Anda di halaman 1dari 8

ATURAN PERTANDINGAN

KETENTUAN UMUM

Peserta :
a. Anggota PPNI Kabupaten/Kota Se Jawa Timur.
b. Peserta merupakan atlit perwakilan DPD Se Jawa Timur
c. Setiap DPD maksimal mengirimkan 1 team putra dan 1 team putri.
d. Seluruh Peserta diharuskan membawa dan menunjukkan :
1) Surat tugas dari DPD PPNI Kabupaten/Kota Masing-masing.
2) Mengisi format isian scan/foto NIRA yang masih berlaku, Scan Ijazah Asli
“D3/Ners”
3) Selama pertandingan biaya akomodasi, dan transportasi serta konsumsi menjadi
beban peserta sendiri yang dikoordinir oleh DPD masing-masing.

JUKNIS LOMBA VOLLY BALL HUT PPNI KE 45 DI KABUPATEN BANGKALAN

KETENTUAN UMUM

1. Peserta :
Setiap DPD maksimal mengirimkan 1 team volley putra dan 1 team volley putri.

2. Ketentuan pertandingan
1) Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur secara langsung yang terdiri dari
team.
2) Setiap tim terdiri dari 12 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan
6 pemain cadangan.
3) Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi (pemain yang di ganti adalah pemain yang sama)
4) Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5) Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
6) Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
7) Setiap pertandingan berlangsung 2 kali kemenangan dalam babak penyisian. Dan
partai Semi Final dan Final 3x Kemenangan.
8) Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
9) Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan
apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah
boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 8.
10) Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
11) Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international PBVSI.
12) Daerah servis selebar 3 m di belakang garis akhir dengan panjang menyesuaikan
lapangan.
13) Jika terjadi skor 2 – 2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15.
14) Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.
15) Selama set 1 – 4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit pada
kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu hanya
sekali dalam tiap set lamanya 30 detik.
16) Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time out yang
dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik

4. Peraturan umum

1) Pertandingan di mulai pukul 08.00 WIB


2) 30 menit sebelum pertandingan peserta sudah hadir di lapangan . 15 menit sebelum
pertandingan menyerahkan daftar susunan pemain.
3) Apabila setelah dipanggil 3 kali (dalam waktu 5 menit), peserta tidak hadir di
lapangan maka dinyatakan WO.
4) Buku jadwal pertandingan adalah dasar pegangan bagi seluruh peserta.
5) Penilaian mempergunakan sistem Rally Point untuk semua peserta.
6) Setiap pertandingan berlaku prinsip 2 x kemenangan dalam babak penyisian dan 3 x
kemenangan dalam babak semi final dan final.
7) Apabila terjadi gangguan, panitia berhak untuk menunda atau memindahkan
pertandingan ke tempat/hari lain dengan ketentuan hasil pertandingan yang diperoleh
tetap berlaku sah. Dan di lanjutkan dengan skor yg sudah tercapai.
8) Selama pertandingan berlangsung, peserta tidak diperkenankan meninggalkan
lapangan tanpa seizin wasit yang bertugas.
9) Peserta yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak hadir dilapangan setelah
dipanggil 3x dalam jangka waktu 5 (lima) menit dinyatakan gugur.
10) Setiap peserta wajib memakai kaos olahraga yang bernomor punggung dan bersepatu
olahraga
11) Peserta bertanggung jawab untuk mengetahui sendiri kapan dan dimana harus
bertanding, termasuk adanya perubahan jadwal dan sebagainya.
12) Peserta yang tidak ingin melaksanakan pertandingan pada waktu dan tempat yang
telah ditentukan panitia dinyatakan gugur.
13) Peserta yang belum tiba giliran untuk bertanding tidak diperkenankan memasuki
lapangan pertandingan.
14) Untuk peraturan tambahan akan dikeluarkan setelah diadakan rapat dan akan
diumumkan pada saat technical meeting.

5. Kesalahan dan sanksinya


Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi. Tingkat
sanksi yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat.

1. Salah Sikap. Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya
sendiri, ataupun penonton dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu :

a. Sikap kasar (Perbuatan melawan atau tidak sopan, mengucapkan kata –kata kotor).
b. Sikap menyerang dengan kata-kata kotor, memfitnah, menghina.
c. Menyerang Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang.

2. Tingkat Sanksi

Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi :


a. Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi peringatan kepada
yang bersangkutan secara lisan atau dengan isyarat tangan oleh wasit 1 atau wasit
kedua dan atau hakim garis.
b. Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh
pemain yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan kehilangan 2 point. Dan
denda Uang sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu)
c. Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam pertandingan yang
sama oleh pemain yang sama dikenakan sanksi dikeluarkan dari permainan dan
peserta berkurang 1 org atau menjadi 5 org, Denda berupa Uang sebesar Rp.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah), bila masih ada yang melanggar lagi peserta di
kurangi 1 org dan denda 50 ribu, berlaku seterusnya.
d. Diskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang pertama dikenakan
sanksi diskualifikasi dan dinyatakan gugur serta membayar uang denda sebesar Rp.
5.000.000,- (lima juta rupiah).
e. Kewenangan Penuh pada Wasit yang memimpin pertandingan, bila belum ada
kesepakatan wasit atau peserta berhak mengajak berunding pada setiap
permasalahan dalam pertandingan.
f. Memprotes wasit setelah berunding terkait permasalahan yang timbul bisa dikenai
denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah berlaku sekali Protes)
PETUNJUK TEKNIS PERMAINAN BULUTANGKIS

1. Menggunakan system beregu dengan ketentuan pertandingan double-single-double.


2. Pertandingan menggunakan System gugur
3. Setiap pemain hanya diperkenankan maksimal main 2 kali dalam satu pertandingan
dengan pasangan yang berbeda atau merangkap dengan single.
4. Menggunakan system rally poin dengan game 21 dan deuce maksimal 30
5. Wasit yang digunakan adalah dari PBSI Kabupaten Bangkalan sehingga segala
keputusan mutlak dari wasit.
6. Hakim garis bisa dari peserta
7. Setiap tim menyetorkan uang 70 ribu untuk pembelian shutlekoc
8. Tim dinyatakan kalah WO jika sudah waktunya main di panggil 3 kali tidak ada di
tempat
9. Lokasi pertandingan badminton putri di lapangan clinic arena kemayoran, Lokasi
pertandingan badminton putra di lapangan BURNEH Bangkalan
JUKNIS LOMBA TENIS MEJA ANTAR WILAYAH DPW PPNI JAWA
TIMUR

1. Pertandingan dimulai jam 09.00 WIB sampai selesai


2. Tempat gedung olahraga STIKES NHM
3. Semua atlit tenis meja WAJIB mempunyai NIRA
4. Semua atlit tenis meja memakai pakaian olah raga termasuk sepatu olah raga
5. Memakai sistem gugur
6. Membawa bed tenis meja sendiri
7. Game 11 dengan 3 kali kemenangan
8. Beregu putra jumlah pemain minimal 4 maksimal 5 (nomor yang dipertandingkan
double, single, double) hanya 1 pemain boleh merangkap main 2x dan hanya boleh
bermain di double pertama dan hanya boleh bermain di single, jika kedudukan
sudah 2-0 maka partai berikutnya tidak di pertandingkan.
9. Beregu putri jumlah pemain minimal 4 maksimal 5 (nomor yang dipertandingkan
double, single, double) hanya 1 pemain boleh merangkap main 2x hanya boleh
bermain di double pertama dan hanya boleh bermain di single, jika kedudukan
sudah 2-0 maka single berikutnya tidak di pertandingkan.
10. Bet berwarna merah – hitam
11. Bola menggunakan DHS 40 bintang 3
12. Tim dinyatakan kalah WO jika sudah waktunya main di panggil 3 kali tidak ada di
tempat
13. Keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat
JUKNIS LOMBA PADUAN SUARA MARS PPNI

1. Peserta paduan suara merupakan anggota PPNI yang terdaftar pada DPW maupun DPK
PPNI.
2. DPD PPNI Kabupaten/Kota dapat mengirimkan satu tim paduan suara untuk mengikuti
lomba dengan jumlah peserta paduan suara adalah 15-20 orang ditambah dengan 1 orang
dirigen.
3. Sistem regulasi yang digunakan dalam Lomba Paduan Suara “Mars PPNI“ adalah sistem
kompetisi yang diawali babak penyisihan, pada akhirnya akan memilih Juara I, Juara II,
dan Juara III yang nanti akan diputuskan dalam babak grand final.
4. Setiap peserta membawakan lagu “Mars PPNI” yang dibawakan dalam komposisi 2
suara.
5. Boleh Menggunakan iringan music piano,irama atau minus one
6. Nada Dasar D
7. Peserta wajib menyanyikan lagu Mars PPNI sesuai pedoman dari DPP PPNI.
8. Ketentuan Penampilan
a. Semua nada dasar lagu yang dinyanyikan oleh tiap paduan suara sesuai dengan
partitur yang disediakan oleh panitia.
b. Peserta diperbolehkan untuk membawakan keseluruhan lagu dengan atau tanpa
partitur atau teks lagu.
c. Peserta pada saat babak penyisihan wajib menggunakan seragam institusi
masingmasing. 4. Lagu dapat dinyanyikan dengan koreografi yang dapat menambah
bobot penampilan dan mendukung karakter lagu yang ditampilkan tanpa
meninggalkan kaidah dan teknik paduan suara.
9. Ketentuan Penilaian dan Penghargaan
a. Penilaian akan diberikan dalam bentuk angka.
b. Penilaian mencakup aspek:
• Materi Suara, Tehnik Vocal dan Intonasi
• Artikulasi Ekspresi
• Interpretasi
• Impresi Artistik secara keseluruhan & Kesesuaian dengan partitur.
c. Apabila peserta dalam penampilan tidak memenuhi ketentuan umum dan penampilan
yang telah ditentukan dapat mengurangi penilaian penjurian selain kriteria-kriteria
pada aspek di atas.
10. Keputusan dewan juri tidak dapat di ganggu gugat.
JUKNIS LOMBA TENIS LAPANGAN

Sistem Penilaian Pertandingan:


1. Seorang pemain kehilangan poin apabila:
A. Melakukan dua kali kesalahan pada servis.
B. Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
C. Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).
D. Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.
E. Pemain dengan SENGAJA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
F. Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian
badannya saat bola masih dimainkan.
G. Pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.
H. Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain raket
tenis.
I. Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.
2. Apabila terjadi skor imbang pada poin 40 maka dinyatakan deuce (indonesia-jus) dan
pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut permainan.
3. Pemain yang memenangkan permainan akan mendapatkan 1 angka dan harus
dikumpulkan hingga merebut 6 angka. Namun apabila terjadi angka berimbang pada poin
6 (6-6), maka permainan dilanjutkan hingga 8. Apabila permainan masih berimbang pula
pada angka 7 (7-7), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break.
4. Tie Break terjadi pada skor permainan 7-7 dan pemain yang memiliki giliran serve
memulainya dari sisi lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan
kemudian pindah serve pada lawannya yang memulai dari sisi kiri lapangan(adcourt)
dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing- masing memperoleh dua
kesempatan serve.
5. Apabila pemain telah memenangkan permainannya hingga 6 angka atau seperti tersebut
di atas maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set.
6. Pemain membutuhkan 1 set untuk memenangkan pertandingan, kecuali untuk semua
pertandingan final, pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.
7. Dimulai dari satuan terkecil terlebih dahulu. Standar perhitungan angka yang dipakai
dalam tenis adalah sebagai berikut: a. nol (love)
b. lima belas (15)
c. tiga puluh (30)
d. empat puluh (40)
8. Persyaratan Tim dan Pemain:
a. Pakaian yang diwajibkan adalah pakaian olahraga(kaos atau polo shirt dan celana
olahraga pendek/celana training) dan sepatu olahraga.
b. Peraturan Tambahan
1) Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisi deuce
court dan penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal
dari pemain serve atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan
servis diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah
service line.
2) Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun, bila
servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan maka servis
diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola
menyentuh net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat
kesempatan 1 kali servis lagi)
3) Servis dilakukan di belakang garis baseline, di sisi kanan lapangan (deuce court)
menuju diagonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis
baseline atau masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket
untuk melakukan servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk
pihak penerima.
4) Zona permainan perorangan adalah zona dalam minus daerah alley, sedangkan
untuk permainan ganda garis permainannya meliputi seluruh lapangan didalam
garis baseline.
5) Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau
sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk
karena bola menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis
6) Apabila terjadi kendala seperti hujan, akan ditunggu 20 menit, apabila tidak reda
dan/atau lapangan tidak memadai untuk dilanjutkan maka pertandingan yang
bersangkutan akan ditunda. Pertandingan tunda akan dimulai kembali dengan skor
dan waktu dilanjutkan.
7) Pertandingan tidak bisa ditunda dengan alasan apapun termasuk alasan menunggu
pemain.

DPD PPNI KABUPATEN BANGAKALAN


KETUA

Dr. M.Hasinuddin, M.Kep

Anda mungkin juga menyukai