Change agent
Pengertian agent of change adalah seseorang atau individu yang memiliki tigas untuk dapat
memberikan bertugas perubahan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.( Rahmi 2014)
Peran change agent
Role model : seorang chang agent harus bia menjadi teladan ataupun kiblat bagi orang lain
yang ingin berubah , sebelum mengajak orang lain berubah agent harus sudah mellakukannya
Choach : Melatih menumbuhkan kepercayaan dan semangat diri bahwa mereka bisa
melakukan perubahan lebih baik dari siapapun
Membangun kesadaran pentingnya perubahan
Agen Perubahan harus mampu menyadarkan target bahwa mereka memerlukan perubahan
dengan sikap / perilaku yang sebaiknya mereka lakukan. Perubahan sikap itu akan
memberikan kemudahan / keuntungan bagi mereka dan diharapkan pada tahap ini target
perubahan mempunyai kesadaran bahwa untuk hal yang lebih baik mereka harus berubah
demi mereka sendiri.
Mengidentifikasi masalah
Agen Perubahan bertanggung jawab menyajikan hasil analisis tentang apa yang terjadi dan
tidak dapat terpenuhi kebutuhannya saat itu. Pada saat yang demikian Agen Perubahan
diharapkan mampu melihat persoalan yang dihadapi dengan menggunakan perspectif
organisasi dan menyajikan komunikasi yang efektif
Mentransformasikan niat menjadi nyatA
Agen Perubahan dituntut mencari tahu tentang cara bagaimana mempengaruhi target
perubahaan sebagaimana rekomendasi yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan mereka
sendiri. Pada tahap ini komunikasi interpersonal antar mereka sendiri dapat membantu
meyakinkan untuk memutuskan mengadopsi budaya yang sesuai dengan kebutuhan mereka
Defenisi MK
Pengertian manajemen konflik menurut Howard Ross adalah langkah-langkah yang diambil
pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang
mungkin/ tidak menghasilkan akhir berupa penyelesaian konflik, dan mungkin/ tidak
menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat atau agresif.
Tujuan MK
1. Untuk mencegah terjadinya gangguan terhadap anggota organisasi, sehingga dapat fokus
kepada visi dan misi organisasi
2. Untuk meningkatkan kreatifitas anggota organisasi dengan mengambil manfaat dari konflik
yang terjadi
3. Untuk membangun rasa saling menghormati antar sesama anggota organisasi dan
menghargai keberagaman
2. Identifikasi
a. Mengelola perasaan
hindari suatu respon emosional : marah, dimana setiap orang mempunyai respon yang berbeda
terhadap kata-kata, ekspresi dan tindakan.
3. Intervensi
a. Masuk pada konflik
Diyakini dapat diselesaikan dengan baik.
Identifikasi hasil yang positif yang akan terjadi.
f. Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik
Penyelesaian konflik memerlukan strategi yang berbeda-beda. Seleksi metode yang paling sesuai
untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Defenisi PP
adalah merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap
(statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang ada.
c) Teori Rogers
keuntungan yang berhubungan yaitu menjadi lebih baik dari metode yang ada
Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada Kompleksitas. Ide-ide yang lebih
kompleks bertahan meskipun ide yang lebih sederhana dapat diimplementasikan Teori
Rogers tergantung pada lima faktor untuk mencapai keberhasilan. Faktor-faktor ini
termasuk:
Perubahan harus mempunyai dengan lebih mudah
Dapat dibagi. Perubahan dapat dilakukan dalam skala kecil
Dapat dikomunikasikan. Semakin mudah perubahan itu digambarkan, semakin mungkin
perubahan tersebut disebarkan
d) Teori Havelock
Teori havelock merupakan modifikasi lain dari teori Lewin, yang diperluas menjadi enam
elemen. Tiga elemen pertama mengacu pada unfreezing.Dua yang berikutnya pada bergerak, dan
yang keenam pada refreezing. Fase-fase Havelock adalah sebagi berikut:
Membangun suatu hubungan
Mediagnosis masalah
Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
Menjalan keluar
Meningkat penerimaan
Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri
Teori Havelock
menekankan perncanaan sebagai tahap dimana timbul perubahan yang bermakna dengan
menerapkan teori Havelock untuk merencanakan perubahan yang berdasakan unit membutuhkan
kolaborasi antara agen berubah dan system klien.
e) Teori Lippitt
Lippitt menambahkan fase ketujuh pada teori milik Lewin. Ketujuh fase dan teorinya tentang
proses berubah adalah sebagai berikut:
Fase 1: Mediagnosisi masalah. Selama fase ini perawat pendidik sebagi agen berubah
melihat pada semua percabangan yang mungkin dan akan terpengaruh.
Fase 2: Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah. Jalan keluar yang mungkin
ditentukan dan pro dan kontra dari tiap jalan keluar diperkirakan terlebih dahulu.
Fase 3: Mengakaji motivasi dan sumber-sumber agen berubah. Agen berubah dapat
bersifat eksternal atau internal terhadap organisasi atau divisi.
Fase 4 : Menyeleksi objektif akhir perubahan progresif. Proses berubah didefinisikan,
suatu rencana yang detil dibuat, kerangka waktu dan batas waktu terakhir ditentukan ,
dan tanggung jawab ditugaskan. Perubahan diimplementasikan untuk suatu masa
percobaan dan dievalusai
Fase 5: Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah. Agen berubah akan menajdi
aktif dalam proses berubah, terutama dalam menangani personal dan memfasilitasi
perubahan konflik dan konfrontasi akan ditangani oleh agen berubah.
Fase 6: Mempertahankan perubahan. Selama tahap ini penekanan adalah pada
komunikasi, dengan umpan balik pada kemajuan.Perubahan diperluas
bersamawaktu.Suatu perubahan besar mungkin membuktikan suatu struktur kekuatan
baru.
Fase 7: Mengakhiri hubungan saling membantu.Agen berubah mengundurkan diri pada
tanggal tertentu setelah menyusun suatu prosedur atau kebijakan tertulis untuk
melangsungkan perubahan.Agen berubah tetap tersedia untuk nesehat dan memberikan
penguatan.
f) Model Spradley
Spradley telah menyusun suatu model delapan langkah yang didasarkan pada teori Lewin.Ia
memperlihatkan bahwa perubahan rencana harus secara konstan dipantau untuk mengembangkan
suatu hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan system berubah. Berikut adalah
delapan langkah dasar dari model Spradley:
3. Teori Lewin
a) Tahap Unfreezing (pencarian).
b) Tahap moving (bergerak).
c) Tahap Refreezing (pembekuan).