Indonesia”
Dosen Pengajar :
Maman Fathurohman, M.Pd.
Disusun oleh :
1. Aslam
2. Lia Amelia
3. Opi Setiawan
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi..............................................................................................................................i
Bab I Pendahuluan...............................................................................................................1
A. .................................................................................................................................2
B. Sejarah Bahasa Indonesia........................................................................................2
C. Pertumbuhan Bahasa Indonesia...............................................................................3
D. Perkembangan Bahasa Indonesia............................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................................................5
B. Daftar Pustaka..........................................................................................................5
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dalam kajian Pengertian dan
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Bahasa Indonesia.
Tak lupa pula sholawat serta salam kami curahkan pada baginda nabi Muhammad
Saw. yang telah menuntun kami dari zaman kegelapan kezaman pelita ini. Kata dan kalimat
terima kasih kami haturkan pada Bapak Maman Faturohman, M.Pd. selaku dosen Bahasa
Indonesia yang menjembatani kami dalam pembuatan dan kajian makalah ini.
Banyak dan banyaknya kekurangan dalam makalah ini kami meminta maaf serta
koreksinya karena sedikit dan sedikitnya ilmu yang kami punya dalam menyusun kalimat
perkalimat dalam makalah ini.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah Indonesia kita telah mengetahui bahwa salah satu usaha untuk
mengukuhkan persatuan bangsa ialah dengan pemanfaatan penggunaan bahasa. Kita
telah sering melakukan usaha ini dengan sungguh-sungguh sejak sekitar akhir abad
ke-19 atau awal abad ke-20. Hanya sayang di sana sini ada yang belum mencapai
tujuannya dengan sempurna. Hal dimaksud yang menonjol, misalnya, ialah us aha
menyusun konsep salah satu aspek bahasa yaitu penyusunan suatu sistem ejaan
bahasa khususnya dalam huruf Latin.
Pemerintah sejak awal abad ini telah beberapa kali mengajukan sistem ejaan
dengan tujuan untuk memodernkan bahasa Indonesia. Hal ini dapat kita lihat pada apa
yang telah dilakukan panitia-panitia ejaan mulai dari panitia Ch. A. van Ophuijsen
atas nama pemerintah jajahan Belanda (1901) dan panitia-panitia seperti panitia Ejaan
Republik olehm Soewandi (1947), panitia Ejaan Pembaharuan (Prijono, 1957), panitia
Ejaan Melinda (Slametmuljana, 1959), panitia Ejaan Baru Bahasa Indonesia (Anton
Moeliono, 1967), dan panitia Ejaan yang Disempurnakan (EYD) (I.B. Mantra, 1972).
Akhirnya, sistem EYD ini disahkan oleh Presiden Soeharto secara resmi (17
Agustus 1972). Kita menyadari bahwa sistem EYD masih ada rumpangnya dalam
beberapa hal, seperti penulisan kata majemuk, huruf kapitaJ., dan tanda-tanda baca
lainnya . Oleh karena itu, wajarlah kemudian dirasakan kekurangannya di sana-sini
karena perjalanan hidup ejaan sejak tahun 1972 im telah dipengaruhi oleh
perkembangan zaman. Dalam pembicaraan tentang sejarah ejaan kita perlu
memperhatikan bagaimana ejaan itu dimasyarakatkan sampai ditetapkan secara resmi
oleh pemerintah.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Sejarah Ejaan Bahasa Indonesi
2. Proses Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia
3. Pemasyarakatan Ejaan Bahasa Indonesia
4. Penyempurnaan Ejaan Bahasa Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ejaan Republik
Ejaan Republik merupakan basil penyederhanaan Ejaan van Ophuysen.
Ejaan Republik mulai berlaku pada 19 Maret 1947. Pada waktu itu yang menjabat
Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah Mr.
Suwandi, maka ejaan tersebut dikenal pula atau dinamakan juga Ejaan Suwandi.
B. Ejaan Pembaharuan
Ejaan Pemabaharuan merupakan suatu ejaan yang direncanakan untuk
memperbaharui Ejaan Republik. Penyusunan ejaan ini dilakukan oleh Panitia
Pembaharuan Ejaan Bahasa Indonesia. Konsep Ejaan Pembaharuan yang telah
berhasil disusun itu dikenal dengan sebuah nama yang diambil dari dua nama
tokoh yang pernah mengetuai panitia ejaan itu, Dalam hal ini Profesor Prijono
dan E. Katoppo. Pada tahun 1957 panitia itu berhasil merumuskan patokan-
patokan ejaan baru. Akan tetapi, hasil kerja panitia tersebut tidak pernah
diumumkan secara resmi sehingga ejaan itu pun belum pernah diberlakukan.
Salah satu hal yang menarik dalam konsep Ejaan Pembaharuan ialah
disederhanakannya huruf-huruf yang berupa gabungan konsonan dengan
huruf tunggal. Hal itu, antara lain tampak dalam contoh di bawah ini.
a. Gabungan konsonan dj diubah menjadi j 7
b. Gabungan konsonan tj diubah menjadi ts
c. Gabungan konsonan ng diubah menjadi ŋ
d. Gabungan konsonan nj diubah menjadi ń
e. Gabungan konsonan sj diubah menjadi š
f. Kecuali itu, gabungan vokal ai, au, dan oi, atau yang lazim disebut
diftong ditulis berdasarkan pelafalannya yaitu menjadi ay, aw, dan oy.
ditulis berdasarkan pelafalannya yaitu menjadi ay, aw, dan oy. Misalnya:
3
EYD Ejaan Pembaharuaan
Santai Santay
Gulai Gulay
C.Ejaan Melindo
Harimauadalah ejaan (Melayu-Indonesia)
Ejaan Melindo harimaw merupakan hasil perumusan
ejaan Melayu
Kalau dan Indonesia pada tahunkalaw1959.ejaan melindo ini diawali
dengan diselenggarakannya kongres Bahasa Indonesia yang kedua pada tahun
Amboi , sumatera utara .Rumusan
1945 dimedan amboyejaan Melindo menyempurnakan
ejaan sebelumnya .Namun ejaan Melindo ini belum sempat dipergunakan
karena pada masa-masa itu terjadi konfrontasi antara negara Indonesia dengan
Malaysia .
Hal yang berbeda adalah bahwa didalam ejaan Melindo gabungan kontsonan
tj, seperti kata tjinta diganti dengan C menjadi kata Cinta ,dan gabungan
konsonan Nj seperti njonja diganti nc, yang sama sekali masih baru. Dalam
Ejaan Pembaharuan kedua golongan konsonan itu diganti dengan ts dan n.
D.Ejaan Baru(Ejaan LBK)
Ejaan baru pada dasarnya lanjutan dari usaha yang telah dirintis oleh panitia
Ejaan Malindo . Para pelaksanaannya pun terdiri atas panitia Ejaan baru
(LBK) dan juga panitia Ejaan Malaysia . Yang mana merumuskan konsep dan
dinamakan Ejaan Baru. Panitia itu bekerja atas Dasar Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayan No,062/67 ,19 september 1967.
Perubahan yang terdapat dalam Ejaan Baru yakni sebagai berikut:
A. Gabungan konsonan dj diganti dengan j
Remaja Remadja
Jalan Djalan
Perjaka Perdjaka
4
B. Gabungan konsonan tj diubah menjadi j
Cakap Tjakap
Baca Batja
Cipta Tjipta
D. Gabungan konsonan sj diubah menjadi sy
sunyi sunji
Nyala Njala
Bunyi Bunji