Letak Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Pohon Ilmu (The Body of Knowledge),
dapat dilihat sebagai berikut :
Ilmu-Ilmu Alam
a. Fisika
b. Matematika
c. Kimia
d. Biologi (Ilmu Tumbuhan dan Hewan )
Ilmu Kedokteran
Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha untuk menyediakan kondisi psikologis dari sasaran
agar mereka berprilaku sesuai dengan tuntutan nilai-nilai kesehatan. Perilaku kesehatan
adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit
dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan.
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum
sehingga berpengaruh pada status kesehatan yang optimum pula.
Kesehatan lingkungan juga adalah usaha-usaha kesehatan lingkungan yang dilakukan
untuk mewujudkan kesehatan manusia yang optimal bagi manusia yang hidup dalam
lingkungan tersebut.
Perumahan
Pembuangan kotoran manusia
Penyediaan air bersih
Pembuangan sampah
Pembuangan air kotor (limbah)
Kandang hewan ternak
Pencemaran udara, air, dsb
Kesehatan Gizi
Kesehatan gizi adalah kesehatan masyarakat mulai pengolahan sampai penyajian makanan
tersebut.
Kesehatan kerja (K3) adalah merupakan bagian dari kesehatan masyarakat didalam
suatu masyarakat pekerja dan masyarakat lingkungannya.
Tujuannya :
Untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental,dan sosial
bagi masyarakat pekerja dan masyarakat lingkungan tersebut melaui usaha-usaha preventif,
promotif dan kuratif terhadap penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat kerja atau
lingkungan kerja.
Menurut Prayitno (1994)
5 tahap pencegahan (The Five Level of Prevention) yang terdiri atas :
Menurut WHO (1947) Sehat itu adalah suatu keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
Paradigma Sehat
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang
bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah
yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu
wilayah yang berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan per - lindungan terhadap
penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit.
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut (Edelman dan Mandle.
1994):
Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis),
atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu.
Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari) seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia
tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia di anggap tidak sakit
5. DAMPAK SAKIT
1. Terhadap Perilaku dan Emosi Klien
2. Terhadap Peran Keluarga
3. Terhadap Citra Tubuh : Jenis Perubahan, Kapasitas adaptasi, Kecepatan perubahan,
Dukungan yang tersedia.
4. Terhadap Konsep Diri
5. Terhadap Dinamika Keluarga
6. PENYEBAB PENYAKIT
1) Golongan exogen Yaitu penyebab penyakit yang terdapat di luar tubuh manusia yang
dapat menyerang perorangan dan masyarakat.
2) Golongan endogen Yaitu penyebab penyakit gang terdapat di dalam tubuh manusia
yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat.
Golongan exogen
Gol Endogen
Penyebab penyakit golongan endogen terdiri atas komplex sifat seseorang yang dasarnya
sudah ditentukan sejak lahir, yang memudahkan timbulnya penyakit-penyakit tertentu. Ke
dalam golongan ini termasuk antara lain
Habitus (perawakan) misalnya habitus asthenicus yaitu perawakan yang tinggi, kurus dan
berdada sempit dikatakan mudah terserang penyakit tuberculosa.
Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain dimensi
sasaran pendidikan, dimensi tempat pelaksanaan atau aplikasinya dan dimensi tingkat
pelayanan kesehatan.
Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku
masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau
penerapan pendidikan dalam bidang kesehatan. Secara opearasional pendidikan kesehatan
adalah semua kegiatan untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap, 10 praktek
baik individu, kelompok atau masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka sendiri (Notoatmodjo, 2012).
A. Media cetak:
1. Booklet : untuk menyampaikan pesan dalam bentuk pesan tulisan maupun gambar,
biasanya sasarannya masyarakat yang bisa membaca.
2. Leaflet : penyampaian pesan melalui lembar yang dilipat biasanya berisi gambar atau
tulisan atau biasanya kedua-duanya.
3. Flyer (selebaran) : seperti leaflet tetapi tidak berbentuk lipatan.
4. Flip chart (lembar balik) : informasi kesehatan yang berbentuk lembar balik dan
berbentuk buku. Biasanya berisi gambar dibaliknya berisi pesan kalimat berisi
informasi berkaitan dengan gambar tersebut.
5. Rubik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai hal yang berkaitan
dengan hal kesehatan.
6. Poster : berbentuk media cetak berisi pesan-pesan kesehatan biasanya ditempel di
tembok-tembok tempat umum dan kendaraan umum.
7. Foto : yang mengungkapkan masalah informasi kesehatan.
B. Media Elektronik
1. Televisi : dalam bentuk ceramah di TV, sinetron, sandiwara, dan vorum diskusi tanya
jawab dan lain sebagainya.
2. Radio : bisa dalam bentuk ceramah radio, sport radio, obrolan tanya jawab dan lain
sebagainya.
3. Vidio Compact Disc (VCD).
4. Slide : slide juga dapat digunakan sebagai sarana informasi.
5. Film strip juga bisa digunakan menyampaikan pesan kesehatan.
Alat bantu pendidikan kesehatan adalah alat-alat yang digunakan oleh peserta didik dalam
menyampaikan bahan pendidikan/pengajar atau alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam
penyampaian bahan pendidikan yang biasa dikenal sebagai alat peraga pengajaran yang
berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu di dalam proses pendidikan, yang
kemudian dapat memperoleh pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai macam alat
bantu tersebut ( Notoatmodjo. S, 2003: 62 )
1. Individu/Kelompok
2. Kategori sasaran : Kelompokk, umur, pendidikan, pekerjaan dsb
3. Bahasa Yang digunakan
4. Adat Istiadat serta kebiasaan
5. Minat & Perhatian
6. Pengetahuan & Pengalaman mereka thd pesan yang akan diterima
1. Tujuan Pendidikan
- Mengubah Pengetahuan
- Mengubah Skip & Persespsi
- Menanamkan Tingkah laku kebiasaan baru
2. Tujuan Penggunaan Alat Peraga
- Sebagai Alat bantu dalam latihan/ pendidikan
- Menimbulkan Perhatian
- Meningkatkan Pesan
- Menjelaskan Fakta, Prosedur, Tindakan
MERENCANAKAN
Tahap ini merupakan dasar dari proses komunikasi yang akan dilakukan oleh pendidik
kesehatan dan juga merupakan kunci penting untuk memahami kebutuhan belajar sasaran dan
mengetahui sasaran atau pesan yang akan disampaikan Silabus
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap
stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan,
serta lingkungan.Batasan ini mempunyai dua unsur pokok, yakni respons dan stimulus atau
rangsangan.
Domain perilaku :
Benyamin Bloom (1908) dalam Notoatmodjo (2007) membagi perilaku itu kedalam 3
domain, pembagian tersebut dilakukan untuk kepentingan tujuan pendidikan. Bahwa dalam
tujuan suatu pendidikan adalah mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku
tersebut, yang terdiri dari ranah kognitif (cognitif domain), ranah afektif (affective domain),
dan ranah psikomotor (psychomotor domain)
Respons atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi,dan sikap), maupun
bersifat aktif (tindakan yang nyata atau praktis). Sedangkan stimulus atau rangsangan di sini
terdiri 4 unsur pokok, yakni:
1. Sakit 2. Penyakit
1. Pengetahuan
- Tahu (Know)
- Memahami (Comprehension)
- Aplikasi (Aplication)
- Analisis (Analysis)
- Sintesis (Synthesis/ Menghubungkan)
- Evaluasi (Evaluation)
2. Sikap
- Menerima (Receiving)
- Merespons (Responding)
- Mengahargai (Valuing)
- Bertanggung jawab (Responsible)
SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami sejarah kesehatan masyarakat
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami perkembangan kesehatan masayarakat
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami definisi kesehatan masyarakat
4. Mahasiswa mengetahui batasan batasan dan pendekatan kes mas
5. Mahasiswa mengetahui dan memahami ruang lingkup kes mas dan pilar utama kes mas
1. Cenderung menunggu terjdinya penykit (setelah sakit) yang disebut pendekatan kuratif
(pngobatan)
2. Pendekatan Higeia cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit &
meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum terjadinya penykit.
• Akibat perkmbangan trsebut, timbul garis pemisah antara kedua klompok profesi, yakni
pelayanan kes kuratif (curative health care) & pelayanan pencegahan / preventif
(preventive health care).
Dari kebudayaan yang pling luas: Babylonia, Mesir, yunani & Roma tercatat bahwa
manusia telah melakukan usaha untuk penanggulangan masalah masalah kes.mas &
penyakit.
Pada zaman tersebut ditemukan dokumen dokumen tertulis, bahkan peraturan
peraturan tertulis yg mengatur tentang pembuangan air limbah/ drainase pemukiman
pembangunan kota & pengaturan air minum.
Diproleh catatan telah dibangun tempat pembuangan kotoran (latrin) umum,Sumur
untuk air minum, catatan pembangunan rumah, melaporkan adanya binatang yg
dipelihara
Abad ke 7 di india terjadi endemic kolera
Abad ke 14 di india dan cina terjadi wabah pes, & typus.
Pada Tahun 1603 lebih dari 1 diantara 6 orang meninggal
Pada Tahun 1655 sekitar 1 diantara 5 orang meninggal karna penyakit menular.
Pada Tahun 1759 : 70 org kepulauan Cyprus meninggal krna penyakit menular
Dari catatan tersebut dpt dilihat bahwa masalah kes.mas khususnya pnyebaran
penyakit menular sudah begitu meluas & dahsyat. Namun upaya pemecahan masalah
kesehatan.masyarakat secara menyeluruh belim dilakukan pada zaman itu
Abad 8 -18 serangan penyakit menular
Pada abad ke 14 terjadi wabah pes yg pling dahsyat di cina & india. Pd th 1340
tercatat 13.000.000 org meninggal karna wabah pes & di india,mesir,& gaza
dilaporkan 13.000 org meninggal setiap harinya. Jumlah meninggal krna wabah
pes di dunia mencapai 60.000.000 org yg disebut dengan The Black Death
Wabah kolera, typhus & disentri masih berlagsung sampai abad ke 18
Upaya upaya penanggulangan penyakit menular secara menyeluruh dan sistematis
hampir dikatakan belum ada
2. Periode Ilmu Pengetahuan (scientific period)
Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke 18 & awal abad ke 19 mempunyai
dampak yang luas terhdap segala aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan.
Pada abad ke 19 masalah adalah masalah yang kompleks. Oleh sebab itu pendekatan
dilakukan secara komprehensif, multisektoral.
Pada abad ini ditemukan berbagai macam penyebab penyakit & vaksin sebagai
pencegahan penyakit yaitu Louis Pasteur berhasil menemukan vaksin untuk
mencegah penyakit cacat
Joseph Lister mnemukan asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruangan operasi
Tahun 1832 di inggris terserang wabah kolera, terutama pada masyarakat miskin.
• Tahun 1848 John Simon diangkat oleh pemerintah Inggris untuk menangani masalah
kesehatan penduduk (masyarakat).
• Pada abad ke 19 & Awal abad ke 20 mulai dikembangkan pendidikan untuk tenaga
kesehatan yang profesional.
• Pada tahun 1893 John Hopkins, pedagang wiski dri Baltimore Amerika Mempelopori
berdirinya universitas kedoteran.
• Dep.Kes ini merupakan peningkatan departemen kesehatan kota, yang telah dibentuk
di masing-masing kota, sprti di Baltimor pada tahun 1798, South Carolina th 1813,
Philadelphia tahun 1818.
• Pada tahun 1872 diadakan pertemuan orang-orang yang memperhatikan kesehatan
masyarakat baik dari universitas maupun dari pemerintah di kota New York.
• Batasan yang paling Tua dari Kesehatan Masyarakat adalah Upaya-Upaya untuk
mengatasi masalah masalah sanitasi yang menggangu kesehatan.
Semakin kesini ilmu yang disiplinkan mencakup : ilmu biologi, kedokteran, kimia, fisika,
lingkungan, social, antropologi, psikologi, pendidikan (oleh sebab itu ilmu kesehatan
masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin)
a. Epidemiologi
b. Biostatistik/statistik kesehatan
c. Kesehatan Lingkungan
d. Pendidikan Kesehatan Dan ilmu perilaku
e. Administrasi Kesehatan Masyarakat
f. Gizi masyarakat
g. Kesehatan Kerja
h. Kesehatan Produksi
3. Puskesmas 1968
6. Posyandu (1984)
3. Program Jaga Mutu untuk pelayanan di rumah sakit dengan melaksanakan akreditasi
PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN
Pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau penerapan pendidikan dalam bidang kesehatan.
Secara operasional pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk memberikan dan
meningkatkan pengetahuan, sikap, 10 praktek baik individu, kelompok atau masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (Notoatmodjo, 2012)
B. Metode Kelompok
C. Metode Massa
Menurut Susilo Belajar adalah perubahan tingkah laku. Perubahan itu didapat dari
mengalami, observasi, membaca, meniru, memecahkan masalah, mendengarkan, mengikuti
secara langsung, dan membatasi belajar dalam 3 macam rumusan yakni : rumusan kuantitatif,
institusional, dan kualitatif.
Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain dimensi
sasaran pendidikan, dimensi tempat pelaksanaan atau aplikasinya dan dimensi tingkat
pelayanan kesehatan
A. Masyarakat umum
B. Masyarakat dalam kelompok tertentu
C. Sasaran individu
A. Media cetak:
B. Media elektronik
Papan pada tempat umum dapat dipakai untuk mengisi pesan kesehatan
1. Kebiasaan (habit)
2. Keterampilan (skill)
3. Pengamatan (perception)
4. Berfikir rasional
5. Sikap (attitude)
6. Inhibisi (inhibition) adalah kesanggupan seseorang untuk memilih yang perlu dilakukan
dan meninggalkan yang tidak perlu dilakukan
7. Tingkah laku efektif
1. Masukan (input) , adalah individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang sedang
belajar dengan berbagai masalahnya.
2. Proses, adalah mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan kemampuan (perilaku) pada
diri subjek.
3. Hasil (output), adalah kemampuan atau perubahan dari subjek belajar.
MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT (ADMINISTRASI
KEBIJAKAN KESEHATAN)
Fungsi-fungsi manajemen :
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Penyusunan personalia (staffing)
4. Pengkoordinasian (coordinating)
5. Penyusunan anggaran (budgeting)
Perencanaan
Perencanaan adalah semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan.
Perencanaan adalah suatu proses yang menghasilkan suatu uraian tentang suatu program yang
akan dilaksanakan.
Proses Perencanaan :
Perencanaan dalam suatu organisasi adalah suatu proses yang dimulai dari identifikasi
masalah hingga evaluasi.
Hasil evaluasi akan muncul masalah-masalah baru, kemudian akan dipilih prioritas
masalah, dan selanjutnya kembali ke siklus semula.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah mengatur personel yang ada dalam institusi tersebut agar kegiatan
yang telah ditetapkan dalam rencana dapat berjalan dengan baik, hingga tujuan dapat dicapai.
1. Pengorganisasian kegiatan ialah pengaturan berbagai kegiatan yang ada dalam rencana
untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian tenaga pelaksana ialah pengaturan hak dan wewenang setiap tenaga
pelaksana.
Proses pengorganisasian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga kegiatan dan
tenaga pelaksana berjalan sebaik-baiknya. Hasil pengorganisasian ialah terbentuknya wadah
yang merupakan perpaduan antara kegiatan dan tenaga pelaksana.
Organisasi Lini
Organisasi staf
Organisasi Lini dan Staf
Objek pengawasan:
Kuantitas dan kualitas program, biaya program, pelaksanaan program, hal yang bersifat
khusus
Metode pengawasan →kunjungan langsung, analisis, pengumpulan data.
Proses pengawasan → tujuan, objek, cara
sistem→gabungan dari elemen-elemen dalam suatu proses & berfungsi sebagai satu
kesatuan organisasi
di dalam sistem terdapat elemen-elemen sehingga disebut sub sistem (bagian dari sistem)
sub sistem berfungsi sebagai suatu kesatuan tersendiri.
Mis: pelayanan masyarakat terdiri dari pelayanan medik, pelayanan keperawatan,
pelayanan rawat inap, rawat jalan dll
Apabila salah satu bagian / sub-sistem tidak berjalan dengan baik, maka akan
mempengaruhi bagian yang lain.
Elemen-elemen Dalam Sistem :
Keterangan Bagan :
1. Penanggung jawab
2. Standar pelayanan
3. Hubungan kerja
4. Pengorganisasian Potensi Masyarakat
Sistem rujukan
Kesehatan /sehat-sakit adalah suatu yang kotinu dimulai dari sehat sampai sakit parah
3 tingkatan sakit: sakit ringan (mild), sakit sedang (moderate), sakit parah (serve)
3 Bentuk Pelayanan :
1. Rujukan Kesehatan
Upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan.
2. Rujukan Medik
Upaya penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan (konsultasi)
1. Transfer of patient
Keperluan diagnosis, pengobatan, tindakan operatif dll
2. Transfer of specimen
Pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap
3. Transfer of knowledge/personal
Pengiriman tenaga untuk meningkatkan mutu layanan.
Evaluasi akan memperoleh umpan balik (feed back) terhadap program atau pelaksanaan
kegiatan.
Monitoring adalah kegiatan memantau proses suatu program
Evaluasi adalah kegiatan menilai hasil kegiatan dengan cara membandingkan hasil dan
tujuan yang direncanakan.
TEORI PERUBAHAN PERILAKU
Teori yang dikenalkan oleh para psikolog seperti Parlov, Shiner, dan Hull
Efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus.
Unsur-unsur model ini adalah:
a. Pesan (Stimulus, S)
b. Komunikan ( Organism, O)
c. Efek (Response, R)
Penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (Stimulus)
yang berkomunikasi dengan organisme.
Kredibilitas kepemimpinan & gaya berbicara menentukan keberhasilan perubahan
perilaku seseorang, kelompok.
Hosland, et al (1953) dalam buku (Notoatmodjo, 2007) mengatakan perubahan perilaku
pada hakikatnya adalah sama dengan proses belajar.
Teori yang menyebutkan bahwa dissonance (ketidak seimbangan) terjadi karena dalam
individu terdapat 2 elemen kognisi yang saling bertentangan.
Elemen bertentangan yaitu pengetahuan & pendapat (keyakinan)
Apabila menghadapi stimulus dan menimbulkan pendapat yang berbeda.
Penyelesaian konflik ini adalah penyesuaian diri secara kognitif.
Hubungan antara elemen (festinger, 1957 dalam Shaw & Contanzo, 1982), yaitu:
1. Hubungan tidak relevan (irrelevant), tidak adanya kaitan antara dua elemen kognitif.
2. Hubungan relevan, hubungan yang terkait sehingga salah satu elemen mempunyai
dampak terhadap elemen yang lainnya.
TEORI FUNGSI