Sistem Stater Elektrik Sepeda Motor
Sistem Stater Elektrik Sepeda Motor
Komponen utama motor stater terdiri dari : armature coil, (kumparan jangkar), komutator, field coil
(kumparan medan), dan sikat (brushes).
Berdasarkan kaidah tangan kiri Fleming diatas, prinsip kerja dari komponen – komponen utama motor stater
adalah sebagai berikut :
Armature dan field coil dihubungkan dengan batteray secara serie melalui sikat – sikat dan komutatoe.
Urutan aliran arusnya yaitu dari bateray, relay stater, fiel coil, sikat positif, komutator, armature, sikat
negative, dan selanjutnya ke masa.
Pada saat arus listrik mengalir, pole core bersama
sama field coil akan terbangkit medan magnet.
Armature yang juga dialiri arus listrik akan timbul
garis gaya magnet sesuai tanda putaran pada
gambar di samping. Sesuai dengan kaidah tangan
kiri fleming, armature coil sebelah kiri akan
terdorong ke atas dan yang sebelah kanannya
akan terdorong ke bawah. Dalam hal ini armature
coil berfungsi sebagai kopel atau gaya punter,
sehingga armature akan berputar.
Jumlah kumparan di dalam armature coil banyak, sehingga gaya putar yang ditimbulkan armature coil
bekerja saling susul menyusul. Akibatnya putaran armature akan menjadi teratur.
Komponen Motor Stater
1. Tutup Motor
Berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap (sebagai ganti kumparan
medan, pada type motor stater sekarang kumparan mean digantikan dengan magnet permanent)
2. Armature
Berfungsi sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat komutator yang berfungsi
sebagai terminal kumparan armature.
3. Sikat
Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke kumparan armature melalui komutator. Pada motor
dibawah 125 cc biasannya sikatnya hanya ada 2, yaitu sikat positif dan sikat negative. Tetapi motor
dengan cc lebih besar, biasannya memiliki 2 buah sikat posotif dan 2 buah sikat negative, contohnya
pada sepeda motor Thunder 125.
4. Pemegang sikat
Berfungsi sebagai rumah sikat. Didalam pemegang sikat terdapat pegas. Berfungsi menekan sikat
agar menempel dengan komutator.
5. Tutup Depan dan Belakang
Berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi.
6. Gasket
Sebagai perapat antara tutup bagian depan dan belakang
7. Roda Gigi Reduksi
Membuat perbandingan putaran antara output motor stater dan roda gigi pinion yang memutar
poros engkol. Tujuannya agar didapatkan momen puntir yang lebih besar.
Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Stater
PLUNYER
Gambar dia atas adalah rangkaian system stater sepeda motor Supra
Cara kerjannya adalah :
Pada saat kunci kontak on, saklar stater ditekan, arus mengalir :
BATTERAY POSITIF – SEKRING – KUNCI KONTAK – RELAY STATER – SAKLAT STATER – MASSA
Didalam relay stater terdapat kumparan, sehingga jika arus mengalir ke dalam kumparan relay stater, maka
relay stater akan menjadi magner, dan plunyer pada relay stater akan menghubungkan terminal kabel besar
dari positif batteray dan yang menuju motor stater, sehingga aliran arusnya menjadi :
Karena motor stater mendapatkan aliran arus, maka motor stater berputar, memutarkan mesin.
Terdengar bunyi
Periksa cara kerja dari relay stater Harus klik Berikan tegangan langsung ke motor
ada bunyi klik ketika tombol stater ditekan stater dan periksa kerjannya
Tidak ada
Lepaskan konektor saklar relay stater tegangan Tombol stater rusak
yang menuju tombol stater. Jika tombol Kabel dari tombol stater terputus
stater ditekan harus ada tegangan Konektor-konektor ada yang longgar
ada tegangan
normal
Periksa relay staternya Konektor relay stater longgar
Tidak normal