Anda di halaman 1dari 4

RESUME

“STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN”

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


Seminar Akuntansi Keuangan
Tahun 2022-2023

Dosen
R. Wedi Rusmawan K, Dr., S.E., M.Si., Ak, C.A
Oleh
PUTERI ALIYAH ENDAH RAHMAWATI
0119101196

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WIDYATAMA
KOTA BANDUNG
TAHUN 2022-2023
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

A. PENGERTIAN
Akuntansi memiliki pengertian sebagai suatu proses yang meliputi identifikasi,
pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh
akuntansi akan berguna bagi para pemakai informasi dalam penilaian dan pengambilan
keputusan yaitu :
1) Pihak Internal seperti para pemilik perusahaan atau investor, manajer, karyawan)
2) Pihak Eksternal seperti kreditur atau bank, pemerintah atau kantor pelayanan pajak,
masyarakat, supplier, pelanggan dan pesaing.

B. PERAN
Peranan akuntansi dalam membantu pengambilan keputusan ekonomi dan
keuangan itu sangat penting sekali khususnya oleh para pengguna informasi.
Contohnya yaitu peranan akuntansi dalam membantu melancarkan tugas manajemen
menjadi penting, khususnya dalam malaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan.
Sebagian besar informasi yang diperlukan para manajer dalam pengambil keputusan
ekonomi adalah informasi akuntansi. Oleh karena itu para manajer dituntut untuk
memiliki kemampuan menganalisis dan menggunakan data akuntansi.
Akuntansi tersebut harus bisa mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau
relevan dengan keputusan yang akan diambil. Memproses atau menganalisis data yang
relevan serta mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasinya pun harus berkualitas yaitu informasi yang
akurat, relevan, tepat waktu, lengkap dan dapat dibandingkan.

C. LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN KEUANGAN


Akuntansi harus memenuhi karakteristik seperti adanya Identifikasi,
Pengukuran, serta Komunikasi informasi keuangan mengenai Entitas ekonomi untuk
pihak-pihak yang membutuhkan atau berkepentingan.
1. Entitas Ekonomi : Informasi Finansial Akuntansi, Identifikasi, Pengukuran dan
Komunikasi :
2. Financial Statement (sebuah catatan yang berisikan informasi formal dari aktivitas
keuangan dan posisi keuangan bisnis dalam satu periode akuntansi) : Laporan posisi
keuangan, Laporan laba/rugi, Laporan arus kas, Laporan ekuitas, serta
pengungkapan.
3. Informasi Tambahan : Surat presiden, prospektus, laporan yang diisi dengan
lembaga pemerintah, rilis baru, ramalan, pernyataan dampak lingkungan.

D. ALOKASI MODAL
Prosesnya terdiri dari :
1. Laporan Keuangan : Memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas tersebut agar efisien dan tepat sasaran.
2. Pengguna : Investor dan kreditor akan mengambil keputusan untuk mengalokasikan
modal yang mereka miliki.
3. Alokasi Modal : Proses menentukan bagaimana dan dengan biaya berapa uang
dialokasikan di antara kepentingan yang bersaing.

E. STANDAR AKUNTANSI
1. Pengertian
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memiliki pengertian sebagai suatu format
dan prosedur pembuatan laporan keuangan yang menjadi aturan baku penyajian
informasi keuangan suatu kegiatan usaha atau perusahaan.
SAK tersebut berisi mengenai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh
Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan Dewan Standar Syariah
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI), serta peraturan regulator pasar modal untuk
entitas yang berada di bawah pengawasannya.
2. Standar
Standar akuntansi di Indonesia mengacu pada teori skala global yaitu
International Financial Reporting Standards (IFRS). Standar Akuntansi yang disusun
meliputi : PSAK, PSAK ETAP, SAP dan PSAK Syariah.
3. Tujuan
1) Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga
meminimalkan bias dari penyusun.
2) Keseragaman laporan keuangan.
3) Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat
menjelaskan kepada masing-masing pengguna.
4) Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
5) Memudahkan Auditor.
4. Perkembangan
1) Membentuk Badan Penyusun Standar Akuntansi yang menghasilkan PAI (Prinsip
Akuntansi Indonesia) menjelang diaktifkannya pasar modal pada tahun 1973.
2) Pada tahun 1974 membentuk Komite PAI melakukan revisi mendasar PAI 1973
untuk menyesuaiakan ketentuan akuntansi dengan dunia usaha.
3) Hasil revisi tahun 1974 dikodifikasi dalam Prinsip Akuntansi Indonesia 1984.
4) Komite PAI melakukan revisi Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 pada tahun 1994
dan hasil revisi ini dikodifikasi dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) per 1
Oktober 1994.
5) Selanjutnya periode 1994-1998 nama Komite PAI berubah menjadi Komite Standar
Akuntansi Indonesia (SAK).
6) Mulai 1994 IAI memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar
akuntansi internasional dan melakukan dua kali revisi SAK 1994 yaitu pada tanggal
1 Oktober 1995 dan 1 Juni 1996.
7) Pada periode 1998 – 2002, DSAK yang menggantikan Komite SAK, melakukan
dua kali revisi PSAK yaitu revisi per 1 Juni 1999 dan per 1 April 2002.
5. Kualitas
Globalisasi menuntut satu set standar akuntansi internasional berkualitas tinggi.
Beberapa elemen terkait kualitas tinggi standar akuntansi internasional adalah sebagai
berikut :
1) Satu set standar akuntansi berkualitas tinggi yang ditetapkan oleh satu badan
pengaturan standar.
2) Konsistensi dalam penerapan dan interpretasi.
3) Pengungkapan umum.
4) Standar dan praktik audit kualitas tinggi yang umum.
5) Pendekatan umum untuk tinjauan dan penegakan peraturan.
6) Pendidikan dan pelatihan pelaku pasar.
7) Sistem pengiriman umum. Misalnya, eXtensible Business Reporting Language.
8) Pendekatan umum untuk tata kelola perusahaan dan kerangka hukum di seluruh
dunia.

Anda mungkin juga menyukai