Anda di halaman 1dari 9

Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

Latar Belakang

Akhir-akhir ini -akibat jelek dari euforia demokrasi- telah menjalar di masyarakat
kaum muslimin upaya menyelesaikan pertikaian dan perbedaan (ikhtilaf) dengan pengerahan
massa. Memprovokasi kelompoknya untuk menyerang pada kelompok lain yang dianggap
berbeda, sehingga terjadilah bakar-membakar, serang-menyerang atau akhlaq barbarian
lainnya yang menimbulkan korban harta dan nyawa. 

Sebagian kaum muslimin bertanya:  "Mengapa kita harus saling menyalahkan satu
sama yang lainnya, bukankah kita masih sama-sama kaum muslimin yang bersaudara dan
kita berkewajiban mempererat ukhuwah Islamiyah?"Benar, kita adalah kaum muslimin yang
memiliki ikatan ukhuwah. Untuk itu, maka kita tidak boleh saling mendhalimi antara satu
dengan yang lainnya. Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda:

‫ْض َو ُكونُوا‬ ٍ ‫ض ُك ْم َعلَى بَي ِْع بَع‬ ُ ‫َاج ُشوا َوالَ تَبَا َغضُوا َوالَ تَدَابَرُوا َوالَ يَبِ ْع بَ ْع‬ َ ‫الَ تَ َحا َس ُدوا َوالَ تَن‬
‫ظلِ ُمهُ َوالَ يَ ْخ ُذلُهُ َوالَ يَحْ قِ ُرهُ التَّ ْق َوى هَاهُنَا َوي ُِشي ُر ِإلَى‬ ْ َ‫ِعبَا َد هَّللا ِ ِإ ْخ َوانًا ْال ُم ْسلِ ُم َأ ُخو ْال ُم ْسلِ ِم الَ ي‬
‫ب ا ْم ِرٍئ ِمنَ ال َّش ِّر َأ ْن يَحْ قِ َر َأ َخاهُ ْال ُم ْسلِ َم ُكلُّ ْال ُم ْسلِ ِم َعلَى ْال ُم ْسلِ ِم‬ ِ ‫ت بِ َح ْس‬ ٍ ‫ث َمرَّا‬ َ َ‫ص ْد ِر ِه ثَال‬ َ
)‫ (رواه مسلم‬.ُ‫ضه‬ ُ ْ‫ َد ُمهُ َو َمالُهُ َو ِعر‬ ‫َح َرا ٌم‬
Janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling mencurangi, janganlah
saling membenci, janganlah saling membelakangi dan janganlah sebagian
kalian menjual atas penjualan sebagian yang lainnya. Jadilah kalian hamba-
hamba Allah yang bersaudara! Seorang muslim adalah bersaudara,
janganlah mendhaliminya, merendahkannya dan janganlah mengejeknya!
Takwa ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukup dikatakan
jelek seorang muslim, jika ia menghinakan saudaranya muslim. Setiap
muslim atas muslim lainnya haram darahnya, harta dan kehormatannya.
(HR. Muslim)

َ ‫ظلِ ُمهُ َوالَ يُ ْسلِ ُمهُ َو َم ْن َكانَ فِي َحا َج ِة َأ ِخي ِه َكانَ هَّللا ُ فِي َحا َجتِ ِه َو َم ْن فَر‬
‫َّج ع َْن ُم ْسلِ ٍم‬ ْ َ‫ْال ُم ْسلِ ُم َأ ُخو ْال ُم ْسلِ ِم الَ ي‬
‫ (رواه البخاري‬.‫ت يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة َو َم ْن َستَ َر ُم ْسلِ ًما َست ََرهُ هَّللا ُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬
ِ ‫ُكرْ بَةً فَ َّر َج هَّللا ُ َع ْنهُ ُكرْ بَةً ِم ْن ُك ُربَا‬
)‫ومسلم‬

Seorang muslim adalah saudara muslim yang lainnya. Jangan


mendhaliminya dan jangan memasrahkannya. Barangsiapa yang membantu
kebutuhan saudaranya, maka Allah akan membantunya. Dan barangsiapa
yang memberikan jalan keluar dari kesulitan saudaranya, maka Allah akan
memberikan jalan keluar bagi kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan
Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

barangsiapa yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan tutupi aibnya
pada hari kiamat. (HR. Bukhari Muslim)

Saudaraku yang baik, dalam Al Qur’an surat Al Ashr, Allah menjelaskan kepada kita
tentang ciri orang beriman. Yaitu, orang-orang yang saling menasehati dalam kebenaran dan
kesabaran. Artinya, setiap muslim beriman hendaknya berupaya semaksimal mungkin untuk
saling mengajak kepada kebaikan, mengajak kepada hal yang akan mendekatkan kepada
Allah. Dan, melarang dari perbuatan yang tidak disukai Allah.

Kita selaku manusia yang dhoif tentunya membutuhkan nasehat atau petuah orang
lain untuk mengingatkan diri kita, sebab kita selalu di luputi  kesalahan dan kehilafan yang
disebabkan kelalaian kita sendiri akibat godaan syeitan. Untuk itu harus ada orang lain yang
bisa menasehati kita, kerna kita bukan malaikat atau nabi yang maksum yang tidak pernah
berbuat salah. Oleh karena iman kita yang selalu pluktuatif naik turun makanya setiap pekan
bagi yang beragama muslim khatib selalu memberi nasehat taqwa kepada jamaahnya, agar
senantiasa selalu menjaga dan meningkatkan ketaqwaanya.

Alasan mengapa kita harus mengajak orang lain, karena ketika kita mengajak satu
orang saja untuk berbuat baik maka kita akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa
menguranginya sedikit pun, itu akan terus mengalir selama orang bersangkutan masih
mengamalkan kebaikan yang kita ajarkan. Alasan yang lain mengapa kita harus saling
mengingatkan bahwa kita tidak akan puas jika kita sendiri yang masuk syorga tanpa ada
orang lain, pastinya kita mengharapkan semua orang muslim di dunia ini bisa menikmati
syorganya Allah SWT. 

‫اصوْ ا‬ ِّ ‫اصوْ ا بِ ْال َح‬


َ ‫ق َوت ََو‬ َ ‫ت َوتَ َو‬ ٍ ‫) ِإ َّن ْاِإل ْن َسانَ لَفِي ُخس‬1( ‫و َْال َعصْ ِر‬
ِ ‫) ِإالَّ الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬2( ‫ْر‬
)3-1 :‫ (العصر‬.‫ْر‬ َّ ‫بِال‬
ِ ‫صب‬
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat- menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.
(al-'Ashr: 1-3)

Nasehat-menasehati tersebut harus dilatarbelakangi oleh rasa kasih sayang dan


ukhuwah islamiyah. Kita tidak ingin melihat saudara kita terjatuh ke dalam kesalahan dan
penyimpangan (kebid'ahan) yang pelakunya terancam dengan neraka. Maka -dalam rangka
Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

ukhuwah islamiyah- kita wajib mengingatkan kesalahan mereka dan menjelaskan


penyimpangan dan kebid'ahan-kebid'ahan mereka dengan berharap semoga Allah
menyelamatkan seluruh kaum muslimin dari kesesatan dan penyimpangan.  Allah ‫سبحانه وتعالى‬
berfirman:

)17 :‫ (البلد‬. ‫اصوْ ا بِ ْال َمرْ َح َم ِة‬


َ ‫صب ِْر َوتَ َو‬ َ ‫ثُ َّم َكانَ ِمنَ الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َوتَ َو‬
َّ ‫اصوْ ا بِال‬

Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk
bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. (al-Balad: 17)

Dalam rangka kasih sayang itulah, diperintahkannya amar ma'ruf nahi mungkar dalam
banyak ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi ‫ ص••لى هللا علي••ه وس••لم‬Allah ‫س••بحانه وتع••الى‬
berfirman:

ُ ِ‫•ر َوُأولَِئكَ هُ ُم ْال ُم ْفل‬


‫ (ال‬. َ‫ح••ون‬ ِ •‫ُوف َويَ ْنهَ••وْ نَ ع َِن ْال ُم ْن َك‬ ْ •ِ‫•ر َويَ •ْأ ُمرُونَ ب‬
ِ ‫•ال َم ْعر‬ ‫ُأ‬
ِ •‫َو ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم َّمةٌ يَ • ْد ُعونَ ِإلَى ْالخَ ْي‬
)104 :‫عمران‬

Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. (Ali Imran: 104)

Betapa banyaknya ayat Allah dalam al-Qur'an dan hadits-hadits yang shahih
memerintahkan kita untuk menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar, karena tidak ada seorang
manusia pun yang selamat dari kesalahan (ma'shum) kecuali Rasulullah ‫صلى هللا عليه وسلم‬. Dan
tidak ada satu kelompok pun yang selamat dari ancaman api neraka, kecuali "al-jama'ah"
yakni Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬dan para shaha batnya ‫( رضي هللا عنهم‬salafus shalih). 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Amr ‫رضي هللا عنهما‬, Rasulullah ‫صلى هللا عليه‬
‫ وسلم‬bersabda: 

َ‫ْ•ل بِالنَّعْ• ِل َحتَّى ِإ ْن َك•انَ ِم ْنهُ ْم َم ْن َأتَى ُأ َّمهُ َعالَنِيَ•ةً لَ َك•ان‬ ِ ‫يل َح ْذ َو النَّع‬َ ‫َليَْأتِيَ َّن َعلَى ُأ َّمتِي َما َأتَى َعلَى بَنِي ِإ ْس َراِئ‬
َ‫ث َو َسب ِْعين‬ٍ َ‫ق ُأ َّمتِي َعلَى ثَال‬ ُ ‫ت َعلَى ثِ ْنتَ ْي ِن َو َسب ِْعينَ ِملَّةً َوتَ ْفت َِر‬ْ َ‫فِي ُأ َّمتِي َم ْن يَصْ نَ ُع َذلِكَ َوِإ َّن بَنِي ِإ ْس َراِئي َل تَفَ َّرق‬
)‫ (رواه الترمذي‬.‫ال َما َأنَا َعلَ ْي ِه َوَأصْ َحابِي‬ َ َ‫ار ِإالَّ ِملَّةً َوا ِح َدةً قَالُوا َو َم ْن ِه َي يَا َرسُو َل هَّللا ِ ق‬ ِ َّ‫ِملَّةً ُكلُّهُ ْم فِي الن‬
Sungguh akan datang pada umatku apa yang pernah terjadi pada Bani Israil
seperti sandal dengan sandal, hingga kalau pun di kalangan mereka terjadi
orang yang menzinai ibunya sendiri, maka di kalangan umat ini pun akan
terjadi. Dan sesungguhnya bani Israil telah terpecah menjadi 72 golongan
dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya dalam neraka
kecuai satu golongan. Para shahabat bertanya: "Siapakah golongan tersebut
Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

ya Rasulullah?" beliau menjawab: "Apa yang aku dan para shahabatku telah
jalani". (HR. Tirmidzi; Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Jami'
Tirmidzi, hadits no. 2641)

Dengan demikian, maka tegur-menegur, nasehat-menasehati atau bahkan bantah-


membantah antara satu kelompok dengan kelompok lainnya adalah wajar sebagai upaya
menelusuri jalan kelompok yang selamat tersebut. Allah ‫ سبحانه وتعالى‬juga berfirman:

)10 :‫ (الحجرات‬. َ‫ِإنَّ َما ْال ُمْؤ ِمنُونَ ِإ ْخ َوةٌ فََأصْ لِحُوا بَ ْينَ َأ َخ َو ْي ُك ْم َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمون‬

Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, oleh karena itu damaikanlah


antara kedua saudara kalian dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian mendapat
rahmat. (al-Hujuraat: 10)

Kalau merasa apa yang dilakukannya adalah benar, sedangkan yang membantah itulah
yang salah, maka bantahlah secara ilmiah pula dengan dalil-dalil dari al-Qur'an dan as-
Sunnah dengan contoh-contoh dari salafus-shalih, para ulama dan lain-lain.

َ ‫•و َأ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬


‫ض• َّل ع َْن‬ َ •ُ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِ••الَّتِي ِه َي َأحْ َس•نُ ِإ َّن َربَّكَ ه‬ ِ ِ‫ع ِإلَى َسب‬
َ ِّ‫يل َرب‬ ُ ‫ا ْد‬
)125 :‫ (النحل‬. َ‫علَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِدين‬ ْ ‫َسبِيلِ ِه َوه َُو َأ‬

Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabb-mu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
(an-Nahl: 125)

Saling menasehati dalam hal kebaikan dapat dengan berbagai cara untuk dilakukan
diantaranya:

A..KHOTBAH
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.
Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang
disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat
dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah
ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib.
Khotib Jum'at.
Khotib harus memenuhi ketentuan agar menjadikan khotbahnya syah. Adapun ketentuan menjadi
khotib adalah :
a.    Islam, baligh, berakal sehat.
Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

b.    Mengetahui syarat, rukun dan sunat khotbah.


c.    Suci dari hadats dan najis.
d.    Suaranya jelas dan dapat difahami jamaah.
e.    Tidak tercela dalam masyarakat.

Syarat Khotbah
a      Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at.
Adapun syarat dua khotbah yaitu :
b      Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur.
c      Khotib hendaknya berdiri jika mampu.
d     Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah saw,
bersabda :
)‫س َب ْي َن ُخطْبََت ْي ِن (رواه مسلم‬ ِ ‫اهلل صلَّى اهلل َعلَْي ِه وسلَّم ي ْخطُ ِئ‬
ِ ‫َكا َن رسو ُل‬
ُ ‫ب قَا ًما َويَ ْجل‬
ُ ََ ََ ُ َ ُْ َ
Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk antara dua
khotbah". (HR. Muslim)

e    Suara khotib harus dapat didengar jamaah.


f    Khotib harus suci dari hadats dan najis.
g   Khotib harus menutup aurotnya.
h. khutbah itu didengarkan/dihadiri oleh minimal 40 orang yang wajib atasnya shalat Jumat
(mazhab Asy-Syafi’i)
i.khutbah dilaksanakan setelah tergelincir matahari (masuk waktu dzuhur) dan dilaksanakan
sebelum shalat Jum’at.

j.  Tertib.

Rukun Khotbah
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun
rukun dua khotbah adalah sebagai berikut :
a      Membaca puji-pujian (hamdalah).
b      Membaca syahadatain.
c      Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
d      Berwasiat tentang taqwa.
e      Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah.
f       Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.

Sunat Khotbah
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.
Adapun sunat khotbah adalah :
a      Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi.
Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

b     Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang.
Rasulullah saw, bersabda :

)‫ص ُر الْ ُخطْبَةَ (رواه النساء‬ َّ ‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم يَ ِط ْي ُل‬
ُ ‫الصالَةَ َوَي ْق‬
ِ
َ ‫َكا َن َر ُس ْو ُل اهلل‬
Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khotbah-nya". (HR.Nasa'i)
c      Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah.
d      Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah.
e      Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam.
f       Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah.
g      Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’.
h     Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw, bersabda :

ِ ‫ت واِْإل مام ي ْخطُب َف َق ْد لَغَو‬ ِ ِ ِ ‫ْت لِص‬


َ ِ‫احب‬
)‫ت (رواه البخارى و مسلم‬ ْ ُ َ ُ َ َ ْ ‫ْج ُم َعت َأنْص‬
ُ ‫ك َي ْوَم ال‬ َ َ ‫ِإ َذا ُقل‬
Artinya : " Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam sedang khotbah, maka
jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )

Praktik Berkhotbah
Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. Kemudian perhatikan
urutan-urutan sebagai berikut :
Khotbah pertama.
  Khotib berdiri memberi salam.
  Khotib duduk mendengar adzan.
 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti :

ِ ‫ِهلل الَّ ِذى َأْنعمنَا بِاِْإل يم‬


‫ان َواِْإل ْسالَِم‬ ِ ‫َألْحم ُد‬
َْ ََ َْ
 Membaca dua kalimat syahadat seperti :

ِ ‫َأن مح َّم ًدا رسو ُل‬


‫اهلل‬ ْ ُ َ َ ُ َّ ‫َأ ْش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهللَ َوَأ ْش َه ُد‬
 Membaca sholawat Nabi saw ; seperti contoh :
‫َأج َم ِع ْي َن‬ ِ ‫اَللَّه َّم ص ِّل وسلِّم َعلَى نَبِِّينَا مح َّم ٍد و َعلَى اَلِ ِه و‬
ْ ‫ص ْحبِه‬
َ َ َ َُ ْ ََ َ ُ
  Memberi wasiat tentang taqwa : َ‫ِإتَّ ُق اهلل‬
  Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an.
  Penutup khotbah pertama dengan membaca :

‫اسَت ْغ ِف ُر اهللُ لِى َولَ ُك ْم‬ ِ


ْ ‫َأ ُق ْو ُل َق ْولى َه َذا َو‬
Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

  Khotbah kedua.
 Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca
hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum
muslimin.
ِ ‫َألمو‬ ِ ِ ‫ات َْأ‬ ِ ِ ِ َ‫َأللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِلْمْؤ ِمنِْين والْمْؤ ِمن‬
‫ات‬ ْ ِ ‫ات َوال ُْم ْسل ِم ْي َن َوال ُْم ْسل َم‬
َ ْ ْ‫َألحيَاء م ْن ُه ْم َوا‬ ُ ََ ُ ْ

 Kemudian di tutup dengan bacaan : ‫اهلل‬ ِ ‫اد‬ َ َ‫ِعب‬


,‫ان َوِإ ْيتَ اِئ ِذى اْل ُق ْربَى َوَي ْن َهى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوال ُْم ْن َك ِر َواْ َلب ْغ ِي يَِعظُ ُك ْم ل ََعلَّ ُك ْم تَ َذَّك ُرْو َن‬
ِ ‫ِإ َّن اهلل ي ْأمر بِالْع ْد ِل واِْإل حس‬
َ ْ َ َ ُُ َ َ
ِ ‫َذ ْكر‬
‫اهلل اَ ْكَب ُر‬ ِ ِ ِ ِ ْ َ‫فَاذْ ُكروا اهلل الْع ِظي ِم ي ْذ ُكرُكم وا ْش ُكروهُ َعلَى نِع ِم ِه ي ِز ْد ُكم واسَئ لُوهُ ِمن ف‬
ُ ‫ضله ُي ْعط ُك ْم َول‬ ْ ْ ْ َْ َ َ ُْ َ ْ ْ َ ْ َ َ ُ
Fungsi Khotbah
Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan
taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat
ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya.

A.   TABLIGH
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan.
Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia
untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam
tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama
Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami
suatu masalah itu
Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk
menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/
muballighat. nAllah berfirman :
 
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah mereka takut
kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada
Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (Al-Ahzab : 39)

B.   Dakwah
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan,
panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru,
mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt,
sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.
Rasulullah saw; bersabda :
)‫البخارى‬ ‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َبلِّغُ ْوا َعنِّى َول َْو َأيَةً (رواه‬
ِ ‫بي‬ ِ ‫َعن َع ْب ِد‬
َّ َِ‫اهلل ابْ ِن َع ْم ٍر َواَ َّن الن‬ ْ
Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu
apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhori )
Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah digariskan Allah swt dalam Al-
Qur’an sebagai berikut :

Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan


pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk”.( An-Nahl : 125)
Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara :
Ø  Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat
membedakan antara yang haq dan yang bathil. Penyampaian dakwah ini terlebih dahulu harus
mengetahui tujuannya dan mengenal secara benar terhadap orang atau kelompok yang
menjadi sasarannya.
Ø  Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan
menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif
yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri.
Ø  Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini
biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis.
Berdakwah atau menyeru orang (kelompok orang) agar meyakini ajaran Islam dan
mengamalkan ajarannya merupakan tugas suci kita semua sebagaimana perintah nabi
Muhammad saw, dalam kandungan hadits di atas. Dakwah bisa dilakukan dengan lisan,
tulisan dan perbuatan sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada masa
hidupnya. Setiap muslim hendaklah menyadari bahwa berdakwah adalah merupakan suatu
kewajiban, sedang berhasil atau tidaknya Allahlah yang menentukan (Lihat Q.S. At-Taubah :
56).
RANGKUMAN
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

KHUTHBAH TABLIGH DAKWAH


1.  Dilaksanakan pada 1.  Dapat dilakukan kapan 1.  Dapat dilakukan kapan
waktu-waktu tertentu. saja saja.
2.  Ada syarat dan rukun. 2.  Tidak ada syarat dan rukun2.  Tidak ada syarat dan rukun
3.  Ada mimbar khusus 3.  Ada yang meggunakan 3.  Tidak perlu ada mimbar
untuk melaksanakannya. mimbar dan ada yang khusus dalam
4.  Waktunya terbatas tidak, tergantung tempat pelaksanannya
5.  Dilakukan oleh seorang pelaksanaannya 4.  Tidak dibatasi waktu
yang memiliki 4.  Ada yang tidak terbatas 5.  Boleh dilakukan siapa
kemampuan berorasi dan ada yang dibatasi saja, karena setiap muslim
Pelajaran 7 (Ketujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu: 6 X 45 menit

Kelas/Semester : XI / 1

Standar Kompetensi : Menjaga Kebersamaan dengan Orang Lain dengan Saling


Menasehati Melalui Khutbah, Tabligh, dan Dakwah.

dan memiliki waktunya wajib, mempelari,


pengetahuan yang cukup5.  Bisa dilakukan oleh siapa mengamalkan dan
6.  Orang yang saja yang memiliki mendakwahkan Islam.
melaksanakan disebut kemampuan berorasi dan 6.  Orang yang melaksana-
khatib. pengetahuan agama kannya disebut dengan
7.  Dilakukan secara khusus6.  Orang yang melaksanakan da’i.
dan memiliki tata cara disebut 7.  Dapat dilakukan tanpa
tertentu. mubaligh/mubalighot melalui acara formal
7.  Dapat dilakukan melalui karena dapat dilakukan
berbagai cara seperti kapan dan dimana saja.
seminar atau
menggunakan tehnologi
1.     
KAMUS ISTILAH KATA-KATA PENTING
1.    khothbah = ceramah
2.    Tabligh = menyampaikan
3.    Dakwah = menyeru
4.    Hikmah = kebijaksanaan
5.    Mujadalah = diskusi, debat
6.    Mauidhah hasanah = nasehat yang baik

Anda mungkin juga menyukai