PENDIDIKAN

Pendidikan Perempuan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua

Sebelumnya izinkan saya Jundi’ah Muti’ah jurusan geografi prodi geografi nk untuk menyampaikan
orasi pendidikan perempuan.

Pendidikan. Siapa yang tidak mengenal pendidikan. Dari usia 6 tahun kita sudah mencelupkan kaki di
dunia pendidikan. Dari SD, SMP, SMA, bahkan kuliah kini kita rasakan.

Pendidikan. Sudah tertanam di mindset kita bahwa pendidikan adalah hal yang terdepan. Beragam
cara orang lakukan agar bisa meniti pendidikan. Pendidikan itu penting. Apalagi jika pendidikan
antara laki-laki dan perempuan disamaratakan.

Memang, di era sekarang pendidikan antara laki-laki dan perempuan sudah setara. Akan tetapi
budaya patriarki antara laki-laki dan perempuan masih membekas dalam raga.

Hey perempuan “untuk apa kamu kuliah ntar juga jadi ibu rumah tangga”

Hey perempuan “Percuma sekolah tinggi-tinggi ntar gada yang mau sama kamu, minder “

RA Kartini pahlawan emansipasi wanita, telah memperjuangkan hak dan derajat wanita agar tidak
dipandang lemah, remeh, dan supaya tidak ditindas oleh laki-laki.

Lalu, apakah kita, perempuan sekarang mau dipandang lemah, remeh, dan ditindas oleh laki-laki?

Jawabannya tentu tidak!

Najwa Shihab pernah berkata “Tak ada pemberdayaan kekal tanpa melibatkan perempuan“

Maksudnya adalah kita para perempuan harus mengubah pola pikir kita dan tidak menganggap
rendah diri sendiri.

Najwa Shihab saja, mau, dan bisa, mematahkan stereotip bahwa perempuan itu sama derajatnya
dengan lelaki dan tanpa campur tangan budaya patriarki.

Najwa Shihab adalah role model yang bisa dijadikan contoh untuk kita, dan kemajuan bangsa ini.
Karena yang memimpin masa depan adalah kita, ya kita, anak muda yang tengah duduk dan
berjuang di kampus merah ini.

Jadi, siapakah sosok yang akan menjadi Najwa Shihab kedua di masa depan nanti?

Jawabannya ada didalam diri kalian sendiri.

Demikian orasi singkat ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hidup Mahasiswa

Hidup rakyat Indonesia

Hidup perempuan Indonesia