Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Materi dalam Modul C : Pengolahan Data meliputi : Praktek menyusun data hasil survey Menyusun rekap data survey Merubah rekap data survey tekstual menjadi data spasial Menyimpan format SHP
Praktek pembuatan feature sub tema Kemampuan Tanah : Membuat feature sub tema kedalaman tanah efektif Membuat feature sub tema tekstur tanah Membuat feature sub tema drainase tanah Membuat feature sub tema erosi tanah Membuat feature sub tema faktor pembatas tanah Praktek pembuatan feature tema Penggunaan Tanah Merubah jenis penggunaan tanah Merubah batas penggunaan tanah Praktek Overlay feature Kemampuan Tanah Melakukan overlay tema kemampuan tanah Menyiapkan field label kemampuan tanah
Pengantar
Peng ahan da a d akukan etelah pekerjaan pengamblan data. Peng lahan data n bertujuan membuat eature tema berda arkan ha l data urvey. ecara garis besar, peng lahan data terbagi atas menyusun data survey, p embuatan eature sub tema kemampuan tanah, pembuatan eature penggunaan tanah dan verlay tema kemampuan tanah. Adapun langkah-langkahnya lihat perincian berikut.
C.1. Praktek menyusun data hasil survey Menyusun data hasil survey adalah tahap awal dari peng lahan data. Jika pekerjaan kita meliputi areal yang luas maka sangat dimungkinkan jika kita memiliki beberapa tim survey. leh karena itu diperlukan proses untuk mengumpulkan dan menyusun data dari beberapa tim survey menjadi satu data rekap. 1. Menyusun Rekap Data urvey Perangkat lunak yang dipergunakan untuk menyusun rekap data survey adalah umber datanya adalah DAFTAR IIAN PEMETAAN KEMAMPUAN Microsoft Excel. TANA. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut a. Jalankan perangkat lunak Microsoft Excel Bukalah lembar data baru dengan perintah Office Button > New
b. Buatlah nama field data dengan mengisi baris pertama pada setiap kolom. Adapun nama field adalah sebagai berikut
2
FT S N c. Lakukan pengisian masing masing kolom data sesuai formulir PEMET N KEMAMPUAN TANAH. Jika seluruh data sudah diisikan, maka ta mpilan lembar rekap datanya menjadi seperti di bawah ini :
2. Merubah rekap data survey tekstual menjadi data spasial Setelah kita menyusun rekap data survey, maka tahap berikutnya adalah merubah rekap data survey yang bersifat tekstual menjadi data spasial . Perangkat lunak yang dipergunakan adalah ArcG S. Adapun langkah langkahnya sebagai berikut : a. Jalankan perangkat lunak ArcGIS>ArcMap
dengan melakukan klik pada (Add Data) kemudian browse pada folder OJT2011>LATIHAN>MODUL C>Data survey>Rekap_Survey_xls
$#
"
4
c. Bukalah juga layer batas administrasi daerah survey dengan melakukan klik pada
&
5
Jika data telah terbuka, maka pada jendela Layers akan muncul tampilan berikut
d. Lakukan
proses
perubahan
data
tekstual
menjadi
Tools>Add XY Data
e. Pada Dialog menu, lakukan pengisian sebagai berikut hoose a table rekap survey$ X Field Bujur Y Field Lintang Kemudian pada Coordinate Systems of Input Coordinates tekan Edit ( 0 ( ( ( )
Pilih World
Pada dialog menu yang muncul tekan OK f. Jika proses yang anda lakukan benar, maka akan muncul tampilan spasial dari data yang sebelumnya adalah data tekstual seperti di bawah ini:
3. Menyimpan format SHP Agar data spasial bisa diproses untuk pengolahan data selanjutnya maka data harus disimpan dalam format SHP. a ranya sebagai berikut : a. Klik kanan pada layer rekap_survey$ Events kemudian pilih Data>Export Data 1
10
b. Pada Dialog menu, lakukan pengisia sebagai berikut : n Export : All features utput : Data survey.shp 3 2
c. Jika proses yang anda lakukan benar, maka akan muncul tampilan layer Data survey.shp seperti di bawah ini: 3
11
12
C.2. Praktek pembuatan feature sub tema Kemampuan Tanah Data hasil survey berupa titik-titik pengamatan yang masing-masing memiliki nilai sub tema kemampuan tanah. Pada setiap kelas sub tema ini kita lakukan deliniasi (digitasi) sesuai kelas sub temanya. Proses deliniasi ini dengan memperhatikan bentuk lereng di areal tersebut. 1. Membuat feature sub tema kedalaman efektif tanah a. Buatlah feature sub tema kedalaman efektif tanah dengan menggunakan ARCGIS>ARCCATALOG
b. Browse-lah pada OJT2011>LATIHAN>MODUL C>Kemampuan_Tanah c. Klik kanan pada kolom content, kemudian pilih New>Shapefile
13
d. Pada Dialog Menu yang muncul, isikan sebagai berikut : Name : Dlm BangkaSelatan Feature Type : Polygon Kemudian pada Spatial Reference tekan Edit 4
14
Pilih World
15
Pada dialog menu yang muncul tekan OK e. Jika langkah yang dijalankan sudah benar, maka pada folder kemampuan tanah akan bertambah feature Dlm_BangkaSelatan.SHP yang berbentuk polygon. Selanjutnya kita akan membuat struktur datanya f. Klik kanan pada feature Dlm_BangkaSelatan.SHP kemudian pilih Properties
16
g. Pada Dialog Menu yang muncul, pilih table fields kemudian isikan sebagai berikut : Field Name Data Type Length/Precison Scale b jectID Short Integer 4 dlmID Text 13 dlm5bjName Text 50 dlmLabel Text 4 length Double 9 2 area Double 9 2 dlmDate Date dlmRemarks Text 200 kemudian tekan OK 5
h. Sampai langkah berarti pada feature kedalaman efektif tanah sudah siap untuk dilakukan deliniasi. i. Bukalah file latihan dibawah ini : y Rekap_Survey.SHP y Kab_BangkaSelatan.SHP y Dlm_BangkaSelatan.SHP y Lereng_BangkaSelatan.SHP
17
k. Sebelum memberi deliniasi pada features Dlm_BangkaSelatan terlebih dahulu harus mengaktifkan tools Editor>Start Editing
l. Mulailah memberi deliniasi pada features Dlm_BangkaSelatan dengan tools sketch tools
Adapun teknik menentukan deliniasi adalah sebagai berikut : y Buatlah deliniasi garis yang memisahkan 2 kelas kedalaman tanah y Aturlah sedemikian rupa sehingga pola kelas kedalaman mengikuti pola lereng m. Jika ingin menyimpan hasil deliniasi gunakantools>save edits n. Jika sudah selesai, hentikan proses editing dengantools>Stop Editing
j.
a ranya dengan klik kanan pada Rekap_Survey.SHP kemudian pilih Properties Pada Dialog Menu pilihlah tab Labels dengan pengaturan sebagai berikut : entang label features in this layer Label fields : Dalam Kemudian tekan OK
18
2. Membuat feature sub tema tekstur tanah a. Buatlah feature sub tema ARCGIS>ARCCATALOG
E
tekstur
tanah
dengan
menggunakan
b. Browse lah pada OJT2011>LATIHAN>MODUL C>Ke ampuan_Tanah c. Klik kanan pada kolom content, kemudian pilih New>Shapefile d. Pada ialog Menu yang muncul, isikan sebagai berikut : Name : TXT_BangkaSelatan Feature Type : Polygon Kemudian pada Spatial Reference tekan E it Pada Spatial Reference roperties ialog Menu pilih Select Pilih Geographic Coordinate Systems Pilih World
RQ P I H G F
Pilih WGS 19
Jika pada Description sudah tercantum Name : GCS_WGS_19 Pada dialog menu yang muncul tekan OK
e. Jika langkah yang dijalankan sudah benar, maka pada folder kemampuan tanah akan bertambah feature TXT_Bang aSelatan.SHP yang berbentuk polygon. Selanjutnya kita akan membuat struktur datanya f. Klik kanan pada feature TXT_Bang aSelatan.SHP kemudian pilih Properties
T S
g. Pada ialog Menu yang muncul, pilih table fields kemudian isikan sebagai berikut : ata Type Length Precison Scale Field Name Object Short nteger 4 Te t 13 t t t tObjName Te t 50 Te t 4 t tLabel ouble 9 2 length area ouble 9 2 ate t t ate t t emarks Te t 200 kemudian tekan OK h. Sampai langkah berarti pada feature tekstur tanah sudah siap untuk dilakukan deliniasi.
W X Y Y Y Y V V V V VX Y Y VX Y `Y VY U
Modu
JT eme
Tem k 2011
DAB
CBBA
@ 98
19
i. Bukalah file latihan dibawah ini : y Rekap_Survey.SHP y Kab_BangkaSelatan.SHP y TXT_BangkaSelatan.SHP y Lereng_BangkaSelatan.SHP j. Caranya dengan klik kanan pada Rekap_Survey.SHP kemudian pilih Properties Pada ialog Menu pilihlah tab Labels dengan pengaturan sebagai berikut : Centang label features in this layer Label fields : Tekstur Kemudian tekan OK k. Sebelum memberi deliniasi pada features TXT_BangkaSelatan terlebih dahulu harus mengaktifkan tools Editor>Start Editing Pastikan agar target editing adalah TXT_BangkaSelatan : l. Mulailah memberi deliniasi pada features TXT_BangkaSelatan dengan tools sketch tools Adapun teknik menentukan deliniasi adalah sebagai berikut : y Buatlah deliniasi garis yang memisahkan 2 kelas tekstur tanah y Aturlah sedemikian rupa sehingga pola kelas tekstur tanah mengikuti pola lereng m. Jika ingin menyimpan hasil deliniasi gunakan tools>save edits n. Jika sudah selesai, hentikan proses editing dengan tools>Stop Editing
h
Modu
JT eme
Tem k 2011
gde
feed
c ba
20
3. Membuat feature sub tema drainase tanah a. Buatlah feature sub tema drainase ARCGIS>ARCCATALOG
v
tanah
dengan
menggunakan
b. Browse lah pada OJT2011>LATIHAN>MODUL C>Kemampuan_Tanah c. Klik kanan pada kolom content, kemudian pilih New>Shapefile d. Pada ialog Menu yang muncul, isikan sebagai berikut : Name : N_BangkaSelatan Feature Type : Polygon Kemudian pada Spatial Reference tekan Edit Pada Spatial Reference Properties ialog Menu pilih Select Pilih Geographic Coordinate Systems Pilih World
y xw w
Pilih WGS 19
Jika pada Description sudah tercantum Name : GCS_WGS_19 Pada dialog menu yang muncul tekan OK
e. Jika langkah yang dijalankan sudah benar, maka pada folder kemampuan tanah akan bertambah feature DRN_BangkaSelatan.SHP yang berbentuk polygon. Selanjutnya kita akan membuat struktur datanya f. Klik kanan pada feature DRN_BangkaSelatan.SHP kemudian pilih Properties g. Pada ialog Menu yang muncul, pilih table fields kemudian isikan sebagai berikut : Field Name ata Type Length Precison Scale Short nteger 4 Object drn Te t 13 50 drnObjName Te t drnLabel Te t 4 ouble 9 2 length ouble 9 2 area drn ate ate Te t 200 drn emarks kemudian tekan OK h. Sampai langkah berarti pada feature drainase tanah sudah siap untuk dilakukan deliniasi. i. Bukalah file latihan dibawah ini : y Rekap_Survey.SHP y Kab_BangkaSelatan.SHP
Modu JT eme Tem k 2011
urs
tssr
q pi
21
y DRN_BangkaSelatan.SHP y Lereng_BangkaSelatan.SHP
j. Caranya dengan klik kanan pada Rekap_Survey.SHP kemudian pilih Properties Pada ialog Menu pilihlah tab Labels dengan pengaturan sebagai berikut : Centang label features in this layer Label fields : rainase Kemudian tekan OK k. Sebelum memberi deliniasi pada features DRN_BangkaSelatan terlebih dahulu harus mengaktifkan tools Editor>Start Editing Pastikan agar target editing adalah DRN_BangkaSelatan : l. Mulailah memberi deliniasi pada features DRN_BangkaSelatan dengan tools sketch tools Adapun teknik menentukan deliniasi adalah sebagai berikut : y Buatlah deliniasi garis yang memisahkan 2 kelas y Aturlah sedemikian rupa sehingga pola deliniasi mengikuti pola lereng m. Jika ingin menyimpan hasil deliniasi gunakan tools>save edits n. Jika sudah selesai, hentikan proses editing dengan tools>Stop Editing
Modu
JT eme
Tem k 2011
22
4. Membuat feature sub tema erosi tanah a. Buatlah feature sub tema erosi tanah dengan menggunakan ARCGIS>ARCCATALOG b. Browse lah pada OJT2011>LATIHAN>MODUL C>Kemampuan_Tanah c. Klik kanan pada kolom content, kemudian pilih New>Shapefile d. Pada ialog Menu yang muncul, isikan sebagai berikut : Name : E S_BangkaSelatan Feature Type : Polygon Kemudian pada Spatial Reference tekan Edit Pada Spatial Reference Properties ialog Menu pilih Select Pilih Geographic Coordinate Systems Pilih World
lk j i h g
Pilih WGS 19
Jika pada Description sudah tercantum Name : GCS_WGS_19 Pada dialog menu yang muncul tekan OK
e. Jika langkah yang dijalankan sudah benar, maka pada folder kemampuan tanah akan bertambah feature ERS_BangkaSelatan.SHP yang berbentuk polygon. Selanjutnya kita akan membuat struktur datanya f. Klik kanan pada feature ERS_BangkaSelatan.SHP kemudian pilih Properties g. Pada ialog Menu yang muncul, pilih table fields kemudian isikan sebagai berikut : Field Name ata Type Length Precison Scale Object Short nteger 4 Te t 13 ers ersObjName Te t 50 4 ersLabel Te t length ouble 9 2 ouble 9 2 area ate ers ate ers emarks Te t 200 kemudian tekan OK h. Sampai langkah berarti pada feature erosi tanah sudah siap untuk dilakukan deliniasi. i. Bukalah file latihan dibawah ini : y Rekap_Survey.SHP y Kab_BangkaSelatan.SHP
o p q q q q n n n n np np r n m
Modu
JT eme
Tem k 2011
fd
edd
23
y ERS_BangkaSelatan.SHP y Lereng_BangkaSelatan.SHP
j. Caranya dengan klik kanan pada Rekap_Survey.SHP kemudian pilih Properties Pada ialog Menu pilihlah tab Labels dengan pengaturan sebagai berikut : Centang label features in this layer Label fields : Erosi Kemudian tekan OK k. Sebelum memberi deliniasi pada features ERS_BangkaSelatan terlebih dahulu harus mengaktifkan tools Editor>Start Editing Pastikan agar target editing adalah ERS_BangkaSelatan : l. Mulailah memberi deliniasi pada features ERS_BangkaSelatan dengan tools sketch tools Adapun teknik menentukan deliniasi adalah sebagai berikut : y Buatlah deliniasi garis yang memisahkan 2 kelas y Aturlah sedemikian rupa sehingga pola deliniasi mengikuti pola lereng m. Jika ingin menyimpan hasil deliniasi gunakan tools>save edits n. Jika sudah selesai, hentikan proses editing dengan tools>Stop Editing
z
Modu
JT eme
Tem k 2011
yvw
xwwv
u ts
24
5. Membuat feature sub tema faktor pembatas tanah a. Buatlah feature sub tema faktor pembatas ARCGIS>ARCCATALOG
tanah
dengan
menggunakan
b. Browse lah pada OJT2011>LATIHAN>MODUL C>Kemampuan_Tanah c. Klik kanan pada kolom content, kemudian pilih New>Shapefile d. Pada ialog Menu yang muncul, isikan sebagai berikut : Name : PBB_BangkaSelatan Feature Type : Polygon Kemudian pada Spatial Reference tekan Edit Pada Spatial Reference Properties ialog Menu pilih Select Pilih Geographic Coordinate Systems Pilih World Pilih WGS 19 4.prj Jika pada Description sudah tercantum Name : GCS_WGS_19 4 maka tekan OK Pada dialog menu yang muncul tekan OK e. Jika langkah yang dijalankan sudah benar, maka pada folder kemampuan tanah akan bertambah feature PBB_BangkaSelatan.SHP yang berbentuk polygon. Selanjutnya kita akan membuat struktur datanya f. Klik kanan pada feature PBB_BangkaSelatan.SHP kemudian pilih Properties g. Pada ialog Menu yang muncul, pilih table fields kemudian isikan sebagai berikut : Field Name ata Type Length Precison Scale Short nteger 4 Object pbb Te t 13 50 pbbObjName Te t pbbLabel Te t 4 ouble 9 2 length ouble 9 2 area pbb ate ate Te t 200 pbb emarks kemudian tekan OK h. Sampai langkah berarti pada feature factor pembatas tanah sudah siap untuk dilakukan deliniasi. i. Bukalah file latihan dibawah ini : y Rekap_Survey.SHP y Kab_BangkaSelatan.SHP
Modu JT eme Tem k 2011
~
~
} |{
25
y PBB_BangkaSelatan.SHP y Lereng_BangkaSelatan.SHP
j. Caranya dengan klik kanan pada Rekap_Survey.SHP kemudian pilih Properties Pada ialog Menu pilihlah tab Labels dengan pengaturan sebagai berikut : Centang label features in this layer Label fields : F_batas Kemudian tekan OK k. Sebelum memberi deliniasi pada features PBB_BangkaSelatan terlebih dahulu harus mengaktifkan tools Editor>Start Editing Pastikan agar target editing adalah PBB_BangkaSelatan : l. Mulailah memberi deliniasi pada features PBB_BangkaSelatan dengan tools sketch tools Adapun teknik menentukan deliniasi adalah sebagai berikut : y Buatlah deliniasi garis yang memisahkan 2 kelas y Aturlah sedemikian rupa sehingga pola deliniasi mengikuti pola lereng m. Jika ingin menyimpan hasil deliniasi gunakan tools>save edits n. Jika sudah selesai, hentikan proses editing dengan tools>Stop Editing
Modu
JT eme
Tem k 2011
26
C.3.
Praktek pembuatan feature Penggunaan Tanah Setelah kita melakukan groundcheck penggunaan tanah maka tahap berikutnya adalah menerapkan perubahan -perubahan sesuai hasil groundcheck tersebut. Pada dasarnya ada 2 jenis perubahan, yaitu perubahan jenis penggunaan tanah atau perubahan batas penggunaan tanahnya. Berikut kita pelajari cara-caranya : 1. Merubah jenis penggunaan tanah a. Bukalah file latihan penggunaan tanah pada folderOJT2011>LATIHAN>MODUL C>Penggunaan_Tanah>PTN_BangkaSelatan b. Aktifkan menu editing dengan mengaktifkan toolbar Editor>Start Editing c. Pilihlah polygon yang akan dirubah dengan toolbar tools>Select Features
d. Untuk
masuk
ke
data
atribut
tekan
toolbar
Editor>Attributes
e. Pada Dialog Menu yang muncul, masukan jenis penggunaan tanah yang sesuai dengan hasil groundcheck. f. Jika ingin menyimpan hasil deliniasi gunakantools>save edits g. Jika sudah selesai, hentikan proses editing dengantools>Stop Editing
2. Merubah batas penggunaan tanah a. Bukalah file latihan penggunaan tanah pada folderOJT2011>LATIHAN>MODUL C>Penggunaan_Tanah>PTN_BangkaSelatan b. Aktifkan menu editing dengan mengaktifkan toolbar Editor>Start Editing
27
c. Atur
jenis
task
dalam
toolbar Editor
adalah Cut
Polygon
Features
f. Buatlah batas baru yang memotong polygon terpilih sesuai dengan hasil groundcheck. g. Sesuaikan data atributnya dengan tekan toolbar Editor>Attributes
h. Pada Dialog Menu yang muncul, masukan jenis penggunaan tanah yang sesuai dengan hasil groundcheck. i. Jika ingin menyimpan hasil deliniasi gunakantools>save edits j. Jika sudah selesai, hentikan proses editing dengantools>Stop Editing
28
C.4.
Praktek Overlay feature sub tema Kemampuan Tanah 1. Melakukan overlay feature sub tema kemampuan tanah a. Bukalah feature sub tema kemampuan tanah : kedalaman efektif, tekstur tanah, drainase, erosi dan faktor pembatas. File ini terletak pada folder OJT2011>LATIHAN>MODUL C>Kemampuan_Tanah. File nya terdiri dari : dlm_BangkaSelatan, TXT_BangkaSelatan, DRN_BangkaSelatan, ERS_BangkaSelatan, dan PBB_BangkaSelatan, b. Tampilan sub tema kedalaman tanah efektif
29
30
d. Pada Dialog menu, lakukan pengisian sebagai berikut : Input Feature : dlm BangkaSelatan, TXT BangkaSelatan, DRN BangkaSelatan, ERS_BangkaSelatan, dan PBB_BangkaSelatan, utput Feature lass : D:\OJT2011\LATIHAN\MODUL \Kemampuan Tanah\ KT.shp Kemudian tekan OK
31
Data atributnya merupakan penggabungan 4 database sub tema kemampuan tanah yang dioverlaykan. Tampilannya menjadi seperti di bawah ini :
2. Menyiapkan field label kemampuan tanah Label kemampuan tanah merupakan gabungan dari label sub tema kemampuan tanah. Kita harus membuat sebuah field baru untuk menyimpan label tersebut. a. Membuat field label KT dilakukan dengan ArctoolBox>Data Management Tools>Fields>Add Field
32
b. Lakukan pengisian berikut ini pada Dialog Menu ; Input Table : KT.shp Field Name : KTLabel1 Field Type : Text Field Precision : 12 Kemudian OK c. Untuk mengisi label kita klik kanan pada kepala fieldKTLabel1 kemudian pilih Field Calculator. Pada Dialog Menu lakukan pengisian sebagai berikut : KTLabel1 : [dlmLabel]& [txtLabel]& [drnLabel]& [ersLabel] Kemudian OK
d. Maka akan ada sebuah field yang berisi label kemampuan tanah seperti gambar di bawah ini :
33
Mo D e mb
u e bu n e e pu Simbolisasi dan label peta Membuat symbol dan label peta kemampuan tanah Membuat symbol dan label peta penggunaan tanah
Layout Peta Membuat layout peta kemampuan tanah Membuat layout peta penggunaan tanah Pencetakan Peta
Pengantar
D.1. SIMBOLISASI DAN LABEL PETA TEMATIK Peta merupakan salah satu media informasi, oleh karena itu sebuah peta harusdapat mendeskripsikan dengan baik dan jelas informasi yang terkandung di dalamnya. Salah satu cara untuk melaksanakan hal itu dengan simbolisasi peta. Simbol suatu feature di dalam peta sebaiknya dibuat sama bentuk dan warnanya atau menggunakan simbol yang sta ndar. Direktorat Pemetaan Tematik sudah membuat suatu simbol standar untuk suatu tema yang berlaku di BPN RI secara nasional. Simbol-simbol ini sudah dibukukan dalam NSPM dan untuk digitalnya sudah dibuat dalam format style simbol ArcGIS. LATIHAN D.1. a. Praktek Simbolisasi Layer Lereng 1. Add Data file lereng.shp di folder OJT2011>LATIHAN>MODUL D
34
2. Atur simbol sesuai NSPM Klik kanan file lereng.shp kemudian pilih properties..
35
Pilih: Show>Categories>Unique values Value Field : GRIDCODE Klik satu persatu dan samakan dengan style dalam NSPM D.1. b. Praktek Labelisasi Layer Kemampuan Tanah 1. Add Data file KT.shp di folder OJT2011>LATIHAN>MODUL D
36
2. Tampilkan label sesuai NSPM Klik kanan file KT.shp kemudian pilih properties..
entang pada Label features in this layer Label Field : Kriteria Atur sesuai NSPM
37
D.2. LAYOUT PETA TEMATIK Pembuatan Layout Peta Tematik Untuk mencetak Peta yang sudah dibuat, terlebih dahulu harus dibuatkan Layout untuk menyesuaikan antara skala peta dengan ukuran kertas yang digunakan. Pembuatan layout Peta dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengatur ukuran kertas
38
3. Merubah ke tampilan layout standar, pada Layout toolbar pilih CHANGE LAYOUT
4. Kemudian pilih template layout Peta Kemampuan Tanah, dengan mengklik simbol folder
39
6. Klik Finish
40
41
D.3. MENCETAK PETA TEMATIK 1. Untuk mencetak peta dilakukan dengan memilih File>Print...
42
4. kemudian pilih OK
43