Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Pengertian
ISO 14001 merupakan standar internasional yang diterbitkan International Organization for
Standardisation (ISO) tentang manajemen lingkungan. Penerapan standar ini bersifat sukarela, awal
kemunculan standar ini merupakan perkembangan aspek manajemen mutu, tidak hanya aspek teknis
atau ekonomis. ISO 14001 sendiri pertama kali terbit pada 1996 untuk memenuhi kebutuhan
organisasi/perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hal tersebut sejalan dengan target
organiasi/perusahaan tersebut. Kemudian di tahun 2004, standar ini mengalami revisi untuk pertama
kalinya. Perubahan tersebut untuk mendukung sistem manajemen agar terintegrasi dan sejalan dengan
ISO 9001 2008 tentang Sistem Manajemen Mutu.
1. Kepemimpinan
Demi kesuksesan penerapan sistem manajemen lingkungan, peran kepemimpinan sangatlah
penting dalam menjalankan tugasnya. Pada dasarnya kepemimpinan dibuat untuk secara
berkala mempromosikan dan mendukung diterapkannya sistem manajemen lingkungan.
Ada beberapa peran kepemimpinan dalam konteks ini, antara lain :
Memastikan tercukupinya sumber daya dalam mempromosikan dan mendukung penerapan
sistem manajemen lingkungan
Menerapkan sistem manajemen lingkungan
Memberi strategi dan arahan tentang pengelolaan lingkungan hidup yang sejalan dengan
pencapaian.
2. Melindungi Lingkungan Hidup
Ekspetasi perusahaan/organisasi sudah diperluas dalam hal komitmen yang proaktif.
Ekspetasi tersebut berupa melindungi lingkungan dari bahaya degradasi, konsisten dengan
konteks perusahaan/organisasi.
Adanya revisi tidak mendefinisikan melindungi lingkungan, melainkan menjelaskan bahwa
cakupannya meliputi pencegahan polusi, penggunaan sumber daya secara berkelanjutan,
mitigasi, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Selain itu, perlindungan keanekaragaman
hayati dan ekosistem juga dibahas.
3. Kinerja Lingkungan Hidup
Terdapat sedikit perubahan penekanan terhadap perbaikan lingkungan berkelanjutan untuk
meningkatkan kinerja lingkungan yang sesuai dengan komitmen kebijakan organisasi. Hal
tersebut bertujuan untuk mengurangi emisi dan limbah.
4. Pemikiran Life-Cycle
Ada hal lain yang harus diperhatikan organisasi/perusahaan selain kebutuhan untuk mengelola
aspek lingkungan terkait barang/jasa. Hal tersebut adalah diharuskannya
organisasi/perusahaan untuk mengendalikan terhadap dampak lingkungan terkait kegiatan
produksinya.
ISO 14001 tahun 2004. Terdapat identifikasi terhadap aspek lingkungan serta dampaknya.
Namun, hal tersebut belum spesifik atau belum mencangkup yang lebih luas lagi, yaitu belum
dibahasnya “life-cycle” dari penggunaan barang/jasa.
Artinya, perlu dibahas bagaimana produk atau jasa tersebut berdampak bagi lingkungan.
Berawal dari tahapan produksi sampai `pembuangan akhir. Misalnya penggunaan berbahan
dasar dari kertas, perlu ditelusuri bagaimana organisasi/perusahaan mempertimbangkan dari
tahap pembuatan sampai pengelolaan akhir.
Karena pada dasanya, penggunaan kertas dapat mengurangi jumlah pepohonan di hutan. Ada
macam-macam dampak terhadap lingkungan dari pembuatan kertas diantaranya : global
warming, tanah longsor, kerusakan ekosistem, dan kerusakan keanekaragaman hayati.
Hal tersebut harus diperhatikan dan dikendalikan oleh seluruh organisasi/perusahaan yang
baru akan menerapkan sistem manajemen lingkungan ini. Atau bisa juga dengan
menambahkan pengendalian opsional dari perusahaan yang sudah menerapkannya.
5. Komunikasi Internal dan Eksternal
ISO 14001 tahun 2015 akan membuat klasul yang terpisah antara komunikasi internal dan
eksternal. Untuk komunikasi internal sebenarnya masih hampir sama dengan versi ISO 14001
tahun 2004. Yaitu menentukan level-level dalam komunikasi tentang fungsi dalam
perusahaan terkait aspek dan performa lingkungan.
Namun mengenai ini, ada sedikit tambahan dalam ISO 14001 2015 yaitu tentang respon
terhadap peningkatan performa lingkungan. Komunikasi eksternal ISO 14001 2015,
berhubungan dengan laporan-laporan yang berhubungan dengan performa lingkungan yang
dituntut dari persyaratan-persyaratan misalnya persyaratan perundang-undangan.
6. Dokumentasi
Untuk menyeleraskan dengan ISO 9001, revisi terhadap ISO 14001 menggabungkan istilah
‘informasi terdokumentasi’, bukan hanya istilah dokumen saja. Organisasi/perusahaan akan
mempertahankan fleksibilitasnya. Tujuannya agar proses control berjalan dengan baik, maka
prosedur-prosedur yang dibutuhkan harus ditentukan.
ISO 14001 tahun 2015 adalah sebagai penyempurna standar ISO 14001 tahun 2004. ISO ini secara
resmi diterbitkan pada 16 September 2015. Dengan adanya standar yang lebih baru ini, maka ISO
14001 2004 resmi sudah tidak berlaku lagi dalam waktu 3 tahun.
Standar internasional ini telah diakui sebagai kerangka pengembangan sistem manajemen lingkungan
di organisasi/perusahaan. hal ini terbukti efektif dan telah terbukti diadopsi oleh hampir semua
Negara di dunia.Dalam standar ini terdapat perubahan-perubahan. Perubahan tersebut adalah pada
kerangka sistem, dan dikenalkannya konsep life-cycle perspective. Dengan adanya standar ini,
perusahaan yang menerapkan ISO 14001 versi 2004 telah melakukan penyesuaian-penyesuaian yang
diperlukan.