Kajian Forensik
Kajian Forensik
I. Pendahuluan
Ilmu Kedokteran Forensik merupakan cabang spesialistik disiplin ilmu kedokteran, yang
memanfaatkan pengetahuan kedokteran untuk membantu proses peradilan dalam penegakan
hukum dan penegakan keadilan. Perubahan global dalam dunia pendidikan yang kini menggunakan
kompetensi sebagai acuan telah membawa banyak perubahan. Dengan berlakunya sistem ini maka
standar kompetensi bagi tiap jenjang pendidikan harus dibuat secara tertulis untuk mendapatkan
hasil sesuai harapan. Ilmu kedokteran forensik juga tidak terlepas dari perubahan tersebut.
Paradigma ilmu yang digunakan dalam ilmu kedokteran forensik pada umumnya masih mengikuti
paradigma ilmu kedokteran yang cenderung bersifat “empiris" dan "deskriptil" sehingga memiliki
keterbatasan tertentu dalam menerapkan ilmu kedokteran dalam bidang hukum yang lebih bersifat
"normatil" dan "preskriptil", terutama di bidang tingkat kepastian pernyataannya.
Dalam kehidupan masyarakat, tidak terhindar adanya segelintir orang yang berkelakuan kriminal,
dan perbuatan kriminal ini mengakibatkan timbulnya korban manusia. Dalam penanganan kasus
kriminal ini, pihak yang berwenang, dalam hal ini perangkat hukum, khususnya penyidik dari
kepolisian memerlukan bantuan seorang ahli dalam bidang kedokteran, dalam membuat terang
suatu perkara pidana, yaitu seorang dokter spesialis forensik. Hanya dalam keadaan tidak
tersedianya dokter spesialis forensik, pihak penyidik terpaksa dibantu oleh dokter umum atau
spesialis lainnya, yang dalam masa pendidikan dasar kedokteran telah dibekali dengan ilmu
kedokteran forensik dasar. Untuk masyarakat Indonesia yang saat ini telah mencapai lebih dari 200
juta penduduk, jumlah dokter spesialis forensik yang ada masih sangat jauh dari ideal. Dalam tahap
kini, mungkin kebutuhan dapat dihitung dari jumlah propinsi dengan rumah sakit rujukan di propinsi
tersebut. Pada kenyataanya, jumlah dokter spesialis forensik untuk seluruh Indonesia diperkirakan
baru mencapai kurang lebih 200 orang, dan ini pun masih terkonsentrasi di pusat pusat pendidikan
dokter.