Memuat hal-hal tentang pengelolaan air tanah agar dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan.
Memuat tentang subjek dan objek pengendalian terkait dengan pengelolaan air
tanah.
a. Pengendalian
1
Pengendalian penggunaan air tanah dilakukan dengan cara :
a. menjaga keseimbangan antara pengimbuhan, pengaliran dan pelepasan
air tanah;
b. menerapkan perizinan dalam penggunaan air tanah;
c. membatasi penggunaan air tanah dengan tetap mengutamakan
pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari;
d. mengatur lokasi dan kedalaman penyadapan aquifer;
e. mengatur jarak antar titik sumur bor produksi/pengambilan sekurang-
kurangnya dalam radius 100 meter;
f. mengatur kedalaman pengeboran atau penggalian air tanah;
g. menerapkan tarif progresif dalam penggunaan air tanah sesuai dengan
volume pengambilan; dan
h. mengujikan kualitas air secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali.
b. Inventarisasi
Inventarisasi meliputi kegiatan pemetaan, penyelidikan, penelitian,
eksplorasi, evaluasi, pengumpulan dan pengolahan data air tanah yang
meliputi :
c. Pendayaagunaan
1) Penatagunaan
2
2) Penggunaan
3) Pengembangan
4) Pengusahaan air tanah
d. Penatagunaan
e. Penggunaan
f. Pengembangan
3
pertambangan diselenggarakan berdasarkan pengelolaan air tanah dan
rencana tataruang wilayah dengan mempertimbangkan
1) Suvei hidrogeologi
2) Penyelidikan geofisika
3) Pengeboran eksplorasi
4) Kajian sosial, ekonomi dan budaya dan
5) Pembangunan kelengkapan sarana air
g. Pengusahaan
Pengusahaan air tanah hanya dapat dilakukan sepanjang tetap
memenuhi kebutuhan air minum dan dan air rumah tangga masyarakat
setempat. Pengusahaan air tanah dilaksanakan dalam rangka
1) Meningkatan pelayanan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air
2) Meningkatkan efisiensi, alokasi, dan distribusi air tanah.
3) Mengikutsertakan pihak swasta dan masyarakat dalam pelayanan
pemenuhan kebutuhan air
h. Perizinan
Memuat hal-hal sebagai berikut :
4
a. Hak Guna Air Tanah
Hak guna air tanah terdiri atas hak guna pakai air tanah dan hak
guna usaha air tanah. Hak guna pakai air tanah diberikan untuk
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, pertanian rakyat dan, dan
kegiatan bukan usaha. Hak guna usaha air tanah diberikan untuk
memenuhi kebutuhan usaha baik sebagai bahan baku produksi,
pemanfaatan, produksi, media usaha dan pengunaan air untuk bahan
pembantu.
b. Hak Guna Pakai Air Tanah
Hak Guna air tanah sampai batas-batas pemakaian tertentu,
diperoleh tanpa izin. Hak guna pakai air tanah untuk tujuan penelitian
dan penyelidikan air tanah tidak diperlukan izin. Hak guna pakai air
tanah memerlukan izin yang diberikan kepada perseorangan,
kelompok masyarakat dan Badan Usaha apabila:
1) Cara pengeboran, penggalian air tanah, atau penurapan mata air
penggunaannya mengubah kondisi dan lingkungan air tanah.
2) Penggunaannya untuk memenuhi kebutuhan air tanah dalam jumlah
cukup besar.
c. Hak Guna Usaha Air Tanah
Hak Guna air tanah sebagamaina diperoleh berdasarkan izin yang
diberikan Gubernur.
Izin sebagaimana yang dimaksud terdiri dari:
1) Izin pengeboran
2) Izin penggalian air tanah atau penurapan mata air
3) Izin pengusahaan air tanah
d. Rekomondasi Teknis
5
sumur imbuhan dan untuk sumur pantau pada cekungan air tanah
lintas kabupaten/kota diterbitkan oleh Gubernur.
6
4) Setiap pemegang izin pemakaian dan pengusahaan air tanah wajib
membayar pajak air tanah sesuai dengan nilai perolehan air yang
tatacara, penggenaan dan besarnya ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan.
5) Setiap pemegang izin pemakaian dan pengusahaan air tanah wajib
untuk menyediakan sumur resapan.
6) Setiap izin pemakaian air tanah dan pengusahaan air tanah wajib
didaftar ulang paling lama setiap 1 (satu) tahun sekali.
g. Pencabutan Izin
Izin pengambilan air tanah dicabut apabila :
1) Pemegang izin tidak memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan
2) Bertentangan dengan kepentingan umum atau menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan hidup
3) Habis masa berlakunya dan tidak diajukan masa perpanjangan, atau
4) Izin dikembalikan
i. Pengawasan
Pengawasan meliputi:
7
3) Pembatasan debit pengambilan air
4) Penataan teknis dan pemasangan alat ukur
5) Pendataan volume pengambilan air
6) Teknik penurapan mata air
7) Kondisi dan lingkungan air tanah
j. Konservasi
Kegiatan konservasi air tanah dilaksanakan berdasarkan
1) Rencana pengelolaan air tanah pada cekungan air tanah yang telah
ditetapkan
2) Hasil data dan perubahan kondisi dan lingkungan air tanah secara
berkala.
6. BAB VI : Pelanggaran
Memuat hal bahwa setiap pemegang izin dinyatakan dilarang melakukan hal-
hal berikut :
1) Merusak, melepas, menghilangkan dan memindahkan meter air/alat ukur
debit air dan atau merusak segel tera dan segel instansi teknis terkait pada
meter air atau alat ukur debit air
2) Mengambil air dari pipa sebelum meter air
3) Mengambil air melebihi debit yang telah ditentukan
8
4) Menyembunyikan titik air atau lokasi penyimpanan air
5) Memindahkan letak titik atau lokasi pengambilan air
6) Memindahkan rencana letak titik pemboran dan atau letak titik penurapan
atau lokasi pengambilan air
7) Mengubah kontruksi penurapan mata air
8) Tidak membayar pajak pengambilan air tanah
9) Tidak menyampaikan laporan pengambilan air atau melaporkan tidak
sesuai dengan kenyataan
10) Tidak melaporkan hasil rekaman sumur pantau
11) Tidak melakukan ketentuan yang tercantum dalam izin
9. BAB IX : Penyidikan
9
1) Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak
pidana
2) Melakukan tindakan pertama saat itu di tempat kejadian dan melakukan
pemeriksaan
3) Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri
tersangka
4) Melakukan penyitaan benda atau surat
5) Mengambil sidik jari dan atau memotret seseorang
6) Memanggil orang untuk diperiksa dan dimintai keterangan sebagai
seorang tersangka atau saksi
7) Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara
8) Menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik
umum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukann
merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik umum
memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau
keluarganya
9) Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat
dipertanggungjawabkan.
10