Anda di halaman 1dari 55

“MENGATASI KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PERUBAHAN

STANDAR BIAYA DARI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KEPADA


BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD)
KABUPATEN MELAWI MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL”

Rancangan Aktualisasi
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXLVII
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022
di Kabupaten Melawi

Disusun Oleh :

Nama : FRANSISKA FITRIANA, S.E


NIP : 19970227 202203 2 018
Jabatan : Analis Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
Ahli Pertama
Instansi : Pemerintahan Kabupaten Melawi
Unit Kerja : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Melawi

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN MELAWI BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Mengatasi penyampaian dokumen perubahan


standar biaya dari Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Melawi
menggunakan media digital
Nama : FRANSISKA FITRIANA, S.E
Gol. Ruang : III/a
NIP : 19970227 202203 2 018
Jabatan : Analis Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
Ahli Pertama
Unit Kerja/Instansi : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Melawi / Pemerintah Kabupaten Melawi

Telah Disetujui Untuk Diseminarkan Pada Tanggal 26 Juli 2022

Nanga Pinoh, 25 Juli 2022

Coach, Mentor,

Drs. ZANIAR ASWANDI, MT, M.Sc RIO ROSSANDI NURIAN, S.IP, ME


NIP. NIP. 19881019 200701 1 003

i
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXLVII
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Enam bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua, telah dilaksanakan evaluasi pelaksanaan Rancangan Aktualisasi bagi peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXLVII di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 secara virtual melalui
Zoom Meeting:

Nama : Fransiska Fitriana, S. E


Gol. Ruang : III/a
NIP : 19970227 202203 2 018
Jabatan : Analis Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
Ahli Pertama
Unit Kerja : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi
Mentor : Rio Rossandi Nurian, S.IP, ME
Coach : Drs. Zaniar Aswandi, MT, M. Sc
Penguji :
Judul : Mengatasi keterlambatan penyampaian dokumen perubahan standar
biaya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten
Melawi menggunakan media digital
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangai oleh:
Mentor, Penyaji,

RIO ROSSANDI NURIAN, S.IP, ME FRANSISKA FITRIANA, S.E


NIP. 19881019 200701 1 003 NIP. 19970227 202203 2 018

Coach, Penguji,

Drs. ZANIAR ASWANDI, MT, M.Sc


NIP. NIP.

Mengetahui,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN MELAWI,

JAYA SUTARDI, SH
Pembina Utama Muda
NIP. 19680523 199503 1 002

ii
LEMBAR PENGESAHAN

MENGATASI KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PERUBAHAN


STANDAR BIAYA DARI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KEPADA
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD)
KABUPATEN MELAWI MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL

RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXLVII
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022
di Kabupaten Melawi

Disusun Oleh:

Nama : FRANSISKA FITRIANA, S.E


NIP : 19970227 202203 2 018
Jabatan : Analis Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
Ahli Pertama
Instansi : Pemerintah Kabupaten Melawi
Unit Kerja : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Melawi

Telah Diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Evaluasi


Rancangan Aktualisasi pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2022
Mentor, Penyaji,

RIO ROSSANDI NURIAN, S.IP, ME FRANSISKA FITRIANA, S.E


NIP. 19881019 200701 1 003 NIP. 19970227 202203 2 018

Coach, Penguji,

Drs. ZANIAR ASWANDI, MT, M.Sc


NIP. NIP.

Mengetahui,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN MELAWI,

JAYA SUTARDI, SH
Pembina Utama Muda

iii
NIP. 19680523 199503 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, rancangan aktualisasi dalam Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXLVII pemerintah Kabupaten Melawi
Tahun 2022 yang berjudul “MENGATASI KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN
DOKUMEN PERUBAHAN STANDAR BIAYA DARI ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH (OPD) KEPADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH (BPKAD) KABUPATEN MELAWI MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL”
dapat diselesaikan dengan baik.
Rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan karena kontribusi berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak H. Dadi Sunarya Usfa Yursa selaku Bupati Melawi;
2. Bapak Drs. Paulus selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi;
3. Bapak Jaya Sutardi, SH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Melawi;
4. Bapak Abang Mangkota, S.Sos selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Melawi;
5. Bapak Rio Rossandi Nurian, S.IP, ME selaku Kepala Bidang Anggaran Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi sekaligus mentor
yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis;
6. Bapak Epidianus Lore, S.Kom., MM Selaku Kepala Sub Bidang Analisa Belanja
dan Pembiayaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Melawi;
7. Bapak selaku Penguji Rancangan aktualisasi;
8. Bapak Drs. Zaniar Aswandi, MT, M.Sc selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis;
9. Orang tua dan saudara penulis yang telah memberikan dukungan moral;
10. Teman - teman peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III Angkatan CXLVII yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Nanga Pinoh, 26 Juli 2022


Penulis,

Fransiska Fitriana, S.E


NIP. 19970227 202203 2 018

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... i


BERITA ACARA ................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 2
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan............................................................. 3
BAB II GAMBARAN ORGANISASI
A. Gambaran Umum ................................................................................... 4
B. Visi dan Misi ........................................................................................... 5
C. Struktur Organisasi ................................................................................ 6
D. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................................ 9
BAB III KONSEP DASAR PROFESI ASN
A. Nilai-Nilai Dasar ASN............................................................................... 12
1. Berorientasi Pelayanan .................................................................... 12
2. Akuntabel ........................................................................................... 12
3. Kompeten .......................................................................................... 13
4. Harmonis ........................................................................................... 13
5. Loyal .................................................................................................. 14
6. Adaptif ................................................................................................ 14
7. Kolaboratif ......................................................................................... 15
B. Kedudukan dan Peran ASN Untuk Mendukung Smart Governance
1. Manajemen ASN ............................................................................... 15
2. Smart ASN ......................................................................................... 16
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu ......................................................................................... 18

v
B. Analisis Masalah Penyebab Isu .............................................................. 19
C. Gagasan Penanganan Isu ..................................................................... 21
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 22
E. Jadwal Implementasi .............................................................................. 41
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 44
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai yang Menduduki Jabatan Pada Badan


Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi ............ 4
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Melawi ................................................................ 5
Tabel 4.1 Analisis Faktor Penyebab Isu dengan Metode USG ............................. 20
Tabel 4.2 Rancangan Aktualisasi .......................................................................... 23
Tabel 4.3 Jadwal Implementasi Kegiatan .............................................................. 41

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset


Daerah Kabupaten Melawi................................................................ 8
Gambar 4.1 Diagram Fishbone Faktor Penyebab Masalah................................... 20

viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah, pada pasal 1 ayat 3 Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya
disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintah, dan pada Pasal 10 di sebutkan tiga fungsi
ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan
pemersatu bangsa.
Sebelum diangkat menjadi PNS, seseorang akan dikatakan sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Berdasarkan Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pasal 1 ayat 5 CPNS adalah warga negara
Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) , serta telah mendapatkan persetujuan
teknis dan penetapan nomor induk pegawai, pada pasal 1 ayat 6 CPNS harus
melakukan proses pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan selama 1
(satu) tahun yang wajib untuk dijalani dan pada pasal 1 ayat 7 Pelatihan Dasar
CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Selama masa Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS, peserta diberikan materi
tentang penerapan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK), serta Manajemen ASN
dan Smart ASN. Peserta pelatihan juga diminta untuk melakukan penyusunan
Rancangan Aktualisasi untuk membantu dalam proses penilaian pengangkatan
PNS yang terdapat dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

1
Sipil pasal 23 Rancangan Aktualisasi menjadi salah satu penilaian kelulusan
dalam LATSAR CPNS yaitu evaluasi aktualisasi dengan bobot penilaian 50%
(lima puluh persen) dan supaya peserta mampu untuk mengaktualisasi kegiatan
dalam Rancangan Aktualisasi di intansi masing-masing.
Selama masa LATSAR CPNS pada Golongan III Angkatan CXLVII (147),
dalam Rangcangan Aktualisasi peserta diminta untuk dapat menemukan isu
aktual yang sedang terjadi di instansi masing-masing dan mampu untuk
menemukan gagasan solusi isu aktual tersebut yang akan dilakukan dengan
kegiatan aktualisasi langsung di instansi masing-masing. Penulis
mengidentifikasi isu aktual yang terjadi di Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Melawi sub bidang Analisa Belanja dan
Pembiayaan yaitu keterlambatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam
menyampaikan dokumen perubahan standar biaya, hal ini disebabkan karena
penyampaian yang masih dilakukan secara manual. Penulis mengusulkan akan
membuat perubahan dalam penyampaian dokumen perubahan standar biaya
dengan menggunakan google form.
Dari isu tersebut penulis mengangkat judul rancangan aktualisasi yaitu
mengatasi keterlambatan penyampaian dokumen perubahan standar biaya dari
OPD kepada (BPKAD) Kabupaten Melawi menggunakan media digital. Nantinya
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini akan dikaitkan dengan penerapan nilai- nilai
BerAKHALAK Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK), serta Manajemen ASN dan Smart ASN.
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakan penyusunan rancangan aktualisasi adalah agar ASN
mampu memaknai dan mengaktualisasi nilai-nilai Dasar ASN yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
(BerAKHLAK) serta dapat menjadi smart ASN di lingkungan instansi dalam
melaksanakan tugas dan fungsi ASN sesuai dengan UU no. 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Tujuan lainnya adalah ASN mampu
mengidentifikasi dan menemukan gagasan solusi untuk isu aktual instansi
melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan kontribusi pada bagian Analis
Belanja dan Pembiayaan di Badan Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah
Kabupaten Melawi serta dapat mengaktualisasikannya dengan mengaitkan nilai-
nilai dasar BerAKHLAK.

2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan
CXLVII (147) tahun 2022 di Kabupaten Melawi yang dilaksanakan dengan pola
Blended Learning (klasikal dan daring) selama 647 (enam ratus empat puluh
tujuh) jam pelatihan (jp) atau setara dengan 74 (tujuh puluh empat) hari kerja,
dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut :
1. Pembelajaran Mandiri melalui Massive Open Online Course (MOOC),
tanggal 6 Juni sampai dengan 23 Juni 2022 dilaksanakan secara daring.
2. Distance Learning melalui e-Learning (Learning Management System),
tanggal 30 Juni sampai dengan 26 Juli 2022 dilangsanakan secara daring.
3. Habituasi di tempat kerja, tanggal 27 Juli sampai dengan 2 September 2022,
bertempatan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Melawi.
4. Pembelajaran klasikal/tatap muka, tanggal 5 September sampai dengan 10
September 2022, bertempat di Hotel Nite & Day Nanga Pinoh, Kabupaten
Melawi

3
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI

A. Gambaran Umum
Pemerintah Kabupaten Melawi merupakan Kabupaten pemekaran dari
Kabupaten Sintang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2003 tanggal 18 Desember 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4344) tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di
Provinsi Kalimantan Barat. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Kabupaten Melawi sebagai instansi yang dilimpahkan kewenangan
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan
dan administrasi dan kegiatan keuangan daerah serta aset daerah mulai dari
proses penganggaran sampai proses pertanggungjawaban APBD. Kegiatan
pelayanan pada bidang pengelolaan keuangan daerah meliputi penyiapan
bahan penyusunan dan kebijakan berupa pemberian pedoman penyusunan
anggaran, pedoman penatausahaan keuangan daerah, pedoman pelaporan
keuangan SKPD. Sedangkan pengelolaan aset daerah berupa pemberian
pedoman penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah dan rencana
pemeliharaan barang milik daerah, pedoman penatausahaan dan penyusunan
laporan aset serta pembinaan atas pengelolaan aset daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah Pegawai di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Melawi yang ada pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai yang Menduduki Jabatan
Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi

NO NAMA JABATAN JUMLAH

1 Kepala Badan 1

2 Sekretaris 1

3 Kepala Bidang 4

4
4 Kepala Subbag / Seksi 11

5 Kepala UPT Dinas -

6 Fungsional -

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai


Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi
No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)
1. Doktoral (S3)
2. Pasca Sarjana (S2) 7
3. Sarjana (S1) 23
4. Diploma 3
5. SLTA 5
6. SLTP
7. SD
Jumlah 38

B. Visi Dan Misi


1. Visi
“Mewujudkan Kabupaten Melawi Adil-Pantas-Hebat dan Berlandaskan
Gotong Royong”
Penetapan visi tersebut diatas dilandasi oleh ketentuan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,
juga mempertimbangkan berbagai aspirasi politik yang berkembang di
kalangan pemangku kepentingan (stackeholders) yang ada di Kabupaten
Melawi. Visi tersebut menjadi arah pembangunan 5 (lima) tahun ke depan
menuju kondisi ideal yang diinginkan.
Makna dari visi Pemerintah Kabupaten Melawi dapat di jelaskan
sebagai berikut:
a. Adil, mengandung makna dalam lima tahun kedepan pembangunan
Kabupaten Melawi untuk kehidupan masyarakat akan didistribusikan
kegiatan hasil pembangunan secara merata,menghilangkan
kesenjangan antar wilayah dan menghilangkan diskriminasi berbagai
bentuk ketidakadilan yang menyangkut hajat hidup orang banyak di
Kabupaten Melawi.
b. Pantas, mengandung makna kemampuan di dalam memimpin
Kabupaten Melawi yang mana Bupati dan Wakil Bupati pernah

5
menduduki jabatan di Lembaga Eksekutif dan Legistatif, beberapa
periode di Kabupaten Melawi untuk menuntaskan sinergi pembangunan,
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
c. Hebat, mengandung makna kondisi pembangunan daerah yang
dilandasi keinginan Bersama untuk mewujudkan masa depan
pertumbuhan ekonomi, social dan lingkungan fisik yang lebih baik, di
dukung sumber daya manusia yang unggul, professional, berdaya
saing, berwawasan ke depan, serta mengandung unsur parsitipatif,
akuntabel, transparan dan responsibilitas, akuntabilitas dan bersih,
bebas kolusi, korupsi dan nepotisme, meningkatkan jaminan pelayanan
Kesehatan masyarakat dan Pendidikan dengan teknologi dan inovasi
yang professional.
2. Misi
 Menjadikan Kabupaten Melawi sebagai Kabupaten Pertanian dan
Perkebunan
 Terwujudnya kabupaten Melawi yang terintegrasi, menuju desa mandiri,
pembangunan ekonomi kerakyatan, menciptakan dunia usaha dan
ramah investasi yang adil dan pro rakyat dengan pengelolaan Sumber
Daya Alam (SDA) dengan konsep kelestarian lingkungan.
 Terwujudnya Kabupaten Melawi dengan Pembangunan Infrastruktur
yang modern, merata, berkeadilan, berkualitas dengan tetap
melestarikan budaya dan kearifan lokal.
 Terwujudnya Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan di Kabupaten
Melawi yang gratis dan Berkualitas bagi Masyarakat.
 Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang berwibawa dan berkualitas
dengan Prinsip Good Governance.
 Terwujudnya masyarakat Kabupaten Melawi berbudaya, cerdas, mandiri
dan inovatif dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul.
C. Struktur Organisasi
Ada pun Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Melawi sebagai berikut:
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

6
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Anggaran, terdiri dari:
a. Sub Bidang Perencanaan Anggaran;
b. Sub Bidang Analisa Belanja dan Pembiayaan.
4. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, terdiri dari:
a. Sub Bidang Perbendaharaan;
b. Sub Bidang Pengelola Kas Daerah;
5. Bidang Akuntansi, terdiri dari;
a. Sub Bidang Pelaporan Keuangan Daerah;
b. Sub Bidang Pembukuan
6. Bidang Aset Daerah, terdiri dari:
a. Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Inventarisasi;
b. Sub Bidang Pemanfaatan, Pengawasan dan Penghapusan;
c. Sub Bidang Pengadaan, Penilaian dan Dokumentasi.

7
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MELAWI

KEPALA BADAN
ABANG MANGKOTA, S. Sos
Pembina Utama Muda
Nip. 19640610 198603 1 026

SEKRETARIS
KELOMPAK JABATAN FUNGSIONAL ALFIAN, SE
Pembina Tk. I
Nip. 19700126 199703 1 003

KEPALA SUB BAGIAN KELOMPOK JABATAN


UMUM DAN FUNGSIONAL
KEPEGAWAIAN IDA SURIYATI, SE
BUDI TARIGAN,S.Sos Penata Tk.I
Penata Nip. 19720920 200502 1 002
Nip. 19720920 200502 1 002

KEPALA BIDANG ANGGARAN KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


PERBENDAHARAAN AKUNTANSI KEPALA BIDANG ASET
RIO ROSANDI NURIAN, S.IP., ME DAN KAS DAERAH
Penata Tingkat I VERWIN RAHMADAN, S. Hut ABANG ARDIAN, SE ELLEN FRANSISCA PATTIPEILOHY, SE
Nip. 19881019 200701 1 003 Pembina Pembina/IV.a Penata Tingkat I
Nip. 19790809 199803 1 002 Nip. 19760323 200502 1 001 Nip. 19791119 200502 2 005

KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG
PERENCANAAN ANGGARAN ANALISA BELANJA DAN PERBENDAHARAAN PENGELOLAAN KAS DAERAH PEMBUKUAN PELAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN KELOMPOK JABATAN PEMANFAATAN PENGAWASAN
REFINA ELSA, S.Sos PEMBIAYAAN KEUANGAN DAERAH DAN INVENTARISASI FUNGSIONAL DAN PENGHAPUSAN
EPIDIANUS LORE, S. Kom., MM SYAMSURI, S.AP DESSIE YULIANA, SE EKO SUTIYOSO, SE
Penata
Penata Tingkat I Penata Tingkat I Penata Tingkat I Penata Tingkat I SYAFRIA SAWALI, SE PATRISIA UCANG ASYE, SE., M.Ak HERI ANWARI, S.Sos MARTINUS, S.Sos,., M.Si
Nip. 19840611 200604 2 006 Nip. 19780119 200604 1 008 Penata Tingkat I Penata Tingkat I Penata Tingkat I
Nip. 19790129 200604 1 009 Nip. 19731204 200502 1 002 Nip. 19801212 200803 2 001
Penata
Nip. 19840714 200904 1 001 Nip. 19870129 201001 2 010 Nip. 19770512 200604 1 017

8
D. Tugas Pokok Dan Fungsi
1. Badan Pengeolaan Keuangan dan Aset Daerah
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Melawi Nomor 10
Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Melawi Provinsi Kalimantan Barat yang kemudian dijabarkan pada Peraturan
Bupati Melawi Nomor 58 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi, Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Melawi, maka tugas pokok Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Melawi adalah membantu Bupati Melawi dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi mempunyai fungsi sebagai
berikut :
 Perumusan kebijakan teknis di Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
 Pelaksanaan Urusan Pemerintah di Bidang Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah;
 Pengelolaan barang milik / aset daerah yang menjadi tanggung
jawabnya;
 Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya;
 Penyampaian Laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya secara
periodik;
 Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan kepada Bupati sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
2. Kepala Badan
Kepala Badan adalah unsur pimpinan yang mempunyai tugas
memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan, membina, mengarahkan,
menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan dalam rangka
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang dilaksanakan pada Badan di
Bidang Anggaran, Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, Bidang
Akuntansi serta Bidang Aset sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas Kepala Badan mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijakan atas pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan
9
Aset Daerah.

b. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan Pengelolaan Keuangan


dan Aset Daerah.
c. Membina dan mengarahkan atas pelaksanaan kegiatan di Bidang
Anggaran, Bidang Perbendahaan dan Kas Daerah, Bidang Akuntansi,
serta Bidang Aset.
d. Menyelenggarakan pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sesuai peraturan perundang-undangan.
e. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaran
kegiatan di Bidang Anggaran, Bidang Perbendahaan dan Kas Daerah,
Bidang Akuntansi, serta Bidang Aset.
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati berkenaan dengan
perumusan kebijakan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
h. Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah yang diberikan oleh Bupati sesuai peraturan
perundang-undangan.
3. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempuyai tugas menyiapkan bahan dan
merumuskan kebijakan teknis di bidang anggaran dan perubahan anggaran,
serta bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.
 Kepala Bidang Anggaran
Untuk Melaksanakan tugas Kepala Bidang Anggaran mempunyai fungsi:
a) Menyusun Program kerja di Bidang Anggaran;
b) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis penyusunan
anggaran dan perubahan anggaran;
c) Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan teknis kegiatan dibidang
anggaran;
d) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksaaan tugas dan fungsi
dibidang anggaran sesuai dengan peraturan perungang-undangan;

10
e) Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang
anggaran sesuai peraturan perundang-undangan;
f) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di Bidang Anggaran;
g) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di
Bidang Anggaran;
h) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Badan di Bidang
Anggaran sesuai peraturan perundang-undangan
 Sub Bidang Analisa Belanja dan Pembiayaan
Sub Bidang Analisa Belanja dan Pembiayaan mempunyai tugas
melakukan identifikasi, analisa perkembangan serta alternatif
perencanaan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas pokok dan
fungsinya. Untuk melaksanakan tugas Sub bidang Analisa Belanja dan
Pembiayaan mempunyai fungsi :
a) Penyusunan bahan identifikasi dan analisis perkembangan
perencanaan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah;
b) Perencanaan langkah-langkah kegiatan berdasarkan rencana kerja
seksi perencaaan anggaran sebagai pedoman kerja;
c) Penyusunan konsep alternatif kebijakan perencaan belanja daerah
dan pengeluaran pembiayaan daerah sebagai bahan rapat
koordinasi perencanaan mengenai standar pembiayaan rutin
dinas/instansi/unit kerja;
d) Pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan;
e) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; dan
f) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya.

11
BAB III
KONSEP DASAR PROFESI ASN

A. Nilai-nilai Dasar ASN


Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan
budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju
pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah
meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer
Branding (Bangga Melayani Bangsa). Core Values ASN BerAKHLAK merupakan
akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif. Berdasarkan ketujuh nilai dasar BerAKHLAK yang harus di
tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari
ketujuh kata tersebut, yaitu:
1. Berorientasi Pelayanan
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Pelayanan publik yang prima sudah tidak bisa ditawar lagi
ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik, karena
dapat menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani. Panduan
perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi
para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
12
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep
tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Dalam konteks ASN Akuntabilitas
adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak dan
tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan
lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017). Panduan
perilaku/kode etik dari nilai Akuntabel sebagai pedoman bagi para ASN
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi;
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku
yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB
Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk
mewujudkan pegawai profesional dan kompetitif. Kompetensi juga
merupakan perpaduan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan
pekerjaan. Panduan perilaku/kode etik dari nilai Kompeten sebagai
pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Dari laman Wikipedia, Harmoni (dalam bahasa Yunani: harmonia)
berarti terikat secara serasi/sesuai). Dalam bidang filsafat, harmoni adalah
kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Salah satu
kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja.
13
Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi
karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas,
hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan. Suasana harmonis
dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara individu tenang,
menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan
bekerja sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan
kepada pelanggan. Panduan perilaku/kode etik dari nilai Harmonis sebagai
pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
b. Suka menolong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
“Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Bagi seorang Pegawai Negeri
Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap
cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara dapat
diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada pemerintahan yang
sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, karena ASN merupakan bagian atau
komponen dari pemerintahan itu sendiri. Panduan perilaku/kode etik dari
nilai Loyal sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari, yaitu:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau
ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan
mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah
lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri). Kebutuhan kemampuan
14
beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan organisasi dalam
menjalankan fungsinya. Dalam hal ini organisasi maupun individu
menghadapi permasalahan yang sama, yaitu perubahan lingkungan yang
konstan, sehingga karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk
mentalitas kolektif maupun individual. Panduan perilaku/kode etik dari nilai
Adaptif sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari, yaitu:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Selain
tentang definisi kolaborasi, terdapat istilah lainnya yang juga perlu dijelaskan
yaitu collaborative governance. Irawan (2017 P 6) mengungkapkan bahwa
“Collaborative governance “sebagai sebuah proses yang melibatkan norma
bersama dan interaksi saling menguntungkan antar aktor governance.
Panduan perilaku/kode etik dari nilai Kolaboratif sebagai pedoman bagi para
ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan
bersama.
B. Kedudukan dan Peran ASN Untuk Mendukung Smart Governance
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas
dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
Kedudukan dan peran ASN memiliki kemampuan manajemen ASN dan smart
ASN.
1. Manajemen ASN
15
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN
berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk
menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut:
a. Pelaksana kebijakan public;
b. Pelayan public; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa
2. Smart ASN
Berdasarkan arahan bapak presiden pada poin pembangunan SDM
dan persiapan kebutuhan SDM talenta digital, Literasi digital berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar
keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai. Kompetensi literasi
digital diperlukan agar seluruh masyarakat digital dapat menggunakan
media digital secara bertanggung jawab. Hal ini termasuk dalam visi misi
Presiden Jokowi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Penilaiannya dapat ditinjau dari etis dalam mengakses media digital (digital
ethics), budaya menggunakan digital (digital culture), menggunakan media
digital dengan aman (digital safety), dan kecakapan menggunakan media
digital (digital skills).
Digital skill merupakan Kemampuan individu dalam mengetahui,
memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta
sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Digital culture
merupakan Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan
16
digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK. Digital ethics merupakan
Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Digital safety merupakan
Kemampuan User dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran pelindungan data
pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi digital lebih dari sekadar masalah fungsional belajar
bagaimana menggunakan komputer dan keyboard, atau cara melakukan
pencarian online. Literasi digital juga mengacu pada mengajukan
pertanyaan tentang sumber informasi itu, kepentingan produsennya, dan
cara-cara di mana ia mewakili dunia; dan memahami bagaimana
perkembangan teknologi ini Smart ASN terkait dengan kekuatan sosial,
politik dan ekonomi yang lebih luas.

17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Mengidentifikasi isu aktual yang ada di instansi menggunakan kriteria
APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak/Kelayakan). Aktual artinya
isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif.
Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Dan
Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten
Melawi pada sub bidang Analisa Belanja dan Pembiayaan salah satu tugasnya
adalah membuat standar biaya yang nantinya akan di bagikan kepada
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di kabupaten Melawi. Dalam
pembuatan standar biaya untuk tahun selanjutnya yang menjadi acuan adalah
berdasarkan usulan OPD tahun bersangkutan, Peraturan Menteri Keuangan dan
Peraturan Presiden. Setelah semua usulan OPD masuk maka akan terbentuk
Peraturan Bupati tentang standar biaya dan setiap OPD di perbolehkan
menyampaikan perubahan standar biaya, jika layak untuk di ubah akan di
perbaiki dengan penyempurnaan Peraturan Bupati yang akan berlaku tahun
berikutnya. Dalam hal ini sering kali OPD terlambat memberikan dokumen
perubahan standar biaya.
Perubahan dokumen standar biaya yang dilakukan OPD karena beberapa
kegiatan yang akan dilakukan tidak terdapat dalam Peraturan Bupati dan adanya
perubahan harga, yang menyebabkan OPD perlu untuk membuat dokumen
18
perubahan standar biaya yang ditujukan ke kantor BPKAD Kabupaten Melawi.
Permasalah keterlambatan dalam menemukan ketidaktersedianya kegiatan dan
perubahan harga tersebut, menyebabkan Peraturan Bupati yang sudah
dibagikan kepada setiap OPD perlu penyempurnaan Peraturan Bupati, tetapi
dalam hal peyempurnaan tidak bisa langsung di perbaiki karena harus
menunggu OPD lain jika akan ada yang perlu untuk diubah. Karena jika ada satu
dokumen perubahan dari OPD dan langsung ditindaklanjuti untuk di ubah di
Peraturan Bupati maka akan menyebab tidak efesiensi dalam menyempurnakan
Peraturan Bupati, salah satu contohnya adalah pemborosan dalam
menggunakan kertas dan waktu. Oleh karena sering terjadi keterlambatan dalam
penyampaian perubahan standar biaya menyebabkan terhambatnya
penyempurnaan Peraturan Bupati tersebut.
Ketidakmampuan OPD dalam perencanaan usulan perubahan standar
biaya ini membuat ASN dalam menjalankan tugas sebagai ASN yang
professional menjadi tidak maksimal. Hal ini akan mempengaruhi kinerja BPKAD
yang akan dinilai oleh OPD lain karena terus terjadinya perubahan Peraturan
Bupati. Peraturan Bupati ini menjadi salah satu acuan OPD dalam membuatan
Rancangan Kerja Anggaran (RKA), perubahan standar biaya ini membuat
kesulitan bagi OPD dalam penyusunan RKA tersebut.
Disini peran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di upayakan mampu
memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terdapat di BPKAD
Kabupaten Melawi sesuai nilai-nilai dasar CPNS yaitu BerAKHLAK dan mampu
menjadi smart ASN salah satunya kemampuan dalam menggunakan media
digital. Dalam permasalahan keterlambatan dalam penyampaian dokumen
standar biaya perlu untuk di cari solusinya salah satunya dengan menggunakan
media digital yaitu penyampaian dokumen menggunakan google form. Dalam
penggunaan google form OPD tidak diminta untuk datang langsung dalam
menyampaikan dokumen tersebut, sehingga dalam penyampaian ini dapat
membantu beberapa OPD dari daerah yang cukup jauh dapat segera
menyampaikan perubahan standar biaya.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa isu aktual yang terdapat di
BPKAD Kabupaten Melawi adalah “Keterlambatan OPD dalam
menyampaikan dokumen perubahan standar biaya kepada BPKAD
Kabupaten Melawi.”
19
B. Analisis Masalah Penyebab Isu
Keterlambatan OPD dalam menyampaikan dokumen perubahan standar
biaya terdapat beberapa penyebab yang akan di tampilkan dalam diagram
fishbone berikut.

Gambar 4.1 Diagram Fishbone Faktor Penyebab Masalah

Manusia Sarana
Prasarana

SDM kurang dalam Beberapa OPD Keterlambatan


Mengusulkan dengan jarak tempuh OPD dalam
perubahan dokumen yang cukup jauh menyampaikan
dokumen
Penyampaian dokumen Usulan sering tidak perubahan
masih dilakukan sesuai dengan Standar Biaya
secaramanual rencana kerja OPD

Metode Metode

Berdasarkan diagram di atas, dapat diidentifikasi faktor-faktor penyebab


keterlambatan OPD dalam menyampaikan dokumen perubahan standar biaya,
yaitu:
1. SDM kurang dalam mengusulkan perubahan dokumen
2. Beberapa OPD dengan jarak tempuh yang cukup jauh
3. Penyampaian dokumen masih dilakukan secara manual
4. Usulan sering tidak sesuai dengan rencana kerja OPD
Setelah diidentifikasi faktor-faktor penyebab masalah, selanjutnya memilih
faktor penyebab isu yang menjadi prioritas untuk diatasi menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala satu sampai lima. Urgency
berarti seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness berarti seberapa serius suatu isu harus dibahas

20
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth berarti seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Analisis
dengan menggunakan metode USG disajikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Analisis Faktor Penyebab Isu dengan Metode USG
Nilai
Total Rangkin
No Faktor Penyebab Kriteria
Nilai g
U S G
SDM kurang dalam mengusulkan
1 perubahan dokumen 4 4 3 11 4

Beberapa OPD dengan jarak


2 tempuh yang cukup jauh 4 5 4 13 2

Penyampaian dokumen masih


3 dilakukan secara manual 5 5 4 14 1

Usulan sering tidak sesuai dengan


4 4 4 4 12 3
rencana kerja OPD
Keterangan: U: Urgency S: Seriousness G: Growth

5: Sangat USG 4: USG 3: cukup USG 2: Kurang USG 1: Tidak USG

Dari analisis menggunakan teknik USG diatas, permasalahan yang


menjadi prioritas pertama yaitu “Penyampaian dokumen masih dilakukan
secara manual”.
C. Gagasan Penanganan Isu
1. Gagasan
Berdasarkan hasil kriteria APKL, diagram fishbone dan analisis USG
yang telah dijabarkan diatas maka dapat ditarik sebuah gagasan
pemecahan isu aktual yang terjadi di BPKAD Kabupaten Melawi yaitu
“Mengatasi keterlambatan penyampaian dokumen perubahan standar
biaya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Melawi
menggunakan media digital”.
2. Kegiatan
Kegiatan yang akan dilakukan dalam mengatasi keterlambatan
penyampaian dokumen perubahan standar biaya dari Organisasi Perangkat

21
Daerah (OPD) kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Kabupaten Melawi menggunakan media digital adalah sebagai
berikut:
 Menyiapkan rencana mengatasi keterlambatan dokumen perubahan
standar biaya menggunakan media digital
 Melakukan persiapan proses penyampaian dokumen perubahan standar
biaya secara digital
 Pembuatan video tutorial dalam menggunakan google form
 Melakukan sosialisasi penyampaian dokumen perubahan standar biaya
secara digital
 Melakukan evaluasi kegiatan
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi ini akan memuat masing-masing kegiatan yang
disusun ke dalam tahapan-tahapan kegiatan dan dikaitkan dengan nilai-nilai
dasar Aparatur Sipil Negara yaitu BerAKHLAK yang terdiri dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Tahapan kegiatan menghasilkan output atau hasil yang memberi kontribusi
terhadap visi dan misi Pemerintah Kabupaten Melawi. Rancangan kegiatan ini
disajikan dalam tabel dibawah ini:

22
Tabel 4.2 Rancangan Aktualisasi
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi
Isu yang Diangkat Keterlambatan OPD dalam menyampaikan dokumen perubahan standar biaya
kepada BPKAD Kabupaten Melawi
Penyebab isu Penyampaian dokumen masih dilakukan secara manual
Gagasan Pemecahan Isu Mengatasi penyampaian dokumen perubahan standar biaya dari Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Kabupaten Melawi menggunakan media digital
Kontribusi
Keterkaitan dengan
Keluaran/ Terhadap Visi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan nilai-nilai dasar ASN
Output Misi Pemerintah
BerAKHLAK
Kabupaten Melawi
1 2 3 4 5 6
1 Menyiapkan a) Menyusun draft Draft rencana a) Saya akan Menyiapkan draft
rencana rencana mengatasi kegiatan menyiapkan bahan rencana kegiatan
mengatasi keterlambatan mengatasi konsultasi/draft mengatasi
keterlambatan dokumen perubahan keterlambatan rencana kegiatan keterlambatan
dokumen standar biaya dokumen mengatasi dokumen perubahan
perubahan menggunakan media perubahan keterlambatan standar biaya
standar biaya digital standar biaya dokumen perubahan menggunakan media
menggunakan b) Melakukan konsultasi menggunakan standar biaya untuk digital, hal ini sesuai
media digital dengan atasan media digital disampaikan kepada dengan misi
sekaligus mentor yaitu atasan sekaligus Pemerintah
kepala bidang mentor saya yaitu Kabupaten Melawi

23
anggaran tentang Kepala Bidang yaitu Terwujudnya
kegiatan yang akan di anggaran secara masyarakat
laksanakan sistematis, logis dan Kabupaten Melawi
c) Memperbaiki draft mudah dipahami berbudaya, cerdas,
rencana kegiatan (Kompeten: mandiri dan inovatif
mengatasi Melaksanakan tugas dalam
keterlambatan dengan kualitas meningkatkan
dokumen perubahan terbaik, Akuntabel: Sumber Daya
standar biaya Melaksanakan tugas Manusia (SDM)
d) Merangkum hasil dengan bertanggung Unggul
Draft rencana kegiatan jawab)
mengatasi b) Pada tahap konsultasi
keterlambatan saya akan
dokumen perubahan menyesuaikan jadwal
standar biaya atasan sekaligus
menggunakan media mentor dan meminta
digital saran serta masukkan
tentang draft rencana
kegiatan yang akan
dilaksanakan
(Harmonis:
Membangun

24
lingkungan kerja
yang kondusif,
Loyal: Menjaga
rahasia instansi,
Kolaboratif: Terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan
nilai tambah)
c) setelah berkonsultasi
dengan atasan
sekaligus mentor,
saya akan
memperbaiki draft
rencana kegiatan saya
sesuai arahan dari
atasan (Berorientasi
Pelayanan:
Melakukan perbaikan
tiada henti)
d) Setelah memperbaiki
draft rencana
kegiatan, saya akan

25
merangkum kegiatan
yang selanjutnya akan
dilakukan (Adaptif:
Cepat menyesuaikan
diri menghadapi
perubahan)
2 Melakukan a) Membuat akun gmail Terlaksananya a) Saya akan Melakukan persiapan
persiapan khusus sub bagian dalam mempersiapkan laptop penyampaian
proses Analis Belanja dan pembuatan dan mengecek jaringan dokumen perubahan
penyampaian Pembiayaan akun gmail internat untuk kesiapan standar biaya secara
dokumen b) Login ke akun gmail khusus sub pembuatan akun gmail digital dengan
perubahan masuk ke google form bagian Analis (Akuntabel: menggunakan
standar biaya c) Membuat kriteria yang Belanja dan Melaksanakan tugas google form yang
secara digital harus diisi OPD lain di Pembiayaan dengan bertanggung terdapat didalam fitur
google form dan jawab dan cermat), gmail, hal ini sesuai
d) Melakukan ujicoba terbentuknya kemudian saya akan dengan misi
penggunaan google kriteria mendiskusikan dengan Pemerintah
form pengisian atasan dan rekan kerja Kabupaten Melawi
google form nama akun gmail yang yaitu
akan digunakan dan Terwujudnya
setelah selesai diskusi masyarakat
saya akan membuat Kabupaten Melawi

26
akun gmail yang akan berbudaya, cerdas,
digunakan (Harmonis: mandiri dan inovatif
Menghargai setiap dalam
orang apapun latar meningkatkan
belakangnya, Sumber Daya
Kolaboratif: Terbuka Manusia (SDM)
dalam bekerja sama Unggul
untuk menghasilkan
nilai tambah), setalah
selesai membuat akun
gmail saya akan
mencatat ID dan
password gmail agar
rekan kerja saya bisa
mengakses akun gmail
tersebut (Berorientasi
pelayanan: Ramah,
cekatan, solutif dan
dapat diandalkan).
b) Pada tahap ini setelah
saya login ke akun
gmail, tahap

27
selanjutnya saya akan
membuka laman
google form
(Kompeten:
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik)
c) Setelah masuk ke
laman google form
saya akan berdiskusi
dengan atasan dan
rekan kerja tentang
kriteria apa yang akan
dimasukkan kedalam
google form dan
(Kolaboratif:
Memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi),
setelah selesai diskusi
saya akan membuat

28
kriteria yang wajib diisi
OPD dalam
menyampaikan
dokumen perubahan
standar biaya seusai
dengan hasil diskusi
dan selanjutnya saya
akan menyalin alamat
link untuk disampaikan
ke pada OPD (Adaptif:
Cepat menyesuaikan
diri menghadapi
perubahan, Loyal:
Menjaga nama baik
pimpinan dan
instansi)
d) Tahap selanjutnya
saya akan melakukan
ujicoba dalam
penggunaan google
form untuk mengetahui
apakah penggunaan

29
google form dapat
berjalan dengan baik
(Berorientasi
pelayanan:
Melakukan perbaikan
tiada henti)
3 Pembuatan a) Melakukan persiapan Video tutorial a) Pada tahap pertama Pembuatan video
video tutorial materi dan foto yang dalam saya akan tutorial dalam
dalam akan dimasukkan menggunakan mempersiapkan materi menggunakan
menggunakan kedalam video tutorial google form dan foto yang akan google form, agar
google form dalam menggunakan disampaikan dan di mempermudahkan
google form tampilkan dalam video OPD dalam
b) Membuat video tutorial tutorial dalam mengetahui tata cara
dalam menggunakan penggunakan google menggunakan
google form form (Berorientasi google form, hal ini
c) Melakukan pelayanan: sesuai dengan misi
pengecekan hasil Memahami dan Pemerintah
video tutorial memenuhi kebutuhan Kabupaten Melawi
d) Konsultasi dengan masyarakat) yaitu Terwujudnya
atasan sekaligus b) Setelah semua Tata Kelola
mentor untuk hasil persiapan dilakukan Pemerintahan yang
video tutorial yang saya akan berwibawa dan

30
akan disampaikan ke mempersiapkan laptop berkualitas dengan
OPD untuk pembuatan video Prinsip Good
tutorial (Adaptif: Terus Governance
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas), kemudia
membuat video tutorial
secara terperinci dan
mudah dipahami OPD
(Kompeten:
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik)
c) Tahap selanjutnya
saya akan melakukan
pengecekan hasil dari
video tutorial yang
sudah saya buat dan
saya akan
memperbaiki video
tutorial tersebut jika
ditemukan kesalahan

31
(Akuntabel:
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi)
d) Setelah video tutorial
siap saya akan
melakukan konsultasi
dengan atasan dan
melaporkan hasil video
tutorial yang sudah
saya buat untuk
meminta saran dan
masukkan untuk hasil
video tersebut
(Kolaboratif: Terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan
nilai tambah, Loyal:
Menjaga nama baik
sesame ASN,

32
pimpinan dan
instansi), setelah
atasan saya
memberikan saran dan
masukkan saya akan
memperbaiki sesuai
arahan atasan
(Harmonis:
Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif).
4 Melakukan a) Menyampaikan Terlaksananya a) Tahap pertama yang Menyampaikan
sosialisasi kepada bendahara penyampaian akan saya lakukan sosialisasi
penyampaian OPD yang sudah ada video tutorial adalah menyampaikan penyampaian
dokumen dalam grup whatsapp kepada OPD kepada bendaraha dokumen perubahan
perubahan tentang penyampaian melalui OPD melalui grup standar biaya secara
standar biaya dokumen perubahan whatsapp whatsapp bahwa digital melalui
secara digital biaya dapat dilakukan penyampaian dokumen whatsapp yang
menggunakan media perubahan standar beranggotakan
digital biaya bisa dilakukan bendahara tiap OPD
b) Mengirim video tutorial menggunakan media hal ini sesuai dengan
ke grup whatsapp digital yaitu google form visi Pemerintah

33
bendahara OPD untuk mempermudah Kabupaten Melawi
c) Menyampaikan dan dalam penyampaian yaitu Mewujudkan
melaporkan kepada dokumen tersebut Kabupaten Melawi
atasan sekaligus (Berorientasi Adil-Pantas-Hebat
mentor tentang video pelayanan: Ramah, dan Berlandaskan
tutorial yang sudah cekatan, solutif dan Gotong Royong
dikirimkan ke grup dapat diandalkan,
whatsapp bendahara Harmonis:
OPD Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif, Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah)
b) Tahap selanjutnya saya
akan mengirimkan video
tutorial penyampaian
dokumen perubahan
standar biaya
menggunakan media
digital yaitu google form

34
yang sudah saya buat
ke dalam grup
whatsapp (Kompeten:
Membantu orang lain
belajar, Akuntabel:
Melaksanakan tugas
dengan bertanggung
jawab)
c) Setelah menyampaikan
dan mengirimkan video
tutorial menggunakan
google form dalam
menyampaikan
dokumen perubahan
standar biaya ke grup
whatsapp bendahara
OPD, saya akan
melaporkan kepada
atasan saya bahwa
video tutorial tersebut
sudah dikirimkan ke
grup whatsapp

35
bendahara OPD (Loyal:
Setia kepada
pemerintah yang sah,
Adaptif: Bertindak
proaktif)
5 Melakukan a) Melakukan Hasil evaluasi a) Setelah menyampaikan Melakukan evaluasi
evaluasi pengecekan google kegiatan kepada OPD tentang kegiatan
kegiatan form untuk melihat penyampaian dokumen penyampaian
respon OPD tentang perubahan standar dokumen perubahan
cara penyampaian biaya melalui media standar biaya,
dokumen secara digital yaitu google form, sehingga saya dapat
digital selanjutnya saya akan memperbaiki
b) Membuat rekap hasil melakukan pengecekan kesalahan yang
kegiatan ke akun gmail sub terjadi selama proses
c) Mengevaluasi hasil bidang analis belanja kegiatan, hal ini
kegiatan penyampaian dan pembiayaan berkaitan dengan
dokumen perubahan apakah sudah ada OPD misi Pemerintah
standar biaya secara yang menggunakan Kabupaten Melawi
digital google form untuk yaitu Terwujudnya
d) Melaporkan dan menyampaikan masyarakat
mengkonsulkasikan dokumen perubahan Kabupaten Melawi
hasil kegiatan kepada standar biaya berbudaya, cerdas,

36
atasan sekaligus (Akuntabel: mandiri dan inovatif
mentor Melaksanakan tugas dalam
dengan bertanggung meningkatkan
jawab, cermat dan Sumber Daya
disiplin, Kompeten: Manusia (SDM)
Melaksanakan tugas Unggul.
dengan kualitas
terbaik)
b) Membuat rekapan hasil
kegiatan dengan
merekap OPD yang
sudah mengirimkan
dokumen menggunakan
google form
(Kompeten:
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik)
c) Kemudian saya akan
menanyakan kepada
beberapa OPD yang
sudah menyampaikan

37
dokumen perubahan
standar biaya melalui
google form apakah
dalam proses
penyampaian
mengalami kendala dan
apakah penggunaan
google form
mempermudah
penyampaian dokumen
tersebut (Berorientasi
pelayanan: Ramah,
cekatan, solutif dan
dapat diandalkan,
Adaptif: Terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas,
Kolaboratif:
Memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk

38
berkontribusi)
d) Setelah mendapatkan
jawaban dari OPD yang
menjadi sampel, saya
akan melaporkan dan
mengkonsultasikan hasil
kegiatan kepada atasan
(Loyal: Setia kepada
pemerintah yang sah,
Harmonis:
Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif)

39
E. Jadwal Implementasi
Tabel 4. 3 Jadwal Implementasi Kegiatan
Nama Peserta : Fransiska Fitriana, S.E

Instansi : Pemerintah Kabupaten Melawi


Tempat : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Aktualisasi Melawi

Keluaran/ Waktu
No Kegiatan Bukti Fisik
Output Pelaksanaan
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan rencana Draft rencana 27 Juli – 1  Foto kegiatan
mengatasi kegiatan Agustus 2022 konsultasi
keterlambatan mengatasi dengan mentor
dokumen perubahan keterlambatan  Foto Draft
standar biaya dokumen rencana
perubahan standar kegiatan
biaya
2. Melakukan persiapan Terlaksananya 2 Agustus  Foto akun gmail
proses penyampaian dalam pembuatan 2022 sub bagian
dokumen perubahan akun gmail khusus Analis Belanja
standar biaya secara sub bagian Analis dan Pembiayaan
digital Belanja dan  Foto format
Pembiayaan dan google form
terbentuknya
kriteria pengisian
google form
3. Pembuatan video Video tutorial 3 Agustus – 10  Foto kegiatan
tutorial dalam dalam Agustus 2022 pembuatan
menggunakan google menggunakan video tutorial
form google form  Foto kegiatan
konsultasi
dengan atasan
sekaligus

40
mentor
4. Melakukan sosialisasi Terlaksananya 11 Agustus  Foto bukti
penyampaian penyampaian 2022 pengiriman
dokumen perubahan video tutorial video di grup
standar biaya secara kepada OPD whatsapp
digital melalui whatsapp bendahara OPD
5. Melakukan evaluasi Hasil evaluasi 12 Agustus – 2  Foto kegiatan
kegiatan kegiatan September konsultasi
2022 dengan atasan
sekaligus
mentor
 Laporan
Aktualisasi

BAB V

41
PENUTUP

Berdasarkan kriteria APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan


Layak/Kelayakan), diagram fishbone dan analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth) isu yang diangkat dalam aktualisasi ini adalah mengatasi keterlambatan
penyampaian dokumen perubahan standar biaya dari Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten
Melawi menggunakan media digital. Rancangan aktualisasi berisikan kegiatan yang
akan dilakukan selama masa habituasi dan kegiatan yang akan dilaksanakan di
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Melawi adalah sebagai
berikut:
 Menyiapkan rencana mengatasi keterlambatan dokumen perubahan standar
biaya menggunakan media digital
 Melakukan persiapan proses penyampaian dokumen perubahan standar biaya
secara digital
 Pembuatan video tutorial dalam menggunakan google form
 Melakukan sosialisasi penyampaian dokumen perubahan standar biaya secara
digital
 Melakukan evaluasi kegiatan
Kegiatan aktualisasi tersebut memuat nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
yaitu BerAKHALAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Nilai-nilai dasar
BerAKHLAK ini diharapkan dapat menjadi karakter dan jiwa sari seorang Aparatur
Sipil Negara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi negara
dan seorang ASN yang profesional.

DAFTAR PUSTAKA
42
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Adaptif. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Akuntabel. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Berorientasi Pelayanan. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Harmonis. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Kolaboratif. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Kompeten. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Loyal. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Manajemen ASN. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Smart ASN. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara


Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2021. Surat


Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
43
Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi, Jakarta.

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun


2003 tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di
Provinsi Kalimantan Barat, Pemerintah Pusat, Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara, Pemerintah Pusat, Jakarta.

BIODATA PESERTA

44
1. Nama Kegiatan : Pelatihan Dasar CPNS Golongan III/a
Angkatan CXLVII (147)
Kabupaten Melawi Tahun 2022
2. Nama Lengkap : Fransiska Fitriana, S.E
3. NIP : 199702272022032018
4. Tempat/Tgl. Lahir : Kedupai, 27 Februari 1997
5. Jenis Kelamin : Wanita
6. Agama : Katholik
7. Pangkat/Gol. Ruang : III/a
8. Jabatan Sebelumya :-
TMT. /Eselon
9. Jabatan Sekarang : Ahli Pertama – Analis Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
TMT. /Eselon
10. Unit Kerja : Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
(Eselon II)
11. Instansi : Pemerintah Kabupaten Melawi
12. Jenis Kepegawaian : CPNS Daerah Kabupaten Melawi
13. Alamat Kantor : Jl. Provinsi Nanga Pinoh-Kota Baru KM. 7 Telp. (0568) 22353
14. Alamat Rumah : BTN Kuala Belian blok G no 5 Telp. 082156255858
15. Status Perkawinan : Belum Menikah
16. Pendidikan Terakhir : S-1 Akuntansi
17. Penyakit yang sedang diderita : -
a. ... ... ... ... ... ... Keteranga : ... ... ... ... ... ...
b. ... ... ... ... ... ... Keteranga : ... ... ... ... ... ...
c. ... ... ... ... ... ... Keteranga : ... ... ... ... ... ...

Melawi, 26 Juli 2022


Yang bersangkutan,

Fransiska Fitriana, S.E

45

Anda mungkin juga menyukai