1
STIE MDP; 2Jl. Rajawali, No.14, Palembang, Telp. (0711)376400/Fax (0711) 376360
3
Jurusan Akuntansi, STIE Multi Data Palembang
e-mail:1juanlie119@gmail.com , 2trisnadi@stie-mdp.ac.id
Abstrak: Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan dan pendapatan Negara yang paling besar.
Dengan demikian, penerimaan pajak diharapkan terus meningkat agar pembangunan Negara berjalan dengan
baik. Di Palembang jumlah UMKM mengalami peningkatan setiap tahunnya tetapi peningkatan tersebut
tidak diimbangi dengan penerimaan pajak yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir
Timur. Hal ini tersebut disebabkan karena para pelaku UMKM belum mengetahui pengetahuan tentang
perpajakan, kurangnya sosialisasi tentang pajak, dan sanksi pajak yang berlaku belum tegas yang dikenakan
kepada wajib pajak. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh wajib pajak pelaku UMKM di Palembang.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non-Probability sampling menggunakan metode
Accidental Sampling, sedangkan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Terdapat 140 kuesioner
yang dapat diolah dalam penelitian ini. Data yang digunakan adalah data primer menggunakan alat instrumen
berupa kuesioner. Teknik pengolahan data yang dilakukan menggunakan regresi linier multiple dengan bantuan
SPSS. Disamping itu juga Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi Pajak berpengaruh signifikan terhadap
kepatuhan Wajib Pajak. Sedangkan Sosialisasi Perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
Wajib Pajak.
Abtract: Tax is one source of revenue and income country the most. Thus, tax revenues are expected
to continue to increase that country’s development goes well. SMEs in Indonesia from year to year
has increased, but the increase is not offset by an increase in compliance and contribution of SMe
owners in meeting tax obligations. This is because the perpetrators of SMEs do not understand about
the taxation kwonledge, tax socialization, and tax sanctions that have not been firm for taxpayers.The
population in this study is the entire tax payer SMEs in field Palembang. The sampling technique
used was non-probability sampling using accindental sampling, while the determination of the
number of samples using the slovin formula. There are 140 questions can be processed in this study.
The data used were primary data using a questions research instruments. Data processing techniques
were performed, using multiple liniear regression with SPSS. Besided that, Tax Knowledge and Tax
Sanctions have a significant effect on taxpayer compliance. Whereas Tax Socialization has no
significant effect on taxpayer compliance.
yang terdaftar. Meskin demikian hanya 3.541 Wajib menggambarkan mengenai Tingkat Kepatuhan Wajib
Pajak Pelaku UMKM yang melaporkan SPT Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Palembang Ilir
Tahunan. Tabel 1.1 dibawah ini dapat Timur.
Tabel 1. Tingkat Kepatuhan WPOP UMKM Tahun 2015-2019 yang Tercatat di KPP Pratama
Palembang Ilir Timur
Pelaku UMKM di Palembang. kesadaran Wajib Pajak dalam membayar pajak. Maka
3. Untuk Menganalisis pengaruh sanksi perpajakan dari itu imbalan yang di dapat apabila kesadaran wajib
terhadap kepatuhan Wajib Pajak Pelaku UMKM pajak bertambah dalam membayar pajak adalah
di Palembang. pembangunan yang merata sehingga dapat dirasakan
oleh orang lain.
menambahkan konstruk yang belum ada di TRA. untuk melekukan perilakunya (Hsu and Chiu 2002).
Konstruk ini di sebut dengan kontrol perilaku
pers epsian (perceived behavioral control). 2.2 Kerangka Pemikiran
Konstruk ini ditambahkan di TPB untuk mengontrol
perilaku individual yang dibatasi oleh kekurangan- Berdasarkan masalah yang diangkat, tinjauan
kekurangannya dan keterbatasan-keterbatasan dari pustaka yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
kekurangan sumber-sumber daya yang digunakan kerangka pemikiran peneliti sebagai berikut:
Berdasarkan penelitian tersebut dapat sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas
diidentifikasi bahwa variable independent terdiri dari sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.
Pengetahuan Perpajakan (X1), Sosialisasi Perpajakan
(X2), dan Sanksi Pajak (X3) sedangkan variable Penelitian ini menggunakan pendekatan
dependennya yaitu Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan
UMKM (Y). pendekatan untuk meneliti populasi atau sampel
tertentu yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang
2.3 Hipotesis telah ditetapkan (Sugiyono, 2017, h.13).
3.3 Populasi dan Sampel Uji Normalitas data digunakan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu
Populasi dalam penelitian ini adalah semua atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011,
Wajib Pajak Pelaku UMKM. Pada penelitian ini h.160).
sampelnya yaitu Wajib Pajak Pelaku UMKM.
3.6.3.2 Uji Multikolonieritas
3.4 Jenis Data
Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji
Data yang digunakan dalam penelitian ini apakah dalam model regresi ditemukan adanya
adalah data primer. Data primer adalah data didapat korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2011, h.105).
dan diolah langsung dari objeknya. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh dengan menyebar kuesioner 3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas
kepada para Wajib Pajak Orang Pribadi yang
terdaftar di KPP Pratama Palembang Ilir Timur. Pengujian terhadap asumsi klasik
heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui
3.5 Teknik Pengambilan Data apakah variance dari residual data satu observasi
ke observasi lainnya berbeda ataukah tetap.
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dilakukan 3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda
dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada para
Wajib Pajak Orang Pribadi yang berkaitan dengan Pengujian hipotesis merupakan pembuatan
pengetahuan perpajakan, sosialisasi perpajakan, dan keputusan melalui proses inferensi yang memerlukan
sanksi pajak. akurasi peneliti dalam melakukan estimasi. Uji
hipotesis penelitian ini menggunakan model Analisis
3.6 Teknik Analisis Data Regresi Berganda (multiple linear regression
method) bertujuan untuk memprediksi berapa besar
3.6.1 Uji Validitas kekuatan pengaruh lebih dari satu variabelindependen
terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh
Validitas mengacu pada seberapa jauh suatu Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan, dan
ukur an empir is cukup menggambarkan arti Sanksi Pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Pelaku
sebenarnya dari konsep yang tengah diteliti. Dengan UMKM.
kata lain, suatu instrumen pengukuran yang valid
mengukur apa yang seharusnya diukur atau mengukur Dengan menggunakan persamaan:
apa yang hendak kita ukur.
Y= + b1X1+ b2X2+e
3.6.2 Uji Reliabilitas
3.6.5 Uji Ketepatan Model
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari suatu 3.6.5.1 Uji F (F-Test)
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal apabila jawaban seseorang Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari semua variabel independen yang dimasukkan dalam
waktu ke waktu (Sunyoto, 2010, h.84). model regresi mempunyai pengaruh simultan
(bersama-sama) terhadap variabel dependen ataukah
3.6.3 Uji Asumsi Klasik tidak.
Uji t bertujuan untuk mengetahui secara individual Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Wajib Pajak Besar,
pengaruh satu variabelindependen terhadap variabel Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya, dan Kantor
dependen. Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, dan Kantor
Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
3.6.6 Uji Koefisien Determinan (R2 ) (KP2KP).
Berdasarkan tabel 2 Hasil uji validitas diatas Tabel 5. Hasil Uji Reabilitas Variabel Sanksi Pajak
diketahui bahwa semua nilai korelasi lebih besar (X3)
daripada r table sebesar 0,174, dan nilai sig lebih kecil
dari 0,05. Dengan demikian butir-butir pertanyaan
dalam kuisioner tersebut dinyatakan valid dan dapat
dipergunakan sebagai alat pengumpul data pada
penelitian ini.
Sumber: Data diolah, 2020
4.2.1.2 Uji Reliabilitas Berdasarkan tabel 5 hasil pengolahan data
diatas menunjukkan nilai Cronbatch’s Alpha
Uji reliabilitas (reliability) adalah pengujian yang sebesar 0,852 lebih besar dari batasan 0,600 maka
menunjukkan apakah suatu instrumen yang digunakan dapat disimpulkan bahwa variabel Sanksi Pajak
untuk memperoleh informasi dapat dipercaya untuk dinyatakan reliabel.
mengungkap informasi di lapangan sebagai alat Tabel 6. Hasil Uji Reabilitas Variabel Kepatuhan
pengumpulan data. Wajib Pajak Pelaku UMKM (Y)
Tabel 3. Hasil Uji Reabilitas Variabel
Pengetahuan Perpajakan (X1)
Berdasarkan tabel diatas dalam penelitian Analisis regresi linier berganda adalah hubungan
ini tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. secara linear antara dua atau lebih variabel
independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel
4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda dependen (Y).
Tabel 10. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
independen lainnya tetap, maka kepatuhan Wajib 4.2.4 Uji Ketepatan Model
Pajak Pelaku UMKM (Y) akan mengalami
peningkatan sebesar 0,138. 4.2.4.1 Uji F (F-Test)
4) Nilai koefisien X3 sebesar 0,252 artinya apabila Uji F dikenal dengan uji serentak atau uji
terdapat peningkatan variabel Sanksi Pajak model/uji anova, yaitu uji untuk melihat bagaimanakah
sebesar 1 satuan sementara variabel imdependen pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-
lainnya tetap, maka kepatuhan Wajib Pajak sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk
Pelaku UMKM (Y) akan mengalami peningkatan menguji apakah model regresi yang kita buat baik/
sebesar 0,252. signifikan atau tidak baik/non signifikan.
Tabel 11. Hasil Uji F (F-Test) (Simultan / Keseluruhan)
0,05. Hasil perbandingan tersebut menunjukkan nilai 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan
T hitung lebih besar dari T tabel dan p-value lebih bahwa variabel Sanksi Pajak atau H3 diterima
kecil dari á maka H3 diterima. Jadi, Sanksi Pajak yang berarti bahwa Sanksi Pajak berpengaruh
berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pelaku
Pajak pelaku UMKM. UMKM.
Representative Terhadap Kepatuhan Wajib [10] Ghozali, Imam. 2011, Aplikasi Analisis
Pajak Orang Pribadi, Jur nal Akuntansi Multivariate Penelitian Bagi Program SPSS,
UNESA Vol. 1 No. 1. Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
[3] Fishbein, M, & Ajzen, I. 1975, Belief, Attitude, [11] Hsu, M.H. And Chiu, C.M. 2002, Predicting
Intention, and Behavior: An Introduction to Electronic Service Continuance with A
Theory and Research, Reading, MA: Addison- Decomposed Theory of Planned Behavior,
Wesley. Behavior & Information Technology.
[4] Kamaruddin, M. S., & Suprapti, R. 2017, Analisis [12] Jogiyanto 2007, Sistem Informasi
Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Terhadap Keperilakuan, Edisi Revisi, Andi Offset,
Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Yogyakarta.
Pelayanan Pajak Pratama Sumbawa Besar
Tahun 2011-2016, Jurnal Ekonomi dan Bisnis [13] Mir’atusholihah, Srikandi, dan Bambang 2013,
Universitas Samawa. Pengaruh Pengetahuan Perpajakan,
Kualitas Pelayanan Fisksus, dan Tarif
[5] Ananda, Pasca Rizki Dwi dkk. 2015, Pengaruh Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Sosialisasi Perpajakan, Tarif Pajak, dan (Studi pada Wajib Pajak UMKM di Kantor
Pemahaman Perpajakan Terhadap Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara),
Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Umkm Jurnal Akuntansi Universitas Brawijaya.
yang Terdaftar Sebagai Wajib Pajak di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu), [14] Pert iwi, Anna 2011, Pengaruh Sanksi
Jurnal Perpajakan (JEJAK) Vol. 6 No. 2 2015. Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak
Terhadap Kepatuhan Perpajakan, Skripsi,
[6] Burhan 2015, Pengaruh Sosialisasi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer
Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Indonesia, Bandung.
Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Pajak
dan Implementasi PP Nomor 46 Tahun 2013 [15] Pras asti 2016, Pengaruh Pengetahuan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Tentang Pajak, Sanksi Pajak dan
Pribadi (Studi Empiris pada Wajib Pajak di Pemeriksaan Pajak, Terhadap Kepatuhan
Kabupaten Banjarnegara), E-Journal Vol. 4 Wajib Pajak Dikantor Wilayah Direktorat
No. 2 2014, Universitas Diponegoro. Jendral Pajak Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2016, E-Journal
[7] CNN Indonesia, 2017, Direktorat Jendral Universitas Sanatha Dharma.
Pajak Kementriaan Keuangan Mencatat
Penerimaan Pajak, Diakses 23 Maret 2020, [16] Robbins, 1996, Teori Atribusi, Dia kses
dari www.cnnindonesia.com. Tanggal 18 Februari 2020, dari https://
www.coursehero.com
[8] Direktorat Jendral Pajak, 2018, PP Nomor 23
Tahun 2018 Tentang Kebijakan [17] Sugiyono. 2017, Metode Penelitian Kuantitatif,
Penurunan PPH Final Menjadi 0,5% Bagi Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.
UMKM. Diakses Tanggal 23 Maret 2020, dari
Pajak.go.id. [18] Sunyoto, Danang. 2012, Validitas dan
Reliabilitas, Nuha Medika, Yogyakarta.
[9] Doto, Surohadiwijoyo. 2016, Teori Keadilan
Adam, Diakses Tanggal 17 Februari 2020, dari [19] Tawas, V. B. J., Poputra, A. T., & Lambey, R.
http://bit.ly/2gE99P2. 2016, Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Tarif