Anda di halaman 1dari 5

Posyandu Mawar Sidodadi Puskesmas Kedaton

LATAR BELAKANG
Kegiatan Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang
melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, oleh
masyarakat dan untuk masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang telah
mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.
Tujuan utama posyandu adalah menunjang penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan
Angka Kematian Balita di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Sasaran
utama pelayanan Kesehatan di Posyandu adalah bayi dan anak balita. Selain itu, posyandu
didirikan karena dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan
penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.

PERMASALAHAN

1. Tingginya angka kematian bayi, anak balita, dan angka kelahiran.


2. Tinggiya angka stunting di Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2018 yaitu
sebesar 23,6%
3. Membantu percepatan penerimaan norma keluarga kecil sehat dan sejahtera.
4. Rendahnya angka pencapaian PHBS Tatanan Keluarga untuk indicator
menimbang bayi dan balita setiap bulan yang hanya tercapai 81% dari 100%
pada wilayah kerja puskesmas Kedaton
5. Minimnya pengetahuan para ibu mengenai grafik pertumbuhan (pertambahan
berat badan) yang baik, masih ditemukannya 1 kasus balita dengan gizi buruk
di posyandu Mawar kel. Sidodadi
6. Tidak ditemukannya pos KB atau konsultasi keluarga berencana di Posyandu
Mawar
7. Cara pengukuran panjang badan bayi serta lingkar kepala bayi yang masih
belum standar

PERENCANAAN
Dari daftar masalah tersebut, perencanaan yang dilakukan adalah:
1. Melakukan kegiatan posyandu rutin tiap bulannya untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan balita serta melaksanakan program imunisasi wajib dasar bagi
anak usia <1 tahun.
2. Penyuluhan mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada bayi
dan anak serta grafik pertumbuhan seperti apa yang diharapkan dimiliki oleh
setiap anak di Indonesia.
3. Penyuluhan atau diskusi terbuka mengenai pentingnya menimbang bayi dan balita
setiap bulan.
4. Pembukaan/ pengadaan pos KB bagi ibu-ibu usia produktif di Posyandu Mawar
5. Pelatihan kader kesehatan mengenai cara yang benar dalam melakukan
pengukuran panjang badan serta pengukuran lingkar kepala bayi yang benar, atau
penyebaran video atau leaflet bergambar yang menjelaskan secara rinci cara
mengukur panjang badan dan lingkar kepala bayi yang benar.

Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti:


a. Pos penimbangan balita
b. Pos ukur tinggi badan balita
c. Pos ukur panjang badan balita
Pelaksanaan Posyandu
a. Pelaksana kegiatan posyandu adalah anggota masyarakat yang telah dilatih
menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan Puskesmas.
b. Pengelola posyandu adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang
berasal dari keder PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader
kesehatan yang ada di wilayah tersebut.

PEMILIHAN INTERVENSI
1) Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak
balita dan anak prasekolah.
b. Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena
kekurangan protein dan kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan
vitamin dan mineral.
c. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimilasinya.
d. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA.

2) Peningkatan gizi
a. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.
b. Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup
kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui.

PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Mei 2021
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Salah satu Rumah Kader di Kelurahan Sidodadi
Jumlah Petugas : 5 orang kader, 4 dokter internsip, 1 bidan, 1 orang perawat
Jumlah peserta : 26 bayi dan balita yang ditimbang dan 8 orang ibu yang melakukan
konsultasi medis dan Gizi terkait keluhan balitanya.
Sasaran Posyandu
8. Bayi berusia kurang dari 1 tahun
9. Anak balita usia 1 sampai dengan 5 tahun

Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu: 

Meja I : Pendaftaran   
Meja II : Penimbangan  
Meja III : Pengisian KMS 
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS 
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa konsultasi Gizi Balita
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V merupakan
meja pelayanan medis. 

MONITORING & EVALUASI


Monitoring dilakukan dengan memantau KMS. KMS adalah kartu untuk mencatat dan
memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari
bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.  
Kriteria Berat Badan balita di KMS: 
1) Berat badan naik : Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan
bertamabah ke pita warna diatasnya.
2) Berat badan tidak naik : Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat
badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
3) Berat badan dibawah garis merah  : Merupakan awal tanda  balita gizi buruk Pemberian
makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang
ke posyandu. An Terdapat 1 balita yang mengalami gizi buruk berdasarkan plotting
BB/U dan BB/PB pada kurva WHO, sehingga bayi ini dsarankan untuk dating ke
puskesmas kedaton abndar lampung untuk dilakukan intervensi gizi.

Evaluasi program :
10. Program posyandu sudah berjalan cukup baik
11. Antusiasme ibu-ibu dalam mendengarkan penyuluhan sangat baik
12. Perlu ditambah pos mengenai KB
13. Kader dilatih agar lebih presisi dalam mengukur panjang badan dan lingkar kepala bayi
PERMASALAHAN
Kalau bisa cantumkan :
1. Capaian angka stunting sebesar 11 % yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Kedaton.
2. Capaian nilai D/S 81%, N/D 66% di wilayah kerja Puskesmas Kedaton.
3. Capaian PHBS tatanan keluarga untuk indikator menimbang bayi dan balita setiap
bulan 81% dari target 100% di Kecamatan Kedaton.
4. Ditemukannya 1 kasus balita dengan gizi buruk di posyandu Mawar kel. Sidodadi

MONITORING
Dalam input laporan monitoring, selain dari KMS, maka kegiatan monitoring (pemantauan)
yg perlu dilaporkan adalah monitoring saat pelaksanaan kegiatan Posyandu tsb :
Ketepatan waktu : Kegitan dilaksanakan sesuai harinya, dan tepat waktu
Tempat pelaksanaan : Kegiatan dilaksanakan di tempat yang di posyandu mawar,
kel. sidodadi
Kehadiran petugas : Petugas hadir semua
Kelengkapan alat/fasilitas/ruangan : Peralatan/fasilitas dan ruangan mendukung atau telah
tersedia, dan lengkap
Respon dari audiens/sasaran : Para orang tua sangat antusias dalam berpartisipasi posyandu
ini

EVALUASI (penilaian) dari hasil pelaksanaan kegiatan


Penilaian oleh dokter intersip terhadap pelaksanaan kegiatan saat itu :
Efektifitas : Apakah cara/metode yang dipakai (misal : cara penimbangan,
edukasi/penyuluhan) sudah dapat dipahami oleh orangtua balita?
Efisien : Apakah cara/metode yang digunakan tepat sasaran, tidak boros (uang,
waktu, tenaga), dapat digunakan untuk selanjutnya?
Rencana tindak lanjut (RTL) :  Jika dianggap efektif dan efisien maka metode tsb dapat
diteruskan dan ditingkatkan
 Jika dianggap tidak efektif dan efisien maka perlu ditinjau
ulang dan pertimbangkan untuk mengganti metodenya

Anda mungkin juga menyukai