Oleh :
HARTINA DEWI, S.Pd
19150909710073
Kelas :
ZAT ADITIF
Kelompok :
PEWARNA PADA
MAKANAN Anggota :
1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. ................
Petunjuk
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan ini
Amati nasi kuning yang terbuat dari berbagai jenis pewarna yang disediakan ibu
guru. Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah kamu lakukan pertanyaan
apa yang muncul di benak kalian?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Berdasarkan rumusan
C. Merumuskan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
Hipotesis
sementara) yang sesuai!
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
D. Menentukan Variabel
Tentukan variabel-variabel yang digunakan dalam kegiatan uji zat pewarna alami dan pewarna
buatan ini!
Variabel manipulasi (yang diubah) :
..........................................................................................................................................
Variabel kontrol (yang dijaga konstan) :
..........................................................................................................................................
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) :
..........................................................................................................................................
E. Apa yang Kamu Perlukan?
Bahan
Alat
Gelas ukur 3 buah 1. Larutan kunyit 20 ml
Gelas kimia 6 buah 2. Larutan Sunset yellow 20 ml
Neraca Ohaus 1 buah 3. Larutan Tartrazine 20 ml
4. Nasi putih 30 gr
5. Larutan Kapur 100 ml
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Uji Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Tingkat Kemencolokan Perubahan warna Zat Pewarna
No Jenis Pewarna warna nasi putih setelah nasi kuning setelah
Alami Buatan
diberi zat pewarna direndam air kapur
A
B
C
Keterangan:
1. Tingkat kemencolokan warna nasi kuning dapat dikelompokkan sebagai berikut:
+ : Tidak mencolok +++ : Mencolok
++ : Kurang mencolok ++++ : Sangat mencolok
2. Perubahan warna
a. Zat pewarna alami : Jika setelah direndam dengan air kapur maka nasi kuning
berubah menjadi warna kuning kemerahan.
b. Zat pewarna buatan : Jika setelah direndam dengan air kapur maka nasi kuning
tetap berwarna kuning
G. Menganalisis Data
H. Diskusi
Diskusikan bersama temanmu apakah pengaruhnya bagi kesehatan apabila makanan dan
minuman yang mengandung pewarna buatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang
lama? Jelaskan jawabanmu!
...................................................................................................................................................... ...........
...........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Menarik Kesimpulan
Kelas :
ZAT ADITIF
Kelompok :
PEWARNA PADA
MAKANAN Anggota :
1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. .................
Sumber: http://kalsel.antaranews.com/berita/11625/bpom-periksa-pewarna-nasi-kuning
C. Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!
Jika nasi diberi pewarna buatan maka warnanya akan lebih mencolok daripada nasi
yang diberi pewarna alami
D. Menentukan Variabel
Tentukan variabel-variabel yang digunakan dalam kegiatan uji zat pewarna alami dan
pewarna buatan ini!
Variabel manipulasi (yang diubah) : Jenis pewarna
Variabel kontrol (yang dijaga konstan) :
Volume larutan kunyit
Volume larutan sunset yellow
Volume larutan tartrazine
Volume air kapur
Massa nasi putih
waktu reaksi
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) : Kemencolokan warna nasi
Bahan
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Uji Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Tingkat Kemencolokan Perubahan warna Zat Pewarna
No Jenis Pewarna warna nasi putih setelah nasi kuning setelah
Alami Buatan
diberi zat pewarna direndam air kapur
1. Kunyit Kuning, kurang mencolok Kuning kemerahan √
(++)
2. Sunset yellow Kuning, sangat mencolok Kuning √
(++++)
3. Tartrazine Kuning, sangat mencolok Kuning √
(++++)
Keterangan:
1. Tingkat kemencolokan warna nasi kuning dapat dikelompokkan sebagai berikut:
+ : Tidak mencolok +++ : Mencolok
++ : Kurang mencolok ++++ : Sangat mencolok
2. Perubahan warna
a. Zat pewarna alami : Jika setelah direndam dengan air kapur maka nasi kuning
berubah menjadi warna kuning kemerahan.
b. Zat pewarna buatan : Jika setelah direndam dengan air kapur maka nasi kuning
tetap berwarna kuning
G. Menganalisis Data
Diskusikan bersama temanmu apakah pengaruhnya bagi kesehatan apabila makanan dan
minuman yang mengandung pewarna buatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang
lama? Jelaskan jawabanmu!
Jawab:
Makanan dan minuman yang mengandung pewarna buatan (sintetis) jika dikonsumsi dalam
jangka waktu yang lama akan menimbulkan gangguan kesehatan berupa gangguan pada kulit
(gatal-gatal, ruam)
Menarik Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan I dan II yang telah kamu lakukan, buatlah suatu kesimpulan:
...................................................................................................................................
Kesimpulan:
...................................................................................................................................
Nasi yang menggunakan pewarna alami (kunyit) akan berwarna kuning biasa
...................................................................................................................................
(kurang cerah). Sedangkan nasi yang menggunakan pewarna buatan sunset
...
yellow dan tartrazine akan memiliki warna kuning cerah (warna lebih
...................................................................................................................................
mencolok).
.
Makanan yang menggunakan pewarna alami kunyit jika ditetesi atau
dicampurkan dengan air kapur maka akan mengalami perubahan warna yaitu
yang sebelumnya berwarna kuning biasa menjadi berwarna kuning
kemerahan. Sedangkan makanan yang menggunakan pewarna buatan sunset
yellow dan tartrazine jika ditetesi atau dicampur dengan air kapur maka tidak
terjadi perubahan warna.
Daya tarik pemanis buatan bagi konsumen adalah rendah atau bahkan tidak
mengandung kalori sama sekali. Rasa manis dari gula buatan dianggap
menjanjikan tanpa bisa membuat gemuk. Dampak atau efek samping buruk
yang mungkin bisa terjadi akibat konsumsi pemanis buatan. Ada 3 senyawa
utama yang digunakan sebagai pemanis buatan, yaitu sakarin, aspartam, dan
Sukralosa. Pemanis ini digunakan untuk menggantikan gula dalam diet soda dan
minuman lainnya, makanan penutup, permen karet, makanan di oven, makanan
yang digoreng, dan masih banyak lagi. Sakarin – menyebabkan sakit kepala dan
mual. Sakarin telah dikaitkan dengan kanker, terutama kanker kandung kemih.
Aspartam meningkatkan resiko tumor otak. Efek samping aspartam yang paling
umum adalah sakit kepala, tetapi aspartam juga terkait dengan halusinasi, rasa
pusing, kejang, bahkan hingga tumor otak, dan kanker. Sukralosa – terkait
masalah kandung kemih dan nyeri perut. Sukralosa tergolong pada kelas bahan
kimia yang bersifat racun atau karsinogenik. Salah satu hal yang bisa digunakan
sebagai peringatan bagi kita untuk pemanis sintetis adalah penggunaan kata
buatan atau “sintetis”.
Tubuh manusia tercipta hanya untuk merespon lemak, protein, dan gula alami!
Cara tubuh menggunakan pemanis dikaitkan dengan kalori padat; sementara
pemanis buatan tidak mengandung kalori, maka tubuh akan sangat
membutuhkan lebih banyak makanan untuk mendapatkan kebutuhan kalorinya.
masalah obesitas cenderung meningkat, walaupun rata-rata orang sudah
mengganti gula alaminya dengan pemanis buatan.
Jika Anda masih peduli dengan masalah berat badan, maka yang perlu diatur
adalah jumlah asupan gula alami maupun pemanis hanya dalam jumlah
sedikit. Apapun yang dibuat secara alami tentu lebih baik dari apapun hasil
sintetik, karena cara tubuh mengelola makanan sudah tercipta dari alam.
Sumber: http://resepcaramemasak.org/efek-pemanis-buatan-pada-kesehatan
B. Merumuskan Masalah (berpikir
kritis)
Amati sirup yang disediakan ibu guru dengan menuangkannya dalam gelas. Lihatlah
kekentalannya! Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah kamu lakukan,
pertanyaan apa yang muncul di benak kalian?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...................
C. Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
D. Menentukan Variabel
Kegiatan II
1. Ukurlah larutan gula, larutan aspartam, dan larutan sakarin masing-masing sebanyak 5
ml menggunakan gelas ukur dan memasukkannya ke dalam tabung reaksi
2. Jepit masing-masing tabung reaksi A, B, dan C dengan penjepit tabung reaksi.
3. Nyalakan ketiga pembakar spiritus kemudian panaskan ketiga tabung reaksi A, B, dan C
tersebut di atas pembakar spiritus secara bersamaan selama 10 menit. Amati perubahan
yang terjadi pada larutan yang ada di dalam masing-masing tabung reaksi A, B, dan C.
4. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam Tabel data hasil pengamatan dengan
memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan.
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Kegiatan Uji Pemanis Alami dan Buatan
Pembentukan gula
menjadi karamel setelah Zat pemanis
No Jenis Kekentalan
dipanaskan
Ada Tidak ada Alami Buatan
A
B
C
Keterangan:
1. kekentalan larutan dapat dikelompokkan menjadi
++++ : Sangat kental ++ : Kurang kental
+++ : Kental + : Tidak kental
2. Macam zat aditif pemanis
Pemanis alami : akan terbentuk karamel setelah dipanaskan
Pemanis buatan : tidak terbentuk karamel setelah dipanaskan
G. Menganalisis Data
Berdasarkan data pengamatan kalian, diskusikanlah pertanyaan di bawah ini bersama anggota
kelompokmu.
1. Dari hasil percobaan tersebut, bagaimanakah kekentalan minuman yang dihasilkan?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Minuman manakah yang menggunakan pemanis alami
..............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Minuman manakah yang menggunakan pemanis buatan
..............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan uji zat aditif pemanis alami
dan pemanis buatan yang baru saja kalian lakukan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
H. Diskusi
Diskusikan bersama temanmu apakah pengaruhnya bagi kesehatan apabila minuman yang
mengandung pemanis buatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama? Jelaskan
jawabanmu! ................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................
..................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan I dan II yang telah kamu lakukan, buatlah suatu
kesimpulan ....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
Daya tarik pemanis buatan bagi konsumen adalah rendah atau bahkan tidak
mengandung kalori sama sekali. Rasa manis dari gula buatan dianggap
menjanjikan tanpa bisa membuat gemuk. Dampak atau efek samping buruk
yang mungkin bisa terjadi akibat konsumsi pemanis buatan. Ada 3 senyawa
utama yang digunakan sebagai pemanis buatan, yaitu sakarin, aspartam, dan
Sukralosa. Pemanis ini digunakan untuk menggantikan gula dalam diet soda dan
minuman lainnya, makanan penutup, permen karet, makanan di oven, makanan
yang digoreng, dan masih banyak lagi. Sakarin – menyebabkan sakit kepala dan
mual. Sakarin telah dikaitkan dengan kanker, terutama kanker kandung kemih.
Aspartam meningkatkan resiko tumor otak. Efek samping aspartam yang paling
umum adalah sakit kepala, tetapi aspartam juga terkait dengan halusinasi, rasa
pusing, kejang, bahkan hingga tumor otak, dan kanker. Sukralosa – terkait
masalah kandung kemih dan nyeri perut. Sukralosa tergolong pada kelas bahan
kimia yang bersifat racun atau karsinogenik. Salah satu hal yang bisa digunakan
sebagai peringatan bagi kita untuk pemanis sintetis adalah penggunaan kata
buatan atau “sintetis”.
Tubuh manusia tercipta hanya untuk merespon lemak, protein, dan gula alami!
Cara tubuh menggunakan pemanis dikaitkan dengan kalori padat; sementara
pemanis buatan tidak mengandung kalori, maka tubuh akan sangat
membutuhkan lebih banyak makanan untuk mendapatkan kebutuhan kalorinya.
masalah obesitas cenderung meningkat, walaupun rata-rata orang sudah
mengganti gula alaminya dengan pemanis buatan.
Jika Anda masih peduli dengan masalah berat badan, maka yang perlu diatur
adalah jumlah asupan gula alami maupun pemanis hanya dalam jumlah
sedikit. Apapun yang dibuat secara alami tentu lebih baik dari apapun hasil
sintetik, karena cara tubuh mengelola makanan sudah tercipta dari alam.
Sumber: http://resepcaramemasak.org/efek-pemanis-buatan-pada-kesehatan
Amati sirup yang disediakan ibu guru dengan menuangkannya dalam gelas. Lihatlah
kekentalannya! Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah kamu lakukan,
pertanyaan apa yang muncul di benak kalian?
C. Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!
Jika minuman menggunakan pemanis alami maka akan terlihat atau tampak lebih
kental daripada minuman yang menggunakan pemanis buatan
D. Menentukan Variabel
Bahan
Alat
Gelas ukur 3 buah
1. Gula pasir 10 gram
Neraca Ohaus 1 buah 2. Aspartam 10 gram
Penjepit tabung 3 buah 3. Sakarin 10 gram
4. Air 100 ml
Pembakar spiritus 3 buah
Tabung reaksi 3 buah
Spatula 3 buah
Gelas kimia 3 buah
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Kegiatan Uji Pemanis Alami dan Buatan
Pembentukan gula
menjadi karamel setelah Zat pemanis
No Jenis Kekentalan
dipanaskan
Ada Tidak ada Alami Buatan
A Gula pasir ++++ sangat √ √
kental
B Aspartam ++ kurang kental √ √
C Sakarin ++ kurang kental √ √
Keterangan:
1. kekentalan larutan dapat dikelompokkan menjadi
++++ : Sangat kental ++ : Kurang kental
+++ : Kental + : Tidak kental
2. Macam zat aditif pemanis
Pemanis alami : akan terbentuk karamel setelah dipanaskan
Pemanis buatan : tidak terbentuk karamel sertelah dipanaskan
G. Menganalisis Data
Berdasarkan data pengamatan kalian, diskusikanlah pertanyaan di bawah ini bersama anggota
kelompokmu.
1. Dari hasil percobaan tersebut, bagaimanakah kekentalan minuman yang dihasilkan?
Jawab:
Dari hasil percobaan ternyata kekentalan minuman yang dihasilkan sangat berbeda antara
minuman yang menggunakan gula pasir (sangat kental) dengan minuman yang menggunakan
aspartam dan sakarin (kurang kental)
2. Minuman manakah yang menggunakan pemanis alami
Jawab:
Minuman yang menggunakan pemanis alami adalah minuman yang menggunakan gula pasir.
Karena sangat kental dan jika dipanaskan akan terbentuk karamel.
3. Minuman manakah yang menggunakan pemanis buatan
Jawab:
Minuman yang menggunakan pemanis buatan adalah minuman yang diberi aspartam dan
sakarin. Karena, minuman yang diberi aspartam dan sakarin jika dipanaskan tidak terbentuk
karamel
4. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan uji zat aditif pemanis alami
dan pemanis buatan yang baru saja kalian lakukan
Jawab:
Manfaat yang didapat setelah melakukan kegiatan uji pemanis alami dan pemanis buatan
yaitu:
Dapat mengidentifikasi jenis pemanis terhadap kekentalan suatu minuman
Dapat menjelaskan fungsi penggunaan zat aditif pemanis pada makanan dan
minuman
Dapat mengetahui perbedaan jenis pemanis alami dan pemanis buatan pada
makanan dan minuman
Dapat memberikan contoh minuman yang menggunakan pemanis alami dan
pemanis buatan
Dapat menganalisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan kegiatan uji zat
aditif pemanis alami dan pemanis buatan pada makanan dan minuman yang telah
dilakukan.
H. Diskusi
Diskusikan bersama temanmu apakah pengaruhnya bagi kesehatan apabila minuman yang
mengandung pemanis buatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama? Jelaskan
jawabanmu!
Jawab:
Makanan dan minuman yang me/ngandung pemanis alami jika dikonsumsi dalam jangka
waktu yang lama akan menimbulkan penyakit diabetes meilitus.
Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan jika dikonsumsi dalam
jangka waktu yang lama akan menimbulkan penyakit kanker dan radang pada
kerongkongan.
Kesimpulan
Dari hasil kegiatan uji zat aditif pemanis alami dan pemanis buatan yang telah kamu lakukan,
buatlah kesimpulan!
Kesimpulan:
Minuman yang menggunakan pemanis alami yaitu minuman yang menggunakan gula
pasir karena lebih kental daripada minuman yang menggunakan pemanis buatan aspartam
dan sakarin. Jika dipanaskan, minuman yang menggunakan pemanis alami akan
terbentuk karamel. Sedangkan minuman yang menggunakan pemanis buatan jika
dipanaskan tidak terbentuk karamel.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03)
“Uji Zat Aditif Pengawet pada Makanan”
Fenomena Masalah
Bakso menjadi salah satu jajanan yang menjadi favorit bagi orang Indonesia.
Sehingga tidak susah untuk mencari jajanan ini. Mulai dari warung di sekolah
hingga perkantoran, bakso menjadi salah satu menu favorit. Namun sayangnya,
masih banyak produsen bakso yang tidak memperhatikan sisi kesehatan
konsumen. Memang banyak pedagang bakso yang jujur menggunakan daging
bakso sapi asli tanpa pengawet dan juga bumbu yang aman buat tubuh manusia.
Karena mereka juga memikirkan apa yang dimakan oleh pelangganya bukan
hanya mencari keuntungan semata. Tapi, tidak sedikit juga pedagang yang licik
mencampurkan bakso dengan bahan-bahan berbahaya seperti formalin dan
boraks. Yang bertujuan agar bakso tetap kenyal dan tahan lama. Mereka tidak
memperdulikan konsumen yang memakannya mereka hanya memikirkan
keuntungan semata. kandungan boraks juga bisa dilacak dari tekstur bakso yang
terasa tak wajar. Bakso boraks juga memiliki tekstur kenyal dan cenderung keras
dan teskturnya berbeda dengan bakso yang dibuat dari daging sapi murni. Daya
tahannya juga lebih lama dan bentuknya tetap utuh walaupun sudah lebih dari 3
hari.
Jika umumnya bakso berwarna abu-abu ataupun coklat, bakso ini warnanya
cenderung lebih bersih. Bahkan seperti dikutip dari situs resmi Badan POM RI,
bakso mengandung boraks memiliki tekstur membal seperti bola jika dilempar ke
bawah. Selain itu, jika dicium, bakso boraks akan mengeluarkan aroma yang
menyengat.
Sumber:
http://food.detik.com/read/2013/04/30/184242/2234475/297/ciri-bakso-boraks-t
eksturnya-sangat-kenyal-tidak-basi-sampai-5-hari
http://islamwiki.blogspot.co.id/2012/03/kenali-ciri-ciri-bakso-boraks-dan.html
http://sendarusgiana.blogspot.co.id/2013/10/dampak-bakso-terhadap-kesehatan-
tubuh.html
B. Merumuskan Masalah (berpikir
kritis)
Amati pentol bakso yang terbuat dari berbagai jenis pengawet yang disediakan ibu
guru. Rasakan kekenyalannya. Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah
kamu lakukan pertanyaan apa yang muncul di benak kalian?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
......................
C. Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!
...............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
D. Menentukan Variabel
Tentukan variabel-variabel yang digunakan dalam kegiatan uji zat pengawet alami dan pengawet
buatan pada makanan!
Variabel manipulasi (yang diubah) :
Variabel kontrol (yang dijaga konstan) :
Variabel respon (akibat variabel manipulasi) :
Bahan
Alat
Gelas ukur 3 buah 6. Larutan kunyit 5 ml
Neraca Ohaus 1 buah 7. Boraks 1 gram
Mortal dan alu 5 buah 8. Pentol bakso 100 gram
Spatula 10 buah
Gelas kimia 3 buah
F. Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan terhadap kekenyalan dan perubahan warna pada pentol
bakso
Perubahan warna Zat pengawet
pentol bakso abu abu
Jenis Tingkat
No setelah ditetesi/
Pengawet Kekenyalan Alami Buatan
dicampur larutan
kunyit
1.
2.
Keterangan:
o Tingkat kekenyalan pentol bakso
+ : Tidak kenyal +++ : Kenyal
++ : Kurang kenyal ++++ : Sangat kenyal
o Macam-macam zat pengawet
Pengawet alami : Jika sudah ditetesi/ dicampur larutan kunyit maka pentol bakso
berwarna putih pucat
Pengawet buatan : Jika sesudah ditetesi larutan kunyit maka pentol bakso
berwarna merah kecoklatan
G. Menganalisis Data
2. Apa fungsi larutan kunyit dalam kegiatan uji pengawet pada makanan?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
3. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada pentol bakso setelah ditetesi/
dicampur larutan kunyit?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
4. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan uji pengawet pada
makanan yang baru saja dilakukan?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.................................................................................................................
H. Menarik Kesimpulan
Dari hasil kegiatan uji pengawet pada makanan yang telah kamu lakukan, buatlah kesimpulan!
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD 03)
“Uji Zat Aditif Pengawet pada Makanan”
1. ..................................................................
2. ...................................................................
3. ....................................................................
4. ....................................................................
5. .....................................................................
Fenomena Masalah
Bakso menjadi salah satu jajanan yang menjadi favorit bagi orang Indonesia.
Sehingga tidak susah untuk mencari jajanan ini. Mulai dari warung di sekolah
hingga perkantoran, bakso menjadi salah satu menu favorit. Namun sayangnya,
masih banyak produsen bakso yang tidak memperhatikan sisi kesehatan
konsumen. Memang banyak pedagang bakso yang jujur menggunakan daging
bakso sapi asli tanpa pengawet dan juga bumbu yang aman buat tubuh manusia.
Karena mereka juga memikirkan apa yang dimakan oleh pelangganya bukan
hanya mencari keuntungan semata. Tapi, tidak sedikit juga pedagang yang licik
mencampurkan bakso dengan bahan-bahan berbahaya seperti formalin dan
boraks. Yang bertujuan agar bakso tetap kenyal dan tahan lama. Mereka tidak
memperdulikan konsumen yang memakannya mereka hanya memikirkan
keuntungan semata. kandungan boraks juga bisa dilacak dari tekstur bakso yang
terasa tak wajar. Bakso boraks juga memiliki tekstur kenyal dan cenderung keras
dan teskturnya berbeda dengan bakso yang dibuat dari daging sapi murni. Daya
tahannya juga lebih lama dan bentuknya tetap utuh walaupun sudah lebih dari 3
hari.
Jika umumnya bakso berwarna abu-abu ataupun coklat, bakso ini warnanya
cenderung lebih bersih. Bahkan seperti dikutip dari situs resmi Badan POM RI,
bakso mengandung boraks memiliki tekstur membal seperti bola jika dilempar ke
bawah. Selain itu, jika dicium, bakso boraks akan mengeluarkan aroma yang
menyengat.
Sumber:
http://food.detik.com/read/2013/04/30/184242/2234475/297/ciri-bakso-boraks-t
eksturnya-sangat-kenyal-tidak-basi-sampai-5-hari
http://islamwiki.blogspot.co.id/2012/03/kenali-ciri-ciri-bakso-boraks-dan.html
http://sendarusgiana.blogspot.co.id/2013/10/dampak-bakso-terhadap-kesehatan-
tubuh.html
B. Merumuskan Masalah (berpikir
kritis)
Amati pentol bakso yang terbuat dari berbagai jenis pengawet yang disediakan ibu
guru. Rasakan kekenyalannya. Berdasarkan bacaan di atas dan pengamatan yang telah
kamu lakukan pertanyaan apa yang muncul di benak kalian?
Jawab:
C. Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat, tuliskan hipotesis (jawaban
sementara) yang sesuai!
Jawab:
Jika pentol bakso menggunakan pengawet maka akan lebih kenyal daripada pentol
bakso yang tidak menggunakan pengawet
D. Menentukan Variabel
Tentukan variabel-variabel yang digunakan dalam kegiatan uji zat pengawet alami dan
pengawet buatan pada makanan!
Variabel manipulasi (yang diubah) : Jenis pengawet
Variabel kontrol (yang dijaga konstan)
Bahan
Alat
Gelas ukur 3 buah 1. Larutan kunyit 5 ml
Neraca Ohaus 1 buah 2. Boraks 1 gram
Mortal dan alu 5 buah 3. Pentol bakso 100 gram
Spatula 10 buah
Gelas kimia 3 buah
F. Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan terhadap kekenyalan dan perubahan warna pada pentol
bakso
Perubahan warna Zat pengawet
pentol bakso putih
Jenis Tingkat
No pucat setelah ditetesi/
Pengawet Kekenyalan Alami Buatan
dicampur larutan
kunyit
A Boraks Sangat kenyal Merak kecoklatan √
(++++)
B Tanpa Kurang kenyal (+ Abu-abu
√
boraks +)
Keterangan:
o Tingkat kekenyalan pentol bakso
+ : Tidak kenyal +++ : Kenyal
++ : Kurang kenyal ++++ : Sangat kenyal
o Macam-macam zat pengawet
Pengawet alami : Jika sudah ditetesi/ dicampur larutan kunyit maka pentol bakso
berwarna abu-abu
Pengawet buatan : Jika sesudah ditetesi larutan kunyit maka pentol bakso
berwarna merah kecoklatan
G. Menganalisis Data
2. Apa fungsi larutan kunyit dalam kegiatan uji pengawet pada makanan?
Jawab:
Fungsi larutan kunyit dalam kegiatan uji pengawet pada makanan yaitu sebagai indikator
asam basa
3. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada pentol bakso setelah ditetesi/
dicampur larutan kunyit?
Jawab:
Penyebab terjadinya perubahan warna pada pentol bakso setelah ditetesi larutan kunyit yaitu
karena terjadinya reaksi kimia antara larutan kunyit yang bersifat asam dengan boraks
bersifat basa yang digunakan pada pentol bakso
4. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan uji pengawet pada
makanan yang baru saja dilakukan?
Jawab:
Manfaat yang didapat yaitu:
Dapat mengetahui pengaruh pengawet pada makanan
Siswa dapat mengidentifikasi jenis pengawet alami dan pengawet buatan yang
digunakan pada makanan
Dapat memberikan contoh makanan dan minuman yang menggunakan
pengawet
Dapat menjelaskan dampak penyalahgunaan pengawet pada makanan bagi
kesehatan
Dapat menjelaskan perbedaan zat aditif pengawet alami dan pengawet buatan
Dapat menganalisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan kegiatan uji zat
aditif pengawet pada makanan yang telah dilakukan.
H. Menarik Kesimpulan
Dari hasil kegiatan uji pengawet pada makanan yang telah kamu lakukan, buatlah
kesimpulan!
Kesimpulan:
Makanan cemilan berupa pentol bakso yang menggunakan pengawet (boraks) akan lebih
kenyal daripada pentol bakso yang tidak menggunakan pengawet. Dan pentol bakso yang
menggunakan pengawet boraks jika ditetesi atau dicampur larutan kunyit akan berubah
warna dari warna kuning menjadi kuning kemerahan (agak kecoklatan)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKSPD 04)
“NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF”
Kelas :
ZAT ADIKTIF
Hari/Tgl :
PSIKOTROPIKA
Kelompok :
Anggota :
1. ...............
2. ................
3. ................
4. ...............
5. ...............
Petunjuk
Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan pengamatan
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan
ini
Jika Anda menyaksikan anak muda berjalan dengan tatapan kosong dan
seperti orang kesurupan berlaku bagai zombie alias mayat hidup, bisa jadi
mereka adalah pengguna "obat jin" bernama zenith. Zenith kini menjadi kata
yang sangat sering dan biasa diucapkan oleh masyarakat Kalimantan Selatan,
baik anak-anak tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa, mulai dari yang berada
di perkotaan sampai pelosok desa.
Zenith yang merupakan nama obat itu seakan menjadi sesuatu yang sudah
sangat akrab dengan kehidupan warga Kalimantan Selatan, karena kata-kata itu
kini sangat mudah didapatkan dalam media massa, bahkan dalam pergaulan
sehari-hari.
"Men-zenith" atau mengonsumsi zenith, seakan sudah menjadi
pemandangan biasa di masyarakat, saat melihat segerombolan anak muda yang
berjalan dengan tatapan kosong, berjalan sempoyongan seperti sedang mabuk,
melintasi perumahan warga. Bahkan, hampir tiap hari, beberapa anak muda silih
berganti datang mengetok rumah warga, dalam kondisi setengah tidak sadar,
berdiri tidak tegak, tangan dan kaki terlihat gemetar, datang untuk meminta
uang. Kadang, terlihat anak muda terkapar tidak berdaya di pinggir jalan, tanpa
ada yang menghiraukan, atau menolong.
Bahkan, karena banyaknya warga yang mengonsumsi zenith ini, beberapa
daerah di Banjarmasin, dijuluki "kampung zenith", karena tiap hari, orang yang
keluar dari salah satu daerah di Kecamatan Banjarmasin Utara itu, baik
pemulung, anak-anak muda usia sekolah atau pengangguran, selalu terlihat teler.
Kondisi tersebut, tidak hanya terjadi di Kota Banjarmasin, tetapi juga di
beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan, yang juga mulai marak warga yang
"men-zenith" dan rata-rata adalah generasi muda. Hal itu terbukti, hampir setiap
hari, pemberitaan di media massa cetak maupun media online atau dalam
jaringan/daring, tidak pernah sepi dari kasus penangkapan penjual atau
pengedar zenith. Bahkan ironisnya, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ada
warung yang memberikan zenith secara gratis, tujuannya untuk mengikat
pelanggan terutama anak-anak muda atau pelajar untuk kembali datang ke
warung tersebut.
Zenith adalah obat Daftar "G" (G = Gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat yang
untuk memperolehnya harus dengan resep dokter ditandai dengan lingkaran
merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya. Zenith biasanya
untuk obat penyakit tulang. Agar mendapatkan efek mabuk, atau kondisi "trance",
para pemuda menyampurkan obat zenith tersebut, dengan obat batuk, yakni
dextrometorphan (dextro). Dalam dosis tertentu, dextro bisa menimbulkan efek
mabuk dan trance bagi penggunanya. Begitupun dengan penggunaan Zenith. Tak
jarang mereka mencampur kedua jenis obat tersebut sekaligus.
Kondisi ini, tentu sangat membahayakan bagi keberlangsungan negara dan
perlu tindakan cepat dan tepat dari seluruh pihak terkait, mulai dari keluarga,
masyarkat, sekolah, pemerintah, aparat penegak hukum, pemuka agama dan
lainnya. Karena dampak peredarannya jauh lebih dahsyat dibanding sabu-sabu
dan obat terlarang lainnya, sedahsyat mesin pemusnah massal, karena peredaran
obat-obat ini, telah mampu membuat anak-anak muda kehilangan akal, dan
berkeliaran di jalanan tanpa rasa malu.
Pasar Potensial Zenith dan dextrometorphan menjadi sangat diminati oleh
sebagian masyarakat Kalimantan Selatan, karena harganya murah dan sangat
mudah untuk didapatkan di toko-toko obat maupun di apotek-apotek "nakal".
Karena murah, maka obat-obatan yang juga disebut obat "jin" tersebut, mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari remaja, petani, pedagang,
bahkan pemulung sekalipun. Kondisi tersebut berbeda dengan sabu-sabu, ekstasi
dan obat-obatan jenis narkotika lainnya, yang harganya sangat mahal, dan hanya
mampu dijangkau oleh kalangan menengah ke atas.
Dapat dibayangkan bagaimana jadinya, bila kondisi tersebut dibiarkan
tanpa upaya ekstrem dari seluruh pihak untuk segera mengatasinya, maka tidak
menutup kemungkinan Kalimantan Selatan akan banyak kehilangan generasi
muda potensial, yang bisa jadi mereka adalah pemegang estafet pembangunan
daerah ini.
Banyaknya remaja dan masyarakat yang meminati obat "jin" ini, membuat
Kalimantan Selatan adalah daerah potensial untuk pemasaran dari produksi
obat-obat yang merusak mental, bahkan bisa mematikan.
Terbukti terbongkarnya pabrik obat-obatan daftar G di Banten, salah satu
tujuan penjualan terbesarnya adalah Kalimantan Selatan, yang ditandai dengan
adanya penangkapan satu kontainer obat-obatan daftar G, yang siap edar oleh
Polda Kalimantan Selatan pada pertengahan 2016. Kemudian pada pertengahan
September 2016, polisi kembali mengungkap dua kasus besar tempat
penyimpanan obat ilegal jenis Carnophen atau Zenith dan Dextrometahson.
Polisi berhasil mengamankan enam box besar Tramadol isi 200 atau 1.200
butir dan 159 kotak Tramadol isi 50 butir. Selain itu juga didapati 7.730 keping
carnophen produksi zenith atau lebih dikenal dengan sebutan pil "Jin" saat
penggeledahan.
Selanjutnya, pada waktu yang hampir bersamaan, polisi kembali
mengamankan dua juta butir obat jenis daftar G tanpa izin edar.
Hampir setiap hari, media massa cetak dan media online memberitakan
tentang penangkapan penjual obat-obatan daftar G, hasil dari razia yang dilakukan
tim gabungan dari seluruh Kabupaten dan Kota di Kalsel di wilayah hukum masing-
masing.
Razia dilakukan mulai dari toko obat, apotek, hingga ke bandar atau penjual
besar obat-obatan tersebut, berhasil mengumpulkan jutaan keping obat-obatan
ilegal. Upaya tersebut, mendapatkan dukungan dan apresiai luar biasa dari
masyarakat, yang juga aktif memberikan informasi kepada aparat keberadaan
orang-orang yang mengedarkan obat itu.
Hanya saja, yang hingga kini masih menjadi pertanyaan adalah, bagaimana
proses hukumnya, apakah benar para perusak generasi muda tersebut telah
mendapatkan hukuman yang setimpal, sehingga benar-benar membuat efek jera
bagi pelakunya.
Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ahmad Rifai mengkritisi,
tuntutan jaksa terhadap bandar obat-obatan terlalu rendah. Contohnya tuntutan
yang diberikan kepada Supian Sauri alias H Thinghui atas kepemilikan jutaan butir
obat daftar G yang hanya satu tahun penjara subsider enam bulan penjara denda
Rp10 juta.
Menurut Ketua Umum HMI cabang Amuntai itu, terdakwa melanggar Pasal
197 yang berbunyi setiap orang sengaja memproduksi/ mengedarkan sediaan
farmasi atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar, terancam pidana penjara
paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar, namun ternyata hanya
dituntut satu tahun.
Majelis hakim memberikan putusan yang sangat mengejutkan, yaitu sembilan
tahun penjara, denda Rp500 juta dan apabila tidak dibayar diganti hukuman enam
bulan penjara dengan alasan, terpidana telah terbukti bersalah telah melakukan
tindak kefarmasian tanpa izin.
Putusan tersebut, menjadi kabar menggembirakan bagi penegakan hukum di
Kalsel, dan khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang ditandai dengan
sorakan gemuruh dari sebagian besar yang menyaksikan persidangan tersebut.
Sumber:
http://m.bisnis.com/lifestyle/read/20161003/106/589028/waspadai-dampak-zenith-
obat-jin-ini-mampu-ubah-anak-muda-jadi-zombie
Diskusi
Berdasarkan artikel yang telah kalian baca di atas, tulislah apa yang menyebabkan Zenith
berbahaya bagi kesehatan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Pertanyaan Ilmiah (berpikir kritis)
Berdasarkan kasus di atas, permasalahan apa yang dapat kamu kemukakan! Diskusikan
bersama teman sekelompokmu bagaimanakah pertanyaan ilmiahnya?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
(Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan tentang masalah yang ingin diketahui akan sebuah
informasi yang dilandasi ilmu pengetahuan)
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Melakukan Pengamatan
Amatilah gambar jenis-jenis zat adiktif psikotropika berikut ini! Identifikasi berdasarkan
jenisnya, apakah termasuk narkotika, psikotropika atau zat adiktif.
Kokain LSD
Heroin
Hasil Pengamatan
Analisis data/informasi yang telah kalian peroleh dengan menjawab pertanyaan berikut:
1. Dari hasil pengamatan kalian, tentukan manakah yang termasuk jenis-jenis narkotika,
psikotropika dan zat adiktif!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...
2. Identifikasi efek negatif yang ditimbulkan oleh zat adiktif terhadap kesehatan!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Kesimpulan
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.............................................................................................................................. ..
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
......................................................................................................................... .......
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
..........................................................................................................................
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 04)
“NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF”
Petunjuk
Bacalah pengantar di LKPD ini sebelum melakukan pengamatan
Bekerjasamalah dengan semua anggota kelompokmu
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami tentang kegiatan ini
Jika Anda menyaksikan anak muda berjalan dengan tatapan kosong dan
seperti orang kesurupan berlaku bagai zombie alias mayat hidup, bisa jadi
mereka adalah pengguna "obat jin" bernama zenith. Zenith kini menjadi kata
yang sangat sering dan biasa diucapkan oleh masyarakat Kalimantan Selatan,
baik anak-anak tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa, mulai dari yang berada
di perkotaan sampai pelosok desa.
Zenith yang merupakan nama obat itu seakan menjadi sesuatu yang sudah
sangat akrab dengan kehidupan warga Kalimantan Selatan, karena kata-kata itu
kini sangat mudah didapatkan dalam media massa, bahkan dalam pergaulan
sehari-hari.
"Men-zenith" atau mengonsumsi zenith, seakan sudah menjadi
pemandangan biasa di masyarakat, saat melihat segerombolan anak muda yang
berjalan dengan tatapan kosong, berjalan sempoyongan seperti sedang mabuk,
melintasi perumahan warga. Bahkan, hampir tiap hari, beberapa anak muda silih
berganti datang mengetok rumah warga, dalam kondisi setengah tidak sadar,
berdiri tidak tegak, tangan dan kaki terlihat gemetar, datang untuk meminta
uang. Kadang, terlihat anak muda terkapar tidak berdaya di pinggir jalan, tanpa
ada yang menghiraukan, atau menolong.
Bahkan, karena banyaknya warga yang mengonsumsi zenith ini, beberapa
daerah di Banjarmasin, dijuluki "kampung zenith", karena tiap hari, orang yang
keluar dari salah satu daerah di Kecamatan Banjarmasin Utara itu, baik
pemulung, anak-anak muda usia sekolah atau pengangguran, selalu terlihat teler.
Kondisi tersebut, tidak hanya terjadi di Kota Banjarmasin, tetapi juga di
beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan, yang juga mulai marak warga yang
"men-zenith" dan rata-rata adalah generasi muda. Hal itu terbukti, hampir setiap
hari, pemberitaan di media massa cetak maupun media online atau dalam
jaringan/daring, tidak pernah sepi dari kasus penangkapan penjual atau
pengedar zenith. Bahkan ironisnya, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ada
warung yang memberikan zenith secara gratis, tujuannya untuk mengikat
pelanggan terutama anak-anak muda atau pelajar untuk kembali datang ke
warung tersebut.
Zenith adalah obat Daftar "G" (G = Gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat yang
untuk memperolehnya harus dengan resep dokter ditandai dengan lingkaran
merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya. Zenith biasanya
untuk obat penyakit tulang. Agar mendapatkan efek mabuk, atau kondisi "trance",
para pemuda menyampurkan obat zenith tersebut, dengan obat batuk, yakni
dextrometorphan (dextro). Dalam dosis tertentu, dextro bisa menimbulkan efek
mabuk dan trance bagi penggunanya. Begitupun dengan penggunaan Zenith. Tak
jarang mereka mencampur kedua jenis obat tersebut sekaligus.
Kondisi ini, tentu sangat membahayakan bagi keberlangsungan negara dan
perlu tindakan cepat dan tepat dari seluruh pihak terkait, mulai dari keluarga,
masyarkat, sekolah, pemerintah, aparat penegak hukum, pemuka agama dan
lainnya. Karena dampak peredarannya jauh lebih dahsyat dibanding sabu-sabu
dan obat terlarang lainnya, sedahsyat mesin pemusnah massal, karena peredaran
obat-obat ini, telah mampu membuat anak-anak muda kehilangan akal, dan
berkeliaran di jalanan tanpa rasa malu.
Pasar Potensial Zenith dan dextrometorphan menjadi sangat diminati oleh
sebagian masyarakat Kalimantan Selatan, karena harganya murah dan sangat
mudah untuk didapatkan di toko-toko obat maupun di apotek-apotek "nakal".
Karena murah, maka obat-obatan yang juga disebut obat "jin" tersebut, mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari remaja, petani, pedagang,
bahkan pemulung sekalipun. Kondisi tersebut berbeda dengan sabu-sabu, ekstasi
dan obat-obatan jenis narkotika lainnya, yang harganya sangat mahal, dan hanya
mampu dijangkau oleh kalangan menengah ke atas.
Dapat dibayangkan bagaimana jadinya, bila kondisi tersebut dibiarkan
tanpa upaya ekstrem dari seluruh pihak untuk segera mengatasinya, maka tidak
menutup kemungkinan Kalimantan Selatan akan banyak kehilangan generasi
muda potensial, yang bisa jadi mereka adalah pemegang estafet pembangunan
daerah ini.
Banyaknya remaja dan masyarakat yang meminati obat "jin" ini, membuat
Kalimantan Selatan adalah daerah potensial untuk pemasaran dari produksi
obat-obat yang merusak mental, bahkan bisa mematikan.
Terbukti terbongkarnya pabrik obat-obatan daftar G di Banten, salah satu
tujuan penjualan terbesarnya adalah Kalimantan Selatan, yang ditandai dengan
adanya penangkapan satu kontainer obat-obatan daftar G, yang siap edar oleh
Polda Kalimantan Selatan pada pertengahan 2016. Kemudian pada pertengahan
September 2016, polisi kembali mengungkap dua kasus besar tempat
penyimpanan obat ilegal jenis Carnophen atau Zenith dan Dextrometahson.
Polisi berhasil mengamankan enam box besar Tramadol isi 200 atau 1.200
butir dan 159 kotak Tramadol isi 50 butir. Selain itu juga didapati 7.730 keping
carnophen produksi zenith atau lebih dikenal dengan sebutan pil "Jin" saat
penggeledahan.
Selanjutnya, pada waktu yang hampir bersamaan, polisi kembali
mengamankan dua juta butir obat jenis daftar G tanpa izin edar.
Hampir setiap hari, media massa cetak dan media online memberitakan
tentang penangkapan penjual obat-obatan daftar G, hasil dari razia yang dilakukan
tim gabungan dari seluruh Kabupaten dan Kota di Kalsel di wilayah hukum masing-
masing.
Razia dilakukan mulai dari toko obat, apotek, hingga ke bandar atau penjual
besar obat-obatan tersebut, berhasil mengumpulkan jutaan keping obat-obatan
ilegal. Upaya tersebut, mendapatkan dukungan dan apresiai luar biasa dari
masyarakat, yang juga aktif memberikan informasi kepada aparat keberadaan
orang-orang yang mengedarkan obat itu.
Hanya saja, yang hingga kini masih menjadi pertanyaan adalah, bagaimana
proses hukumnya, apakah benar para perusak generasi muda tersebut telah
mendapatkan hukuman yang setimpal, sehingga benar-benar membuat efek jera
bagi pelakunya.
Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ahmad Rifai mengkritisi,
tuntutan jaksa terhadap bandar obat-obatan terlalu rendah. Contohnya tuntutan
yang diberikan kepada Supian Sauri alias H Thinghui atas kepemilikan jutaan butir
obat daftar G yang hanya satu tahun penjara subsider enam bulan penjara denda
Rp10 juta.
Menurut Ketua Umum HMI cabang Amuntai itu, terdakwa melanggar Pasal
197 yang berbunyi setiap orang sengaja memproduksi/ mengedarkan sediaan
farmasi atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar, terancam pidana penjara
paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar, namun ternyata hanya
dituntut satu tahun.
Majelis hakim memberikan putusan yang sangat mengejutkan, yaitu sembilan
tahun penjara, denda Rp500 juta dan apabila tidak dibayar diganti hukuman enam
bulan penjara dengan alasan, terpidana telah terbukti bersalah telah melakukan
tindak kefarmasian tanpa izin.
Putusan tersebut, menjadi kabar menggembirakan bagi penegakan hukum di
Kalsel, dan khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang ditandai dengan
sorakan gemuruh dari sebagian besar yang menyaksikan persidangan tersebut.
Sumber:
http://m.bisnis.com/lifestyle/read/20161003/106/589028/waspadai-dampak-zenith-
obat-jin-ini-mampu-ubah-anak-muda-jadi-zombie
Diskusi
Berdasarkan artikel yang telah kalian baca di atas, tulislah apa yang menyebabkan Zenith
berbahaya bagi kesehatan
Zenith berbahaya bagi kesehatan karena disalahgunakan, biasanya dikonsumsi
dengan mencampurnya dengan obat batuk seperti dextrometorphan (dextro)
sehingga bisa menimbulkan efek mabuk. Sebenarnya Zenith adalah obat penyakit
tulang dan penggunaannya harus dengan resep dokter.
Pertanyaan Ilmiah (berpikir kritis)
Apa yang menyebabkan peredaran Zenith jauh lebih dahsyat dibanding sabu-sabu
dan obat terlarang lainnya
Ciri orang yang sedang mengkonsumsi Zenith: berjalan dengan tatapan kosong,
berjalan sempoyongan seperti sedang mabuk, kondisi setengah tidak sadar, berdiri
tidak tegak, tangan dan kaki terlihat gemetar.
Peredaran Zenith
Jawaban jauh lebih
Pertanyaan dahsyat dibanding sabu-sabu dan obat terlarang
(prediksi)
lainnya, karena harganya murah dan sangat mudah untuk didapatkan di toko-
toko obat maupun di apotek-apotek “nakal”.
4. Heroin LSD
5. Morfin
Analisis data/informasi yang telah kalian peroleh dengan menjawab pertanyaan berikut:
1. Dari hasil pengamatan kalian terhadap, tentukan manakah yang termasuk jenis-jenis
narkotika, psikotropika dan zat adiktif!
Jenis narkotika: Ganja, opium, kokain, heroin, morfin
Jenis Psikotropika: Ekstasi, Sabu-sabu, diazepam, LSD
Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika: Alkohol, rokok, kopi
Identifikasi efek negatif yang ditimbulkan oleh zat adiktif terhadap kesehatan!
Menurunkan kesadaran dan mengganggu sistem kerja tubuh
Kesimpulan
...................................................
Tuliskan kesimpulannya sesuai dengan hasil kegiatan yang dilakukan siswa