Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH IPA

MENGIDENTIFIKASI LARUTAN ASAM


DAN BASA PADA KERTAS LAKMUS

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5

 Jeni kareza hendiarti

 Siti zahra

 Rini andesta sari

 Ridwan saputra

 April firmansyah

Kelas : IX. D

SMP NEGERI 1 LUBAI

TAHUN AJARAN 2021 -2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Berikut ini kami membuat sebuah makalah dengan judul “Larutan Asam
Basa dan garam”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari
tentang larutan asam basa dan garam.

Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Linda Popang SPd selaku guru pembimbing dalam
pembuatan makalah ini. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat
atau menyinggung perasaan pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan.

Beringin, 26 Mei 2022


BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

    Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka keju dan
buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. jadi, pembawa sifat
asam adalah ion H+ (ion hydrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hydrogen.

Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh
karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.

   Dalam ilmu kimia, garam ialah senyawa ionic yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion),
sehingga akan membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil sebuah reaksi asam dan
basa.

RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengan asam?

Apa saja sifat-sifat umum asam?

Apa yang dimaksud dengan basa?

Apa yang dimaksud dengan garam?

Bagaimana  larutan Asam, Basa dan Garam?

Bagaimana membedakan asam, basa dan gara dari rasa dan sentuhan?

Bagaimana asam, basa dan garam bersifat elektrolit?

TUJUAN PENULISAN

Mengetahui dan memahami pengertian asam

Mengetahui sifat-sifat umu pada asam

Mengetahui dan memahami pengertian basa

Mengetahu dan memahami pengertian garam

Mengetahui larutan asam, basa dan garam

Bisa membedakan asam, basa dan garam dari rasa dan sentuhan

Memahami asam, basa dan garam bersifat elektrolit


BAB 2 ISI
HASIL DARI PENGAMATAN

Pembahasan dari kelompok kami adalah


1. Kertas Lakmus berwarna biru berubah menjadi warna merah maka sifat larutan tersebut bersifat asam
2. Kertas Lakmus berwarna merah berubah menjadi warna biru maka sifat larutan tersebut bersifat basa
3.Dan jika warna kertas Lakmus tersebut tidak berubah atau tetap maka larutan tersebut bersifat netral.

A. Pengertian asam,basa dan garam


1. Asam
Asam itu berasal dari bahasa latin, yaitu denfan kta acidus yang artinya masam. Asam menurut Arrhenius adalah
senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-
sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.

Nama asam
Terdapat dalam
1. Asam asetat
Larutan cuka
2. Asam askorbat
Jeruk,tomat,sayuran
3. Asam sitrat
Jeruk
4. Asam tanat
The
5. Asam karbonat
Minuman berkarbonasi
6. Asam klorida
Lambung
7. Asam nitrat
Pupuk,peledak (TNT)
8. Asam laktat
Susu yang difermentasikan
9. Asam sulfat
Baterai mobil,pupuk
10. Asam benzoat
bahan pengawet makanan

Beberapa Sifat Asam


Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.

b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.

c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).

d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.

e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai berikut.
• Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.
• Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
f. Menghantarkan arus listrik.
g. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.

Pengelompokan Asam
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi
sempurna dalam larutannya).
b. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi
sebagian).
Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita contohnya adalah sebagai berikut:
a. Proses dalam pembuatan pupuk
b. Proses dalam Pembuatan obat-obatan
c. Pembersih permukaan logam
d. Proses pembuatan Bahan peledak
e. Proses pembuatan Pengawet makanan

2. Basa
Basa kalu menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida
(OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga
dapat menetralisasikan asam (H+) dan menghasilkan air (H20).
Inilah Beberapa basa yang sudah dikenal oleh manusia yang dapat dilihat pada tabel berikut
No Nama asam Terdapat dalam
1. Aluminium hidroksida Deodoran dan antasida
2. Kalsium hidroksida Mortar dan plester
3. Magnesium hidroksida Obat urus-urus dan antasida
4. Natrium hidroksida Bahan sabun

Karakteristik basa
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
b. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion
OH”.
c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
d. Bersifat elektrolit.
e. Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut.
• Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.
• Lakmus biru -> tetap berwarna biru
f. Menetralkan sifat asam.

Pengelompokan basa
Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH”, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut
dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.
b. Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH- dalam jumlah kecil. Contohnya kayak
ammonia.
Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-hari :
a. Bahan dalam pembuatan semen.
b. Pembuatan deterjen/sabun.
c. Baking soda dalam pembuatan kue.

3. Garam
Garam ialah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa dan ion negatif (kation) asam. Jika
asam dan basa tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut reaksi penetralan (reaksi netralisasi).
Beberapa contoh garam yang dikenal orang sebagai berikut.
Nama garam:
1. Natrium klorida
2. Natrium bikarbonat
3. Kalsium karbonat
4. Kalsium nitrat
5. Kalsium karbonat
6. Natrium posfat
7. Amonium klorida
Rumus:
1. NaCI
2. NaHCO3
3. CaCO3
4. KNO3
5. K2CO3
6. Na3PO4
7. NH4CI
Nama dagang:
1. Garam dapur
2. Baking soda
3. Kalsit
4. Saltpeter
5. Potash
6. TSP
7. Salmiak

Berikut ini adalah karakteristik dari garam.


1. Memiliki titik lebur yang tinggi.
2. Merupakan senyawa ionik dengan ikatan kuat.
3. Dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan listrik.
4. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral. Sifat ini tergantung dari jenis asam/basa kuat
pembentuknya.
Secara umum, proses pembentukan garam dirumuskan sebagai berikut.
Asam + Basa -> Garam + Air
Contoh:
2Cu (s) + 2HCI 2CuCI H2
(logam tembaga) + (asam klorida encer) -> tembaga klorida + (gas hidrogen)
Reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam adalah:

Reaksi:
1. Asam + Basa
2. Basa + Oksida
3. asam
4. Asam + Oksida basa
5. Oksida asam + Oksida basa Logam + Asam
Hasil:
1. Menghasilkan garam + air
2. Menghasilkan garam + air
3. Menghasilkan garam + air
4. Menghasilkan garam
5. Menghasilkan garam menghasilkan garam + H2
BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan:
Dari hasil pengamatan kelompok kami maka terbukti karena terlihat dari perubahan warna kertas Lakmus yang
di celupkan ke dalam larutan cuka, sabun, garam, dan jeruk nipis akan berubah. Larutan -larutan tersebut bisa
berubah karena adanya sifat basa asam garam dan netral pada benda-benda tersebut.
Larutan garam bersifat netral, larutan cuka bersifat asam, larutan sabun bersifat basa, dan larutan jeruk nipis
bersifat asam

LAMPIRAN:

Anda mungkin juga menyukai