Toaz - Info Sap Pneumonia PR
Toaz - Info Sap Pneumonia PR
PNEUMONIA
Disusun Oleh :
Kelompok PKM Gayungan
A. Latar Belakang
Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi
dan terjadi pengisian alveoli oleh eksudat yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan
benda – benda asing. Pneumonia merupakan suatu penyakit infeksi atau
peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur
ataupun parasit.
Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa satu dari tiga kematian
bayi baru lahir disebabkan pneumonia. Lebih dari dua juta anak balita meninggal
setiap tahun di seluruh dunia. WHO juga memperkirakan bahwa sampai dengan 1
juta ini (vaksin dicegah) kematian yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus''''pneumoniae, dan lebih dari 90% dari kematian ini terjadi di
negara-negara berkembang. Kematian akibat pneumonia umumnya menurun
dengan usia sampai dewasa akhir. Lansia individu, bagaimanapun, berada pada
risiko tertentu untuk pneumonia dan kematian terkait. Di AS misalnya, terdapat
dua juta sampai tiga juta kasus pneumonia per tahun dengan jumlah kematian
rata-rata 45.000 orang. Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian
nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberkulosis.
Gejala pneumonia adalah demam, sesak napas, napas dan nadi cepat, dahak
berwarna kehijauan atau seperti karet, serta gambaran hasil ronsen
memperlihatkan kepadatan pada bagian paru. Kepadatan terjadi karena paru
dipenuhi sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh
untuk mematikan luman. Tapi akibatnya fungsi paru terganggu, penderita
mengalami kesulitan bernapas, karena tak tersisa ruang untuk oksigen. Pneumonia
yang ada di masyarakat umumnya, disebabkan oleh bakteri, virus atau
mikoplasma (bentuk peralihan antara bakteri dan virus). Bakteri yang umum
adalah Streptococcus Pneumoniae, Staphylococcus Aureus, Klebsiella Sp,
Pseudomonas sp,virus misalnya virus influenza. Pneumonia menyebabkan infeksi
paru meradang. Kantung-kantung udara dalam paru yang disebut alveoli dipenuhi
nanah dan cairan sehingga kemampuan menyerap oksigen menjadi kurang.
Kekurangan oksigen membuat sel-sel tubuh tidak bisa bekerja. Gara-gara inilah,
selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita pneumonia bisa meninggal.
Mengingat tentang bahaya penyakit pneumonia maka perawat harus tahu
apa pneumonia itu dan bagaimana cara merawat pasien dengan penyakit
pneumonia serta penanganan yang tepat dan sesuai yang harus dilakukan.
E. Materi
1. Pengertian pneumonia
2. Penyebab pneumonia
3. Tanda dan gejala pneumonia
4. Cara penularan pneumonia
5. Pencegahan pada pneumonia
6. Penanganan pada pneumonia
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab dan diskusi
G. Media
1. Leaflet
H. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Audience dapat hadir, minimal 10 orang.
b. Kegiatan dilakukan pada klien dan keluarga klien di Puskesmas
Gayungan Surabaya.
c. Pengorganisasian kegiatan dilakukan sebelum dan saat kegiatan
berlangsung.
2. Kriteria Proses
a. Audience antusias terhadap materi yang diberikan.
b. Audience konsentrasi dan fokus mendengarkan materi.
c. Audience dapat mengajukan beberapa pertanyaan.
3. Kriteria Hasil
a. Audience hadir minimal 10 orang.
b. Audience kooperatif dalam acara penyuluhan.
c. Audience bertanya dan mampu menjawab pertanyaan dari penyaji.
d. Audience mampu memahami materi penyuluhan yang telah
disampaikan.
I. KEGIATAN PENYULUHAN
3 10 Menit Evaluasi
1. Meminta audience menjelaskan 1. Menjelaskan pengertian
pengertian pneumonia pneumonia
2. Meminta audience menjelaskan
2. Menjelaskan penyebab
tentang penyebab pneumonia
pneumonia
3. Meminta audience menjelaskan
3. Menjelaskan tanda dan
tentang tanda dan gejala
gejala pneumonia
pneumonia
4. Meminta audience .
menejelaskan cara penularan 4. Menjelaskan cara
pneumonia penularan pneumonia
5. Meminta audience menjelaskan
tentang pencegahan pada
5. Menjelaskan pencegahan
pneumonia
pada pneumonia
6. Meminta audience menjelaskan
6. Menjelaskan
penanganan pada pneumonia
penanganan pada
pneumonia
4 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Memperhatikan.
perhatian yang diberikan.
2. Mengucapkan salam penutup. 2. Membalas salam.
J. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Audience : Penyaji
: Dokumentator : Observer
K. PENGORGANISASIAN
MATERI
A. Pengertian Pneumonia
Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-
paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit.
Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi
dan terjadi pengisian alveoli oleh eksudat yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan
benda – benda asing.
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang
mengenai parenkim paru.
B. Penyebab Pneumonia
1. Bakteri
Pneumonia yang dipicu bakteri bisa menyerang siapa saja, dari bayi sampai
usia lanjut. Orang – orang dengan gangguan pernafasan, sedang terinfeksi virus
atau menurun kekebalan tubuhnya, adalah orang yang paling beresiko.
Sebenarnya bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcos
pneumonia sudah ada di kerongkongan manusia sehat. Begitu pertahanan tubuh
menurun karena sakit, tua, atau malnutrisi, bakteri segera memperbanyak diri dan
menyebabkan kerusakan.
2. Virus
Setengah dari kejadian pneumonia diperkirakan disebabkan oleh virus. Saat
ini makin banyak saja virus yang berhasil diidentifikasi. Meski virus ini
kebanyakan menyerang saluran pernafasan bagian atas terutama pada balita,
gangguan ini bisa memicu pneumonia. Contohnya Influenza virus, Respiratory
syncytial adenovirus.
3. Jamur
Termasuk golongan ini adalah Pneumocystitis Carinii pneumonia (PCP)
yang diduga disebabkan oleh jamur. Jamur penyebab pneumonia disebabkan oleh
Histoplasma capsulatum, Blastomyces, Cryptococcus neoformans, Pneumocystis
jiroveci, dan Coccidoide immitis.
4. Parasit
Berbagai parasit dapat mempengaruhi paru-paru. Parasit ini biasanya
memasuki tubuh melalui kulit atau melalui mulut. Setelah masuk, mereka
melakukan perjalanan ke paru-paru, biasanya melalui darah. Parasit ini biasanya
membuat kombinasi kerusakan, yaitu kerusakan seluler dan respon imun sehingga
menyebabkan gangguan transportasi oksigen. Parasit penyebab pneumonia yang
paling umum adalah toxoplasma gondii, strongyloides stercoralis, dan ascariasis.
E. Pencegahan Pneumonia
Pencegahan pneumonia dapat dilakukan dengan cara :
1. Memberikan vaksinasi pneumokokus atau sering juga disebut sebagai vaksin
IPD.
2. Memberikan imunisasi pada anak sesuai waktunya.
3. Menjaga keseimbangan nutrisi.
4. Menjaga daya tahan tubuh dengan cara cukup istirahat dan juga banyak
olahraga.
5. Mengusahakan agar ruangan tempat tinggal mempunyai udara yang bersih
dan ventilasi yang cukup.