Disusun oleh:
Grace Eunike
1902016095
No. Absen 39
KATA PENGANTAR
Makalah ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan serta member masukan untuk
Penulis. Untuk itu pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih banyak
kepada ibu Thalita Rifda Khaerani, S.A.P., M.Si. sebagai Dosen Pengampu Mata
Kuliah Teori Administrasi Publik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
pertimbangkan dan diskusikandengan Bapak Presiden dan juga instansi di luar, kami di
Kemendikbud telah memutuskan untuk membatalkan ujian nasional di tahun 2020. Tidak
ada yang lebih penting daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarganya,"
disampaikan Mendikbud, di Jakarta, Selasa (24/03).
Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari
Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan
layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari
dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan
pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta
didik, dan orang tua.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana permasalahan Pendidikan yang ditinjau dari sisi 6 dimensi strategi
Administrasi Publik terkait dengan pandemic Covid-19?
2. Bagaimana strategi penanganan dari Pemerintah untuk Pendidikan di tengah
pandemi Covid-19?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus
sesuai dengan suatu tuntutan kebutuhan pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa
datang.
5. Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002 : 263 menjelaskan
bahwa pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tatalaku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.
6. Menurut A Dunrise yang dikutip oleh Donovan dan Jackson (1991:9) menunjukan
beberapa batasan tentang “administrasi”. Administrasi menurut A Dunrise,
diartikan sebagai arahan, pemerintahan, kegiatan implementasi, mengarahkan,
penciptaan prinsip prinsi implementasi kebijakan, kegiatan melakukan analisis,
menyeimbangkan dan mempresentasikan kebijakan, pertimbangan-pertimbangan
kebijakan, sebagai kegiatan individual dan kelompok dalam menghasilkan barang
dan jasa publik, dan sebagai arena bidang kerja akademik dan teoritis.
5
BAB III
PEMBAHASAN
1. Dimensi Kebijakan
Hogwood dan Gun (lihat Turner & Hulme, 1997: 59) pernah membeberkan
serangkaian definisi atau pengertian tentang kebijakan (policy) yang menunjukan makna
berbeda-beda. Policy dapat diartikan sebagai label bagi suatu bidang kegiatan seperti
kebijakan ekonomi, kebijakan industri, kebijakan ketertiban dan hukum; dapat diartikan
sebagai suatu ekspresi mengenai tujuan umum atau kondisi yang diinginkan; dapat pula
diartikan debagai usulan atau proposal khusus; dapat dilihat sebagai keputusan
pemerintah; dapat pula dilihat sebagai program; sebagai output; sebagai outcome; bisa
juga diartikan sebagai teori atau model; dan dapat diartikan sebagai proses seperti
penetapan tujuan.
Dalam dimensi kebijakan ini, jika dikaitkan dengan upaya Pemerintah untuk
Pendidikan di tengah pandemi Covid-19, secara struktur SE Mendikbud No 4 Tahun 2020
Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Coronavirus Disease (Covid- 19), terdiri dari dua halaman yang berisi enam poin penting.
Poin-poin tersebut secara berturut-turut terkait dengan Ujian Nasional, proses belajar dari
rumah, Ujian Sekolah, kenaikan kelas, Penerimaan Peserta Didik Baru, dan dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS).
2. Kebijakan Manajemen
Manajemen diartikan dengan sangat variatif oleh para ahli, yang didasarkan pada
latar belakang pendidikan, pengalaman, atau perspektif yang dianut. Menurut Shafritz dan
Russell (1997: 20) manajemen didefinisikan tidak hanya menunjukan proses pencapaian
tujuan tetapi juga sekelompok orang yang bertanggungjawab menjalankan proses
tersebut.
J.Steven Ott, Alber C. Hyde dan Jay M. Shafritz berpendapat bahwa pada tahun
1990an, manajemen publik mengalami transisi dengan beberapa isu menantang. isu-isu
ini telah menantang sokolah atau perguruan tinggi yang mengajarkan manajemen publik
atau administrasi untuk menghasilkan calon manajer publik yang profesional yang
kualitas tinggi, dan penataan sistemmanajemen yang lebih baik.
3. Dimensi Organisasi
Dimensi organisasi
Menurut Chandler dan Plano (1988) dalam etika terdapat empat aliran yaitu,
Empirical theory,berpendapat bahwa etika diturunkan dari pengalaman manusia dan
persetujuan umum. Rational theory melihat bahwa bahwa baik atau buruk sangat
tergantung dari alasan dan logika yang melatarbelakangi suatu perbuatan, bukan
pengalaman.