Anda di halaman 1dari 56

TUGAS 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)
“ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF”

Oleh :
HARTINA DEWI, S.Pd
19150909710073

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS A


PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01)
“UJI ZAT ADITIF PEWARNA ALAMI DAN BUATAN
PADA MAKANAN”

Kelas :
ZAT ADITIF
Kelompok :
PEWARNA PADA
MAKANAN Anggota :
1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. ................

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menentukan jenis pewarna yang digunakan pada makanan


Mengidentifikasi karakteristik pewarna alami dan pewarna buatan pada bahan
makanan
Menganalisis dampak negatif penggunaan zat pewarna buatan bagi kesehatan
Memfokuskan pertanyaan (membuat rumusan masalah tentang jenis bahan
pewarna pada nasi kuning)
Merumuskan hipotesis tentang jenis bahan pewarna pada nasi kuning
Melakukan analisis tentang jenis bahan pewarna pada nasi kuning (menyelidiki
atau melakukan pertimbangan observasi)
Memberikan argumentasi tentang jenis bahan pewarna pada nasi kuning
(membuat dan mempertimbangkan pendapat yang bernilai)
Menentukan suatu tindakan terkait adanya bahan pewarna pada makanan dan
minuman

Petunjuk

Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan percobaan/observasi

Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu

Perhatikan keselamatan kerja dalam melaksanakan percobaan/pengamatan.

Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan ini

Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

Nasi kuning merupakan makanan yang banyak kita temui dalam


Fenomena Masalah
kehidupan sehari-hari. Nasi kuning ini biasa dijual pada pagi hari dan malam
hari. Pewarna yang digunakan nasi kuning biasanya menggunakan kunyit,
namun sekarang ini kita sering ragu, apakah pewarna yang digunakan dalam
membuat nasi kuning tersebut menggunakan bahan alami ataukah buatan
(sintetik)? Hal ini juga disebabkan oleh adanya perbedaan antara nasi kuning
dari penjual yang satu dengan penjual yang lain.
Pemprov Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) dalam pemberantasan makanan, obat-obatan dan kosmetik
berbahaya yang kini marak di Kalsel, salah satunya adalah memeriksa pewarna nasi
kuning untuk menghindari kemungkinan penggunaan zat pewarna yang bukan
untuk makanan. Karena tidak menutup kemungkinan adanya penggunaan zat
pewarna yang bukan untuk peruntukkannya, sebagai salah satu cara pedagang
bersaing untuk bisa menggaet pelanggan dengan warna yang menarik, misalnya
warna kuning yang lebih cerah atau lainnya. Upaya menarik pelanggan dengan
warna tersebut, tidak menutup kemungkinan membuat pedagang memilih
memanfaatkan zat-zat yang justru membahayakan konsumen.
Sumber: http://kalsel.antaranews.com/berita/11625/bpom-periksa-pewarna-nasi-kuning
B. Merumuskan Masalah (berpikir
kritis)

Amati nasi kuning yang terbuat dari berbagai jenis pewarna yang disediakan ibu
guru. Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah kamu lakukan pertanyaan
apa yang muncul di benak kalian?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

(Rumusan masalah adalah pertanyaan yang mempertanyakan hubungan sebab akibat


antara variabel manipulasi dan variabel respon. Rumusan masalah dirumuskan dalam
bentuk pertanyaan bukan pernyataan)
contoh: Bagaimana pengaruh air terhadap kesuburan tanaman cabe?

Berdasarkan rumusan
C. Merumuskan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
Hipotesis
sementara) yang sesuai!
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

(Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Hipotesis menyatakan


hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dalam percobaan. Carilah petunjuk di buku
siswa untuk mempermudah merumuskan hipotesismu)
Contoh: Jika tanaman cabe kekurangan air maka tanaman cabe akan menjadi layu.

D. Menentukan Variabel

Tentukan variabel-variabel yang digunakan dalam kegiatan uji zat pewarna alami dan pewarna
buatan ini!
Variabel manipulasi (yang diubah) :
..........................................................................................................................................
Variabel kontrol (yang dijaga konstan) :
..........................................................................................................................................
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) :
..........................................................................................................................................
E. Apa yang Kamu Perlukan?

Bahan
Alat
Gelas ukur 3 buah 1. Larutan kunyit 20 ml
Gelas kimia 6 buah 2. Larutan Sunset yellow 20 ml
Neraca Ohaus 1 buah 3. Larutan Tartrazine 20 ml
4. Nasi putih 30 gr
5. Larutan Kapur 100 ml

F. Apa yang Harus Kamu Lakukan?

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Bekerja dengan hati-hati dan jaga kebersihan
3. Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu dalam melakukan kegiatan berikut ini:

Kegiatan I Mengamati Kemencolokan Warna Makanan


1. Berilah label A, B, dan C pada masing-masing gelas kimia
2. Timbanglah massa nasi putih dengan menggunakan neraca Ohauss sebanyak 10 gram
dan ulangi sebanyak 2 kali.
3. Masukkan nasi putih yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia A, B, dan C.
4. Ukurlah volume larutan kunyit 20 ml, larutan Sunset yellow 20 ml, dan larutan
Tartrazine 20 ml dengan menggunakan gelas ukur.
5. Masukkan larutan kunyit, larutan Sunset yellow, dan larutan Tartrazine yang sudah
diukur ke dalam masing-masing gelas kimia A, B, dan C yang telah berisi nasi putih.
6. Tunggu selama ± 5 menit dan amatilah kemencolokkan warna tiap-tiap sampel nasi
putih yang berada di dalam gelas kimia A, B, dan C.
7. Tulislah hasil pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan dengan cara
memberikan tanda (+) berdasarkan kemencolokkan warna.

Kegiatan II Menguji Zat Pewarna yang digunakan dalam


Makanan
1. Buatlah air kapur dengan melarutkan 20 gram kapur ke dalam 100 ml air.
2. Ukurlah volume air kapur sebanyak 20 ml dan ulangi sebanyak 2 kali menggunakan gelas ukur.
Kemudian masukkan air kapur tersebut ke dalam masing-masing gelas kimia yang sudah diberi
label a, b, dan c
3. Timbang massa nasi yang sudah diberi pewarna kuning pada langkah kegiatan I sebanyak 5
gram yang terdapat masing-masing gelas kimia.
4. Nasi kuning yang sudah ditimbang di masukkan ke dalam masing-masing gelas kimia yang
sudah diberi label a, b, dan c.
5. Tunggu selama ± 10 detik dan amati perubahan warna yang terjadi pada nasi kuning yang ada di
dalam masing-masing gelas kimia a, b, dan c..
6. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan dengan memberikan tanda
centang (√) ke dalam tabel pengamatan.

Data dan Hasil Pengamatan

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Uji Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Tingkat Kemencolokan Perubahan warna Zat Pewarna
No Jenis Pewarna warna nasi putih setelah nasi kuning setelah
Alami Buatan
diberi zat pewarna direndam air kapur
A
B
C

Keterangan:
1. Tingkat kemencolokan warna nasi kuning dapat dikelompokkan sebagai berikut:
+ : Tidak mencolok +++ : Mencolok
++ : Kurang mencolok ++++ : Sangat mencolok
2. Perubahan warna
a. Zat pewarna alami : Jika setelah direndam dengan air kapur maka nasi kuning
berubah menjadi warna kuning kemerahan.
b. Zat pewarna buatan : Jika setelah direndam dengan air kapur maka nasi kuning
tetap berwarna kuning
G. Menganalisis Data

Berdasarkan data pengamatan kalian, diskusikanlah pertanyaan di bawah ini bersama


anggota kelompokmu.
1. Berdasarkan kegiatan II uji pewarna yang digunakan dalam makanan, nasi manakah
yang tidak mengalami perubahan warna ketika dicampur dengan air kapur? Berikan
alasan kalian!
Jawab:
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

2. Nasi dengan menggunakan pewarna manakah yang mengalami perubahan warna


menjadi kuning kemerahan setelah dicampur air kapur?
Jawab:
...............................................................................................................................................
3. Apa fungsi air kapur dalam kegiatan II Uji pewarna yang digunakan dalam makanan?
Jawab:
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
4. manfaat apa yang kamu peroleh setelah melakukan kegiatan I dan II yang telah kamu
lakukan?
Jawab:
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

H. Diskusi
Diskusikan bersama temanmu apakah pengaruhnya bagi kesehatan apabila makanan dan
minuman yang mengandung pewarna buatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang
lama? Jelaskan jawabanmu!
...................................................................................................................................................... ...........
...........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Menarik Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan I dan II yang telah kamu lakukan, buatlah suatu


...................................................................................................................................
kesimpulan: ..................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
...
.......................................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................

KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01)


“UJI ZAT ADITIF PEWARNA ALAMI DAN BUATAN
PADA MAKANAN”

Kelas :
ZAT ADITIF
Kelompok :
PEWARNA PADA
MAKANAN Anggota :

1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. .................

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menentukan jenis pewarna yang digunakan pada makanan


Mengidentifikasi karakteristik pewarna alami dan pewarna buatan pada bahan
makanan dan minuman
Menganalisis dampak negatif penggunaan zat pewarna buatan bagi kesehatan
Memfokuskan pertanyaan (membuat rumusan masalah tentang jenis bahan
pewarna pada nasi kuning)
Merumuskan hipotesis tentang jenis bahan pewarna pada nasi kuning
Melakukan analisis tentang jenis bahan pewarna pada nasi kuning (menyelidiki
atau melakukan pertimbangan observasi)

Memberikan argumentasi tentang jenis bahan pewarna pada nasi kuning


(membuat dan mempertimbangkan pendapat yang bernilai)
Menentukan suatu tindakan terkait adanya bahan pewarna pada makanan dan
minuman
Petunjuk
Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan percobaan/observasi
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Perhatikan keselamatan kerja dalam melaksanakan percobaan/observasi.
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan ini
Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

Nasi kuning merupakan makanan yang banyak kita temui dalam


Fenomena Masalah
kehidupan sehari-hari. Nasi kuning ini biasa dijual pada pagi hari dan malam
hari. Pewarna yang digunakan nasi kuning biasanya menggunakan kunyit,
namun sekarang ini kita sering ragu, apakah pewarna yang digunakan dalam
membuat nasi kuning tersebut menggunakan bahan alami ataukah buatan
(sintetik)? Hal ini juga disebabkan oleh adanya perbedaan antara nasi kuning
dari penjual yang satu dengan penjual yang lain.
Pemprov Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) dalam pemberantasan makanan, obat-obatan dan kosmetik
berbahaya yang kini marak di Kalsel, salah satunya adalah memeriksa pewarna nasi
kuning untuk menghindari kemungkinan penggunaan zat pewarna yang bukan
untuk makanan. Karena tidak menutup kemungkinan adanya penggunaan zat
pewarna yang bukan untuk peruntukkannya, sebagai salah satu cara pedagang
bersaing untuk bisa menggaet pelanggan dengan warna yang menarik, misalnya
warna kuning yang lebih cerah atau lainnya. Upaya menarik pelanggan dengan
warna tersebut, tidak menutup kemungkinan membuat pedagang memilih
memanfaatkan zat-zat yang justru membahayakan konsumen.

Sumber: http://kalsel.antaranews.com/berita/11625/bpom-periksa-pewarna-nasi-kuning

B. Merumuskan Masalah (berpikir


kritis)
Amati nasi kuning yang terbuat dari berbagai jenis pewarna yang disediakan ibu
guru. Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah kamu lakukan pertanyaan
apa yang muncul di benak kalian?
Bagaimana pengaruh jenis pewarna terhadap kemencolokan warna nasi kuning?

C. Merumuskan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!

Jika nasi diberi pewarna buatan maka warnanya akan lebih mencolok daripada nasi
yang diberi pewarna alami

D. Menentukan Variabel

Tentukan variabel-variabel yang digunakan dalam kegiatan uji zat pewarna alami dan
pewarna buatan ini!
Variabel manipulasi (yang diubah) : Jenis pewarna
Variabel kontrol (yang dijaga konstan) :
Volume larutan kunyit
Volume larutan sunset yellow
Volume larutan tartrazine
Volume air kapur
Massa nasi putih
waktu reaksi
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) : Kemencolokan warna nasi

Bahan

E. Apa yang Kamu Perlukan?


Alat
1. Larutan kunyit 20 ml
Gelas ukur 3 buah
2. Larutan Sunset yellow 20 ml
Gelas kimia 6 buah
3. Larutan Tartrazine 20 ml
Neraca Ohaus 1 buah
4. Nasi putih 30 gr
5. Larutan Kapur 100 ml
F. Apa yang Harus Kamu Lakukan?

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Bekerja dengan hati-hati dan jaga kebersihan
3. Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu dalam melakukan kegiatan berikut ini:

Kegiatan I Mengamati Kemencolokan Warna Makanan


1. Berilah label A, B, dan C pada masing-masing gelas kimia
2. Timbanglah massa nasi putih dengan menggunakan neraca Ohaus sebanyak 10 gram
dan ulangi sebanyak 2 kali.
3. Masukkan nasi putih yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia A, B, dan C.
4. Ukurlah volume larutan kunyit 20 ml, larutan Sunset yellow 20 ml, dan larutan
Tartrazine 20 ml dengan menggunakan gelas ukur.
5. Masukkan larutan kunyit, larutan Sunset yellow, dan larutan Tartrazine yang sudah
diukur ke dalam masing-masing gelas kimia A, B, dan C yang telah berisi nasi putih.
6. Tunggu selama ± 5 menit dan amatilah kemencolokkan warna tiap-tiap sampel nasi
putih yang berada di dalam gelas kimia A, B, dan C.
7. Tulislah hasil pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan dengan cara
memberikan tanda (+) berdasarkan kemencolokkan warna.

Kegiatan II Menguji Zat Pewarna yang digunakan dalam


Makanan
1. Buatlah air kapur dengan melarutkan 20 gram kapur ke dalam 100 ml air.
2. Ukurlah volume air kapur sebanyak 20 ml dan ulangi sebanyak 2 kali menggunakan gelas ukur.
Kemudian masukkan air kapur tersebut ke dalam masing-masing gelas kimia yang sudah diberi
label a, b, dan c.
3. Timbang massa nasi yang sudah diberi pewarna kuning pada langkah kegiatan I sebanyak 5
gram yang terdapat masing-masing gelas kimia.
4. Nasi kuning yang sudah ditimbang di masukkan ke dalam masing-masing gelas kimia yang
sudah diberi label a, b, dan c.
5. Tunggu selama ± 10 detik dan amati perubahan warna yang terjadi pada nasi kuning yang ada di
dalam masing-masing gelas kimia a, b, dan c.
6. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan dengan memberikan tanda
centang (√) ke dalam tabel pengamatan.

Data dan Hasil Pengamatan

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Uji Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Tingkat Kemencolokan Perubahan warna Zat Pewarna
No Jenis Pewarna warna nasi putih setelah nasi kuning setelah
Alami Buatan
diberi zat pewarna direndam air kapur
1. Kunyit Kuning, kurang mencolok Kuning kemerahan √
(++)
2. Sunset yellow Kuning, sangat mencolok Kuning √
(++++)
3. Tartrazine Kuning, sangat mencolok Kuning √
(++++)

Keterangan:
1. Tingkat kemencolokan warna nasi kuning dapat dikelompokkan sebagai berikut:
+ : Tidak mencolok +++ : Mencolok
++ : Kurang mencolok ++++ : Sangat mencolok
2. Perubahan warna
a. Zat pewarna alami : Jika setelah direndam dengan air kapur maka nasi kuning
berubah menjadi warna kuning kemerahan.
b. Zat pewarna buatan : Jika setelah direndam dengan air kapur maka nasi kuning
tetap berwarna kuning
G. Menganalisis Data

Berdasarkan data pengamatan kalian, diskusikanlah pertanyaan di bawah ini bersama


anggota kelompokmu.
1. Berdasarkan kegiatan II uji pewarna yang digunakan dalam makanan, nasi manakah
yang tidak mengalami perubahan warna ketika dicampur dengan air kapur? Berikan
alasan kalian!
Jawab:
Nasi yang tidak mengalami perubahan warna ketika dicampur dengan air kapur
adalah nasi yang menggunakan pewarna sunset yellow dan tartrazine. Alasannya,
karena nasi yang menggunakan pewarna tersebut ketika dicampur dengan air kapur
maka warna kuning tidak akan mengalami perubahan warna seperti pada nasi yang
menggunakan pewarna kunyit (warna kuning berubah menjadi kuning kemerahan).
2. Nasi dengan menggunakan pewarna manakah yang mengalami perubahan warna
menjadi kuning kemerahan setelah dicampur air kapur?
Jawab:
Nasi yang mengalami perubahan warna menjadi kuning kemerahan setelah
dicampur air kapur adalah nasi yang diberi pewarna alami (kunyit).
3. Apa fungsi air kapur dalam kegiatan II Uji pewarna yang digunakan dalam makanan?
Jawab:
Air kapur dalam kegiatan II Uji pewarna yang digunakan dalam makanan berfungsi
sebagai pereaksi agar bisa menentukan nasi mana yang mengggunakan pewarna
alami dan pewarna buatan dengan ditandai adanya perubahan warna.
4. Manfaat apa yang kamu peroleh setelah melakukan kegiatan I dan II yang telah kamu
lakukan?
Jawab:
Manfaat yang diperoleh adalah
 Melalui kegiatan uji pewarna alami dan pewarna buatan yang dilakukan kami
dapat membedakan pewarna alami dan pewarna buatan
 dapat merumuskan masalah, merumuskan hipotesis dan menentukan variabel-
variabel, dapat menganalisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan kegiatan
uji zat aditif pewarna alami dan pewarna buatan yang telah dilakukan.
H. Diskusi

Diskusikan bersama temanmu apakah pengaruhnya bagi kesehatan apabila makanan dan
minuman yang mengandung pewarna buatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang
lama? Jelaskan jawabanmu!
Jawab:
Makanan dan minuman yang mengandung pewarna buatan (sintetis) jika dikonsumsi dalam
jangka waktu yang lama akan menimbulkan gangguan kesehatan berupa gangguan pada kulit
(gatal-gatal, ruam)

Menarik Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan I dan II yang telah kamu lakukan, buatlah suatu kesimpulan:
...................................................................................................................................
Kesimpulan:
...................................................................................................................................
Nasi yang menggunakan pewarna alami (kunyit) akan berwarna kuning biasa
...................................................................................................................................
(kurang cerah). Sedangkan nasi yang menggunakan pewarna buatan sunset
...
yellow dan tartrazine akan memiliki warna kuning cerah (warna lebih
...................................................................................................................................
mencolok).
.
Makanan yang menggunakan pewarna alami kunyit jika ditetesi atau
dicampurkan dengan air kapur maka akan mengalami perubahan warna yaitu
yang sebelumnya berwarna kuning biasa menjadi berwarna kuning
kemerahan. Sedangkan makanan yang menggunakan pewarna buatan sunset
yellow dan tartrazine jika ditetesi atau dicampur dengan air kapur maka tidak
terjadi perubahan warna.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02)


“UJI ZAT ADITIF PEMANIS ALAMI DAN BUATAN
PADA MINUMAN”

ZAT ADITIF PADA Kelas :


MAKANAN DAN Hari/Tgl :
MINUMAN Kelompok :
Anggota :
1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. ...............

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menganalisis perbedaan pemanis alami dan buatan pada dan minuman


Memperkirakan dampak negatif penggunaan zat pemanis buatan bagi
kesehatan
Memfokuskan pertanyaan (membuat rumusan masalah tentang zat pemanis
pada minuman)
Merumuskan hipotesis tentang jenis bahan pemanis pada minuman
Melakukan analisis tentang jenis bahan pemanis pada minuman (menyelidiki
atau melakukan pertimbangan observasi)
Memberikan argumentasi tentang jenis bahan pemanis pada makanan dan
minuman (membuat dan mempertimbangkan pendapat yang bernilai)
Menentukan suatu tindakan terkait adanya bahan pemanis buatan pada
makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan
Petunjuk
Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan percobaan/observasi
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Perhatikan keselamatan kerja dalam melaksanakan percobaan/observasi.
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan
ini
Fenomena Masalah

Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

Kemungkinan Efek Pemanis Buatan pada


Kesehatan Tubuh

Daya tarik pemanis buatan bagi konsumen adalah rendah atau bahkan tidak
mengandung kalori sama sekali. Rasa manis dari gula buatan dianggap
menjanjikan tanpa bisa membuat gemuk. Dampak atau efek samping buruk
yang mungkin bisa terjadi akibat konsumsi pemanis buatan. Ada 3 senyawa
utama yang digunakan sebagai pemanis buatan, yaitu sakarin, aspartam, dan
Sukralosa. Pemanis ini digunakan untuk menggantikan gula dalam diet soda dan
minuman lainnya, makanan penutup, permen karet, makanan di oven, makanan
yang digoreng, dan masih banyak lagi. Sakarin – menyebabkan sakit kepala dan
mual. Sakarin telah dikaitkan dengan kanker, terutama kanker kandung kemih.
Aspartam meningkatkan resiko tumor otak. Efek samping aspartam yang paling
umum adalah sakit kepala, tetapi aspartam juga terkait dengan halusinasi, rasa
pusing, kejang, bahkan hingga tumor otak, dan kanker. Sukralosa – terkait
masalah kandung kemih dan nyeri perut. Sukralosa tergolong pada kelas bahan
kimia yang bersifat racun atau karsinogenik. Salah satu hal yang bisa digunakan
sebagai peringatan bagi kita untuk pemanis sintetis adalah penggunaan kata
buatan atau “sintetis”.
Tubuh manusia tercipta hanya untuk merespon lemak, protein, dan gula alami!
Cara tubuh menggunakan pemanis dikaitkan dengan kalori padat; sementara
pemanis buatan tidak mengandung kalori, maka tubuh akan sangat
membutuhkan lebih banyak makanan untuk mendapatkan kebutuhan kalorinya.
masalah obesitas cenderung meningkat, walaupun rata-rata orang sudah
mengganti gula alaminya dengan pemanis buatan.

Jika Anda masih peduli dengan masalah berat badan, maka yang perlu diatur
adalah jumlah asupan gula alami maupun pemanis hanya dalam jumlah
sedikit. Apapun yang dibuat secara alami tentu lebih baik dari apapun hasil
sintetik, karena cara tubuh mengelola makanan sudah tercipta dari alam.

Sumber: http://resepcaramemasak.org/efek-pemanis-buatan-pada-kesehatan
B. Merumuskan Masalah (berpikir
kritis)
Amati sirup yang disediakan ibu guru dengan menuangkannya dalam gelas. Lihatlah
kekentalannya! Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah kamu lakukan,
pertanyaan apa yang muncul di benak kalian?

...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...................
C. Merumuskan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!

..............................................................................................................................................

..............................................................................................................................................

D. Menentukan Variabel

Variabel manipulasi (yang diubah) :


............................................................................................................................................
Alat
Variabel kontrol (yang dijaga konstan) :
Gelas ukur 3 buah
............................................................................................................................................
Neraca Ohaus 1 buah
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) :
E. Apa yang
Penjepit tabungKamu3 Perlukan?
buah
.............................................................................................................................................
Pembakar spiritus 3 buah
Tabung reaksi 3 buah
Spatula 3 buah
Gelas kimia 3 buah
Bahan

1. Gula pasir 10 gram


2. Aspartam 10 gram
3. Sakarin 10 gram
4. Air 100 ml

F. Apa yang Harus Kamu Lakukan?

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Bekerja dengan hati-hati dan jaga kebersihan
3. Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu dalam melakukan kegiatan berikut ini:

Kegiatan Mengamati Kekentalan Minuman


Kegiatan I
1. Berilah label A, B, dan C pada masing-masing gelas kimia.
2. Ukurlah volume air sebanyak 10 ml dengan menggunakan gelas ukur dan ulangi
sebanyak 2 kali dan masukan air yang sudah di ukur tersebut ke dalam masing-masing
gelas kimia yang sudah diberi label.
3. Timbang massa gula pasir, aspartam, dan sakarin masing-masing sebanyak 10 gram
dengan menggunakan neraca Ohaus.
4. Masukkan gula pasir, aspartam, dan sakarin yeng telah ditimbang tersebut ke dalam
masing-masing gelas kimia A, B, dan C yang telah diisi air.
5. Aduklah air dan berbagai jenis pemanis pada masing-masing gelas kimia menggunakan
spatula
6. Amati kekentalan larutan minuman dalam masing-masing gelas kimia dan tuliskan hasil
pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan.

Kegiatan II
1. Ukurlah larutan gula, larutan aspartam, dan larutan sakarin masing-masing sebanyak 5
ml menggunakan gelas ukur dan memasukkannya ke dalam tabung reaksi
2. Jepit masing-masing tabung reaksi A, B, dan C dengan penjepit tabung reaksi.
3. Nyalakan ketiga pembakar spiritus kemudian panaskan ketiga tabung reaksi A, B, dan C
tersebut di atas pembakar spiritus secara bersamaan selama 10 menit. Amati perubahan
yang terjadi pada larutan yang ada di dalam masing-masing tabung reaksi A, B, dan C.
4. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan dengan
memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan.

Data dan Hasil Pengamatan

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Kegiatan Uji Pemanis Alami dan Buatan
Pembentukan gula
menjadi karamel setelah Zat pemanis
No Jenis Kekentalan
dipanaskan
Ada Tidak ada Alami Buatan
A
B
C

Keterangan:
1. kekentalan larutan dapat dikelompokkan menjadi
++++ : Sangat kental ++ : Kurang kental
+++ : Kental + : Tidak kental
2. Macam zat aditif pemanis
Pemanis alami : akan terbentuk karamel setelah dipanaskan
Pemanis buatan : tidak terbentuk karamel setelah dipanaskan

G. Menganalisis Data
Berdasarkan data pengamatan kalian, diskusikanlah pertanyaan di bawah ini bersama anggota
kelompokmu.
1. Dari hasil percobaan tersebut, bagaimanakah kekentalan minuman yang dihasilkan?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Minuman manakah yang menggunakan pemanis alami
..............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Minuman manakah yang menggunakan pemanis buatan
..............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan uji zat aditif pemanis alami
dan pemanis buatan yang baru saja kalian lakukan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

H. Diskusi

Diskusikan bersama temanmu apakah pengaruhnya bagi kesehatan apabila minuman yang
mengandung pemanis buatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama? Jelaskan
jawabanmu! ................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................
..................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan I dan II yang telah kamu lakukan, buatlah suatu
kesimpulan ....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................

KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02)


“UJI ZAT ADITIF PEMANIS ALAMI DAN BUATAN
PADA MINUMAN”

ZAT ADITIF PADA Kelas :


MAKANAN DAN Kelompok :
MINUMAN Anggota :
1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. ...............

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menganalisis perbedaan pemanis alami dan buatan pada minuman


Memperkirakan dampak negatif penggunaan zat pemanis buatan bagi
kesehatan
Memfokuskan pertanyaan (membuat rumusan masalah tentang zat pemanis
pada minuman)
Merumuskan hipotesis tentang jenis bahan pemanis pada minuman
Melakukan analisis tentang jenis bahan pemanis pada minuman (menyelidiki
atau melakukan pertimbangan observasi)
Memberikan argumentasi tentang jenis bahan pemanis pada makanan dan
minuman (membuat dan mempertimbangkan pendapat yang bernilai)
Menentukan
Petunjuksuatu tindakan terkait adanya bahan pemanis buatan pada makanan dan
minuman yang
Bacalah berbahaya
pengantar dibagi
LKPDkesehatan
ini sebelum melakukan percobaan/observasi
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Perhatikan keselamatan kerja dalam melaksanakan percobaan/observasi.
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan
ini
Fenomena Masalah

Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

Kemungkinan Efek Pemanis Buatan pada


Kesehatan Tubuh

Daya tarik pemanis buatan bagi konsumen adalah rendah atau bahkan tidak
mengandung kalori sama sekali. Rasa manis dari gula buatan dianggap
menjanjikan tanpa bisa membuat gemuk. Dampak atau efek samping buruk
yang mungkin bisa terjadi akibat konsumsi pemanis buatan. Ada 3 senyawa
utama yang digunakan sebagai pemanis buatan, yaitu sakarin, aspartam, dan
Sukralosa. Pemanis ini digunakan untuk menggantikan gula dalam diet soda dan
minuman lainnya, makanan penutup, permen karet, makanan di oven, makanan
yang digoreng, dan masih banyak lagi. Sakarin – menyebabkan sakit kepala dan
mual. Sakarin telah dikaitkan dengan kanker, terutama kanker kandung kemih.
Aspartam meningkatkan resiko tumor otak. Efek samping aspartam yang paling
umum adalah sakit kepala, tetapi aspartam juga terkait dengan halusinasi, rasa
pusing, kejang, bahkan hingga tumor otak, dan kanker. Sukralosa – terkait
masalah kandung kemih dan nyeri perut. Sukralosa tergolong pada kelas bahan
kimia yang bersifat racun atau karsinogenik. Salah satu hal yang bisa digunakan
sebagai peringatan bagi kita untuk pemanis sintetis adalah penggunaan kata
buatan atau “sintetis”.
Tubuh manusia tercipta hanya untuk merespon lemak, protein, dan gula alami!
Cara tubuh menggunakan pemanis dikaitkan dengan kalori padat; sementara
pemanis buatan tidak mengandung kalori, maka tubuh akan sangat
membutuhkan lebih banyak makanan untuk mendapatkan kebutuhan kalorinya.
masalah obesitas cenderung meningkat, walaupun rata-rata orang sudah
mengganti gula alaminya dengan pemanis buatan.
Jika Anda masih peduli dengan masalah berat badan, maka yang perlu diatur
adalah jumlah asupan gula alami maupun pemanis hanya dalam jumlah
sedikit. Apapun yang dibuat secara alami tentu lebih baik dari apapun hasil
sintetik, karena cara tubuh mengelola makanan sudah tercipta dari alam.

Sumber: http://resepcaramemasak.org/efek-pemanis-buatan-pada-kesehatan

B. Merumuskan Masalah (berpikir


kritis)

Amati sirup yang disediakan ibu guru dengan menuangkannya dalam gelas. Lihatlah
kekentalannya! Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah kamu lakukan,
pertanyaan apa yang muncul di benak kalian?

Bagaimana pengaruh jenis pemanis terhadap kekentalan minuman

C. Merumuskan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!

Jika minuman menggunakan pemanis alami maka akan terlihat atau tampak lebih
kental daripada minuman yang menggunakan pemanis buatan

D. Menentukan Variabel

Variabel manipulasi (yang diubah) : Jenis pemanis


Variabel kontrol (yang dijaga konstan) :
Volume air
massa gula
massa aspartam
massa sakarin
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) : Kekentalan minuman
.
E. Apa yang Kamu Perlukan?

Bahan
Alat
Gelas ukur 3 buah
1. Gula pasir 10 gram
Neraca Ohaus 1 buah 2. Aspartam 10 gram
Penjepit tabung 3 buah 3. Sakarin 10 gram
4. Air 100 ml
Pembakar spiritus 3 buah
Tabung reaksi 3 buah
Spatula 3 buah
Gelas kimia 3 buah

F. Apa yang Harus Kamu Lakukan?

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Bekerja dengan hati-hati dan jaga kebersihan
3. Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu dalam melakukan kegiatan berikut ini:

Kegiatan Mengamati Kekentalan Minuman


Kegiatan I
1. Berilah label A, B, dan C pada masing-masing gelas kimia.
2. Ukurlah volume air sebanyak 10 ml dengan menggunakan gelas ukur dan ulangi
sebanyak 2 kali dan masukan air yang sudah di ukur tersebut ke dalam masing-masing
gelas kimia yang sudah diberi label.
3. Timbang massa gula pasir, aspartam, dan sakarin masing-masing sebanyak 10 gram
dengan menggunakan neraca Ohaus.
4. Masukkan gula pasir, aspartam, dan sakarin yeng telah ditimbang tersebut ke dalam
masing-masing gelas kimia A, B, dan C yang telah diisi air.
5. Aduklah air dan berbagai jenis pemanis pada masing-masing gelas kimia menggunakan
spatula
6. Amati kekentalan larutan minuman dalam masing-masing gelas kimiadan tuliskan hasil
pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan.
Kegiatan II
1. Ukurlah larutan gula, larutan aspartam, dan larutan sakarin masing-masing sebanyak 5 ml
menggunakan gelas ukur dan memasukkannya ke dalam tabung reaksi
2. Jepit masing-masing tabung reaksi A, B, dan C dengan penjepit tabung reaksi.
3. Nyalakan ketiga pembakar spiritus kemudian panaskan ketiga tabung reaksi A, B, dan C
tersebut di atas pembakar spiritus secara bersamaan selama 10 menit. Amati perubahan
yang terjadi pada larutan yang ada di dalam masing-masing tabung reaksi A, B, dan C.
4. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan dengan memberikan
tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan.

Data dan Hasil Pengamatan

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Kegiatan Uji Pemanis Alami dan Buatan
Pembentukan gula
menjadi karamel setelah Zat pemanis
No Jenis Kekentalan
dipanaskan
Ada Tidak ada Alami Buatan
A Gula pasir ++++ sangat √ √
kental
B Aspartam ++ kurang kental √ √
C Sakarin ++ kurang kental √ √

Keterangan:
1. kekentalan larutan dapat dikelompokkan menjadi
++++ : Sangat kental ++ : Kurang kental
+++ : Kental + : Tidak kental
2. Macam zat aditif pemanis
Pemanis alami : akan terbentuk karamel setelah dipanaskan
Pemanis buatan : tidak terbentuk karamel sertelah dipanaskan
G. Menganalisis Data

Berdasarkan data pengamatan kalian, diskusikanlah pertanyaan di bawah ini bersama anggota
kelompokmu.
1. Dari hasil percobaan tersebut, bagaimanakah kekentalan minuman yang dihasilkan?

Jawab:
Dari hasil percobaan ternyata kekentalan minuman yang dihasilkan sangat berbeda antara
minuman yang menggunakan gula pasir (sangat kental) dengan minuman yang menggunakan
aspartam dan sakarin (kurang kental)
2. Minuman manakah yang menggunakan pemanis alami
Jawab:
Minuman yang menggunakan pemanis alami adalah minuman yang menggunakan gula pasir.
Karena sangat kental dan jika dipanaskan akan terbentuk karamel.
3. Minuman manakah yang menggunakan pemanis buatan
Jawab:
Minuman yang menggunakan pemanis buatan adalah minuman yang diberi aspartam dan
sakarin. Karena, minuman yang diberi aspartam dan sakarin jika dipanaskan tidak terbentuk
karamel
4. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan uji zat aditif pemanis alami
dan pemanis buatan yang baru saja kalian lakukan
Jawab:
Manfaat yang didapat setelah melakukan kegiatan uji pemanis alami dan pemanis buatan
yaitu:
 Dapat mengidentifikasi jenis pemanis terhadap kekentalan suatu minuman
 Dapat menjelaskan fungsi penggunaan zat aditif pemanis pada makanan dan
minuman
 Dapat mengetahui perbedaan jenis pemanis alami dan pemanis buatan pada
makanan dan minuman
 Dapat memberikan contoh minuman yang menggunakan pemanis alami dan
pemanis buatan
 Dapat menganalisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan kegiatan uji zat
aditif pemanis alami dan pemanis buatan pada makanan dan minuman yang telah
dilakukan.

H. Diskusi

Diskusikan bersama temanmu apakah pengaruhnya bagi kesehatan apabila minuman yang
mengandung pemanis buatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama? Jelaskan
jawabanmu!
Jawab:
Makanan dan minuman yang me/ngandung pemanis alami jika dikonsumsi dalam jangka
waktu yang lama akan menimbulkan penyakit diabetes meilitus.
Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan jika dikonsumsi dalam
jangka waktu yang lama akan menimbulkan penyakit kanker dan radang pada
kerongkongan.

Kesimpulan

Dari hasil kegiatan uji zat aditif pemanis alami dan pemanis buatan yang telah kamu lakukan,
buatlah kesimpulan!
Kesimpulan:
Minuman yang menggunakan pemanis alami yaitu minuman yang menggunakan gula
pasir karena lebih kental daripada minuman yang menggunakan pemanis buatan aspartam
dan sakarin. Jika dipanaskan, minuman yang menggunakan pemanis alami akan
terbentuk karamel. Sedangkan minuman yang menggunakan pemanis buatan jika
dipanaskan tidak terbentuk karamel.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03)
“Uji Zat Aditif Pengawet pada Makanan”

ZAT ADITIF PADA Kelas :


MAKANAN DAN Hari/Tgl :
MINUMAN
Kelompok :
Anggota :
1. ..................................................................
2. ...................................................................
3. ....................................................................
4. ....................................................................
5. .....................................................................

Indikator Pencapaian Kompetensi

Mengidentifikasi karakteristik pengawet buatan pada makanan


Menganalisis dampak negatif penggunaan zat pengawet buatan bagi kesehatan
Memfokuskan pertanyaan (membuat rumusan masalah tentang pengawet pentol
bakso (kandungan boraks)
Merumuskan hipotesis tentang jenis bahan pengawet apakah mengandung boraks
atau tidak (menjawab pertanyaan yang membutuhkan penjelasan atau
tantangan)
Melakukan analisis tentang jenis pengawet pada pentol bakso (menyelidiki atau
melakukan pertimbangan observasi)
Memberikan argumentasi tentang jenis bahan pengawet pada pentol bakso
(membuat dan mempertimbangkan pendapat yang bernilai)
Menentukan suatu tindakan terkait adanya bahan pengawet berbahaya dalam
makanan
Petunjuk
Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan percobaan/pengamatan
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Perhatikan keselamatan kerja dalam melaksanakan percobaan/pengamatan.
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan ini

Fenomena Masalah

Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

KENALI CIRI-CIRI BAKSO BORAKS

Bakso menjadi salah satu jajanan yang menjadi favorit bagi orang Indonesia.
Sehingga tidak susah untuk mencari jajanan ini. Mulai dari warung di sekolah
hingga perkantoran, bakso menjadi salah satu menu favorit. Namun sayangnya,
masih banyak produsen bakso yang tidak memperhatikan sisi kesehatan
konsumen. Memang banyak pedagang bakso yang jujur menggunakan daging
bakso sapi asli tanpa pengawet dan juga bumbu yang aman buat tubuh manusia.
Karena mereka juga memikirkan apa yang dimakan oleh pelangganya bukan
hanya mencari keuntungan semata. Tapi, tidak sedikit juga pedagang yang licik
mencampurkan bakso dengan bahan-bahan berbahaya seperti formalin dan
boraks. Yang bertujuan agar bakso tetap kenyal dan tahan lama. Mereka tidak
memperdulikan konsumen yang memakannya mereka hanya memikirkan
keuntungan semata. kandungan boraks juga bisa dilacak dari tekstur bakso yang
terasa tak wajar. Bakso boraks juga memiliki tekstur kenyal dan cenderung keras
dan teskturnya berbeda dengan bakso yang dibuat dari daging sapi murni. Daya
tahannya juga lebih lama dan bentuknya tetap utuh walaupun sudah lebih dari 3
hari.
Jika umumnya bakso berwarna abu-abu ataupun coklat, bakso ini warnanya
cenderung lebih bersih. Bahkan seperti dikutip dari situs resmi Badan POM RI,
bakso mengandung boraks memiliki tekstur membal seperti bola jika dilempar ke
bawah. Selain itu, jika dicium, bakso boraks akan mengeluarkan aroma yang
menyengat.

Sumber:
http://food.detik.com/read/2013/04/30/184242/2234475/297/ciri-bakso-boraks-t
eksturnya-sangat-kenyal-tidak-basi-sampai-5-hari
http://islamwiki.blogspot.co.id/2012/03/kenali-ciri-ciri-bakso-boraks-dan.html
http://sendarusgiana.blogspot.co.id/2013/10/dampak-bakso-terhadap-kesehatan-
tubuh.html
B. Merumuskan Masalah (berpikir
kritis)
Amati pentol bakso yang terbuat dari berbagai jenis pengawet yang disediakan ibu
guru. Rasakan kekenyalannya. Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah
kamu lakukan pertanyaan apa yang muncul di benak kalian?

..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
......................

C. Merumuskan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!

...............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

D. Menentukan Variabel

Tentukan variabel-variabel yang digunakan dalam kegiatan uji zat pengawet alami dan pengawet
buatan pada makanan!
Variabel manipulasi (yang diubah) :
Variabel kontrol (yang dijaga konstan) :
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) :

E. Apa yang Kamu Perlukan?

Bahan
Alat
Gelas ukur 3 buah 6. Larutan kunyit 5 ml
Neraca Ohaus 1 buah 7. Boraks 1 gram
Mortal dan alu 5 buah 8. Pentol bakso 100 gram
Spatula 10 buah
Gelas kimia 3 buah
F. Apa yang Harus Kamu Lakukan?

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


Bekerja dengan hati-hati dan jaga kebersihan
Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu dalam melakukan kegiatan berikut
ini:

Kegiatan I Mengamati Kekenyalan Pentol Bakso


Berilah label A dan B pada masing-masing gelas kimia
Masukkan 5 gram pentol bakso ke dalam gelas kimia. Untuk gelas berlabel A, isi
dengan pentol bakso yang pada adonananya sudah dicampur dengan boraks.
Sedangkan pada gelas label B diisi dengan pentol bakso tanpa boraks.
Pegang dan tekanlah pentol bakso A dan pentol bakso B tersebut, amati dan rasakan
saat memegang dan menekan, bagaimana tingkat kekenyalannya?
Tulislah hasil pengamatanmu ke dalam tabel data pengamatan dengan
memberikan tanda positif (+) berdasarkan tingkat kekenyalannya sebagai
berikut:
+ : Tidak kenyal +++ : Kenyal
++ : Kurang kenyal ++++ : Sangat kenyal
Adonan bakso sudah dibuat di rumah agar mengheat waktu dalam uji
pengamatan kekenyalan pentol bakso di sekolah.

Kegiatan II Mengamati Perubahan Warna pada


Pentol Bakso

Berilah label a dan b pada masing-masing gelas kimia


Potonglah pentol bakso kecil-kecil, kemudian haluskan dengan menggunakan
mortal dan alu
Timbang massa pentol bakso A dan B yeng telah dihaluskan masing-masing
sebanyak 1 gram menggunakan neraca Ohaus, kemudian masukkan pentol
bakso yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia a dan b.
Ukurlah larutan kunyit sebanyak 1 ml dan ulangi sebanyak 1 kali lagi. Kemudian
masukkan larutan kunyit tersebut ke dalam masing-masing gelas kimia a dan b
secara bersamaan. Kemudian tunggu sampai 10-15 detik dan amati warna
pada masing-masing gelas kimia
Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel data hasil pengamatan dengan
memberikan tanda centang (√ ) ke dalam tabel.

Data dan Hasil Pengamatan

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan terhadap kekenyalan dan perubahan warna pada pentol
bakso
Perubahan warna Zat pengawet
pentol bakso abu abu
Jenis Tingkat
No setelah ditetesi/
Pengawet Kekenyalan Alami Buatan
dicampur larutan
kunyit
1.
2.

Keterangan:
o Tingkat kekenyalan pentol bakso
+ : Tidak kenyal +++ : Kenyal
++ : Kurang kenyal ++++ : Sangat kenyal
o Macam-macam zat pengawet
Pengawet alami : Jika sudah ditetesi/ dicampur larutan kunyit maka pentol bakso
berwarna putih pucat
Pengawet buatan : Jika sesudah ditetesi larutan kunyit maka pentol bakso
berwarna merah kecoklatan
G. Menganalisis Data

Berdasarkan data pengamatanmu, diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bersama


anggota kelompokmu!
1. Pentol bakso manakah yang mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan
setelah ditetesi larutan kunyit?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
......................................................................................................................

2. Apa fungsi larutan kunyit dalam kegiatan uji pengawet pada makanan?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
3. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada pentol bakso setelah ditetesi/
dicampur larutan kunyit?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
4. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan uji pengawet pada
makanan yang baru saja dilakukan?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.................................................................................................................

H. Menarik Kesimpulan

Dari hasil kegiatan uji pengawet pada makanan yang telah kamu lakukan, buatlah kesimpulan!
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD 03)
“Uji Zat Aditif Pengawet pada Makanan”

ZAT ADITIF PADA Kelas :


MAKANAN DAN Kelompok :
MINUMAN
Anggota :

1. ..................................................................
2. ...................................................................
3. ....................................................................
4. ....................................................................
5. .....................................................................

Indikator Pencapaian Kompetensi

Mengidentifikasi karaktersitik pengawet buatan pada makanan


Menganalisis dampak negatif penggunaan zat pengawet buatan bagi kesehatan
Memfokuskan pertanyaan (membuat rumusan masalah tentang pengawet pentol
bakso (kandungan boraks)
Merumuskan hipotesis tentang jenis bahan pengawet apakah mengandung boraks
atau tidak (menjawab pertanyaan yang membutuhkan penjelasan atau
tantangan)
Melakukan analisis tentang jenis pengawet pada pentol bakso (menyelidiki atau
melakukan pertimbangan observasi)
Memberikan argumentasi tentang jenis bahan pengawet pada pentol bakso
(membuat dan mempertimbangkan pendapat yang bernilai)
Menentukan suatu tindakan terkait adanya bahan pengawet berbahaya dalam
makanan
Petunjuk
Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan percobaan/pengamatan
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Perhatikan keselamatan kerja dalam melaksanakan percobaan/pengamatan.
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan ini

Fenomena Masalah

Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

KENALI CIRI-CIRI BAKSO BORAKS

Bakso menjadi salah satu jajanan yang menjadi favorit bagi orang Indonesia.
Sehingga tidak susah untuk mencari jajanan ini. Mulai dari warung di sekolah
hingga perkantoran, bakso menjadi salah satu menu favorit. Namun sayangnya,
masih banyak produsen bakso yang tidak memperhatikan sisi kesehatan
konsumen. Memang banyak pedagang bakso yang jujur menggunakan daging
bakso sapi asli tanpa pengawet dan juga bumbu yang aman buat tubuh manusia.
Karena mereka juga memikirkan apa yang dimakan oleh pelangganya bukan
hanya mencari keuntungan semata. Tapi, tidak sedikit juga pedagang yang licik
mencampurkan bakso dengan bahan-bahan berbahaya seperti formalin dan
boraks. Yang bertujuan agar bakso tetap kenyal dan tahan lama. Mereka tidak
memperdulikan konsumen yang memakannya mereka hanya memikirkan
keuntungan semata. kandungan boraks juga bisa dilacak dari tekstur bakso yang
terasa tak wajar. Bakso boraks juga memiliki tekstur kenyal dan cenderung keras
dan teskturnya berbeda dengan bakso yang dibuat dari daging sapi murni. Daya
tahannya juga lebih lama dan bentuknya tetap utuh walaupun sudah lebih dari 3
hari.
Jika umumnya bakso berwarna abu-abu ataupun coklat, bakso ini warnanya
cenderung lebih bersih. Bahkan seperti dikutip dari situs resmi Badan POM RI,
bakso mengandung boraks memiliki tekstur membal seperti bola jika dilempar ke
bawah. Selain itu, jika dicium, bakso boraks akan mengeluarkan aroma yang
menyengat.

Sumber:
http://food.detik.com/read/2013/04/30/184242/2234475/297/ciri-bakso-boraks-t
eksturnya-sangat-kenyal-tidak-basi-sampai-5-hari
http://islamwiki.blogspot.co.id/2012/03/kenali-ciri-ciri-bakso-boraks-dan.html
http://sendarusgiana.blogspot.co.id/2013/10/dampak-bakso-terhadap-kesehatan-
tubuh.html
B. Merumuskan Masalah (berpikir
kritis)

Amati pentol bakso yang terbuat dari berbagai jenis pengawet yang disediakan ibu
guru. Rasakan kekenyalannya. Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah
kamu lakukan pertanyaan apa yang muncul di benak kalian?

Jawab:

Bagaimana pengaruh pengawet terhadap kekenyalan pentol bakso

C. Merumuskan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!
Jawab:
Jika pentol bakso menggunakan pengawet maka akan lebih kenyal daripada pentol
bakso yang tidak menggunakan pengawet

D. Menentukan Variabel

Tentukan variabel-variabel yang digunakan dalam kegiatan uji zat pengawet alami dan
pengawet buatan pada makanan!
Variabel manipulasi (yang diubah) : Jenis pengawet
Variabel kontrol (yang dijaga konstan)

: Massa boraks, massa pentol bakso, volume


larutan kunyit, waktu reaksi
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) : Kekenyalan pentol bakso
E. Apa yang Kamu Perlukan?

Bahan
Alat
Gelas ukur 3 buah 1. Larutan kunyit 5 ml
Neraca Ohaus 1 buah 2. Boraks 1 gram
Mortal dan alu 5 buah 3. Pentol bakso 100 gram
Spatula 10 buah
Gelas kimia 3 buah
F. Apa yang Harus Kamu Lakukan?

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


Bekerja dengan hati-hati dan jaga kebersihan
Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu dalam melakukan kegiatan berikut
ini:

Kegiatan I Mengamati Kekenyalan Pentol Bakso


Berilah label A dan B pada masing-masing gelas kimia
Masukkan 5 gram pentol bakso ke dalam gelas kimia. Untuk gelas berlabel A, isi
dengan pentol bakso yang pada adonananya sudah dicampur dengan boraks.
Sedangkan pada gelas label B diisi dengan pentol bakso tanpa boraks.
Pegang dan tekanlah pentol bakso A dan pentol bakso B tersebut, amati dan rasakan
saat memegang dan menekan, bagaimana tingkat kekenyalannya?
Tulislah hasil pengamatanmu ke dalam tabel data pengamatan dengan
memberikan tanda positif (+) berdasarkan tingkat kekenyalannya sebagai
berikut:
+ : Tidak kenyal +++ : Kenyal
++ : Kurang kenyal ++++ : Sangat kenyal
Adonan bakso sudah dibuat di rumah agar mengheat waktu dalam uji
pengamatan kekenyalan pentol bakso di sekolah.

Kegiatan II Mengamati Perubahan Warna pada


Pentol Bakso

Berilah label A dan B pada masing-masing gelas kimia


Potonglah pentol bakso kecil-kecil, kemudian haluskan dengan menggunakan
mortal dan alu
Timbang massa pentol bakso A dan B yeng telah dihaluskan masing-masing
sebanyak 1 gram menggunakan neraca Ohaus, kemudian masukkan pentol
bakso yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia A dan B.
Ukurlah larutan kunyit sebanyak 1 ml dan ulangi sebanyak 1 kali lagi. Kemudian
masukkan larutan kunyit tersebut ke dalam masing-masing gelas kimia A dan B
secara bersamaan. Kemudian tunggu sampai 10-15 detik dan amati warna pada
masing-masing gelas kimia
Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel data hasil pengamatan dengan
memberikan tanda centang (√ ) ke dalam tabel.

Data dan Hasil Pengamatan

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan terhadap kekenyalan dan perubahan warna pada pentol
bakso
Perubahan warna Zat pengawet
pentol bakso putih
Jenis Tingkat
No pucat setelah ditetesi/
Pengawet Kekenyalan Alami Buatan
dicampur larutan
kunyit
A Boraks Sangat kenyal Merak kecoklatan √
(++++)
B Tanpa Kurang kenyal (+ Abu-abu

boraks +)

Keterangan:
o Tingkat kekenyalan pentol bakso
+ : Tidak kenyal +++ : Kenyal
++ : Kurang kenyal ++++ : Sangat kenyal
o Macam-macam zat pengawet
Pengawet alami : Jika sudah ditetesi/ dicampur larutan kunyit maka pentol bakso
berwarna abu-abu
Pengawet buatan : Jika sesudah ditetesi larutan kunyit maka pentol bakso
berwarna merah kecoklatan
G. Menganalisis Data

Berdasarkan data pengamatanmu, diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bersama


anggota kelompokmu!
1. Pentol bakso manakah yang mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan
setelah ditetesi larutan kunyit?
Jawab:
Pentol bakso yang mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan setelah ditetesi
larutan kunyit adalah pentol bakso yang menggunakan pengawet (boraks)

2. Apa fungsi larutan kunyit dalam kegiatan uji pengawet pada makanan?
Jawab:
Fungsi larutan kunyit dalam kegiatan uji pengawet pada makanan yaitu sebagai indikator
asam basa
3. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada pentol bakso setelah ditetesi/
dicampur larutan kunyit?
Jawab:
Penyebab terjadinya perubahan warna pada pentol bakso setelah ditetesi larutan kunyit yaitu
karena terjadinya reaksi kimia antara larutan kunyit yang bersifat asam dengan boraks
bersifat basa yang digunakan pada pentol bakso
4. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan uji pengawet pada
makanan yang baru saja dilakukan?
Jawab:
Manfaat yang didapat yaitu:
 Dapat mengetahui pengaruh pengawet pada makanan
 Siswa dapat mengidentifikasi jenis pengawet alami dan pengawet buatan yang
digunakan pada makanan
 Dapat memberikan contoh makanan dan minuman yang menggunakan
pengawet
 Dapat menjelaskan dampak penyalahgunaan pengawet pada makanan bagi
kesehatan
 Dapat menjelaskan perbedaan zat aditif pengawet alami dan pengawet buatan
 Dapat menganalisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan kegiatan uji zat
aditif pengawet pada makanan yang telah dilakukan.
H. Menarik Kesimpulan

Dari hasil kegiatan uji pengawet pada makanan yang telah kamu lakukan, buatlah
kesimpulan!
Kesimpulan:
Makanan cemilan berupa pentol bakso yang menggunakan pengawet (boraks) akan lebih
kenyal daripada pentol bakso yang tidak menggunakan pengawet. Dan pentol bakso yang
menggunakan pengawet boraks jika ditetesi atau dicampur larutan kunyit akan berubah
warna dari warna kuning menjadi kuning kemerahan (agak kecoklatan)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKSPD 04)
“NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF”

Kelas :
ZAT ADIKTIF
Hari/Tgl :
PSIKOTROPIKA
Kelompok :
Anggota :
1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. ...............

Indikator Pencapaian Kompetensi

Membedakan jenis-jenis narkotika, psikotropika dan zat adiktif


Menganalisis dampak negatif penggunaan narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif
Menentukan upaya penanggulangan dalam penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif-psikotropika.
Memfokuskan pertanyaan (membuat rumusan pertanyaan ilmiah tentang Zat
adiktif-psikotropika)
Merumuskan jawaban sementara atau informasi apa yang harus diketahui
terkait dengan zat adiktif-psikotropika
Melakukan analisis tentang zat adiktif-psikotropika (menyelidiki atau
melakukan pertimbangan studi pustaka/literatur)
Memberikan argumentasi tentang jenis zat adiktif-psikotropika (membuat dan
mempertimbangkan pendapat yang bernilai)
Menentukan suatu tindakan terkait adanya penyalahgunaan zat adiktif-
psikotropika yang berbahaya bagi kesehatan

Petunjuk
Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan pengamatan
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan
ini

Waspadai Dampak Zenith, Obat "Jin" Ini Mampu Ubah


Anak Muda Jadi Zombie

 
Jika Anda menyaksikan anak muda berjalan dengan tatapan kosong dan
seperti orang kesurupan berlaku bagai zombie alias mayat hidup, bisa jadi
mereka adalah pengguna "obat jin" bernama zenith. Zenith kini menjadi kata
yang sangat sering dan biasa diucapkan oleh masyarakat Kalimantan Selatan,
baik anak-anak tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa, mulai dari yang berada
di perkotaan sampai pelosok desa.
Zenith yang merupakan nama obat itu seakan menjadi sesuatu yang sudah
sangat akrab dengan kehidupan warga Kalimantan Selatan, karena kata-kata itu
kini sangat mudah didapatkan dalam media massa, bahkan dalam pergaulan
sehari-hari.
"Men-zenith" atau mengonsumsi zenith, seakan sudah menjadi
pemandangan biasa di masyarakat, saat melihat segerombolan anak muda yang
berjalan dengan tatapan kosong, berjalan sempoyongan seperti sedang mabuk,
melintasi perumahan warga. Bahkan, hampir tiap hari, beberapa anak muda silih
berganti datang mengetok rumah warga, dalam kondisi setengah tidak sadar,
berdiri tidak tegak, tangan dan kaki terlihat gemetar, datang untuk meminta
uang. Kadang, terlihat anak muda terkapar tidak berdaya di pinggir jalan, tanpa
ada yang menghiraukan, atau menolong.
Bahkan, karena banyaknya warga yang mengonsumsi zenith ini, beberapa
daerah di Banjarmasin, dijuluki "kampung zenith", karena tiap hari, orang yang
keluar dari salah satu daerah di Kecamatan Banjarmasin Utara itu, baik
pemulung, anak-anak muda usia sekolah atau pengangguran, selalu terlihat teler.
Kondisi tersebut, tidak hanya terjadi di Kota Banjarmasin, tetapi juga di
beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan, yang juga mulai marak warga yang
"men-zenith" dan rata-rata adalah generasi muda. Hal itu terbukti, hampir setiap
hari, pemberitaan di media massa cetak maupun media online atau dalam
jaringan/daring, tidak pernah sepi dari kasus penangkapan penjual atau
pengedar zenith. Bahkan ironisnya, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ada
warung yang memberikan zenith secara gratis, tujuannya untuk mengikat
pelanggan terutama anak-anak muda atau pelajar untuk kembali datang ke
warung tersebut.
Zenith adalah obat Daftar "G" (G = Gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat yang
untuk memperolehnya harus dengan resep dokter ditandai dengan lingkaran
merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya. Zenith biasanya
untuk obat penyakit tulang. Agar mendapatkan efek mabuk, atau kondisi "trance",
para pemuda menyampurkan obat zenith tersebut, dengan obat batuk, yakni
dextrometorphan (dextro). Dalam dosis tertentu, dextro bisa menimbulkan efek
mabuk dan trance bagi penggunanya. Begitupun dengan penggunaan Zenith. Tak
jarang mereka mencampur kedua jenis obat tersebut sekaligus.
Kondisi ini, tentu sangat membahayakan bagi keberlangsungan negara dan
perlu tindakan cepat dan tepat dari seluruh pihak terkait, mulai dari keluarga,
masyarkat, sekolah, pemerintah, aparat penegak hukum, pemuka agama dan
lainnya. Karena dampak peredarannya jauh lebih dahsyat dibanding sabu-sabu
dan obat terlarang lainnya, sedahsyat mesin pemusnah massal, karena peredaran
obat-obat ini, telah mampu membuat anak-anak muda kehilangan akal, dan
berkeliaran di jalanan tanpa rasa malu.
Pasar Potensial Zenith dan dextrometorphan menjadi sangat diminati oleh
sebagian masyarakat Kalimantan Selatan, karena harganya murah dan sangat
mudah untuk didapatkan di toko-toko obat maupun di apotek-apotek "nakal".
Karena murah, maka obat-obatan yang juga disebut obat "jin" tersebut, mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari remaja, petani, pedagang,
bahkan pemulung sekalipun. Kondisi tersebut berbeda dengan sabu-sabu, ekstasi
dan obat-obatan jenis narkotika lainnya, yang harganya sangat mahal, dan hanya
mampu dijangkau oleh kalangan menengah ke atas.
Dapat dibayangkan bagaimana jadinya, bila kondisi tersebut dibiarkan
tanpa upaya ekstrem dari seluruh pihak untuk segera mengatasinya, maka tidak
menutup kemungkinan Kalimantan Selatan akan banyak kehilangan generasi
muda potensial, yang bisa jadi mereka adalah pemegang estafet pembangunan
daerah ini.
Banyaknya remaja dan masyarakat yang meminati obat "jin" ini, membuat
Kalimantan Selatan adalah daerah potensial untuk pemasaran dari produksi
obat-obat yang merusak mental, bahkan bisa mematikan.
Terbukti terbongkarnya pabrik obat-obatan daftar G di Banten, salah satu
tujuan penjualan terbesarnya adalah Kalimantan Selatan, yang ditandai dengan
adanya penangkapan satu kontainer obat-obatan daftar G, yang siap edar oleh
Polda Kalimantan Selatan pada pertengahan 2016. Kemudian pada pertengahan
September 2016, polisi kembali mengungkap dua kasus besar tempat
penyimpanan obat ilegal jenis Carnophen atau Zenith dan Dextrometahson.
Polisi berhasil mengamankan enam box besar Tramadol isi 200 atau 1.200
butir dan 159 kotak Tramadol isi 50 butir. Selain itu juga didapati 7.730 keping
carnophen produksi zenith atau lebih dikenal dengan sebutan pil "Jin" saat
penggeledahan.
Selanjutnya, pada waktu yang hampir bersamaan, polisi kembali
mengamankan dua juta butir obat jenis daftar G tanpa izin edar.
Hampir setiap hari, media massa cetak dan media online memberitakan
tentang penangkapan penjual obat-obatan daftar G, hasil dari razia yang dilakukan
tim gabungan dari seluruh Kabupaten dan Kota di Kalsel di wilayah hukum masing-
masing.
Razia dilakukan mulai dari toko obat, apotek, hingga ke bandar atau penjual
besar obat-obatan tersebut, berhasil mengumpulkan jutaan keping obat-obatan
ilegal. Upaya tersebut, mendapatkan dukungan dan apresiai luar biasa dari
masyarakat, yang juga aktif memberikan informasi kepada aparat keberadaan
orang-orang yang mengedarkan obat itu.
Hanya saja, yang hingga kini masih menjadi pertanyaan adalah, bagaimana
proses hukumnya, apakah benar para perusak generasi muda tersebut telah
mendapatkan hukuman yang setimpal, sehingga benar-benar membuat efek jera
bagi pelakunya.
Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ahmad Rifai mengkritisi,
tuntutan jaksa terhadap bandar obat-obatan terlalu rendah. Contohnya tuntutan
yang diberikan kepada Supian Sauri alias H Thinghui atas kepemilikan jutaan butir
obat daftar G yang hanya satu tahun penjara subsider enam bulan penjara denda
Rp10 juta.
Menurut Ketua Umum HMI cabang Amuntai itu, terdakwa melanggar Pasal
197 yang berbunyi setiap orang sengaja memproduksi/ mengedarkan sediaan
farmasi atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar, terancam pidana penjara
paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar, namun ternyata hanya
dituntut satu tahun.
Majelis hakim memberikan putusan yang sangat mengejutkan, yaitu sembilan
tahun penjara, denda Rp500 juta dan apabila tidak dibayar diganti hukuman enam
bulan penjara dengan alasan, terpidana telah terbukti bersalah telah melakukan
tindak kefarmasian tanpa izin.
Putusan tersebut, menjadi kabar menggembirakan bagi penegakan hukum di
Kalsel, dan khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang ditandai dengan
sorakan gemuruh dari sebagian besar yang menyaksikan persidangan tersebut.

Sumber:
http://m.bisnis.com/lifestyle/read/20161003/106/589028/waspadai-dampak-zenith-
obat-jin-ini-mampu-ubah-anak-muda-jadi-zombie

Diskusi

Berdasarkan artikel yang telah kalian baca di atas, tulislah apa yang menyebabkan Zenith
berbahaya bagi kesehatan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Pertanyaan Ilmiah (berpikir kritis)
Berdasarkan kasus di atas, permasalahan apa yang dapat kamu kemukakan! Diskusikan
bersama teman sekelompokmu bagaimanakah pertanyaan ilmiahnya?

..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

(Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan tentang masalah yang ingin diketahui akan sebuah
informasi yang dilandasi ilmu pengetahuan)

Jawaban Pertanyaan (prediksi)


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, tuliskan jawaban (prediksi) yang sesuai

...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

Melakukan Pengamatan

Amatilah gambar jenis-jenis zat adiktif psikotropika berikut ini! Identifikasi berdasarkan
jenisnya, apakah termasuk narkotika, psikotropika atau zat adiktif.

Ekstasi Alkohol Ganja


Sabu sabu Rokok Opium

Kopi Morfin Diazepam

Kokain LSD
Heroin

Hasil Pengamatan

Tulislah hasil pengamatan kalian pada tabel di bawah ini!


No Narkotika Psikotropika Zat adiktif
1.
2.
3.
4.
5.
Analisis dan Diskusi

Analisis data/informasi yang telah kalian peroleh dengan menjawab pertanyaan berikut:
1. Dari hasil pengamatan kalian, tentukan manakah yang termasuk jenis-jenis narkotika,
psikotropika dan zat adiktif!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...
2. Identifikasi efek negatif yang ditimbulkan oleh zat adiktif terhadap kesehatan!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Kesimpulan

.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.............................................................................................................................. ..
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
......................................................................................................................... .......
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
..........................................................................................................................
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 04)
“NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF”

ZAT ADIKTIF DAN Kelas :


PSIKOTROPIKA Kelompok :
Anggota :
1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. ...............

Indikator Pencapaian Kompetensi

Membedakan jenis-jenis narkotika, psikotropika dan zat adiktif


Menganalisis dampak negatif penggunaan narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif
Menentukan upaya penanggulangan dalam penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif-psikotropika.
Memfokuskan pertanyaan (membuat rumusan pertanyaan ilmiah tentang Zat
adiktif-psikotropika)
Merumuskan jawaban sementara atau informasi apa yang harus diketahui
terkait dengan zat adiktif-psikotropika
Melakukan analisis tentang zat adiktif-psikotropika (menyelidiki atau
melakukan pertimbangan studi pustaka/literatur)
Memberikan argumentasi tentang jenis zat adiktif-psikotropika (membuat dan
mempertimbangkan pendapat yang bernilai)
Menentukan suatu tindakan terkait adanya penyalahgunaan zat adiktif-
psikotropika yang berbahaya bagi kesehatan

Petunjuk
Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan pengamatan
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan ini

Waspadai Dampak Zenith, Obat "Jin" Ini Mampu Ubah


Anak Muda Jadi Zombie

 
Jika Anda menyaksikan anak muda berjalan dengan tatapan kosong dan
seperti orang kesurupan berlaku bagai zombie alias mayat hidup, bisa jadi
mereka adalah pengguna "obat jin" bernama zenith. Zenith kini menjadi kata
yang sangat sering dan biasa diucapkan oleh masyarakat Kalimantan Selatan,
baik anak-anak tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa, mulai dari yang berada
di perkotaan sampai pelosok desa.
Zenith yang merupakan nama obat itu seakan menjadi sesuatu yang sudah
sangat akrab dengan kehidupan warga Kalimantan Selatan, karena kata-kata itu
kini sangat mudah didapatkan dalam media massa, bahkan dalam pergaulan
sehari-hari.
"Men-zenith" atau mengonsumsi zenith, seakan sudah menjadi
pemandangan biasa di masyarakat, saat melihat segerombolan anak muda yang
berjalan dengan tatapan kosong, berjalan sempoyongan seperti sedang mabuk,
melintasi perumahan warga. Bahkan, hampir tiap hari, beberapa anak muda silih
berganti datang mengetok rumah warga, dalam kondisi setengah tidak sadar,
berdiri tidak tegak, tangan dan kaki terlihat gemetar, datang untuk meminta
uang. Kadang, terlihat anak muda terkapar tidak berdaya di pinggir jalan, tanpa
ada yang menghiraukan, atau menolong.
Bahkan, karena banyaknya warga yang mengonsumsi zenith ini, beberapa
daerah di Banjarmasin, dijuluki "kampung zenith", karena tiap hari, orang yang
keluar dari salah satu daerah di Kecamatan Banjarmasin Utara itu, baik
pemulung, anak-anak muda usia sekolah atau pengangguran, selalu terlihat teler.
Kondisi tersebut, tidak hanya terjadi di Kota Banjarmasin, tetapi juga di
beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan, yang juga mulai marak warga yang
"men-zenith" dan rata-rata adalah generasi muda. Hal itu terbukti, hampir setiap
hari, pemberitaan di media massa cetak maupun media online atau dalam
jaringan/daring, tidak pernah sepi dari kasus penangkapan penjual atau
pengedar zenith. Bahkan ironisnya, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ada
warung yang memberikan zenith secara gratis, tujuannya untuk mengikat
pelanggan terutama anak-anak muda atau pelajar untuk kembali datang ke
warung tersebut.
Zenith adalah obat Daftar "G" (G = Gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat yang
untuk memperolehnya harus dengan resep dokter ditandai dengan lingkaran
merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya. Zenith biasanya
untuk obat penyakit tulang. Agar mendapatkan efek mabuk, atau kondisi "trance",
para pemuda menyampurkan obat zenith tersebut, dengan obat batuk, yakni
dextrometorphan (dextro). Dalam dosis tertentu, dextro bisa menimbulkan efek
mabuk dan trance bagi penggunanya. Begitupun dengan penggunaan Zenith. Tak
jarang mereka mencampur kedua jenis obat tersebut sekaligus.
Kondisi ini, tentu sangat membahayakan bagi keberlangsungan negara dan
perlu tindakan cepat dan tepat dari seluruh pihak terkait, mulai dari keluarga,
masyarkat, sekolah, pemerintah, aparat penegak hukum, pemuka agama dan
lainnya. Karena dampak peredarannya jauh lebih dahsyat dibanding sabu-sabu
dan obat terlarang lainnya, sedahsyat mesin pemusnah massal, karena peredaran
obat-obat ini, telah mampu membuat anak-anak muda kehilangan akal, dan
berkeliaran di jalanan tanpa rasa malu.
Pasar Potensial Zenith dan dextrometorphan menjadi sangat diminati oleh
sebagian masyarakat Kalimantan Selatan, karena harganya murah dan sangat
mudah untuk didapatkan di toko-toko obat maupun di apotek-apotek "nakal".
Karena murah, maka obat-obatan yang juga disebut obat "jin" tersebut, mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari remaja, petani, pedagang,
bahkan pemulung sekalipun. Kondisi tersebut berbeda dengan sabu-sabu, ekstasi
dan obat-obatan jenis narkotika lainnya, yang harganya sangat mahal, dan hanya
mampu dijangkau oleh kalangan menengah ke atas.
Dapat dibayangkan bagaimana jadinya, bila kondisi tersebut dibiarkan
tanpa upaya ekstrem dari seluruh pihak untuk segera mengatasinya, maka tidak
menutup kemungkinan Kalimantan Selatan akan banyak kehilangan generasi
muda potensial, yang bisa jadi mereka adalah pemegang estafet pembangunan
daerah ini.
Banyaknya remaja dan masyarakat yang meminati obat "jin" ini, membuat
Kalimantan Selatan adalah daerah potensial untuk pemasaran dari produksi
obat-obat yang merusak mental, bahkan bisa mematikan.
Terbukti terbongkarnya pabrik obat-obatan daftar G di Banten, salah satu
tujuan penjualan terbesarnya adalah Kalimantan Selatan, yang ditandai dengan
adanya penangkapan satu kontainer obat-obatan daftar G, yang siap edar oleh
Polda Kalimantan Selatan pada pertengahan 2016. Kemudian pada pertengahan
September 2016, polisi kembali mengungkap dua kasus besar tempat
penyimpanan obat ilegal jenis Carnophen atau Zenith dan Dextrometahson.
Polisi berhasil mengamankan enam box besar Tramadol isi 200 atau 1.200
butir dan 159 kotak Tramadol isi 50 butir. Selain itu juga didapati 7.730 keping
carnophen produksi zenith atau lebih dikenal dengan sebutan pil "Jin" saat
penggeledahan.
Selanjutnya, pada waktu yang hampir bersamaan, polisi kembali
mengamankan dua juta butir obat jenis daftar G tanpa izin edar.
Hampir setiap hari, media massa cetak dan media online memberitakan
tentang penangkapan penjual obat-obatan daftar G, hasil dari razia yang dilakukan
tim gabungan dari seluruh Kabupaten dan Kota di Kalsel di wilayah hukum masing-
masing.
Razia dilakukan mulai dari toko obat, apotek, hingga ke bandar atau penjual
besar obat-obatan tersebut, berhasil mengumpulkan jutaan keping obat-obatan
ilegal. Upaya tersebut, mendapatkan dukungan dan apresiai luar biasa dari
masyarakat, yang juga aktif memberikan informasi kepada aparat keberadaan
orang-orang yang mengedarkan obat itu.
Hanya saja, yang hingga kini masih menjadi pertanyaan adalah, bagaimana
proses hukumnya, apakah benar para perusak generasi muda tersebut telah
mendapatkan hukuman yang setimpal, sehingga benar-benar membuat efek jera
bagi pelakunya.
Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ahmad Rifai mengkritisi,
tuntutan jaksa terhadap bandar obat-obatan terlalu rendah. Contohnya tuntutan
yang diberikan kepada Supian Sauri alias H Thinghui atas kepemilikan jutaan butir
obat daftar G yang hanya satu tahun penjara subsider enam bulan penjara denda
Rp10 juta.
Menurut Ketua Umum HMI cabang Amuntai itu, terdakwa melanggar Pasal
197 yang berbunyi setiap orang sengaja memproduksi/ mengedarkan sediaan
farmasi atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar, terancam pidana penjara
paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar, namun ternyata hanya
dituntut satu tahun.
Majelis hakim memberikan putusan yang sangat mengejutkan, yaitu sembilan
tahun penjara, denda Rp500 juta dan apabila tidak dibayar diganti hukuman enam
bulan penjara dengan alasan, terpidana telah terbukti bersalah telah melakukan
tindak kefarmasian tanpa izin.
Putusan tersebut, menjadi kabar menggembirakan bagi penegakan hukum di
Kalsel, dan khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang ditandai dengan
sorakan gemuruh dari sebagian besar yang menyaksikan persidangan tersebut.

Sumber:
http://m.bisnis.com/lifestyle/read/20161003/106/589028/waspadai-dampak-zenith-
obat-jin-ini-mampu-ubah-anak-muda-jadi-zombie

Diskusi

Berdasarkan artikel yang telah kalian baca di atas, tulislah apa yang menyebabkan Zenith
berbahaya bagi kesehatan
Zenith berbahaya bagi kesehatan karena disalahgunakan, biasanya dikonsumsi
dengan mencampurnya dengan obat batuk seperti dextrometorphan (dextro)
sehingga bisa menimbulkan efek mabuk. Sebenarnya Zenith adalah obat penyakit
tulang dan penggunaannya harus dengan resep dokter.
Pertanyaan Ilmiah (berpikir kritis)

Apa sajakah ciri orang yang sedang mengkonsumsi Zenith?

Apa yang menyebabkan peredaran Zenith jauh lebih dahsyat dibanding sabu-sabu
dan obat terlarang lainnya

Apakah dampak penyalahgunaan Zenith?

Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi peredaran Zenith?

Jawaban Pertanyaan (prediksi)


Berdasarkan pertanyaan yang telah dibuat, jawaban (prediksi) yang sesuai adalah:

Ciri orang yang sedang mengkonsumsi Zenith: berjalan dengan tatapan kosong,
berjalan sempoyongan seperti sedang mabuk, kondisi setengah tidak sadar, berdiri
tidak tegak, tangan dan kaki terlihat gemetar.

Peredaran Zenith
Jawaban jauh lebih
Pertanyaan dahsyat dibanding sabu-sabu dan obat terlarang
(prediksi)
lainnya, karena harganya murah dan sangat mudah untuk didapatkan di toko-
toko obat maupun di apotek-apotek “nakal”.

Dampak penyalahgunaan Zenith: banyak anak-anak muda yang kehilangan akal,


dan berkeliaran di jalan tanpa rasa malu, merusak mental bahkan bisa
mematikan.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi peredaran Zenith: menangkap


penjual Zenith, merazia toko obat, apotek hingga ke bandar atau penjual besar
obat-obatan tersebut dan ada partisifasi aktif dari masyarakat untuk
menginformasikan kepada aparat keberadaan orang yang mengedarkan Zenith
tersebut,
Hasil Pengamatan

Tulislah hasil pengamatan kalian pada tabel di bawah ini!


No Narkotika Psikotropika Zat adiktif
1. Ganja Ekstasi Alkohol

2. Opium Sabu-sabu Rokok

3. Kokain Diazepam Kopi

4. Heroin LSD

5. Morfin

Analisis dan Diskusi

Analisis data/informasi yang telah kalian peroleh dengan menjawab pertanyaan berikut:
1. Dari hasil pengamatan kalian terhadap, tentukan manakah yang termasuk jenis-jenis
narkotika, psikotropika dan zat adiktif!
Jenis narkotika: Ganja, opium, kokain, heroin, morfin
Jenis Psikotropika: Ekstasi, Sabu-sabu, diazepam, LSD
Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika: Alkohol, rokok, kopi
Identifikasi efek negatif yang ditimbulkan oleh zat adiktif terhadap kesehatan!
Menurunkan kesadaran dan mengganggu sistem kerja tubuh

Kesimpulan

Tuliskan kesimpulannya sesuai dengan hasil kegiatan yang dilakukan siswa

...................................................
Tuliskan kesimpulannya sesuai dengan hasil kegiatan yang dilakukan siswa

Anda mungkin juga menyukai