Anda di halaman 1dari 13

KONSEP MANAJEMEN PAUD

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1:

1. ANGELINA VERONICA HUTASOIT (1203313016)


2. DINDA ANGGREINI SIREGAR (1203113059)
3. EVA INSANI SITOMPUL (1202113002)
4. NIAT DESITA SARI LAWOLO (1202113003)
5. WINDA WARDHANI (1203313015)

DOSEN PENGAMPU : Dr. ARMAN SIMAREMARE, MS. DAN

ARTHA MAHENDRA DIPUTRA, S.Pd., M.Pd.

MATA KULIAH : MANAJEMEN DAN DIKLAT PAUD

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Pertama dan utama kami ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih kepada ibu Dr. Arman Simaremare, MS. dan Artha Mahendra Diputra,
S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen dan Diklat PAUD yang
berkenan membimbing kami sehingga makalah dengan judul “Konsep Manajemen PAUD”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi isi, bentuk, maupun pemaparannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik konstruktif
dari pembaca untuk penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya terutama bagi mahasiswa dan calon pendidik
khususnya.

Medan, 16 Februaru 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PEDAHULUAN.............................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan.............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5

A. pengertian Manajemen....................................................................................................5

B. Fungsi Manajemen..........................................................................................................5

C. Asas-asas Manajemen.....................................................................................................7

D. konsep Kepemimpinan dan Lingkungan Organisasi.....................................................11

E. Manajemen Strategi………………………….…………………………………………….
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia mengalami


peningkatan yang sangat pesat dalam satu dasa warsa terakhir ini sampai penghujung tahun
2011. Keberadaan lembaga tersebut tidak saja muncul di daerah-daerah pusat kota tetapi juga
sudah merambah ke daerah-daerah pedesaan. Salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yaitu
Taman Kanak-kanak sebagai lembaga formal dan lembaga PAUD nonformal mendapat sorotan
yang lebih tajam dari masyarakat Indonesia. Kondisi ini diikuti dengan besarnya animo dan
perhatian masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan terhadap lembaga-lembaga
pendidikan prasekolah terutama Taman Kanak-kanak. Indikator tersebut menunjukkan kesadaran
orang tua pentingnya memberikan rangsangan lebih awal untuk membantu tumbuh kembangnya
berbagai potensi anak. Seiring pertumbuhan lembaga Taman Kanak-kanak tersebut dan animo
masyarakat yang tinggi akan tetapi masih kurang diikuti dengan manajemen penyelenggaraan
yang dilaksanakan secara profesional. Disamping itu, rendahnya pembinaan dan perhatian
pemerintah dalam mengalokasikan anggaran pendidikan untuk anak juga menjadi penyebab
rendahnya profesionalitas dan kualitas pelaksanaan lembaga pendidikan tersebut. Dalam
pembahasan berikut ini akan diketengahkan beberapa konsep dasar manajemen dalam
menyelenggarakan lembaga Taman Kanak-kanak. Makna manajemen sering disamakan dengan
kata pengelolaan. Secara singkat dan sederhana cukup benar walaupun konsep manajemen
memiliki makna yang lebih luas.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu defenisi manajemen ?

2. Apa saja fungsi manajemen ?

3. Apa saja asas-asas manajemen ?

4. Apa itu konsep Kepemimpinan dan Lingkungan Organisasi ?

5. apa itu manajemen strategi ?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Apa itu defenisi manajemen

2. Untuk mengetahui Apa saja fungsi manajemen

3. Untuk mengetahui Apa saja asas-asas manajemen

4. Untuk mengetahui Apa itu konsep Kepemimpinan dan Lingkungan Organisasi

5. Untuk mengetahui apa itu manajemen strategi


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata to tuttwge : Mengatur. Jadi manajemen itu merupakan suatu
proses untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan. Semua unsur-unsur manajemen yang terdiri
dari 6M, yaitu money, methods, materiels, machines, man, dan market. Agar 6M tersebut lebih
berdaya guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal, maka
pemimpin berperan sesuai dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruktur, sehingga 6M
dan semua proses manajemen tertuju dan terarah kepada tujuan yang diinginkan melalui proses
dari urutan fungsi-fungsi manajemen. (Plannin Sorganizing, directing, and controlling.
Peraturannya dapat dilakukan di dalam suatu organisasi, sebab dalam organisasi inilah tempat
kerja sama, proses manajemen, pembagian kerja, koordinasi, integrasi dilakukan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan tercapai.

Manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang
terkait dengan pencapaian tujuan. Dalam penyelesaian tersebut, terdapat tiga faktor yang terlibat,
yaitu penggunaan sumber daya organisasi (sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber
daya keuangan serta informasi), proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan, dan seni dalam
menyelesaikan pekerjaan (Emie Tisnawati Sule dan Kumiawan Saefuilah, 2006).

B. Fungsi Manajemen

Pada dasarnya fungsi manajemen pada sebuah lembaga PAUD meliputi 4 fungsi dasar yang
terkait satu dengan lainnya. Fungsi-fungsi manajemen tersebut meliputi:

1. Perencanaan
Mencakup menentukan visi misi, fungsi, mendefinisikan tujuan, menetapkan strategi, dan
mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan sebuah lembaga.
Oleh sebab itu, seorang manajer sebelum menyelenggarakan pendidikan TK/PAUD
sudah harus memikirkan visi dan misi lembaga yang akan didirikan, fungsi dari lembaga
tersebut, tujuan mendirikan, strategi yang akan digunakan, rencana-rencana ke depan
yang akan dilaksanakan. Kesemuanya merupakan suatu rangkaian dalam perencanaan
lembaga pendidikan di lembaga PAUD.
2. Pengorganisasian
Meliputi penentuan tugas-tugas yang harus dikerjakan, pihak yang mengerjakan, tugas-
tugas tersebut dikelompokkan dan dikelola, pihak yang melapor kepada siapa dan di
tingkat mana keputusan-keputusan harus dibuat dan ditentukan.
3. Pelaksanaan
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa pelaksanaan merupakan
usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-
anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-
silsaran tersebut. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan
upaya unnrk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai
pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara
optmal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya
4. Pengawasan
Mencakup kegiatan-kegiatan pemantauan untuk memastikan bahwa semua komponen
yang berada di bawah pengawasannya dapat berjalan dengan baik. Hal-hal yang dipantau
meliputi tenaga struktural yaitu segala hal yang terkait dengan administrasi dan tenaga
fungsional yaitu tenaga pendidik. Semua ini dilaksanakan agar dapat mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya sehingga apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan
dapat dengan cepat ditangani.

C. Asas-asas Manajemen

Dalam menjalankan sebuah lembaga pendidikan TK/PAUD hendaknya seorang manajer


memperhatikan asas-asas (prinsip) manajemen pendidikan, hal ini dimaksudkan agar lembaga
yang dikelolanya dapat menjadi lembaga yang tetap eksis sampai kapanpun. Asas-asas (prinsip)
yang dimaksud meliputi:
1. Komitmen
Manajemen penyelenggaraan pendidikanTK/PAUD harus didasarkan pada komitmen
pendidik (guru), orangtua, dan penyelenggara agar tujuan pendidikan lembaga yang
bermuara pada optimalisasi tumbuh kembang anak dapat berkembang secara maksimal.
Makna komitmen ini lebih tertuju pada adanya suatu kemauan, tekad, keinginan serta
kemampuan pendidik, orang tua, dan penyelenggara untuk mewujudkan suatu situasi
pendidikan yang akan memiliki dampak terhadap terjadinya optimalisasi perkembangan
tumbuh kembng anak. Dengan demikian, suatu komitmen itu akan menjadi landasan
utama serta prinsip dasar dalam menyelenggarakan Lembaga pendidikan TK/PAUD.
2. Profesionalitas
Profesionalitas penyelenggaraan lembaga PAUD merupakan prinsip yang paling
mendasar dan sebagai pembeda dengan pengelolaan yang non profesional. Pengelolaan
lembaga pendidikan TK/PAUD yang profesional didasarkan pada kesesuaian antara
landasan konseptual penyelenggaraan dengan praktik penyelenggaraan pendidikan
Taman Kanak-kanak. Kesesuaian tersebut menunjukkan bahwa penyelenggara menguasai
konsep-konsep dasar penyenggaraan dan praktik pelaksanaannya. Konsep yang dirujuk
didasarkan pada landasan teoritik yang benar dan sudah teruji.
3. Koordinasi (kesatuan kerja)
Proses manajerial penyelenggaraan pendidikan TK/PAUD harus didasarkan pada adanya
koordinasi yang baik dan jelas antara guru sebagai pelaksana langsung yang berhadapan
dengan orang tua dan anak, kepala sekolah sebagai pembina dan pengawas serta yayasan
sebagai lembaga yang memayungi. Prinsip koordinasi merupakan suatu usaha untuk
menggerakkan dan melibatkan semua sumber daya manusia sebagai satu kesatuan untuk
mencapai satu tujuan yang sama
4. Kepemimpinan (leaderships)
Kepemimpinan memegang peranan penting dalam mengelola penyelenggaraan lembaga
pendidikan TK/PAUD. Kepemimpinan terkait secara langsung dengan seluruh aspek
penyelenggaraan lembaga pendidikan TK/PAUD. Kepemimpinan yang baik harus
dimulai pada pemahaman secara utuh tentang seluruh komponen penyelenggaraan
lembaga TK/PAUD, menyamakan persepsi tentang arah dan proses penyelenggaraan
lembaga TK/PAUD serta proses monitoring dan evaluasi terhadap proses dan
keberhasilan penyelenggaraan lembaga TK/PAUD.

D. Konsep Kepemimpinan dan Lingkungan Organisasi

Pengertian kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memengaruhi orang-orang


lairr agiu bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Mereka yang dalam posisi ini antara lain
manajer, kepala, ketua, direktur, dan presiden direktur. Drs. H. Malayr S.P. Hasibuan
menyatakan bahwa kepemimpinan adalah seni memengaruhi perilaku bawahan, agar mau
bekerja sama dan bekeda secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Harold Koontz &
Cyrill O'Donnel mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah seni membujuk bawahan untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya dengan semangat keyakinan.

Manajer merupakan sumber aktivitas dan mereka harus merencanakan, mengorganisasi,


mengarahkan dan mengendalikan semua kegiatan, agar tujuan tercapai. Manajer harus
memberikan arah kepada perusahaan yang dipimpinnya. Manajer harus memikirkan secara
tuntas misi perusahaan itu, menetapkan sasaran-sasaran, strategi dan mengorganisasi sumber-
sumber daya untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga. Salah satu teori kepemimpinan yang penting adalah teori silat (The trait theory of
leadership). Teori ini mengemukakan bahwa untuk menentukan sifat-sifat kepemimpinan yang
baik, perlu diteliti secara induktif, mengamati mereka yang diakui sebagai pemimpin yang
berhasil dan menyebutan sifat-sifat yang dimilikinya masing-masing

Lingkungan organisasi

Organisasi sebagai kumpulan orang tidak dapat dilepaskan dari lingkungan karena pada dasamya
organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan
manajemen yang akan dilakukan semestinya mempertimbangkan faktor lingkungan yang terkait
dengan organisasi, baik bersifat langsung maupun tidak langsung.

Secara garis besar lingkungan organisasi dapat dibagi dua, yaitu lingkungan interrral atau
lingkungan yang terkait dengan eksistensi sebuah organisasi dan lingkungan eksternal atau
iingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan bagaimana kegiatan
operasional ini dapat bertahan (Emie Tisnawati Sule dan Kumiawan Saefirllah, 2006).
Lingkungan ekstemal yang memengaruhi manajer-manajer adalah bervariasi menurut tipe dan
tujuan organisasi. Hal ini berbeda diantara posisi-posisi dan fungsi-fungsi dalam suatu organisasi
dan bahkan antara tingkatan hierarki di dalam organisasi.

E. Manajemen Strategi

Manajemen strategi adalah serangkaian tindakan dan keputusan manajerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen Strategi meliputi pengamatan
lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian.
Manajemen Strategis menekankan pada pengamatan lingkungan sampai evaluasi peluang dan
ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Proses Manajemen Strategis

Menurut Whelen dan Hunger konsep dasar proses manajemen meliputi 4 elemen dasar yaitu :
pengamatan lingkungan (environmental scanning), Perumusan strategi (strategi Formulation,),
Implementasi strategi (strategy implementation) dan evaluasi dan pengendalian (evaluation and
control).

1. Pengamatan Lingkungan

Pengamatan lingkungan meliputi monitoring, evaluasi dan mengumpulkan informasi dari


lingkungan eksternal maupun internal yang akan menentukan masa depan perusahaan. Upaya
yang paling sederhana untuk melakukan pengamatan lingkungan adalah melalui analisa SWOT.
Analisis SWOT adalah suatu upaya yang dilakukan dalam kegiatan usaha untuk penetapan
strategis bisnis.

2) Perumusan strategi (strategy Formulation)

Proses menetapkan program atau rencana yang dilaksanakan perusahaan (organisasi), tujuan
akhir yang ingin dicapainya, serta cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir.
Penyusunan strategi berkaitan erat dengan fungsi utama organisasi yang dituangkan secara jelas
dalam pernyataan misi organisasi. Hal-hal yang diperhatikan dalam penyusunan strategi yaitu:
(1) menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan tepat, (2) mengenali
lingkungan dimana organisasi berada, (3) melakukan analisis yang bermanfaat dalam positioning
organisasi untukmempertahankan eksistensi dan melaksanakan tujuan

3) Implementasi Strategi (Strategic Implemantation)

Setelah sasaran utama dan jangka panjang ditetapkan, maka proses kelanjutannya tidak kalah
penting adalah mengimplementasikan strategi dalam bentuk tindakan. Proses implementasi
strategik dalam manajemen sekolah meliputi keseluruhan kegiatan manajerial yang mencakup
keadaan seperti motivasi, kompensasi, penghargaan manajemen. Dan proses pengawasan. Agar
semua proses berjalan dengan baik dibutuhkan controlling yang tepat.

4) Controlling dan Evaluasi

Mencakup usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil dari pembuatan dan penerapan strategi,
termasuk mengukur kinerja individu dan perusahaan serta mengambil langkah-langkah
perbaikan jika diperlukan. Dengan strategi ini seorang manajer dapat mengetahui berbagai
macam kendala yang dihadapi saat proses implementasi strategi berjalan. Jika proses ini
dilakukan secara berkala maka implementasi strategi dapat berjalan sesuai tujuan yang ingin
dicapai.

Fokus utama dalam evaluasi strategi adalah pengukuran dan penciptaan mekanisme umpan balik
yang efektif. Pengukuran kinerja merupakan tahap penting yang untuk melihat dan mengevaluasi
capaian atau hasil pekerjaan yang telah dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan yang
menjadi sasaran pekerjaan tersebut. Dalam manajemen strategi Pendidikan anak usia dini,
terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi yang mana komponen tersebut berkaitan erat
dengan output yang akan dihasilkan.

Manajemen strategis PAUD merupakan suatu metode atau cara dalam mengatur, mengelola dan
merencanakan sebuah lembaga Pendidikan anak usia dini, agar PAUD yang dikelola baik maka
haruslah memahami beberapa hal terkait kelembagaan, metode pengajaran, serta kurikulum
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang
terkait dengan pencapaian tujuan. Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan
tujuan yang diharapkan. Manajemen sendiri memiliki enam unsur yaitu 6M di antaranya,
money, methods, materiels, machines, man, dan market. Manajemen memiliki fungsi sebagai
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan.
B. Saran

Dari makalah yang sudah kami buat kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari
penulisan maupun tata bahasa kami, maka kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar dapat memperbaiki pembuatan makalah kami selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
J. David Hunger & Tomas L. Wheelen, Manajemen Strategis”. Op. cit.., hlm 4.
Skripsi TRI SETIAWATI (14422045).pdf
Buku Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini berbasis Akreditasi Lembaga oleh Dadan Suryana
dan Nelti Rizka

Anda mungkin juga menyukai