sedangkan bila hasil negatif karantina
selesai;
Hasil negatif : bukan kasus COVID-19;

c. Kriteria kasus discarded COVID-19 :

Kasus suspek atau kontak erat : hasil swab RT-PCR 2 (dua) kali negatif
dalam rentang waktu 1 x 24 jam;
Kasus suspek atau kontak erat : hasil swab RDT-Ag negatif diikuti swab RT-
PCR 1 (satu) kali negatif dalam rentang waktu 1 x 24 jam;
Kasus suspek atau kontak erat : hasil swab RDT-Ag 2 (dua) kali negatif
dalam rentang waktu 1 x 24 jam;
Orang tidak bergejala (OTG/asimptomatik) dan bukan kontak erat : hasil
swab RDT-Ag positif diikuti swab RT-PCR 1 (satu) kali negatif;
Orang tidak bergejala (OTG/asimptomatik) dan bukan kontak erat : hasil
RDT-Ag negatif.

Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana


mestinya.

KEPALA DINAS,

NANIK SUKRISTINA, S.KM, M.Kes


Pembina Tingkat I
NIP.197001171994032008

Website: www.surabaya.go.id Email: dinkes@surabaya.go.id

Anda mungkin juga menyukai