Anda di halaman 1dari 70

STATISTIKA I

MATERI 11
Estimasi Statistik

Tim Dosen Statistika I


STIE YKPN Yogyakarta

Materi 11: Estimasi Statistik 1


Skema Pembahasan:
Konsep Dasar Estimasi
Statistik

Estimasi Rata-rata dan


Estimasi Proporsi
Pembahasan

Penentuan Ukuran
Sampel (n)

Estimasi Beda Dua Rata-rata


dan Estimasi Beda Dua
Proporsi

Materi 11: Estimasi Statistik 2


Materi 11: Estimasi Statistik 3
Materi 11: Estimasi Statistik 4
Tujuan Pembelajaran

Memanfaatkan kaidah-kaidah
distribusi sampling untuk membuat
estimasi (taksiran) rata-rata dan
proporsi, menentukan besarnya
sampel yang sesuai dengan tingkat
kesalahan yang diinginkan

Materi 11: Estimasi Statistik 5


Estimasi Statistik

Estimasi Jumlah Kelebihan stock vs


penjualan persediaan kekurangan stock

Data masa lalu


Kondisi alam
Faktor pesaing

Materi 11: Estimasi Statistik 6


Estimasi Statistik

• Estimasi statistik adalah salah satu


metode statistik induktif, yaitu
metode statistik untuk membuat
kesimpulan mengenai sifat populasi
berdasarkan informasi yang diperoleh
dari sampel.
• Estimasi yang dibahas adalah statistik
parametrik (data harus terdistribusi
normal)

Materi 11: Estimasi Statistik 7


Kriteria Taksiran
(Estimator) yang Baik

• Estimasi terhadap nilai variabel diperlukan


JIKA nilai variabel tersebut memiliki
ketidakpastian akan terjadi
• Estimasi suatu nilai variabel dapat
menggunakan dua cara:
• Estimasi titik
• Estimasi interval

Materi 11: Estimasi Statistik 8


Kriteria Taksiran (Estimator) yang Baik

• Kriteria Penaksir (Estimator) parameter populasi yang baik:


• Tidak bias (Unbiasedness)
• Efisiensi (Efficiency)
• Konsistensi (Consistency)
• Kecukupan (Sufficiency)

Materi 11: Estimasi Statistik 9


Estimasi Titik dan Estimasi
Interval

• Estimasi titik (point estimation) adalah nilai tunggal


yang digunakan untuk menaksir (to estimate)
parameter (besaran populasi) yang tidak diketahui.
• Misal penghasilan rata-rata Manajer level
menengah adalah 15 juta/bulan.
• Estimasi interval merupakan interval nilai (range)
yang nilai parameter populasi berada di dalamnya.
• Misal penghasilan rata-rata Manajer level
menengah adalah 10-15 juta/bulan (batas bawah
estimasi 10 juta, batas atas estimasi 15 juta)

Materi 11: Estimasi Statistik 10


Estimasi Titik
• Estimasi titik adalah nilai tunggal yang digunakan untuk menaksir (to estimate) parameter
yang tidak diketahui.
Estimasi titik untuk rata-rata populasi () dan proporsi populasi () menggunakan rata-
rata sampel ( ) dan proporsi sampel (p) yangX
dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:

X
 X X
n p
n
• Estimasi titik untuk beda dua rata-rata populasi (µ1- µ2) ditaksir atau diestimasi dengan
menggunakan beda dua rata-rata sampel ( X1  X 2 ). Estimasi titik untuk beda dua proporsi
populasi (π1- π2) ditaksir atau diestimasi dengan menggunakan beda dua proporsi sampel
(p1 – p2).

Materi 11: Estimasi Statistik 11


Estimasi Interval

• Tujuan membuat estimasi interval adalah untuk mengurangi


kesalahan penaksiran. Estimasi interval merupakan interval nilai
(range) di mana parameter populasi berada di dalamnya.
• Pada estimasi interval terdapat batas bawah estimasi (lower
limit estimate) dan batas atas estimasi (upper limit estimate).
Batas bawah estimasi merupakan nilai estimasi parameter
populasi terendah. Sedangkan batas atas estimasi merupakan
nilai estimasi parameter populasi tertinggi.

Materi 11: Estimasi Statistik 12


Tingkat Konfidensi
(Confidence Level)

• Membuat estimasi interval membutuhkan


tingkat konfidensi.
• Tingkat konfidensi pada suatu interval
estimasi menunjukan besarnya probabilitas
BAHWA besaran populasi yang diestimasi
berada di dalam interval estimasi tersebut.
• Tingkat konfidensi yang sering digunakan
adalah
• 90%
• 95%
• 99%
Misal: waktu rata-rata teller
menyelesaikan satu nasabah adalah 5-7
menit dengan tk. konfidensi 95%.

Materi 11: Estimasi Statistik 13


Tingkat Konfidensi (Confidence Level)
Tingkat konfidensi digunakan untuk menentukan nilai Z atau nilai t.
Penggunaan tabel Z untuk interval estimasi sampel besar (>30),
sedangkan tabel t digunakan untuk interval estimasi dengan sampel
kecil (<30)

Nilai Z yang
Tingkat
Probabilitas Terdekat Nilai Z Sering Digunakan
Konfidensi

90% 0,4495 atau 0,4505 1,64 atau 1,65 1,645


95% 0,475 1,960 1,960
99% 0,4949 atau 0,4951 2,57 atau 2,58 2,576

Materi 11: Estimasi Statistik 14


Cara membaca Tabel Distribusi Normal
• Misalnya tingkat konfidensi 95%, berarti 0,95/2 = 0,475. Nilai Z untuk tingkat
konfidensi 95% adalah 1,960.

Z 0.00 0.01 . . 0.06 . . .


0.0
0.1
.
.
.
1.9 0.475
.
.
.

Materi 11: Estimasi Statistik 15


Cara membaca Tabel Distribusi t
• Misalnya tingkat konfidensi 95% dan sampel yang digunakan (n) adalah 10. Nilai
t/2;df artinya /2 dan degree of freedom
(df = n-1)
• Nilai  ditentukan dengan rumus:  = 1 – tingkat konfidensi. Berarti  = 1 - 0,95 =
0,05. Dengan demikian nilai t yang dicari adalah t0,025;9 = 2,262.

df/ 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005


1
2
.
.
.
9 2.262
.
.
Inf. 1,960
Materi 11: Estimasi Statistik 16
(2.a) Estimasi Rata-rata Populasi ()

Rata-rata populasi dapat diestimasi menggunakan rata-rata


X sampel.

 Jika rata-rata populasi menggunakan rata-rata sampel,


mala estimasi statistik tersebut menggunakan estimasi
titik.
 Jika rata-rata populasi menggunakan interval nilai, maka
estimasi statistiknya menggunakan estimasi interval.

Materi 11: Estimasi Statistik 17


(2.a) Estimasi Rata-rata Populasi ()

• Jika  adalah rata-rata populasi dan X


x adalah rata-rata sampel,
maka  ditaksir dengan interval sebagai berikut:

XE μ  XE

E adalah kesalahan estimasi (error of estimate)


• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan E:
1. Jumlah sampel (n)
2. Standar deviasi ( atau s)
3. Populasi (N: terbatas atau tidak terbatas)
4. Tingkat konfidensi (confidence level) disingkat CL.

Materi 11: Estimasi Statistik 18


Menentukan Besarnya Kesalahan Estimasi (E)

• Besarnya kesalahan estimasi (E) untuk:


• sampel besar (n ≥ 30),
• standar deviasi populasi () diketahui,
• jumlah anggota populasi tidak terbatas (N = ), dan
• tingkat konfidensi (CL) . CL= 1 - . Atau  = 1 – CL.

σ
EZ .
α/2 n
σ
σX  adalah besarnya kesalahan standar (standard error)
n

(Kriteria populasi terbatas : banyaknya anggota populasi diketahui


dan banyaknya anggota sampel lebih dari 5% anggota populasinya)
Materi 11: Estimasi Statistik 19
Contoh Kasus 1.
Seorang manajer sebuah perusahaan asuransi ingin
mengestimasi pendapatan rata-rata penduduk di suatu
wilayah. Berdasarkan informasi yang diperoleh,
besarnya pendapatan penduduk di wilayah tersebut
berdistribusi normal dengan standar deviasi adalah
Rp25.000.
Sampel sebanyak 80 penduduk dipilih secara random
dan dari sampel tersebut diketahui rata-rata
pendapatan penduduk per bulan adalah Rp2.560.000.
Dengan menggunakan tingkat konfidensi 95%, buatlan
interval estimasi pendapatan rata-rata penduduk per
bulan di wilayah tersebut.

Jawaban Kasus 1:
• Standar deviasi populasi:  = Rp
• Banyaknya anggota sampel: n=
• Rata-rata sampel: Xbar = Rp
• Tingkat konfidensi : CL = 95%

Materi 11: Estimasi Statistik 20


Lanjutan ...
σ 25.000
EZ .  1,96.  5.478,4
α/2 n 80

XE μ  XE

2.560.000  5.478,4  μ  2.560.000  5.478,4


2.5554.521,6  μ  2.565.478,4
Besarnya kesalahan estimasi (E) adalah Rp5.478,4. Interval
estimasi pendapatan rata-rata per bulan penduduk adalah
Rp2.554.521,6 sampai dengan Rp2.565.478,4
Materi 11: Estimasi Statistik 21
Jika Standar Deviasi Populasi Tidak Diketahui:

• Besarnya kesalahan estimasi (E) untuk:


• sampel besar (n ≥ 30),
• standar deviasi populasi () diketahui tidak diketahui,
• jumlah anggota populasi tidak terbatas (N = ), dan
• tingkat konfidensi: CL.

s
EZ .
α/2 n
s
sX  adalah besarnya kesalahan standar (stanrard error)
n

Materi 11: Estimasi Statistik 22


Kasus 2.
Sampel sebanyak 100 pedagang kaki lima di Malioboro
Jogjakarta diperoleh informasi bahwa keuntungan rata-
rata per hari Rp120.000 dengan standar deviasi
sebesar Rp15.000. Keuntungan per hari pedagang kaki
lima di Maliobooro Jogjakarta diketahui berdistribusi
normal. Berdasarkan data tersebut,
1. Buatlah estimasi keuntungan rata-rata per hari pedagang
kaki lima tersebut menggunakan estimasi titik.
2. Tentukan besarnya kesalahan standar (sx) dan kesalahan
estimasi (E) keuntungan per hari pedagang kaki lima di
Malioboro Jogjakarta.
3. Tentukan interval estimasi keuntungan rata-rata per hari
pedagang kaki lima di Malioboro Jogjakarta menggunakan
tingkat konfidensi (confidence level) adalah 95%. Tentukan
batas terendah (lower limit) dan batas tertinggi (upper
limit) estimasinya.

Materi 11: Estimasi Statistik 23


Jawaban Kasus 2:
1. Estimasi titik: Rp120.000
2. Kesalahan standar ( s X ) dan kesalahan estimasi (E):

s Rp15.000
sx    Rp1.500
n 100

s Rp15.000
3. Interval estimasi EZ .  1,96.  Rp2.940
α/2 n 100

XE μ  XE
Rp120.000 – Rp2.940    Rp120.000 + Rp2.940
Rp117.060    Rp122.940
Batas terendah (lower limit) estimasi = Rp117.060
Batas tertinggi (upper limit) estimasi = Rp122.940

Materi 11: Estimasi Statistik 24


Lanjutan ...
Besarnya kesalahan estimasi (E)
untuk sampel kecil (n < 30), standar
deviasi populasi () diketahui,
jumlah anggota populasi tidak
terbatas (N = ), dan tingkat
konfidensi (1- ) % adalah

σ
Et ; df.
α/2 n

df. = degree of freedom = n - 1

Materi 11: Estimasi Statistik 25


Kasus 3.

Isi minuman suatu merek minuman dalam kemasan


kaleng diketahui berdistribusi normal dengan
besarnya standar deviasi adalah 8,5 ml. Suatu
penelitian dilakukan untuk mengestimasi isi
minuman rata-rata minuman dalam kemasan kaleng
tesebut.
Penelitian menggunakan 15 kaleng minuman
sebagai sampel dan dari sampel tersebut diperoleh
rata-rata isi minuman adalah 246 ml. Buatlah
interval estimasi rata-rata isi munuman dalam
kaleng tersebut mengunakan tingkat konfidensi
99%.

Materi 11: Estimasi Statistik 26


Jawaban Kasus 3.

df. = degree of freedom = 15 – 1 = 14


t0,005;14 = 2,977 (Lihat pada Tabel Distribusi t)
σ 8,5
Et ; df.  2,977.  6,53
α/2 n 15

XE μ  XE

246  6,53  μ  246  6,53


239,47  μ  252,53
Besarnya kesalahan estimasi (E) adalah 6,53 ml. Interval estimasi isi minuman dalam
kemasan kaleng adalah 239,47 ml sampai dengan 252,53 ml.

Materi 11: Estimasi Statistik 27


Lanjutan ...

Besarnya kesalahan estimasi (E) untuk sampel kecil (n < 30), standar deviasi
populasi () tidak diketahui, jumlah anggota populasi tidak terbatas (N = ),
dan tingkat konfidensi (1- ) % adalah

s
Et ; df.
α/2 n
2

Standar deviasi : s 
 (X  X )
n 1

s
Kesalahan standar : s x 
n

Materi 11: Estimasi Statistik 28


Kasus 4.
Suatu biro travel ingin menentukan waktu yang
diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kota A ke
kota B. Dari 6 kali perjalanan diperoleh informasi sebagai
berikut:
Perjalanan ke.. 1 2 3 4 5 6
Waktu (Jam) 13 14 12 16 12 11

Waktu tempuh dari kota A ke kota B diasumsikan


berdistribusi normal. Buatlah estimasi lama perjalanan
dari kota A ke kota B yang sesungguhnya dengan tingkat
konfidensi 95%.
Materi 11: Estimasi Statistik 29
Jawaban Kasus 4

X-t .s μX+t .s
 /2 x  /2 x

Perjalanan X X (X - X ) (X - X)2
1. 13 13 0 0
2. 14 13 1 1
3. 12 13 -1 1
4. 16 13 3 9
5. 12 13 -1 1
6. 11 13 -2 4
X = 78 (X - X )2 = 16

 X 78
X= = = 13
n 6

Materi 11: Estimasi Statistik 30


Lanjutan ...
2

s
 (X  X ) 
16
 1,79
n 1 6 1
s 1,79
sx    0,73
n 6

t0,025;5 = 2,57 (Lihat pada Tabel Distribusi t)

13 - (2,57)(0,7 3)    13 + (2,57)(0,7 3)

13 - 1,88    13 + 1,88

11,12    14,88

Jadi estimasi waktu rata-rata yang diperlukan untuk menempuh perjalanan


dari kota A ke kota B adalah 11,12 jam sampai dengan 14,88 jam.

Materi 11: Estimasi Statistik 31


Hasil perhitungan MS Excel dan SPSS

Hasil perhitungan penggunakan MS Excel:

Waktu (Jam) Hasil perhitungan penggunakan SPSS:


Mean: 13
Descriptive Statistics
Standard Error: 0,73
N Mean Std. Variance
Standard Deviation: 1,79 Statistic Statistic Std. Error Deviation
Statistic Statistic
x 6 13.0000 .73030 1.78885 3.200
Sample Variance: 3,2
Valid N (listwise) 6
Count: 6

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, rata-rata sampel (X ) = 13 dengan standar


deviasi sampel (s) = 1,79 dan varians (s2) = 3,2. Besarnya kesalahan standar sampel ( s X
) = 0,73.

Materi 11: Estimasi Statistik 32


Lanjutan ...

• Besarnya kesalahan estimasi (E) untuk N terbatas, yaitu n > 5% populasi, maka N
dapat ditentukan dengan menambahkan faktor koreksi ke dalam formula
menghitung kesalahan estimasi. Besarnya faktor koreksi (correction factor)
adalah

N  n
N 1
• Misalnya kita ingin menentukan besarnya kesalahan estimasi (E) untuk
penelitian dengan sampel besar (n > 30), standar deviasi populasi () diketahui,
jumlah anggota populasi (N) terbatas dan tingkat konfidensi (1- ) %. Formulasi
yang dapat digunakan adalah

σ Nn
E  Zα/2 . .
n N 1

Materi 11: Estimasi Statistik 33


Kasus 5.

Sebuah sampel random terdiri dari 50 skor karyawan yang


diambil dari 200 karyawan peserta pendidikan diperoleh
informasi skor rata-rata 75 dengan standar deviasi 10.
Pertanyaan:
1. Buatlah interval estimasi skor karyawan yang mengikuti
pendidikan dengan tingkat konfidensi 95%.
2. Jika skor rata-rata dari 200 karyawan adalah 75 ± 2,
tentukan tingkat konfidensinya.

Jawaban:
1. = 75 s = 10 n = 50 N = 200
X
Populasi terbatas, karena N=200 dan n= 50/200 = 0,25 atau 25% lebih dari 5%N.
Rumus menentukan kesalahan standar: s N-n
s = .
Materi 11: Estimasi Statistik x n N -1 34
Lanjutan ...

s N-n 10 200  50
s = .  .  1,23
x n N -1 50 200  1

Z/2 = 1,96 (Lihat pada Tabel Distribusi Normal) tk konfidensi 95%

X - Z α/2 σ x  μ  X + Z α/2 σ x

75 – 1,96(1,23)    75 + 1,96(1,23)
75 – 2,41    75 + 2,41
72,59    77,41

Jadi besarnya estimasi (estimasi) skor rata-rata karyawan peserta pelatihan


adalah dari 72,59 sampai dengan 77,41.

Materi 11: Estimasi Statistik 35


Lanjutan ...
2. Jika skor rata-rata dari 200 karyawan adalah 75 ± 2, maka tingkat
konfidensinya adalah

E = Zα/2 .s
x

E 2
Zα/2 = = = 1,63
σx 1,23
Dengan menggunakan Tabel Z, probabilitas untuk Z/2 = 1,63 adalah 0,4484.
Jadi tingkat konfidensinya adalah 2 x 0,4484 = 0,8968 atau 89,68%.

Materi 11: Estimasi Statistik 36


Estimasi
Proporsi
Populasi ()

Materi 11: Estimasi Statistik 37


(2.b) Estimasi Proporsi Populasi ()
• Tujuan: membuat taksiran tentang besaran proporsi populasi menggunakan
proporsi sampel. Misalnya pemerintag ingin menaksir tingkat
pengangguran.
• Proporsi populasi () ditaksir dengan menggunakan proporsi sampel (p).
Besarnya proporsi sampel (p) dan kesalahan estimasi proporsi dapat
ditentukan dengan rumus:
X
p=
n
E= Z / σ p(1 − P
Standard Error: σ =
n

• Estimasi titik: p
• Eatimasi interval: p–E≤≤p+E
Upper Limit: p+E
Lower Limit: p–E

Materi 11: Estimasi Statistik 38


Rumus standard error proporsi untuk populasi terbahas:

p(1 − P) N−n
σ =
n N−1

Materi 11: Estimasi Statistik 39


Contoh Kasus 6
Suatu penelitian bertujuan untuk
mengestimasi proporsi yang menyatakan
puas terhadap pelayanan yang diberikan
oleh suatu bank swasta. Penelitian tersebut
menggunakan sampel sebanyak 250
konsumen. Berdasarkan sampel tersebut
diketahui 165 konsumen menyatakan puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh bank
swasta.
Buatlah interval proporsi yang
sesungguhnya (proporsi populasi) dengan
menggunakan tingkat konfidensi 99%.

Materi 11: Estimasi Statistik 40


Jawaban:
p–E≤≤p+E
X 165
p= = = 0,66
n 250

p(1- p) 0,66(1  0,66)


σp =   0,03
n 250

E  Z/2 .σ p  2,58(0,03)  0,077

0,66 - (0,077)    0,66 + (0,077)

0,583    0,737

Jadi estimasi proporsi konsumen menyatakan puas dengan pelayanan yang


diberikan adalah 58,3% sampai dengan 73,7%.

Materi 11: Estimasi Statistik 41


Menentukan
Ukuran
Sampel (n)

Materi 11: Estimasi Statistik 42


Contoh Kasus 8.

Suatu penelitian bertujuan untuk


mengetahui pengeluaran rata-rata
rumahtangga untuk membeli sabun cuci
per minggu. Berdasar hasil penelitian
yang lalu diperoleh informasi besarnya
standar deviasi pengeluaran rata-rata
oleh rumahtangga untuk membeli sabun
cuci per minggu adalah Rp28.500.
Berapa banyaknya rumahtangga yang
sebaiknya digunakan sebagai sampel agar
kesalahan estimasi yang diharapkan
maksimum Rp6.250 dengan
menggunakan tingkat konfidensi sebesar
95%?
Materi 11: Estimasi Statistik 43
(3) Menentukan Ukuran Sampel (n)
• Untuk estimasi rata-rata populasi
2
 Zα/2 . σ 
n= 
 E 

Materi 11: Estimasi Statistik 44


Jawaban Kasus 8.

Jadi banyaknya rumahtangga yang digunakan


dalam penelitian tersebut minimal 80
rumahtangga. (Nilai n harus dalam bilangan
bulat / diskrit dan dibulatkan ke angka yang
lebih besar. Jika dibulatkan ke angka yang
lebih kecil, maka kesalahan estimasinya akan
lebih besar daripada yang diharapkan.

Ingat: jika sampel berkurang, maka kesalahan


estimasi bertambah besar).

Materi 11: Estimasi Statistik 45


Untuk
Estimasi
Proporsi
Populasi

Materi 11: Estimasi Statistik 46


Lanjutan ...
• Untuk estimasi proporsi populasi

2
 Z α/2 
n  p(1  p). 
 E 

Jika tidak terdapat informasi tentang proporsi populasi, maka p(1-


p) = 0,25, yaitu nilai tertinggi hasil kali antara p dan 1-p. Namun,
jika proporsi populasi atau proporsi sampel (data periode lalu)
diketahui, maka gunakan proporsi tersebut sebagai p.

Materi 11: Estimasi Statistik 47


IPK1

Contoh Kasus 9.

Penelitian dilakukan untuk


mengetahui persentase kesalahan
dalam pencatatan rekening
keuangan. Jika kesalahan dalam
penelitian tersebut diinginkan
maksimal 6,25% dengan tingkat
konfidensi 95%, tentukan
banyaknya rekening yang harus
digunakan sebagai sampel.

Materi 11: Estimasi Statistik 48


Slide 48

IPK1 Ika Puspita Kristianti, 12/22/2020


Contoh Kasus 9.
p 0,25
E 0.0625
Nilai Z 1,96

Jawab:
Banyaknya pencatatan yang digunakan dalam
penelitian tersebut minimal 246 rekening. (Nilai n
dibulatkan ke angka yang lebih besar).

Materi 11: Estimasi Statistik 49


IPK2

Kasus 10.

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada bulan


yang lalu menunjukkan bahwa proporsi nasabah
yang tidak bayar angsuran tepat waktu adalah
30%. Manajemen ingin memperbaharui
persentase tersebut. Penelitian yang baru
dilakukan menggunakan tingkat konfidensi 95%.
Tentukan banyaknya nasabah yang digunakan
sebagai sampel agar kesalahan estimasi yang
dihasilkan tidak lebih dari 6,25%.

Materi 11: Estimasi Statistik 50


Slide 50

IPK2 Ika Puspita Kristianti, 12/22/2020


P 0,3
E 0,0625
Kasus 10. Z 1.96

Jawab:
Jadi banyaknya nasabah digunakan dalam
penelitian tersebut minimal 207 orang. (Nilai n
dibulatkan ke angka yang lebih besar).

Materi 11: Estimasi Statistik 51


Lanjutan ...

• Menentukan banyaknya anggota sampel (ukuran sampel)


pada suatu populasi yang jumlah anggotanya diketahui,
maka ukuran sampel dapat digunakan rumus Slovin
sebagai berikut:
N
n=
1 + NE
• Kelemahan rumus Slovin:
(1) menentukan ukuran sampel hanya
mempertimbangkan kesalahan estimasi
maksimum yang ditoleransi (E);
(2) tidak menjelaskan karakteristik populasi yang
cocok bagi rumus tersebut;
(3) rumus Slovin hanya untuk tingkat keyakinan
(confidence level) mendekati 95%, karena
berasumsi nilai Z = 2;
(4) rumus Slovin hanya dapat digunakan untuk
mengestimasi proposi populasi.

Materi 11: Estimasi Statistik 52


Contoh Kasus 11
Misalnya suatu penelitian akan dilakukan terhadap
suatu populasi yang memiliki anggota 2.000. Proporsi
kesalahan estimasi diharapkan tidak lebih dari 6%.
Tentukan ukuran sampel (n) untuk penelitian tersebut.

Materi 11: Estimasi Statistik 53


Contoh Kasus 11
N= 2000 N
E= 0,06 n=
1 + NE

Jawab:
Ukuran sampel (n) untuk penelitian tersebut adalah
244.

Materi 11: Estimasi Statistik 54


Estimasi Beda
Dua Rata-rata
Populasi:
Sampel
Independen

Materi 11: Estimasi Statistik 55


5
6

Estimasi Beda Dua


Rata-rata Populasi:
Sampel Independen
• Mengetahui selisih antara rata-rata
suatu populasi dengan rata-rata
populasi yang lain.
• Misal estimasi selisih antara rata-rata
return saham perusahaan otomotif
dengan rata-rata return saham
perusahaan manufaktur.
• Jadi ada 2 kelompok populasi yang
dilibatkan dalam pengujian ya.

Materi 11: Estimasi Statistik


(4.a) Estimasi Beda Dua Rata-rata Populasi:
Sampel Independen

• Estimasi titik:
(X1  X 2 )  (μ1  μ 2 )

atau (X 2  X1 )  (μ 2  μ1 )

• Estimasi Interval:

(X1  X 2 )  E  (μ1  μ 2 )  (X1  X 2 )  E

atau (X 2  X1 )  E  (μ 2  μ1 )  (X 2  X1 )  E

Materi 11: Estimasi Statistik 57


Contoh Kasus 12: Kasus Estimasi Titik
.
Lembaga riset independen melakukan penelitian untuk
membuat estimasi beda antara jarak tempuh per liter
bahan bakar minyak (BBM) antara sepeda motor merek
AA dan sepeda motor merek BB. Penelitian tersebut
menggunakan 40 sepeda motor merek AA dan 35
sepeda motor merek BB.
Berdasarkan sampel tersebut diperoleh jarak tempuh
rata-rata per liter BBM menggunakan sepeda motor
merek AA adalah 48,6 km dan sepeda motor merek BB
adalah 52,4 km. Tentukan estimasi beda jarak tempuh
rata-rata per liter BBM antara sepeda motor merek AA
dan sepeda motor merek BB.

Jawab:
Beda jarak tempuh rata-rata per liter BBM sepeda motor
merek AA dan merek BB dapat diestimasi dengan µ1-µ2
atau dengan µ2-µ1. Jika yang kita gunakan adalah µ1-µ2,
maka hasilnya adalah:
µ1 - µ2 = = 48,6 km – 52,4 km = - 3,8 km
Jika yang kita gunakan adalah µ2-µ1, maka hasilnya adalah:
µ2 - µ1 = = 52,4 km – 48,6 km = 3,8 km
Materi 11: Estimasi Statistik 58
Menentukan Besarnya Kesalahan Estimasi (E)
pada Estimasi Interval:
• Jika standar deviasi populasi () diketahui dan sampel yang digunakan
dalam penelitian besar, maka kesalahan estimasi (E) beda dua rata-rata
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

σ12 σ22
E  Z α/2  
n1 n2

1: standar deviasi populasi 1


2: standar deviasi populasi 2

Catatan: Sampel besar adalah ukuran sampel yang diambil dari populasi 1 minimal
30 (n1≥ 30) dan ukuran sampel dari populasi 2 minimal 30 (n2≥ 30).

Materi 11: Estimasi Statistik 59


Kasus 13.
Suatu penelitian dilakukan untuk membuat estimasi
beda antara pengeluaran rata-rata untuk membeli
pulsa handphone antara mahasiswa pria dan
mahasiswa wanita.
Misalnya diketahui standar deviasi pengeluaran untuk
membeli pulsa oleh mahasiswa pria adalah Rp24.500
dan mahasiswa wanita adalah Rp18.600. Penelitian
ini menggunakan sampel sebanyak 40 mahasiswa
pria dan 50 mahasiswa wanita. Berdasarkan sampel
tersebut diketahui rata-rata pengeluaran membeli
pulsa oleh mahasiswa pria adalah Rp86.400 dan
mahasiswa wanita Rp72.350. Buatlah interval
estimasi beda pengeluaran rata-rata untuk membeli
pulsa antara mahasiswa pria dan mahasiswa wanita
dengan tingkat konfidensi 95%.

Materi 11: Estimasi Statistik 60


Kasus 13.

Jawab:
Beda pengeluaran rata-rata untuk membeli pulsa antara mahasiswa
pria dan mahasiswa wanita adalah Rp4.872,4 sampai dengan
Rp23.227,6.
Materi 11: Estimasi Statistik 61
Standar Deviasi Populasi Tidak Diketahui
dan Sampel Besar
• Jika standar deviasi populasi () tidak diketahui dan sampel
yang digunakan dalam penelitian besar, kesalahan estimasi
(E) beda dua rata-rata populasi dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:

s12 s 2 2
E  Zα/2  
n1 n2

s1: standar deviasi sampel 1


s2: standar deviasi sampel 2

Materi 11: Estimasi Statistik 62


Kasus 14.

Sampel random di perusahaan A sebanyak 400 karyawan


diperoleh informasi bahwa upah rata-rata per jam adalah
Rp20.000 dan standar deviasi Rp6.000, sedangkan
sampel random karyawan di perusahaan B sebanyak 300
diperoleh informasi bahwa upah rata-rata per jam adalah
Rp16.000 dan standar deviasi Rp7.500. Dengan tingkat
konfidensi 95%, tentukan estimasi interval beda upah
rata-rata per jam di perusahaan A dan perusahaan B.

Materi 11: Estimasi Statistik 63


Kasus 14.

Jawab:
Estimasi beda (selisih) upah rata-rata yang diterima
karyawan antara perusahaan A dan perusahaan B adalah
Rp2.967,5 sampai dengan Rp5.032,5 di mana upah rata-
rata per jam karyawan di perusahan A lebih tinggi
dibandingkan dengan upah rata-rata karyawan per jam di
perusahaan B.

Materi 11: Estimasi Statistik 64


Standar Dev Populasi Tidak Diketahui, Sampel Kecil (< 30)

• Interval estimasi dapat juga dibuat pada kondisi di mana standar deviasi
populasi () tidak diketahui dan sampel yang digunakan dalam
penelitian kecil. Kesalahan estimasi (E) beda dua rata-rata populasi
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

E  t α/2 ;df .s X  X
1 2

2 2
(n1  1).s1  (n 2  1).s 2 1 1
s X X  . 
1 2
n1  n 2  2 n1 n 2

Catatan: Sampel kecil adalah ukuran sampel yang diambil dari populasi 1
(n1) dan ukuran sampel dari populasi 2 (n2) terdapat kurang dari 30. Atau
minimal salah satu dari n1 dan n2 kurang dari 30.

Materi 11: Estimasi Statistik 65


Contoh Kasus 15.
Sebuah penelitian dilakukan untuk membuat estimasi beda isi air rata-rata pada
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) gelas merek SEHAT dan merek SEGAR. Data
pada tabel berikut ini diperoleh dari sampel masing-masing merek AMDK.

Merek AMDK
Keterangan
SEHAT SEGAR
Sampel 12 gelas 14 gelas
Rata-rata Isi Air per Gelas 235,7 ml 245,3 ml
Standar Deviasi 4,6 ml 3,2 ml

Buatlah interval estimasi beda rata-rata isi air pada Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) gelas merek SEHAT dan merek SEGAR dengan tingkat konfidensi 95%.

Materi 11: Estimasi Statistik 66


Kasus 15
Jawab:
Estimasi beda (selisih) isi
rata-rata AMDK merek
SEHAT dengan merek
SEGAR adalah 6,44 ml
sampai dengan 12,76 ml
di mana ini rata-rata
AMDK merek SEGAR
lebih banyak.

Nilai df:
(n1+n2-2)=12+14-2=24

Materi 11: Estimasi Statistik 67


Sekian, terima kasih

Materi 11: Estimasi Statistik 68

Anda mungkin juga menyukai