Anda di halaman 1dari 4

Sejarah pasar modal dan pasar uang

1. Sebelum tahun 1900


Sejarah pasar modal Berjalan seiring dengan aktivitas ekonomi negara-negara
maju sejak abad pertengahan. Tata aturan dalam beraktivitas di pasar modal
berkembang sejalan dengan pergerakan ekspansi dan kolonialisme ekonomi bangsa-
bangsa Eropa di Asia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada masa itu
perkembangan aktivitas perekonomian dititikberatkan pada sektor pertanian dan
perkebunan. Aktivitas perekonomian tersebut terus membesar karena keuntungan
yang diraih juga sangat besar. Negara-negara Eropa, seperti Belanda, Inggris,
Spanyol, Portugis, dan Perancis semakin maju berkat eksploitasi hasil pertanian dan
perkebunan, terutama rempah-rempah di negeri jajahannya. Akibatnya, terjadi
peningkatan intensitas permintaan produk pertanian dan perkebunan yang berimbas
pada pembengkakan modal dan biaya pengiriman.
Berikut sejarah singkat perkembangan pasar modal di beberapa negara.
a. Amerika Serikat, kegiatan pasar modal sudah dilakukan di New York
secara informal sejak tahun 1700. Lokasinya di tepi jalan yang
memiliki gedung tinggi untuk penghalang serbuan dari kaum Indian.
b. Inggris, memulai pengaturan di bidang pasar modal pada abad ke-13
yang mengharuskan pada pialang saham di kota London mempunyai
izin. Peraturan ini dapat dikatakan sebagai upaya untuk menciptakan
ketertiban kegiatan perdagangan saham dan perlindungan bagi investor
agar tidak menjadi korban pialang pialang yang tidak resmi.
c. Kanada,kegiatan pasar modal bermula pada tahun 1878,tetapi dalam
waktu 109 tahun, yaitu tepatnya tahun 1987, bursa Tokyo berhasil
menjadi bursa yang disegani dunia sejajar dengan bursa-bursa yang
lain. Bahkan, dengan nilai dan volue traded-nya lebih besar dari GNP
negara lain.

Semenjak efek tertua yang dikenal dengan efek yang bertanggal 16 juni 1288, atas
nama perusahaan tambang tembaga milik Swedia, storkopparberg, yang sampai saat
ini, belum diketahui Apakah saham-saham tersebut diperjualbelikan. sebagian besar
pengamat bursa berpendapat bahwa bursa tertua di dunia adalah Amsterdamse
effekenbeurs atau amsterdam di belanda yang didirikan di Dam Square pada tahun
1611.
2. Setelah tahun 1900

Perkembangan pasar modal tidak lepas dari perkembangan industri ritel dan
keuangan. Pasar modal pada era 1900-an pesat di Amerika Serikat dan negara-negara
Eropa Barat. Hal ini disebabkan pesatnya sektor real dan keuangan di berbagai negara
akan memacu perkembangan industri pasar modal. Industri keuangan Amerika Serikat
terus berkembang Sehingga kebutuhan pengaturan menjadi keniscayaan. Pada 2 Juli
1934 congress faderal AS melihat ugensi pembentukan badan untuk menjaga
perkembangan dan aktivitas industri keuangan tetap berada di koridor yang sesuai
dengan ketentuan yang ada.

Securities Act (1933) undang-undang ini bertujuan menjamin distribusi efek,yang


terbagi dalam dua istilah, yaitu original distribution dan secondary distribution.
original distribution adalah penawaran dari pihak issuer pada perusahaan publik yang
tidak pernah dijual sebelumnya. adapun yang dimaksud dengan secondary
distribution adalah penawaran yang datang dari pemegang saham dan pemegang
saham mengatasnamakan emiten.

Securities Exchange Act (1934) undang-undang tahun 1934 ditujukan untuk


mencakup semua aspek dari transaksi pasar modal. Undang-undang tahun 1933
difokuskan pada pendistribusian sekuritas, sementara undang-undang ini menekankan
pada registrasi sekuritas dan peloran syarat-syarat untuk menerbitkan saham.

The Trust Indenture Act (1939) undang-undang ini diberlakukan untuk melindungi
kepentingan publik dan investor. Undang-undang ini mengharuskan keterbukaan
perusahaan negara dalam menerbitkan surat utang lebih dari keterbukaan yang
dilakukan oleh perusahaan swasta dalam menerbitkan efek utang.

The Public Utility Holding Act (1935) undang-undang yg mengatur perusahaan


induk dan anak perusahaan yang bergerak di bidang kebutuhan umum, seperti listrik
dan gas. Secara garis besar, undang-undang yg mengatur beberapa hal yang
mencakup masalah keterbukaan yang tidak memadai mengenai informasi yang
diperlukan investor untuk menaksir kemampuan perusahaan mendapat keuntungan
atau keadaan keuangannya: penerbitan efek tanpa persetujuan otoritas atau institusi
penegak negara yang membawahi perusahaan atau anak perusahaan tersebut: penerbit
efek berdasarkan aset fiktif atau nilai aset yang tidak sesuai: dan overcapitalization
perusahaan yang menyebabkan meningkatnya tarif dan mencegah menurunnya tarif
secara wajar.

The Investment Company Act (1940) undang-undang ini mengharuskan registrasi


para pihak yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal, yaitu perusahaan
investasi, pialang, penjaminan, dan penasihat investasi. Undang-undang diberlakukan
untuk melindungi investor yang memercayakan uangnya kepada manajemen ahli (
investment company)

Investment Advisers Act (1940) undang-undang ini lahir karena Securities


Exchange Act (1934) tidak mengatur profesi lain di luar pialang Penjual saham,
padahal penasihat investasi yang terlibat dalam kegiatan pasar modal belum diatur di
dalam undang-undang mana pun. Dengan demikian, berbeda dengan Amerika Serikat,
UUPM mengatur secara komprehensif semua hal pokok yang berkaitan dengan pasar
modal, seperti otoritas, institusi, pihak-pihak yang berkegiatan: pelanggaran, dan
tindak pidana pasar modal

3. Sejarah klasifikasi pasar uang


Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu 1
tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan.
Pada pasar uang ini diperjualbelikan instrumen kredit jangka pendek. Kredit
yang dimaksud dapat berupa kredit harian (on call), kredit bulanan ( prolongasi ),
ataupin kredit tiga bulanan (belening). Karena diperjualbelikan kurang dari 1 tahun,
kredit tersebut disebut kredit jangka pendek. Adapun jenis instrumen pada pasar uang,
antara lain SBI, SBPU, SUN, repurchase agreement, dan lain-lain. Para pelaku pasar
uang, diantaranya bank, Perusahaan asuransi, dan perusahaan keuangan non bank
lainnya.
Dalam sejarahnya, pasar uang muncul karena dunia mengalami krisis moneter
secara global yang muncul sebuah ide di dunia perekonomian, yaitu diadakannya
simpan pinjam, kredit, baik jangka panjang maupun jangka pendek, seperti SBI,
SBPU, SUN, repurchase agreememt, yang dapat membantu perekonomian pada saat
krisis moneter.
Pada tahun 1968 Bank Indonesia membentuk tim persiapan pasar uang dan
modal tahun 1969, yang diketuai Gubernur Bank Indonesia. Pada tahun 1972 tim ini
diganti dengan badan Pembina pasar uang dan modal yang masih diketuai oleh
Gubernur Bank Indonesia. Pada akhir tahun 1967, badan inilah yang melahirkan
badan pelaksana pasar modal (bapepam) dan PT Persero Danareksa..

Anda mungkin juga menyukai