Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGI NY.

SRI NURAENI ( G2P1A0)

Tempat Bersalin : Klinik Fakhira Jatiasih

Tanggal 11-02-2022

Pukul 21.00 WIB pasien datang hamil 9 bulan merasa mules kencang di perut. Pasien bersama suami,
tidak membawa buku pink atau pun perlengkapan bersalin ( baju bayi , dll). Hasil pemeriksaan pasien
TD 100/70 mmHg, N 80x/mnt, R 20x/mnt, S 36,5°C, TFU 30cm, DJJ 145x/mnt, His : 4x10’40”, vt : v/v
t.a.k, pembukaan 7-8cm, ket (+), H2, preskep. Analisa G2P1 A0 hamil 36 minggu kala Itu fase aktif.
Pasien dipindah ke ruang bersalin. Bidan yang jaga bidan Riska dan ada bidan Alid

Pukul 21.15 WIB pasien merasa ingin mengejan. Hasil pemeriksaan vt : v/v t.a.k, pembukaan 10 cm,
ket (+), H3, preskep. Bidan mempersiapkan alat dan membantu pasien bersalin. Ketuban dipecahkan
amniotomi. Persalinan pasien didampingi oleh suami, bidan yang menolong bidan Riska & bidan Alid,
dibantu oleh CS Bu Salamah.

Pukul 21.20 WIB bayi lahir spontan langsung menangis, kulit kemerahan, tonus otot kuat, setelah
pemotongan tali pusat bayi langsung IMD.

Pukul 21.30 WIB plasenta lahir spontan. Bidan menyuntikkan oksitosin 10 IU dan melakukan
eksplorasi, namun darah keluar terus menerus mengalir +- 500cc. Bidan melakukan konsultasi
dengan dokter Wita, SpOG via telp. Bidan melakukan advice dokter :

- Memasang Infus 2 line, memasukkan oksitosin 20 IU metergin 2 ampul dan misoprostol 3


tab

Darah masih mengalir, bidan Riska menelepon Bidan Dayani sambil melakukan KBI, dan bidan Alid
melakukan pemasangan infus pada pasien. Tampon 2 dimasukkan pada vagina pasien untuk
menahan perdarahan.

Pukul 22.00 WIB bidan Dayani datang, infus dipasang 2 line. Bidan melakukan penjahitan perineum.
Setelah selesai tampon dikeluarkan dan perdarahan dicek mulai berkurang.

Pukul 22.20 WIB pasien menggigil dan muntah air terus menerus hingga keluar lendir kecoklatan, TD
100/60mmHg, perdarahan masih keluar sedikit. Bidan mempersiapkan rujukan ke RS Kartika Husada.

Pukul 22.30 WIB bidan Riska & Bidan Alid merujuk pasien bersama suami pasien. Bayi ditinggal di
Klinik.

12-02-2022

Pukul 07.00 WIB bidan Alid menanyakan keadaan Pasien di RS melalui telepon, suami pasien
mengatakan akan kembali ke klinik untuk melihat bayinya.

Pukul 16.30 WIB suami pasien datang ke klinik untuk melihat bayinya, dan bilang akan mengambil
uang untuk membereskan Administrasi. Namun sampai malam tidak ada kabar dan suami pasien
tidak ke klinik.

13-02-2022
Pasien mengatakan masih perawatan di RS dan belum bisa untuk mengambil bayinya.

14-02-2022.

Bayi masih berada di klinik, pasien dan suami belum ada kabar untuk kembali ke klinik.

15-02-2022

Bidan menanyakan pada pihak RS, menurutnya pasien sudah pulang dan tidak menjalani perawatan
lagi di RS. Bufan langsung bertanya pada pasien ttg keadaannya, ternyata pasien sudah keluar dan
langsung pergi ke Jakarta. Hasil anamnesa yg didapatkan, pasien dan suami sudah bercerai, dan
pasien menyerahkan bayinya pada suaminya karena keluarganya tidak menerima bayi tersebut.

Saat bidan menghubungi suaminya, ia berkata tidak punya biaya untuk mengambil bayi tersebut.
Suaminya mengatakan akan ke klinik saat malam hari, namun ditunggu tidak datang juga.

Anda mungkin juga menyukai