Kelas/Semester : XI / 1
Latar Belakang
Akhir-akhir ini -akibat jelek dari euforia demokrasi- telah menjalar di masyarakat
kaum muslimin upaya menyelesaikan pertikaian dan perbedaan (ikhtilaf) dengan pengerahan
massa. Memprovokasi kelompoknya untuk menyerang pada kelompok lain yang dianggap
berbeda, sehingga terjadilah bakar-membakar, serang-menyerang atau akhlaq barbarian
lainnya yang menimbulkan korban harta dan nyawa.
Sebagian kaum muslimin bertanya: "Mengapa kita harus saling menyalahkan satu
sama yang lainnya, bukankah kita masih sama-sama kaum muslimin yang bersaudara dan
kita berkewajiban mempererat ukhuwah Islamiyah?"Benar, kita adalah kaum muslimin yang
memiliki ikatan ukhuwah. Untuk itu, maka kita tidak boleh saling mendhalimi antara satu
dengan yang lainnya. Rasulullah صلى هللا عليه وسلمbersabda:
ْض َو ُكونُوا ٍ ض ُك ْم َعلَى بَي ِْع بَع ُ َاج ُشوا َوالَ تَبَا َغضُوا َوالَ تَدَابَرُوا َوالَ يَبِ ْع بَ ْع َ الَ تَ َحا َس ُدوا َوالَ تَن
ظلِ ُمهُ َوالَ يَ ْخ ُذلُهُ َوالَ يَحْ قِ ُرهُ التَّ ْق َوى هَاهُنَا َوي ُِشي ُر ِإلَى ْ َِعبَا َد هَّللا ِ ِإ ْخ َوانًا ْال ُم ْسلِ ُم َأ ُخو ْال ُم ْسلِ ِم الَ ي
ب ا ْم ِرٍئ ِمنَ ال َّش ِّر َأ ْن يَحْ قِ َر َأ َخاهُ ْال ُم ْسلِ َم ُكلُّ ْال ُم ْسلِ ِم َعلَى ْال ُم ْسلِ ِم ِ ت بِ َح ْس ٍ ث َمرَّا َ َص ْد ِر ِه ثَال َ
) (رواه مسلم.ُضه ُ ْ َد ُمهُ َو َمالُهُ َو ِعر َح َرا ٌم
Janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling mencurangi, janganlah
saling membenci, janganlah saling membelakangi dan janganlah sebagian
kalian menjual atas penjualan sebagian yang lainnya. Jadilah kalian hamba-
hamba Allah yang bersaudara! Seorang muslim adalah bersaudara,
janganlah mendhaliminya, merendahkannya dan janganlah mengejeknya!
Takwa ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukup dikatakan
jelek seorang muslim, jika ia menghinakan saudaranya muslim. Setiap
muslim atas muslim lainnya haram darahnya, harta dan kehormatannya.
(HR. Muslim)
َ ظلِ ُمهُ َوالَ يُ ْسلِ ُمهُ َو َم ْن َكانَ فِي َحا َج ِة َأ ِخي ِه َكانَ هَّللا ُ فِي َحا َجتِ ِه َو َم ْن فَر
َّج ع َْن ُم ْسلِ ٍم ْ َْال ُم ْسلِ ُم َأ ُخو ْال ُم ْسلِ ِم الَ ي
(رواه البخاري.ت يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة َو َم ْن َستَ َر ُم ْسلِ ًما َست ََرهُ هَّللا ُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة
ِ ُكرْ بَةً فَ َّر َج هَّللا ُ َع ْنهُ ُكرْ بَةً ِم ْن ُك ُربَا
)ومسلم
Kelas/Semester : XI / 1
barangsiapa yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan tutupi aibnya
pada hari kiamat. (HR. Bukhari Muslim)
Saudaraku yang baik, dalam Al Qur’an surat Al Ashr, Allah menjelaskan kepada kita
tentang ciri orang beriman. Yaitu, orang-orang yang saling menasehati dalam kebenaran dan
kesabaran. Artinya, setiap muslim beriman hendaknya berupaya semaksimal mungkin untuk
saling mengajak kepada kebaikan, mengajak kepada hal yang akan mendekatkan kepada
Allah. Dan, melarang dari perbuatan yang tidak disukai Allah.
Kita selaku manusia yang dhoif tentunya membutuhkan nasehat atau petuah orang
lain untuk mengingatkan diri kita, sebab kita selalu di luputi kesalahan dan kehilafan yang
disebabkan kelalaian kita sendiri akibat godaan syeitan. Untuk itu harus ada orang lain yang
bisa menasehati kita, kerna kita bukan malaikat atau nabi yang maksum yang tidak pernah
berbuat salah. Oleh karena iman kita yang selalu pluktuatif naik turun makanya setiap pekan
bagi yang beragama muslim khatib selalu memberi nasehat taqwa kepada jamaahnya, agar
senantiasa selalu menjaga dan meningkatkan ketaqwaanya.
Alasan mengapa kita harus mengajak orang lain, karena ketika kita mengajak satu
orang saja untuk berbuat baik maka kita akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa
menguranginya sedikit pun, itu akan terus mengalir selama orang bersangkutan masih
mengamalkan kebaikan yang kita ajarkan. Alasan yang lain mengapa kita harus saling
mengingatkan bahwa kita tidak akan puas jika kita sendiri yang masuk syorga tanpa ada
orang lain, pastinya kita mengharapkan semua orang muslim di dunia ini bisa menikmati
syorganya Allah SWT.
Kelas/Semester : XI / 1
Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk
bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. (al-Balad: 17)
Dalam rangka kasih sayang itulah, diperintahkannya amar ma'ruf nahi mungkar dalam
banyak ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi ص••لى هللا علي••ه وس••لمAllah س••بحانه وتع••الى
berfirman:
Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. (Ali Imran: 104)
Betapa banyaknya ayat Allah dalam al-Qur'an dan hadits-hadits yang shahih
memerintahkan kita untuk menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar, karena tidak ada seorang
manusia pun yang selamat dari kesalahan (ma'shum) kecuali Rasulullah صلى هللا عليه وسلم. Dan
tidak ada satu kelompok pun yang selamat dari ancaman api neraka, kecuali "al-jama'ah"
yakni Rasulullah صلى هللا عليه وسلمdan para shaha batnya ( رضي هللا عنهمsalafus shalih).
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Amr رضي هللا عنهما, Rasulullah صلى هللا عليه
وسلمbersabda:
َْ•ل بِالنَّعْ• ِل َحتَّى ِإ ْن َك•انَ ِم ْنهُ ْم َم ْن َأتَى ُأ َّمهُ َعالَنِيَ•ةً لَ َك•ان ِ يل َح ْذ َو النَّعَ َليَْأتِيَ َّن َعلَى ُأ َّمتِي َما َأتَى َعلَى بَنِي ِإ ْس َراِئ
َث َو َسب ِْعينٍ َق ُأ َّمتِي َعلَى ثَال ُ ت َعلَى ثِ ْنتَ ْي ِن َو َسب ِْعينَ ِملَّةً َوتَ ْفت َِرْ َفِي ُأ َّمتِي َم ْن يَصْ نَ ُع َذلِكَ َوِإ َّن بَنِي ِإ ْس َراِئي َل تَفَ َّرق
) (رواه الترمذي.ال َما َأنَا َعلَ ْي ِه َوَأصْ َحابِي َ َار ِإالَّ ِملَّةً َوا ِح َدةً قَالُوا َو َم ْن ِه َي يَا َرسُو َل هَّللا ِ ق ِ َِّملَّةً ُكلُّهُ ْم فِي الن
Sungguh akan datang pada umatku apa yang pernah terjadi pada Bani Israil
seperti sandal dengan sandal, hingga kalau pun di kalangan mereka terjadi
orang yang menzinai ibunya sendiri, maka di kalangan umat ini pun akan
terjadi. Dan sesungguhnya bani Israil telah terpecah menjadi 72 golongan
dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya dalam neraka
kecuai satu golongan. Para shahabat bertanya: "Siapakah golongan tersebut
Pelajaran 7 (Ketujuh)
Kelas/Semester : XI / 1
ya Rasulullah?" beliau menjawab: "Apa yang aku dan para shahabatku telah
jalani". (HR. Tirmidzi; Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Jami'
Tirmidzi, hadits no. 2641)
)10 : (الحجرات. َِإنَّ َما ْال ُمْؤ ِمنُونَ ِإ ْخ َوةٌ فََأصْ لِحُوا بَ ْينَ َأ َخ َو ْي ُك ْم َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمون
Kalau merasa apa yang dilakukannya adalah benar, sedangkan yang membantah itulah
yang salah, maka bantahlah secara ilmiah pula dengan dalil-dalil dari al-Qur'an dan as-
Sunnah dengan contoh-contoh dari salafus-shalih, para ulama dan lain-lain.
Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabb-mu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
(an-Nahl: 125)
Saling menasehati dalam hal kebaikan dapat dengan berbagai cara untuk dilakukan
diantaranya:
A..KHOTBAH
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.
Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang
disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat
dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah
ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib.
Khotib Jum'at.
Khotib harus memenuhi ketentuan agar menjadikan khotbahnya syah. Adapun ketentuan menjadi
khotib adalah :
a. Islam, baligh, berakal sehat.
Pelajaran 7 (Ketujuh)
Kelas/Semester : XI / 1
Syarat Khotbah
a Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at.
Adapun syarat dua khotbah yaitu :
b Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur.
c Khotib hendaknya berdiri jika mampu.
d Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah saw,
bersabda :
)س َب ْي َن ُخطْبََت ْي ِن (رواه مسلم ِ اهلل صلَّى اهلل َعلَْي ِه وسلَّم ي ْخطُ ِئ
ِ َكا َن رسو ُل
ُ ب قَا ًما َويَ ْجل
ُ ََ ََ ُ َ ُْ َ
Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk antara dua
khotbah". (HR. Muslim)
j. Tertib.
Rukun Khotbah
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun
rukun dua khotbah adalah sebagai berikut :
a Membaca puji-pujian (hamdalah).
b Membaca syahadatain.
c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
d Berwasiat tentang taqwa.
e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah.
f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.
Sunat Khotbah
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.
Adapun sunat khotbah adalah :
a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi.
Pelajaran 7 (Ketujuh)
Kelas/Semester : XI / 1
b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang.
Rasulullah saw, bersabda :
)ص ُر الْ ُخطْبَةَ (رواه النساء َّ صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم يَ ِط ْي ُل
ُ الصالَةَ َوَي ْق
ِ
َ َكا َن َر ُس ْو ُل اهلل
Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khotbah-nya". (HR.Nasa'i)
c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah.
d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah.
e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam.
f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah.
g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’.
h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw, bersabda :
Praktik Berkhotbah
Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. Kemudian perhatikan
urutan-urutan sebagai berikut :
Khotbah pertama.
Khotib berdiri memberi salam.
Khotib duduk mendengar adzan.
Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti :
Kelas/Semester : XI / 1
Khotbah kedua.
Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca
hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum
muslimin.
ِ َألمو ِ ِ ات َْأ ِ ِ ِ ََأللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِلْمْؤ ِمنِْين والْمْؤ ِمن
ات ْ ِ ات َوال ُْم ْسل ِم ْي َن َوال ُْم ْسل َم
َ ْ َْألحيَاء م ْن ُه ْم َوا ُ ََ ُ ْ
A. TABLIGH
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan.
Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia
untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam
tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama
Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami
suatu masalah itu
Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk
menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/
muballighat. nAllah berfirman :
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah mereka takut
kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada
Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (Al-Ahzab : 39)
B. Dakwah
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan,
panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru,
mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt,
sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.
Rasulullah saw; bersabda :
)البخارى صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َبلِّغُ ْوا َعنِّى َول َْو َأيَةً (رواه
ِ بي ِ َعن َع ْب ِد
َّ َِاهلل ابْ ِن َع ْم ٍر َواَ َّن الن ْ
Pelajaran 7 (Ketujuh)
Kelas/Semester : XI / 1
Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu
apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhori )
Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah digariskan Allah swt dalam Al-
Qur’an sebagai berikut :
Kelas/Semester : XI / 1