Anda di halaman 1dari 2

Bab I'rob

Mushonif bekata : I'rob adalah perubahan akhir kata karena perbedaan amil-amil
yang masuk padanya baik perubahan lafad atau perubahan yang tidak tampak.

Pensyarah bekata : I'rob mempunyai dua makna : secara bahasa dan secara
istilah.

Adapun makna i'rob secara bahasa adalah menampakkan dan menyatakan.


Contoh : ‫اعربت عما في نفسي‬

jika kamu menampakkan dan menyatakan apa yang di dalam dirimu.

Adapun makna i’rab secara istilah adalah apa yang penulis sebutkan : ‫تغيير اواخر‬
‫ إلخ‬- ‫الكلم‬

Dan maksud dari perubahan akhir kata adalah perubahan keadaan-keadaan akhir
kata. Dan tidak dipahami yang diinginkan adalah perubahan huruf akhir. Karena
nyatanya huruf akhir dari kata itu tidak berubah. Perubahan keadaan akhir kata
adalah ungkapan dari perubahannya dari rafa’ ke nashab atau jar, baik secara
hakikat atau secara hukum. Perubahan ini terjadi karena perbedaan ‘amil-’amil.
Seperti ‘amil yang menuntut rafa’ dikarenakan fa’il atau semacamnya, ke keadaan
lain yang menuntut nashab dikarenakan maf’ul atau semacamnya, dan begitu
seterusnya.

Misalnya, jika kamu mengatakan: َۡ‫ حضر ُمحمد‬, maka ُۡ‫ محمد‬adalah marfu’, karena
merupakan kata yang terkena ‘amil yang menuntut rafa’ karena merupakan fa’il.

Amil ini adalah َۡ‫حضر‬.


ۡ , maka berubah keadaan akhir kata ‫محمد‬
ۡ ‫رأ‬
Jika kamu mengatakan : ‫يت ُمحم دا‬
menjadi nashob. Karena perubahan amil dengan amil lain yang menuntut nashob
ۡ .
yaitu : ‫رأيت‬
ۡ
Jika kamu mengatakan َ‫ِبمحمد‬ ۡ maka berubah keadaan akhir kata itu menjadi
ۡ ‫حظيت‬,
jer. Karena perubahan amil dengan amil lain yang menuntut jer yaitu huruf ba'.
Jika kamu perhatikan pada contoh - contoh ini, maka akan tampak padamu bahwa
akhir kata - yaitu huruf dal dari ‫ محمد‬- tidaklah berubah. Dan yang berubah adalah
keadaan akhir kata itu. Maka kamu melihat keadaan marfu' pada contoh yang
pertama manshub pada contoh kedu dan majrur pada contoh yang ketiga.

Dan perubahan dari keadaan rofa' menjadi nashob kemudian menjadi jer itulah
yang dinamakan i'rob menurut muallif (penulis) dan yang semadzhab dengan
beliau. Dan tiga harokat ini - yaitu rofa', nashob, dan jer, - adalah tanda i'rob.

Dan contoh isim pada contoh yang lalu. Adapun fi’il mudhori’, jika kamu
mengatakan : ‫يسافر إبراهم‬, maka ‫ يسافر‬adalah fi'il mudhori' marfu' karena tidak ada
amil yang menyebabkan nashob atau amil yang menyebabkan jazm. Jika kamu
mengatakan : ‫لن يسافرْ إبراهم‬, maka berubah,ah keadaan ‫ يسافر‬dari rofa' atau nashob
menjadi jazm. Karena perubahan amil dengan amil yang menyebabkan jazm, yaitu
‫لن‬.

Anda mungkin juga menyukai