1 Kartika Ok
1 Kartika Ok
Kartika Mariyona1
MIKIA:
1
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat,
Indonesia Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak
kartikamaryona3@gmail.com (Maternal And Neonatal Health Journal)
Abstrak
World Health Organization menyatakan tekanan darah tinggi merupakan penyebab penyakit dan
kematian paling penting yang dapat dicegah di seluruh dunia. Upaya pencegahan hipertensi dapat
dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan non farmakologis dengan cara
memanfaatkan tumbuhan alami, salah satunya seledri. Seledri memiliki kandungan zat astrigen dan
flavanoid yang berperan sebagai diuretik untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini
mengetahui pengaruh pemberian rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Jenis penelitian Quasi Eksperiment dengan metode pendekatan pretest–posttest kepada 20
orang yang dipilih secara purposive sample. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol dan
intervensi. Kelompok intervensi diberikan rebusan seledri sebanyak 200 cc selama 5 hari. Analisis
data menggunakan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah dengan t-test. Hasil penelitian
menunjukkan rerata tekanan darah sebelum 148/91 mmHg dan rerata sesudah 147/88 mmHg. Selain
itu, terdapat pengaruh pemberian rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah (p value 0,001 p
pada sistole dan <0,001 pada diastole). Kandungan ekstrak heksana, methanol dan etanol dapat
membantu menurunkan tekanan darah. Penderita hipertensi dapat mengkonsumsi rebusan seledri
untuk menetralisir tekanan darah.
Kata kunci: Rebusan Daun Seledri, Tekanan Darah
Abstract
The World Health Organization states high blood pressure is the most important cause of illness and
death that can be prevented worldwide. Efforts to prevent hypertension can be done
pharmacologically and non-pharmacologically. Non-pharmacological treatment by utilizing natural
plants, one of which is celery. Celery contains astrigents and flavonoids which act as diuretics to
reduce blood pressure. The purpose of this study was to determine the effect of celery stew on blood
pressure reduction in patients with hypertension. This type of research is Quasi Experiment with the
method of pretest-posttest approach to 20 people selected by purposive sample. Subjects were divided
into 2 groups, control and intervention groups. The intervention group was given 200 cc of celery stew
for 5 days. Data analysis used mean blood pressure before and after using t-test. The results showed
mean blood pressure before 148/91 mmHg and mean after 147/88 mmHg. In addition, there was an
effect of celery stew on blood pressure reduction (p value 0.001 p in systole and <0.001 in diastole).
The hexane, methanol and ethanol extracts can help lower blood pressure. People with hypertension
can consume celery stew to neutralize blood pressure.
Keywords: Celery Leaf Stew, Blood Pressure
2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan terdapat dalam seledri mempunyai efek
hidup dengan hipertensi. Hipertensi yang lembut pada sistem syaraf pusat dan
membunuh hampir 8 miliyar orang setiap berfungsi sebagai penurun tekanan darah.
tahun di dunia dan hampir 1,5 juta orang Kandungan isinya bersifat sedatif, dan
setiap tahunnya di kawasan Asia Timur- anticonvulsant action (Hariana, 2006).
Selatan (WHO, 2002). Sekitar sepertiga Hasil penelitian oleh Muzakar, Nuryanto
dari orang dewasa di Asia Timur-Selatan (2012) menunjukkan rerata penurunan
menderita hipertensi. Persentase penderita tekanan darah sistolik setelah diberikan air
hipertensi di Provinsi Sumatra Barat rebusan seledri adalah 20,32 mmHg dan
sebanyak 31,2%, sedangkan data nasional 7,09 mmHg untuk tekanan diastolik
mencapai 31,7% (Dinas Kesehatan (Muzakar, 2012).
Kabupaten Agam, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk
Hipertensi merupakan gejala mengetahui pengaruh pemberian air
peningkatan tekanan darah yang rebusan seledri (Apium Graveolens L)
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi terhadap tekanan darah penderita
yang dibawa oleh darah terhambat sampai hipertensi.
ke jaringan tubuh yang membutuhkan
(Khasanah, 2012). Riwayat penyakit METODE PENELITIAN
hipertensi yang bersamaan dengan pola Penelitian ini merupakan penelitian
hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi Quasy Experiment dengan desain penelitian
tembakau, konsumsi tinggi lemak, kurang pretest–postest. Penelitian dilakukan di
serat, konsumsi garam berlebih, kurang wilayah kerja Puskesmas IV Koto Pada
olahraga, alkoholis, obesitas, gula darah tanggal 4 Maret sampai 9 Maret 2018.
tinggi, lemak darah tinggi dan stress, akan Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak
memperberat resiko komplikasi seperti, 20 orang yang dipilih secara purposive
mengakibatkan payah jantung, infark sample. Sampel dibagi menjadi 2
miokardium, stroke, gagal ginjal, kelompok, yaitu kelompok kontrol dan
komplikasi kehamilan bahkan tak jarang kelompok perlakuan. Kelompok kontrol
dapat menyebabkan kematian mendadak tidak diberikan rebusan daun seledri,
(Pactrik, 2002). sedangkan kelompok intervensi diberikan
Seledri merupakan herbal tegak, rebusan daun seledri 2 kali sehari sebanyak
tahunan, dan memiliki tinggi sekitar 25– 100cc selama 5 hari. Air rebusan seledri
100 cm. Batang seledri bersegi dan beralur dibuat dengan cara 100 gram saledri
membujur, dengan bunga berjumlah ditambahkan 2 gelas air (400cc) dan direbus
banyak, kecil, dan berwarna putih atau sampai mendidih (±15 menit) hingga
putih kehijauan (Arisandi & Andriyani, menjadi 200cc. Setelah dingin, bagi untuk 2
2011). kali minum, pagi 100 cc dan malam hari
Kandungan kimia tanaman ini antara lain 100 cc.
1,5-3% minyak terbang (yang berisi 60- Tekanan darah responden diukur
70% limonene, pthalides), flavo–glukoside sebelum mengkonsumsi air rebusan dan
(apin) apigenin, kolin, lipase, asparagin, zat diukur 24 jam setelah 1 kali siklus
pahit, vitamin A, vitamin B, vitamin C, pemberian air rebusan daun seledri.
coumarins, furano coumarins (bergapten), Pengukuran dilakukan pagi hari pukul
dan flavonoids. Minyak terbang yang 07.00 WIB pada saat responden belum