Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERALATAN MEDIS YANG MENGGUNAKAN SENSOR SUHU ATAU

CAHAYA

‘’SENSOR SUHU PADA BABY INCUBATOR’’

DISUSUN OLE H :

1. ADITIA SETIAWAN
2. VICENZA ZALONAFAREZ
3. ADITLA PUTRA
4. NURUL ELYAH HIDAYAH
5. WAHYU SEPTIAN IVAL
6. RAIHAN ADITYA SYAPUTRA

Prodi DIII Teknik Elektromedik

Politeknik Kesehatan Siteba Padang

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .

PADANG ,10 APRIL 2022

PENYUSUSN
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................... i

Daftar isi.......................................................................................................................... ii

Daftar gambar………………………………………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian BABY INCUBATOR ........................................................................................... 2

A. pengertian BABY INCUBATOR…………..…………..………………………………………………………………………2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 3

B. Saran. ..................................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................


DAFTAR GAMBAR

Gambar rangkaian baby incubator


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Inkubator bayi sangat berperan penting untuk menjaga suhu tubuh bayi baru lahir khususnya
bagibayi prematur. Inkubator bayi yang dirancang ini memiliki panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan
tinggi30 cm. Sistem dari inkubator bayi ini akan secara otomatis menyalakan atau mematikan
kipas danatau pemanas sesuai dengan batas normal dari suhu dan kelembaban udara di dalam
inkubatorbayi. Batas normal untuk suhu inkubator bayi yang digunakan adalah 33°C sampai
35°C.

Sedangkan batas nomal untuk kelembaban udara di dalam inkubator bayi adalah sebesar
40%sampai 60%. Sistem akuisisi data terdiri dari sensor kelembaban dan suhu,
mikrokontrolerATmega8535, kipas, pemanas, dan LCD untuk menampilkan hasil pengukuran
suhu dankelembaban udara.

Pemanas digunakan untuk mengatur suhu di dalam inkubator. Sedangkan kipasdigunakan


untuk mengatur kelembaban udara di dalam inkubator bayi. Hasil pengujianmenunjukkan
pemanas akan menyala jika suhu di bawah batas 33°C. Sedangkan kipas akanmenyala jika
kelembaban udara di atas 60%.

1.2 rumusan masalah


1.prinsip kerja baby incubator ??

2.kegunaan baby incubator ??

3.jenis sensor ??

4.spesifikasi sensor ??

5.contoh rangkaian ??
BAB 11

PEMBAHASAN

2.1 PRINSIP KERJA BABY INCUBATOR


Inkubator bayi merupakan salah satu darisekian banyak alat kedokteran yang sangat
dibutuhkan ketersediaannya di rumah sakit atau puskesmas. Inkubator bayi berfungsi
untukmenjaga suhu tubuh bayi dalam batas normal terutama untuk bayi yang lahir
prematur.Bayi prematur adalah bayi yang lahirkurang dari 37 minggu dan memiliki berat badan
kurang dari 2500 gram. Oleh karena itu,bayi prematur memerlukan penanganan
khusus.Inkubator sangat dibutuhkan untuk memberi kehangatan bagi bayi prematur. Bayi
premature beresiko mengalami hipotermia (suhu tubuh yang rendah) karena pada bayi
premature keadaan jaringan lemak di bawah kulit kurang atau masih tipis. Inkubator juga
bermanfaat untuk meminimalkan resiko kontak bay iprematur dengan orang dan lingkungan
yang berpotensi menularkan penyakit karena pada bayi prematur fungsi organnya masih belum
sempurna.

*kegunaan baby incubator

Alat ini dirancang untuk memberikan ruang yang aman dan terkendali bagi bayi untuk hidup,
sambil menunggu organ vitalnya berkembang. Inkubator bayi menyediakan lingkungan yang
dapat disesuaikan untuk memberikan suhu yang ideal, jumlah oksigen yang cukup, kelembapan,
dan cahaya yang tepat. Selain itu, alat ini menawarkan perlindungan dari alergen, kuman, suara
yang berlebihan, dan tingkat cahaya yang dapat membahayakan. Kemampuannya untuk
mengontrol kelembapan juga memungkinkannya melindungi kulit bayi dari kehilangan terlalu
banyak air dan menjadi rapuh atau pecah-pecah. Selain menawarkan informasi tentang tanda
vital bayi, alat juga memiliki bagian terbuka di bagian atas dan memiliki lubang di bagian
sampingnya, yang memungkinkan digunakan dalam kombinasi dengan berbagai prosedur dan
intervensi medis. Alat ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan prosedur medis seperti:
Makan melalui infus.

Mengantarkan darah atau obat melalui infus. Memantau kondisi organ vital. Ventilasi. Lampu
khusus untuk perawatan penyakit kuning. Beberapa kombinasi tersebut menjadikan alat ini
tidak hanya melindungi bayi, tetapi juga menyediakan lingkungan yang ideal bagi tenaga medis
untuk memantau dan merawat bayi. Kondisi yang Mengharuskan Bayi Menggunakan Inkubator
Inkubator adalah salah satu perlengkapan yang ada di NICU. Alat ini juga bisa digunakan secara
kombinasi dengan peralatan dan prosedur lain, untuk memastikan bahwa bayi yang
membutuhkan dukungan ekstra memiliki lingkungan terbaik dan pemantauan berkelanjutan.
Berikut beberapa alasan mengapa bayi perlu menggunakan alat ini, antara lain: Lahir Prematur
Bayi yang lahir prematur mungkin membutuhkan waktu tambahan untuk mengembangkan
paru-paru dan organ vital lainnya. Gendang telinga dan mata mereka mungkin sangat sensitif
sehingga cahaya dan suara normal akan menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ
ini. Selain itu, bayi yang lahir sangat dini tidak memiliki waktu untuk mengembangkan lemak di
bawah kulit sehingga membutuhkan bantuan untuk menjaga tubuhnya tetap hangat. Masalah
Pernapasan Terkadang bayi bisa memiliki cairan atau mekonium di paru-parunya. Hal ini dapat
menyebabkan infeksi dan ketidakmampuan bernapas dengan baik.

Bayi baru lahir mungkin juga memiliki paru-paru yang belum matang dan belum berkembang
sepenuhnya sehingga memerlukan pemantauan dan oksigen ekstra. Infeksi Alat ini dapat
mengurangi kemungkinan kuman dan infeksi tambahan saat proses penyembuhan dari suatu
penyakit. Selain itu, alat ini juga menawarkan ruang aman yang memungkinkan untuk
memantau tanda-tanda vital selama 24 jam saat bayi Anda membutuhkan metode intravena
(IV) untuk pengobatan, cairan, dll. Efek Diabetes Gestasional Banyak dokter akan segera
memasukkan bayi ke inkubator jika bayi terlahir dari ibu yang menderita diabetes gestasional.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga bayi tetap nyaman dan hangat sambil memantau kadar
gula darahnya. Penyakit Kuning Beberapa inkubator menyertakan lampu khusus untuk
membantu mengurangi penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata bayi).

Penyakit kuning pada bayi baru lahir umum terjadi dan dapat terjadi ketika bayi memiliki kadar
bilirubin yang tinggi, pigmen kuning yang diproduksi selama kerusakan normal sel darah merah.
Persalinan yang Lama atau Traumatis Jika bayi baru lahir mengalami trauma, ia mungkin
memerlukan pemantauan terus menerus dan dukungan medis tambahan. Alat ini juga dapat
menawarkan lingkungan seperti rahim yang aman di mana bayi dapat pulih dari trauma. Berat
Badan Lahir Rendah Meskipun bayi tidak terlahir prematur, namun jika anak Anda terlahir
dengan tubuh yang kecil, penggunaan alat ini dibutuhkan untuk menjaga tubuhnya tetap
hangat. Selain itu, bayi yang sangat kecil mungkin berjuang dengan banyak fungsi vital yang
sama seperti yang dilakukan bayi prematur yaitu bernapas dan makan. Manfaat dari alat ini
adalah memberikan oksigen ekstra dan lingkungan yang terkontrol. Pemulihan usai Operasi Jika
bayi perlu menjalani operasi untuk komplikasi setelah lahir, ia harus dipantau dan di lingkungan
yang aman dan terkendali setelahnya. Inkubator bayi sangat mendukung untuk proses
penyembuhan.
*Jenis sensor

Perancangan inkubator bayi inimemanfaatkan sensor suhu dan kelembaban DHT11 serta mikrokontroler
DT-AVR LowCost Micro System. Keluaran dari sensorDHT11 sudah berupa sinyal digital sehingga Pada
sensor suhu dan kelembaban DHT11, nilai kelembaban udara yang diukur adalah kelembaban relatif.
Kelembaban relatif atau relative humidity (RH) dapat didefinisikan sebagai perbandingan dari tekanan
parsial uap air dengan tekanan jenuh (saturasi) uap air, biasanya dinyatakan dalam persen. Kelembaban
relatif merupakan ukuran derajat kejenuhan udara.

RH = kelembaban relatif

P = tekanan uap air

P* = tekanan jenuh atau saturasi

Sering kita jumpai berbagai macam sensor suhu yang digunakan untuk mengukur suhu ruang ataupun
suhu tubuh seseorang, diantaranya adalah PT100, LM35, PTC atau NTC. PT100 adalah salah satu sensor
suhu yang memiliki resistansi 100Ω - 0º C dan bekerja pada suhu -200ºC - 232ºC. Dengan koefisien
15mW/ ºC menyebabkan PT100 kurang linier dalam perubahan tegangan yang dihasilkan. LM 35 juga
merupakan salah satu sensor suhu yang dikemas dalam bentuk integrated.

Karakteristik sensor ini mempunyai koefisien 10 mV/ ºC dimana setiap terjadi perubahan suhu 1ºC
maka terjadi perubahan tegangan sebesar 10 mV dan Gambar 2.1 Skematik LM35 2.4 Skin
( Kulit ) Kontrol kulit bayi hangat atau incubator ini didasarkan pada temperature kulit yang diinginkan
bagi pasien dan didasarkan pada penginderaan sebenarnya suhu kulit bayi. Sebuah sensor suhu kulit
melekat pada bayi ( misalnya pada perut atau punggung bawah atau kepala ).

Incubator ini mengukur suhu kulit bayi melalui kulit mengatur sensor dan pemanas untuk memasuk
panas yang cukup untuk mencapai suhu kulit yang dikehendaki. Sebuah alarm akan berbunyi apabila
suhu kulit bayi kurang dari 36 C dan lebih dari 37 C. 2.5 Rangkaian Sensor Skin Sering kita jumpai
berbagai macam sensor suhu yang VCC OUPUT LM 35 +Vs OUT GND 4 U1 4051 EN6 A11 B10 C9 VDD16
VEE7 X3 X013 X114 X215 X312 X41 X55 X62 X74 digunakan untuk mengukur suhu ruang ataupun suhu
tubuh seseorang, diantaranya adalah PT100, LM35, PTC atau NTC.

PT100 adalah salah satu sensor suhu yang memiliki resistansi 100Ω - 0º C dan bekerja pada suhu -200ºC
- 232ºC. Dengan koefisien 15mW/ ºC menyebabkan PT100 kurang linier dalam perubahan tegangan
yang dihasilkan. LM 35 juga merupakan salah satu sensor suhu yang dikemas dalam bentuk integrated.
Karakteristik sensor ini mempunyai koefisien 10 mV/ ºC dimana setiap terjadi perubahan suhu 1ºC maka
terjadi perubahan tegangan sebesar 10 mV dan bekerja pada suhu 55ºC - 150ºC.

*spesifikasinya sensor
1. memasukkan/mengeluarkan bayi yangdirawat

2.Pintu untuk mengadakan tindakan :Pintu ini digunakan untuk mengadakan tindakan pada
bayi misalnyamemeriksa suhu, membetulkan posisi bayi, dll.

3.Tempat bayi :Ruang tempat bayi sebaiknya terbuat dari bahan sejenis plastic atauacrylic,
jangan dari jenis kaca. Sebab dikhawatirkan bila terbuat daribahan jenis kaca apabila
terjadi kecelakaan kaca tersebut dapatmelukai bayi.

4.Panel control :Pada panel kontrolini terdapat Saklar on/off, pengatur suhu, penunjuksuhu
yang ada didalam ruang tempat bayi, lampu indikator, dll.

5.Tempat tidur bayi :Merupakan tempat meletakkan bayi, terbuat dari bahan yang empukdan
dilapisi bahan yang tidak tembus air, sehingga pada saat bayimengompol, air tidak
sampai masuk kedalamnya

.6.Lubang untuk masukkan/membuang air:Berfungsi untuk menambah atau membuang


air yang sudah lamadigunakan. Lubang ini juga sekaligus untuk mengetahui
banyaksedikitnya air yang ada.

7.Box :Di dalam box ini terdapat tempat air, pemanas, blower, dan rangkaianlistrik.

8.Di bagian belakang terdapat saluran untuk memasukkan O2 biladiperlukan untuk


pemberian O2.G.SPESIFIKASI BABY INCUBATOR DRAGER ISOLLETE C20001.DEFINISI
TEKNISInkubator suhu : suhu udara pada titik 4 "(10 cm) di atas danterpusat di atas

Suhu Kontrol : suhu titik pengendali set yang dipilih olehpengguna.

Rata-rata suhu di inkubator : rata-rata maksimum dan minimuminkubator suhu dicapai


selama suhu keseimbangan.

Suhu Inkubator ekuilibrium : kondisi tercapai ketika suhu rata-ratainkubator tidak bervariasi
lebih dari 1°C selama 1 jam.

Uniformity Suhu : jumlah dimana suhu rata-rata di masing-masingempat poin 4 " (10 cm) di
atas permukaan matras berbeda dari suhurata-rata di inkubator di inkubator keseimbangan
suhu.

Variable suhu : Variabilitas suhu inkubator yang akan diamati selama 1 jam setelah suhu
keseimbangan inkubator telah tercapai.

Waktu kenaikan suhu: waktu yang dibutuhkan untuk mencapaisuhu naik 20°F (11°C)
ketika suhu kontrol udara setidaknya 22°F(12°C) di atas suhu lingkungan.
Overshoot temperature : jumlah dimana suhu melebihi nilai rata-rata suhu inkubator pada
suhu kesetimbangan sebagai akibat daripeningkatan kendali temperatur.

Indikator suhu indikator suhu terhadap temperatur inkubator :jumlah indikator suhu udara
pada suhu kesetimbangan berbeda dariinkubator temperatur suhu.

Suhu korelasi – inkubator terhadap suhu-kontrol : jumlah rata-rata suhu inkubator dalam
mode udara pada suhu inkubatorkesetimbangan berbeda dari kontrol suhu.

Suhu korelasi – indikator suhu terhadap suhu-kontrol : jumlahindikator suhu udara dalam
mode air pada suhu inkubatorekuilibrium berbeda dari kontrol temperatur.

Poin pengukuran : pengukuran yang diambil di lima titik parareldan 4 "(10 cm) di atas
permukaan matras.Satu titik adalah 4 "(10cm) di atas pusat matras dan empat titknya adalah
pusat dari empatdaerah yang dibentuk oleh garis – garis yang membelah antaralebar
dan panjang dengan dua bagian .

*contoh rangkaian
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan rancangan inkubator bayi yang dibuat, dapat disimpulkan bahwa inkubator bayi
ini dapat bekerja dengan baik sesuai batas suhu normal inkubator. Jika suhu di bawah dari
batas normal maka elemen pemanas akan nyala sampai tercapainya batas bawah suhu
inkubator.

SARAN
Kami sebagai penulis menyadari jika maklalah ini banyak sekali memiliki kekurangan yang jauh
dari kata sempurna.

Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah ini dengan mengacu kepada sumber yang
bisa dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan
makalah di atas agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Daftar pustaka

file:///C:/Users/ramad/Downloads/521-Article%20Text-557-1-10-20181213.pdf

https://123dok.com/document/y91np7vq-makalah-baby-incubator-atem-andakara-jkt.html

file:///C:/Users/ramad/Downloads/alat-life-support-baby-incubator-tsn.html

Hunt, E. 2013. Mengenal NICU danInkubator, Kompasiana

Anda mungkin juga menyukai