Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Pusri merupakan pelayanan kesehatan masyarakat, terdiri dari Pelayanan
Gawat Darurat, Pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan Rawat Inap, ICU, dan OK yang juga
didukung Instalasi penunjang Pelayanan Medik lain seperti Unit Laboratorium, Unit
Radiologi, unit Gizi dan lain-lain , yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Pelayanan Hemodialisis merupakan bagian integral dari seluruh pelayanan di Rumah
Sakit. Pelayanan Hemodialisis yang diberikan tersebut haruslah mampu memenuhi
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang professional . Profesionalisme dalam
kebidanan bertujuan untuk menjamin kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada
masyarakat, serta didasarkan kepada pemahaman adanya suatu landasan ilmiah yang
spesifikan mendasar pada praktek keperawatan untuk melaksanakan praktek keperawatan
tersebut dan diterapkan untuk kesejahteraan manusia .
Perubahan pola hidup masyarakat merupakan dampak peningkatan sosial ekonomi
yang mengakibatkan semakin tingginya standar pelayanan yang diinginkan. Juga
dikarenakan semakin kompetitifnya berbagai rumah sakit yang ada di Palembang maka
Rumah sakit Pusri harus berbenah diri agar tetap eksis, memiliki kelebihan dari yang lain,
sehingga menjadikan rumah sakit pilihan di kota Palembang dan sekitarnya sesuai dengan
visi dan misi rumah sakit Pusri.
1
BAB II
Rumah Sakit Pusri bermula dari sebuah klinik milik kontraktor utama proyek
pembangunan PT Pusri yaitu Morrison Knudsen Of Asia. Klinik ini dibangun untuk
memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan kepada tenaga kerja proyek.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan PT Pusri dan meningkatnya
kebutuhan akan jenis layanan kesehatan, dimana fasilitas di klinik tersebut sangat
terbatas, maka kegiatan klinik dipindahkan ke Jl. Flamboyan pada awal tahun 1963
dan sejak itu klinik tersebut disebut dengan Rumah Sakit.
Pada tanggal 3 Desember 1973 dan sesuai dengan perkembangan PT Pusri pada
umumnya dan Rumah Sakit PT Pusri khususnya maka jenis layanan bertambah
dengan hygiene perusahaan, BKIA/ KB dan kesehatan gigi yang didukung dengan
sarana yang lengkap. Pada tanggal 31 Desember 1973 Direktur PT Pusri meresmikan
organisasi RS PT Pusri menjadi Pusat Kesehatan Perusahaan ( Industrial Health
Centre ) yang disingkat menjadi Pusat Kesehatan.
Selanjutnya tanggal 29 September 1986 Pusat Kesehatan berubah menjadi Dinas
Pelayanan Kesehatan yang semula mencakup fungsi kuratif, preventif dan rehabilitatif
berubah misinya yaitu Rumah Sakit menjadi fungsi kuratif dan rehabilitatif saja,
sedangkan fungsi preventif dan promotif dikelola oleh bagian Kesehatan Kerja
Departemen PKL.
Kemudian tahun 2001 PT PUSRI melakukan spin off terhadap Rumah Sakit
PUSRI dan beralih menjadi Yayasan Pusri Medika ( YPM ).
Pada tanggal 30 Agustus 2006 Yayasan Pusri Medika ( YPM ) berubah dan pada
tanggal 1 September 2006 rumah sakit menjadi swadaya murni sebagai “ PT Graha
Pusri Medika “. Sementara untuk operasional rumah sakit tetap memakai nama
Rumah Sakit Pusri dan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No:HK-05.05/I/7911/2010 menetapkan bahwa Rumah Sakit Pusri adalah
rumah sakit tipe C.
2
PT Graha Pusri Medika / RS Pusri memberikan pelayanan 24 jam, dengan jenis pelayanan
sebagai berikut :
2. Poli Gigi
3. KKWA
4. Medical check up
5. Hemodialisis
Echo Cardiography
EEG (Rekam Otak)
USG Abdomen / USG Kebidanan 4 Dimensi
EKG (Rekam Jantung)
Treadmill Test
Spirometri
Audiometri
Linen
Laboratorium
Farmasi
3
c. Pelayanan Rawat Inap (119 TT)
ICU
Ruang Rawat Kebidanan, Kandungan & Neonatus (Pav. Cempaka)
Ruang Rawat Penyakit Dalam (Pav. Nusa Indah)
Ruang Rawat Anak (Pav. Kusuma)
Ruang Rawat Bedah (Pav. Flamboyan)
Ruang Rawat Umum (Pav. Mawar)
4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
A. VISI
Mewujudkan Rumah Sakit Pusri menjadi pilihan utama untuk masyarakat Palembang dan
sekitarnya.
B.MISI
Memberikan pelayanan kesehatan perumahsakitan kepada
Karyawan/Pensiunan/Keluarga PT Pusri anak perusahaan serta masyarakat umum
Menyelenggarakan peklayanan kesehatan perumahsakitan secara professional dan
bermutu
Melakukan pengelolaan Rumah Sakit secara efektif dan efisien tetap
memperhatikan fungsi sosial
Melaksanakan kerjasama sinergistik dengan instansi/pihak lain secara harmonis
dan berkesinambungan
Meningkatkan profitabilitas perusahaan untuk semakin tumbuh dan
berkembangnya Rumah Sakit
C.FALSAFAH
Memberikan pelayanan kepada pasien secara profesional, tidak membedakan status sosial,
ekonomi, agama, dan ras, yang mengacu pada SPO.
E.TUJUAN
a. Umum
b.Untuk meningkatkan mutu pelayanan hemodialisis di rumah sakit melalui Pedoman
Pengorganisasian Unit Hemodialisis di Rumah Sakit.
b. Khusus
1.Meningkatkan kemampuan perawat hemodialisis dalam pemberian asuhan keperawatan
hemodialisis .
5
2.Meningkatkan keterampilan perawat tentang pelayanan hemodialisis
3.Meningkatkan pengetahuan perawat tentang pelayanan hemodialisis sesuai job disk.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
PT GRAHA PUSRI MEDIKA / RS PUSRI
6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
STRUKTUR ORGANISASI
Direktur
dr. Beni Setiawan, Sp. An
Pelaksana
1. Amrullah, S.Kep
2.Citra Sanjaya, Amd.Kep
3.Ellya Ramadoni, AMd. Kep
4.Metiya, Amd.Kep
5.RM. Thoyib, Amd.Kep
6.Madiyanto, S.Kep
7.Desi Natalia, Amd.Kep
7
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Nama Jabatan :
Kepala Bidang Keperawatan
2. Ruang Lingkup :
Meliputi Pelayanan Keperawatan
4. Persyaratan Jabatan :
4.1 Pendidikan D3 Keperawatan diutamakan S1 Keperawatan.
4.2 Pengalaman kerja di Rumah Sakit Pusri sekurang-kurangnya 10 tahun.
4.3 Pengalaman bekerja di Pelayanan Perawatan sekurang-kurangnya 5 tahun.
4.4 Memiliki kemampuan manajerial keperawatan.
4.5 Memiliki sertifikat managemen bidang keperawatan.
4.6 Memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap Rumah Sakit Pusri.
4.7 Sehat jasmani dan rohani.
5. Bawahan Langsung :
5.1 Kepala Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan
5.2 Staf Pengembangan SDM dan Sarana Keperawatan
6. Tugas Pokok :
Melakukan bimbingan pelaksanaan Asuhan dan Pelayanan Keperawatan, logistik
keperawatan, SDM keperawatan dan etika serta mutu keperawatan.
7. Uraian Tugas :
7.1 Perencanaan
7.1.1 Mempelajari program Rumah Sakit, kebijakan Direktur Rumah Sakit sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
7.1.2 Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan secara keseluruhan baik dalam
jumlah maupun kualifikasi (secara makro) koordinasi dengan staf keperawatan /
kepala instalasi terkait.
7.1.3 Menyusun program pengembangan staf keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan di
Rumah Sakit.
7.1.4 Menyusun program orientasi bagi siswa / mahasiswa pendidikan keperawatan /
kebidanan yang menggunakan Rumah Sakit sebagai lahan praktek.
7.1.5 Menyusun program orientasi tenaga keperawatan baru yang akan bekerja maupun
rotasi, mutasi karyawan yang lama.
7.1.6 Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan unit kerja yang berada di lingkungan
Rawat Inap, Rawat Jalan dan antar bagian.
8
7.1.7 Menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan : pengembangan staf, peralatan dan
kebutuhan lain.
7.1.8 Menyusun program pengendalian mutu pelayanan / asuhan keperawatan di Rumah
Sakit dan menyusun peraturan tata tertib pelayanan di Rumah Sakit.
7.1.9 Bekerjasama dengan Komite Keperawatan menyusun standar, SPO pelayanaan
mutu meliputi SPO Ketenagaan, SPO Peralatan dan lain-lain yang
koordinasi dengan Kepala Instalasi terkait.
7.1.10 Membuat perencanaan dan bimbingan langsung kepada tenaga perawat / bidan /
perawat gigi yang berada di Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, Kamar
Operasi dan Instalasi Gawat Darurat.
7.1.11 Menyusun rencana operasional dan menganalisis kegiatan pelaksanaan pelayanan
di Instalasi Rawat Inap agar dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Memberikan bimbingan kepada kepala instalasi perawatan untuk terlaksananya
asuhan keperawatan paripurna dalam mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan dirumah sakit.
7.2.2 Memberikan bimbingan kepada Staf Pengendalian Mutu Asuhan Keperawatan serta
Staf Pengembangan SDM dan Sarana Keperawatan dalam memproses semua
kebutuhan yang diajukan Instalasi.
7.2.3 Memberikan bimbingan kepada Supervisor Bidang Keperawatan dalam
pelaksanaan tugas- tugasnya baik sebagai pengendali di Rawat Inap, Rawat
Jalan, IGD maupun lingkungan Rumah Sakit secara keseluruhan.
7.2.4 Memotivasi kepada tenaga keperawatan untuk meningkatkan semangat kerja dan
loyalitas terhadap perusahaan.
7.2.5 Memproses pengadaan barang kebutuhan keperawatan yaitu Obat / Alkes, ART,
ATK dan kebutuhan yang menyangkut sarana keperawatan sesuai permintaan
masing-masing Instalasi.
7.2.6 Mengadakan rapat koordinasi antar Bidang dan antar Instalasi Rumah Sakit sesuai
kebutuhan.
7.2.7 Mengumpulkan data, mengelola serta merumuskan data yang masuk dari Instalasi
Rumah Sakit tentang prosedur pelayanan keperawatan, dan peralatan
keperawatan untuk informasi, perbaikan, pengembangan dan penelitian.
7.2.8 Memberikan masukan yang diperlukan dalam rangka penyusunan standar
keperawatan yang dilakukan oleh Komite Keperawatan dengan mempelajari hasil
kerja dan mutu pelayanan serta analisis staf Bidang Keperawatan.
7.2.9 Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilaksanakan Rumah
Sakit melalui Diklat Rumah Sakit.
7.2.10 Berperan serta dalam kegiatan Pengembangan SDM yang dilaksanakan Rumah
Sakit melalui Diklat / Pengembangan Sumber Daya Manusia.
7.2.11 Bersama Diklat Rumah Sakit mengadakan kerja sama dengan Institusi Pendidikan
Keperawatan untuk menjadikan Rumah Sakit Pusri sebagai lahan praktek para
mahasiswa.
7.2.12 Mengadakan kerja sama dan memelihara hubungan baik dengan semua pejabat di
lingkungan Rumah Sakit.
7.3 Pengawasan
7.3.1 Bersama staf mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan
pelayanan, tata tertib dan etika profesi keperawatan, koordinasi dengan
Kasie/Karu/Ka Instalasi terkait.
9
7.3.2 Bersama staf melaksanakan ronda keperawatan di masing-masing Instalasi Rumah
Sakit dan ikut serta dalam melaksanakan ronda Rumah Sakit oleh Direktur secara
keseluruhan masing-masing unit.
7.3.3 Bersama Staf mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan secara efektif dan efisien.
7.3.4 Melakukan penilaian tenaga keperawatan untuk pengembangan sejalan dengan
Program diklat RS.
7.4 Evaluasi
7.4.1 Mengevaluasi dan memproses penilaian tenaga keperawatan yang dibuat Instalasi.
7.4.2 Melakukan quality control terhadap barang yang didistribusikan Bidang
pelengkapan / logistic Rumah Sakit untuk kebutuhan keperawatan di Instalasi, serta
pendayagunaan peralatan secara efektif dan efisien.
7.5 Wewenang
7.5.1 Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
7.5.2 Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas bawahan di Bidang
Keperawatan.
7.5.3 Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan, proses
pengadaan sumber daya sesuai kebutuhan di Instalasi Rawat Inap dan Instalasi
Rawat Jalan Rumah Sakit.
7.5.4 Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kabid
Keperawatan.
7.5.5 Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan dengan
pelayanan keperawatan.
7.5.6 Memproses penilaian yang diajukan masing-masing Ka. Instalasi terhadap tenaga
keperawatan untuk ditindaklanjuti.
2. Ruang Lingkup
Meliputi Pelayanan Rawat Jalan
4. Persyaratan Jabatan
1.1 Pendidikan D3 Keperawatan diutamakan S1 Keperawatan
1.2 Pengalaman lebih dari 10 tahun di Pelayanan Keperawatan
1.3 Memiliki kemampuan manajerial keperawatan
1.4 Pernah memimpin ruangan pelayanan keperawatan
1.5 Mampu menjalin hubungan interpersonal yang baik
1.6 Sehat jasmani dan rohani
10
5. Bawahan Langsung :
1.7 Penanggung Jawab / Kepala Ruangan di Instalasi Rawat Jalan.
1.8 Perawat / pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.
6. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.
7. Uraian Tugas
1.9 Perencanaan
1.9.1 Mempelajari Program Rumah Sakit, kebijakan Direktur Rumah Sakit sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
1.9.2 Menyusun rencana operasional Instalasi Rawat Jalan dengan menganalisis rencana
kerja tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang, berdasarkan arahan
dari atasan agar pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
1.9.3 Membuat rencana kebutuhan rutin obat-obatan, alat kesehatan, alat tulis kantor alat
rumah tangga dengan menginventarisasi dan mengoreksi datar kebutuhan yang
diajukan bawahan, guna diusulkan sebagai rencana kebutuhan Instalasi Rawat
Jalan.
1.9.4 Merencanakan dan menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di
Instalasi Rawat Jalan.
1.10 Pelaksanaan
1.10.1 Menyusun tata cara kerja Instalasi Rawat Jalan yang meliputi cara pelaksanaan
tugas, pendistribusian tugas, penentuan target kerja serta bimbingan dan
pengendalian pelaksanaannya.
1.10.2 Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan fasilitas dan pelaksanaan
kegiatan layanan rawat jalan bagi pasien serta pengadministrasiannya, agar
terjalin kerjasama untuk meningkatkan mutu pelayanan instalasi rawat jalan.
1.10.3 Mengadakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang berada di lingkungan rawat
jalan dan antar bidang.
1.10.4 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait mengenai hal yang berhubungan
dengan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan sesuai dengan permasalahannya
agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien.
1.10.5 Membuat laporan berkala dan laporan khusus Instalasi Rawat Jalan dengan
menganalisa data pelaksanaan, informasi, dokumen dan laporan yang di buat oleh
bawahan untuk disampaikan ke Kepala Bidang Keperawatan.
1.10.6 Membuat usulan kebutuhan obat-obatan, alkes,ATK dan kebutuhan lainnya dengan
menginventarisasi dan mengkoreksi daftar kebutuhan yang disusun oleh masing-
masing ruangan untuk diajukan pengadaannya sesuai prosedur yang
berlaku.
1.10.7 Memeriksa dan menanda tangani persetujuan permintaan kebutuhan obat-obatan,
alat kesehatan, alat tulis kantor, alat rumah tangga dari tiap unit kerja
dilingkungan Instalasi Rawat Jalan jika sesuai dengan rencana
kebutuhan Instalasi Rawat Jalan.
11
1.10.8 Membuat usulan tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga lainnya sesuai
kebutuhan berdasarkan beban dan bobot kerja, untuk diajukan
kebutuhannya sesuai prosedur yang berlaku
1.10.9 Memotivasi para bawahan di lingkungan Instalasi Rawat Jalan dengan memberi
penghargaan baik secara formal maupun informal untuk meningkatkan semangat
kerja.
1.10.10 Memberikan bimbingan langsung kepada kepala ruangan rawat dan
membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul di runag rawat tentang
pelaksanaan pelayanan keperawatan, sesuai kebijakan bidang keperawatan.
1.10.11 Mengadakan pertemuan secara berkala di Ruang Rawat Jalan.
1.10.12 Melakukan kunjungan langsung rutin atau sewaktu-waktu untuk menilai
pelayanan askep, ketertiban, keamanan dan kebersihan rawat jalan.
1.10.13 Membuat laporan berkala dan laporan khusus Instalasi Rawat Jalan dengan
menganalisa data pelaksanaan, informasi, dokumen dan laporan yang di
buat oleh bawahan untuk disampaikan ke Kepala Bidang Keperawatan.
1.10.14 Melakukan koordinasi yang baik dengan institusi pendidikan keperawatan
untuk menjaga kelancaran program pendidikan dan Memberikan bimbingan,
memantau dan menilai pendidikan praktek / penelitian mahasiswa di
Instalasi Rawat Jalan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan.
1.10.15 Meneliti dan mempertimbangkan syarat permohonan kenaikan pangkat,
cuti, rotasi, berhenti dll di Rawat Jalan.
1.10.16 Melakukan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka memperlancar
pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Jalan.
1.10.17 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di Bidang Keperawatan
melalui pertemuan ilmiah dan seminar/symposium lainnya.
1.11 Pengawasan
1.11.1 Membimbing dan menilai mutu pelayanan Instalasi Rawat Jalan yang berkaitan
dengan SDM dan fasilitas agar kegiatan berjalan dengan lancar.
1.11.2 Memantau dan menilai mekanisme kerja tugas bawahan melalui laporan atau
memeriksa langsung hasil kerja bawahan untuk mengetahui adanya
permasalahan dan memberi petunjuk cara penyelesaiannya.
1.12 Evaluasi
1.12.1 Membuat analisa staf yang berkaitan dengan pelayanan Instalasi Rawat Jalan
dengan menganalisa data, permasalahan yang ada, alternatif pemecahan
masalah sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan Direktur
Rumah Sakit.
1.13 Wewenang
1.13.1 Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
1.13.2 Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksana tugas bawahan di lingkungan
Instalasi Rawat Jalan.
1.13.3 Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau penggunaan fasilitas dan
kegiatan pelayanan keperawatan.
1.13.4 Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Instalasi Rawat Jalan
12
KEPALA RUANGAN HEMODIALISA
1. Nama Jabatan :
Kepala Ruangan Hemodialisa
2. Ruang Lingkup :
Meliputi Pelayanan Haemodialisa
4. Persyaratan Jabatan :
1.3 Pendidikan minimal DIII Keperawatan
1.4 Pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di Pelayanan Keperawatan.
1.5 Pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun di Hemodialisa.
1.6 Memiliki sertfikat pelatihan Intensif Ginjal
1.7 Memiliki kemampuan memimpin
1.8 Sehat rohani dan jasmani
5. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan pelayanan di ruangan Hemodialisa.
6. Bawahan Langsung :
Perawat pelaksana ruangan Hemodialisa
7. Uraian Tugas :
1.9 Perencanaan
1.9.1 Membuat rencana operasional ruangan Hemodialisa bersama Kepala Instalasi
Rawat Jalan.
1.9.2 Merencanakan jumlah katagori tenaga ruangan Hemodialisa serta tenaga lain sesuai
kebutuhan.
1.9.3 Merencanakan jumlah dan jenis peralatan yang diperlukan sesuai kebutuhan.
1.9.4 Merencanakan dan memberikan pelayanan terhadap pasien yang membutuhkan
pelayanan di Hemodialisa.
1.9.5 Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja pelayanan keperawatan.
1.10 Pelaksanaan
1.10.1 Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di Hemodialisa.
1.10.2 Memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi kepada tenaga perawat yang
bekerja di Haemodialisa sesuai dengan standar umum dan spesialis.
Melaksanakan program orientasi kepada perawat baru dan tenaga lain yang
akan bertugas di Hemodialisa .
13
1.10.3 Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat / obat/ atk/ dan bahan lainnya
yang diperlukan untuk diajukan pengadaannya sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
1.10.4 Mempersiapkan dan melakukan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
1.10.5 Melaksanakan pembagian tugas tenaga di Hemodilisa.
1.10.6 Bekerja secara kooperatif dengan anggota tim dalam memberikan pelayanan
kepada pasien di Hemodialisa.
1.10.7 Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien, khususnya pada kasus darurat
( henti napas,henti jantung, kollaps, panas tinggi dll ).
1.10.8 Mengatur kunjungan ulang, terutama pasien yang pertama kali berkunjung sesuai
program pengobatan.
1.10.9 Melaksanakan pencatatan dan system pelaporan yang dapat dijadikan pedoman
bagi atasan dalam menentukan kebijakan selanjutnya.
1.10.10 Merujuk pasien ke unit lain sesuai kebutuhan untuk pemeriksaan untuk
pemeriksaan diagnostic, konsultasi ke dokter spesialis maupun tindakan
spesialisasi lainnya ke Rumah Sakit lain sesuai peraturan / prosedur yang
berlaku.
1.10.11 Memberikan penyuluhan secara perorangan / keluarga tentang hasil
pemeriksaan, diagnosa, pengobatan yang diberikan, tindak lanjut perawatan dan
pengobatan di rumah sebatas wewenang dan kemampuannya.
1.10.12 Mengikuti pertemuan berkala yang dilaksanakan oleh Kepala Instalasi
Rawat Jalan, Bidang Keperawatan maupun oleh Direktur.
1.10.13 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di Bidang Keperawatan
melalui pertemuan ilmiah dan seminar/symposium lainnya.
1.11 Pengawasan
1.11.1 Melaksanakan pengawasan system pelaporan dan pencatatan sesuai yang berlaku di
poliklnik, sehingga tercipta system informasi Rumah Sakit yang dapat dipercaya.
1.11.2 Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentutan.
1.11.3 Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan
di bidang keperawatan.
1.11.4 Mengawasi / membimbing peserta didik dari Institusi pendidikan keperawatan /
kebidanan untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program
pendidikan.
1.11.5 Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan alat – alat keperawatan serta obat –
obatan secara efektif dan efisien.
1.11.6 Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik.
1.12 Evaluasi
1.12.1 Memberikan penilaian kinerja masing-masing pegawai di unitnya.
1.12.2 Menganalisis masalah yang ada sesuai kemampuannya dan berkolaborasi dengan
kepala instalasi rawat inap dan dokter penanggung jawab ruang rawat inap.
1.13 Wewenang
1.13.1 Menggunakan fasilitas Rumah Sakit dalam menjalankan tugasnya.
1.13.2 Berhak meminta informasi / bimbingan dari atasan.
1.13.3 Berhak mengajukan saran-saran kepada atasan dalam upaya perbaikan pelayanan.
1.13.4 Berhak menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenangnya
14
PERAWAT PELAKSANA HAEMODIALISIS
1. Nama Jabatan :
Perawat Pelaksana Hemodialisa.
2. Ruang Lingkup :
Meliputi Pelayanan ruangan Hemodialisa.
4. Persyaratan Jabatan :
4.1 Pendidikan minimal DIII Keperawatan
4.2 Mempunyai sertifikat pelatihan Intensif Ginjal.
4.3 Sehat jasmani dan rohani
5. Tugas pokok :
Melaksanakan pelayanan kesehatan / asuhan keperawatan di Hemodialisa.
6. Bawahan Langsung : -
7. Uraian Tugas :
7.1 Perencanaan
7.1.1 Menyiapkan fasilitas / sarana di tempat kerja untuk mendukung pelaksanaan
pelayanan agar berjalan dengan baik.
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan dan
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan.
7.2.2 Melakukan tindakan Haemodialisa.
7.2.3 Mengakhiri tindakan Haemodialisa
7.2.4 Mengobservasi, mengambil tindakan pada setiap kejadian selama Haemodialisa
berlangsung, selanjutnya melapor pada dokter.
7.2.5 Melaksanakan / mengkoordinasikan pelaksanaan Reuse dialiser dari masing-masing
pasien yang akan didialysis.
7.2.6 Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya
maupun sesame petugas
7.2.7 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai jadwal.
7.2.8 Bekerja secara kooperatif dengan anggota tim dalam memberikan pelayanan
kepada pasien di Haemodialisa
7.2.9 Melakukan tindakan medik yang diminta oleh dokter penanggung jawab
Hemodialisa dan dokter konsulen sesuai dengan kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki.
15
7.2.10 Memelihara dan mempersiapkan peralatan dalam keadaan siap pakai : Mesin
Fresenius, Mesin RO/ Water Treadmen
7.2.11 Melaksanakan tehnik septic dan antiseptic.
7.2.12 Menyiapkan melengkapi alat-alat dan obat-obatan sesuai jenis tindakan
Hemodialisa.
7.2.13 Memberikan penjelasan terhadap pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
7.2.14 Menerima, memeriksa kelengkapan administrasi dan persiapan pasien yang akan
dilakukan tindakan sesuai dengan jenis tindakan.
7.2.15 Melakukan pencatatan dan pedomantasian hasil pemeriksaan dan catatan medik
sesuai prosedur dan kebutuhan manajemen.
7.2.16 Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain dalam upaya mempercepat /
mempermudah pelayanan.
7.2.17 Menghadiri pertemuan berkala yang dilaksanakan oleh Kepala Ruangan
Hemodialisa, Kepala Instalasi Rawat Jalan, Kepala Bidang Keperawatan dan
Direktur.
7.2.18 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di Bidang Keperawatan terutama
Hemodialisa melalui kursus dan pertemuan ilmiah lainnya.
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
PENGADAAN
JAMKESPEL
HEMODIALISIS
ADMISI
KOMINFO &
PEMASARAN
UMUM &
PSP LINEN/LOUNDRY
2. IGD
Pasien yang datang dari IGD bila akan dilakukan tindakan hemodialisis ,sebelumnya harus
dilaporkan dahulu ke dokter penanggung jawab hemodialisis.Apakah perlu untuk
dilakukan tindakan Cyto hd atau tidak.
17
4.Laboratorium
Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir
permintaaan laboratorium yang ditandatangai dokter dan pasien dianjurkan ke bagian
laboratorium setelah semua administrasi lengkap.
5. Radiologi
Pasien yang membutuhkan pemeriksaan radiologi akan dibuatkan formulir permintaan
radiologi oleh dokter , seteleh administrasi lengkap ,pasien membawa formulir ke radiologi
untuk dilakukan Tindakan radiologi.
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke unit hemodialisis akandiregistrasi di admisi, kemudian petugas
admisi akan mengirimkan surat jaminan / kuitansi Tindakan ke bagian rekam medis dan
petugas rekam medis menyiapkan buku RM pasien lalu mengantarkannya ke unit HD.
Setelah selesai tindakan hemodialisis ,petugas rekam medis mengambil sbuku rekam
medis tersebut ke unit hemodialisis dan disimpan kembali di ruang Rekam Medis.
7. Admisi
- Pasien yang akan berobat ke unit hemodialisis mendaftar ke bagian admisi untuk
melakukan registrasi ,dan finger scan bagi pasien BPJS,kemudian petugas admisi akan
menyiapkan kuitansi pembayaran atau jaminan dan diantarkan ke unit hemodialisis, pasien
hemodialisis yang perlu perawatan akan mendaftar ke admisi, petugas admisi akan
menjelaskan fasilitas, general consent, biaya tindakan hemodialisis dan hak-hak dan
kewajiban pasien, dan memberitahu petugas hemodialisis bahwa akan ada pasien baru.
-Apabila perawat atau dokter yang membutuhkan sambungan telepon ke luar rs maka
membutuhkan bantuan operator/petugas admisi
8.Kasir
Pasien umum yang selesai berobat di unit hemodialisis akan menyelesaikan administrasi di
kasir.
9. Gizi
Dokter dan pasien HD akan mendapat minuman berupa teh atau air putih , snack ,dan nasi
kotakyang disediakan dan diantar oleh petugas gizi ke unit hemodialisis.
- Pasien yang akan membutuhkan konsultasi gizi diarahkan ke Instalasi Gizi.
10.Instalasi Farmasi
Pasien yang telah mendapat resep di unit hemodialisis akan mengambil resep ke Instalasi
Farmasi setelah administrasi lengkap, obat akan disiapkan petugas farmasi dan diserahkan
ke pasien.
11. Linen/Laundry
Setiap pagi pakaian kotor dari ruangan akan dibawa helper ke laundry.
Helper menghitung jumlah alat tenun kotor bersama petugas laundry,kemudian besoknya
pakaian yang bersih diantar petugas laundry ke masing-masing ruangan dengan
menandatangani buku serah terima laundry.
12. Pengadaan
Permintaan alkes/atk/art/cetakan
18
- Permintaan bulanan reagen dan alkes ditujukan ke Kasi Pengadaan,ATK,ART,alat-alat
ppembersih dan barang cetakan ditujukan ke Kasi Umum dan PSP dibuat sebelum tanggal
20 pada bulan berjalan.Selanjutnya permintaan tersebut dikirim ke bagian pengadaan
untuk diproses.
- Barang permintaan yang sudah datang akan diambil oleh unit HD di pengadaan dan
Umum dan PSP.
13. Humas/Kominfo
Mengatasi komplain/keluhan pasien HD
14. Jamkespel
Melakukan verifikasi masalah berkas penagihan ke bpjs, asuransi, ykkp, dll
15 .ICU
Bila keadaan pasien mengalami perubahan kondisi akan dibawa ke unit ICU
19
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
N Nama Kualifikasi
o Jabatan Pendidikan Sertifikat/
Pelatihan
1 dr.Zulkhair A SpPD-KGH Spesialis Ginjal Sertifikat HD
Hipertensi
2 dr. Lutfiah Rahmawati Dokter Umum
3 Wetty Andriani, Amd.Kep, DIII Keperawatan Sertifikat HD
SKM SKM
4 Ellya Ramadoni, Amd.Kep D. III Keperawatan Sertifikat HD
5 Metiya, Amd.Kep D. III Keperawatan
6 Citra Sanjaya, DIII Keperawatan Sertifikat HD
Amd.Kep,SKM SKM
7 RM. Thoyib, Amd.Kep D. III Keperawatan Sertifikat HD
8 Amrullah,SKeP S1 Keperawatan Sertifikat HD
9 Madianto, SKep S1 Keperawatan Sertifikat HD
10 Desi Natalia, Amd.Kep D.III Keperawatan
PT. Graha Pusri Medika /RS Pusri perlu mengatur sistem kerja karyawan menjadi dua
yaitu shift dan non shift serta menetapkan kebutuhan Sumber Daya Manusia ( SDM )
dengan menggunakan perhitungan WISN ( Work Load Indikator Staf Need / Indikator
Kebutuhan Tenaga berdasarkan Beban Kerja ) yang mana dalam penghitungan tenaga
ditetapkan 3 faktor utama sbr :
a. Waktu Kerja yang tersedia
Hari kerja sesuai ketentuan PT. Graha Pusri Medika adalah 5 hari kerja perminggu
atau 260 hari kerja pertahun (A)
Cuti tahunan /cuti besar 16 hari kerja (B)
Pendidikan dan pelatihan 4 hari kerja (C)
Hari libur nasional sebanyak 16 hari (D)
Ketidakhadiran adalah ketidakhadiran karyawan dalam satu kurun waktu atau =
3 hari karena alasan (sakit,izin ataupun tanpa keterangan) (E)
Rata-rata jam kerja adalah 8 jam/hari dan 40 jam/minggu atau 5 hari kerja/minggu
(F)
20
b. Rumus penghitungan waktu kerja tersedia
Waktu kerja tersedia = (A-(B+C+D+E)) X F
=(260-(48)) X 8 Jam/hari
= 221 hari/tahun, 1768 jam/tahun atau 106.080 menit/tahun
b. Beban Kerja
Penyusunan beban kerja ini bertujuan untuk memperoleh volume/ kuantitas kegiatan pokok
yang dapat dikerjakan oleh masing-masing kategori SDM
Beban Kerja merupakan pembagian waktu rata-rata yang dibutuhkan tiap kegiatan pokok
dengan waktu kerja yang tersedia yang dimiliki oleh setiap SDM
Rumus standar beban kerja
____________________________ = waktu kerja tersedia
c. Standar Kelonggaran
Keterangan :
Kuantitas kegiatan pokok adalah jumlah rata-rata perkegiatan pokok dalam periode 1
tahun ( dalam hitungan menit)
21
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Orientasi dilakukan terhadap karyawan baru di Seksi SDM & Sekretariat berlanjut di
Unit Hemodialisis , selama 2 hari di Diklat , dan selanjutnya di Unit masing masing
sesuai dengan jadwal dan kegiatan sebagai berikut :
22
Waktu Materi Nara Sumber
Hari Pertama
08.00 – 09.00 WIB Pengarahan Managemen Direktur / Wakil
Direktur
Visi, Misi & Tata Nilai
09.00 – 10.00 WIB Profil PT Graha Pusri Medika / RS Kasi Humas &
Pusri Pemasaran
10.00 – 12.00 WIB - Struktur Organisasi Kabag
Administrasi,
- Peraturan Perusahaan Kasi SDM &
Sekretariat
- Peraturan Remunerasi
12.00 – 13.00 WIB Istirahat
13-00 – 14.00 WIB Pengelolaan Keuangan Kabag Keuangan
14.00 – 15.30 WIB Pelayanan Prima Kasi Kominfo /
Komite
(Service Excelent) Keperawatan /
Kabid Pelayanan
Medik / Kabid
Keperawatan /
Kabag
Administrasi
Hari Kedua
08.00 – 12.00 WIB - Mutu & Keselamatan pasien Panitia Mutu &
Keselamatan
Pasien
- Pencegahan dan pengendalian
infeksi.
- K3.
13.00 – 15.00 WIB Kunjungan ke Unit-unit Kerja Kaur
Kepegawaian
15.00 – 16.30 WIB Diskusi Tim Narasumber
C. Sasaran
Sasaran program orientasi / induksi adalah untuk memberikan bekal pengetahuan
dan keterampilan karyawan baru di unit hemodialisa dalam rangka menyiapkan
kemampuan kerja untuk menunjang pelaksanaan tugas pekerjaannya.
D. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Setelah selesai pelaksanaan orientasi,evaluasi dari kegiatan orientasi dilakukan
Kaur dengan membuat laporan orientasi ke Bidang Keperawatan.
24
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu
B. Tujuan
1.Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan kesehatan yang
diberikan.
2.Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan
pelayanan yang diberikan.
C. Kegiatan Rapat
- Rapat Instalasi Rawat Jalan
Dilakukan tiap triwulan, diikuti oleh seluruh kepala unit serta staf terkait apabila
dibutuhkan,d ipimpin oleh Kepala Instalasi.
- Rapat Rutin Unit
Dilakukan untuk evaluasi kegiatan di unit HD,dilakukan tiap bulan.
- Rapat insidensial
adalah rapat yang dilakukan sewaktu-waktu apabila ada masalah atau ada hal-hal
yang perlu dibahas segera,yang diikuti oleh unit kerja terkait.
25
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau methode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada kaitan dengan pemberian pelayanan di unit
hemodialisis
B. Jenis Laporan:
Laporan Harian
Laporan harian dibuat oleh perawat pelaksana tentang kegiatan pelayanan
hemodialisis, mutu dan hal hal yang terjadi di unit hemodialisis dan diperiksa kembali
oleh kepala ruangan.
Laporan Bulanan
Laporan bulanan berupa dibuat berupa evaluasi kegiatan dalam 1 bulan dibuat oleh
masing-masing Kepala Ruangan dalam bentuk tertulis yang kemudian dianalisa Ka
Instalalasi dan ditandatangani untuk diteruskan ke Kabid Keperawatan,Keuangan,dan
Rekam Medis. Laporan diserahkan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.
Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat oleh Kepala unit hemodialisis yang memuat tentang :
26
BAB XII
PENUTUP
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal 1 September 2021
27
28