18
BAB IV
PERCOBAAN TRIAKSIAL
(Triaxial Compression Test)
Dari teori kuat geser tanah yang telah dibahas sebelumnya, kriteria keruntuhan
mohr-coulomb dan lingkaran mohr digunakan untuk menurunkan hubungan antara σ1,σ3
dengan parameter kuat geser “ c” dan “ Φ “ sebagai berikut:
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
σ1 = σ3 tan 2 ( 45 0 + Φ / 2 ) + 2c tan ( 45 0 + Φ / 2 )
Dari persamaan ini, parameter kuat geser “ c” dan “ Φ “ secara teorits dapat di tentukan
apabila terdapat minimal dua variasi σ1 dan σ3 yang berbeda. Dengan kata lain minimal
ada dua lingkaran mohr untuk contoh tanah yang sama. Dalam praktek, dibuat tiga variasi
untuk memperoleh ketelitian yang lebih baik.
Penentuan parameter “c” dan “Ø” dari tiga variasi data apat dilakukan baik secara grafis
maupun secara analitis. Cara grafis sebagai berikut :
Tiga pasangan data 1 dan 3 yang berbeda digambarkan lingkaran mohr-nya. Tarik
garis singgung pada ketiga lingkaran mohr. Ordinat titk potong dengan sumbu vertical
adalah kohesi “c” dan kemiringannya adalah sudut geser dalam “Ø”
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
Ketelitian – dial
Dimana : εa = regangan dalam % ( 0,5 % , 1 % , 2 % )
Lo = Tinggi benda uji awal
Ketelitian dial = panjang per skala bacaan (mis: 0,01 mm / div)
e. Jalankan mesin tekan dengan kecepatan tetap. Baca dial beban pada proving ring untuk
regangan axial 0,5 % , 1 % , 2 % , 3 % , dst.
f. Lakukan pembacaan dial beban mencapai maximum dan mulai turun kembali atau
sampai regangan mencapai maximum 20 %.
g. Menggambar sketsa pola keruntuhan yang terjadi pada benda uji.
h. Menutup kembali katup 2 setelah itu perlahan-lahan buka katup 1.
i. Mengeluarkan air dari sel dan membuka baut pengunci, mengeluarkan benda uji
menimbang dan mengoven selama 24 jam. Setelah kering menimbang untuk
mendapatkan berat keringnya.
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
B. Tahap Konsolidasi
1. Aturlah pembacaan volume change sehingga menunjukkan angka nol.
2. Buka katup 3 bersamaan dengan menekan stopwatch sehingga air bebas mengalir
keluar dari benda uji. Total volume air yang keluar ditunjukkan pada pembacaan
volume change.
3. Lakukan pembacaan volume change dan tekanan air pori pada detik ke 9.6,21.6,38.4
dan selanjutnya pada menit ke 1’, 2’15”,4,9,16,25,36,49,64 dst sampai konsolidasi
praktis selesai (pada saat volume change dan tekanan air pori hampir konstan)
4. Tutup kembali katup 3.
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
Lakukan Prosedur 4,5 dan 6.2 diatas untuk variasi tekanan sel 3 yang lainnya.
B. Tahap Konsolidasi
Kerjakan sama dengan seperti point 6.2 B diatas.
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
3. Lakukan pembacaan sampai dial beban mencapai maksimum dan mulai turun kembali
atau sampai regangan mencapai maksimum 20%.
4. Gambarkan skets pola keruntuhan yang terjadi pada benda uji.
5. Tutup kembali katup 2. Setelah itu perlaha-lahan buka katup 1, keluarkan air dari sel
dan buka baut penguncinya. Keluarkan benda uji, ditimbang dan dioven selama 24
jam. Setelah kering, timbang untuk mendapatkan berat keringnya.
Lakukan Prosedur 4,5 dan 6.3 diatas untuk variasi tekanan sel 3 yang lainnya.
a = (∆L/Lo)x100
Dimana ∆L = pembacaan dial penurunan dikali ketelitian skala alat. Ketelitian skala alat
misalnya 0.01 mm / div
3. Hitung beban deviator Pv dengan jalan mengalikan pembacaan dial beban dengan nilai
kalibrasi proving ring.
4. Hitung tegangan deviator d dengan jalan membagi beban deviator dengan luas bidang
penampang benda uji, A.
d = Pv / A
Dimana : A = Ao / (1-a)
“A” adalah luas penampang benda uji rata-rata pada regangan a.
Ao adalah luas benda uji awal, dan a adalah regangan aksial.
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
6. Hitung tegangan utama mayor 1 dan tegangan utama minor 3 sebagai berikut:
a. Pada keadaan tegangan total (UU-test dan CU test)
3 = tekanan sell (konstan)
1 = d + 3
b. Pada keadaan tegangan efektif (CU-test dan CD-test)
3’ = 3 – u
1’ = d + 3’ = 1 – u
Dimana : u = tekanan air pori
Untuk kondisi CD-test, u = 0
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
B. Saran
Dalam melakukan percobaan Triaksial, praktikan harus lebih hati-hati dalam
menggunakan alat percobaan dan diperlukan ketelitian dalam pengambilan data agar tidak
mengalami kesulitan pada saat pengelohan data.
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
LAMPIRAN
KELOMPOK IV / C
MEKANIKA TANAH II CIVIL ENGINEERING
18
KELOMPOK IV / C