Anda di halaman 1dari 3

ADPU4330

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Perkoperasian
ADPU4330

No. Soal Skor


1. Pada era orde baru, pembangunan koperasi cenderung terkonsentrasi pada koperasi unit desa. 25
Bahkan, Pasal 2 ayat (3) Kepmen No. 84/M/KPTS/VI/1984 berbunyi ‘’pembentukan koperasi lain
di luar KUD di daerah pedesaan hanya dapat dilaksanakan dengan persetujuan Menteri
Koperasi’’ (Djohan cit Siregar et al., 2016). Menanggapi kebijakan tersebut, ketika era orde baru
berakhir, rezim selanjutnya menerbitkan Inpres No. 18/1998 tentang Peningkatan Pembinaan dan
Pengembangan Perkoperasian. Menurut Soetrisno cit Tambunan (2008), dengan bergantinya
Inpres 4/1984 dengan Inpres 18/1998, jumlah koperasi meningkat cukup pesat. Hal ini
dikarenakan Inpres 18/1998 memberikan kemudahan prosedur pendirian dan pembinaan
koperasi (Alawiyah, et., al. 2017).

Sumber: Siregar, A. P. (2019). Dampak Otonomi Daerah dan Pemekaran Wilayah terhadap
Perkembangan Koperasi di Indonesia. Berkala Ilmiah AGRIDEVINA, 8(1), 58-71.

Pertanyaan:
1. Jelaskan mengapa pada era Orde Baru, pembangunan koperasi cenderung terkonsentrasi
pada koperasi unit desa!
2. Analisislah kekurangan dari pembangunan koperasi cenderung terkonsentrasi pada koperasi
unit desa!
3. Analislah kelebihan dari pembangunan koperasi cenderung terkonsentrasi pada koperasi unit
desa!

2. 20

Sejak tahun 2000 hingga tahun 2015, jumlah anggota koperasi tumbuh sekitar 2 persen setiap
tahunnya. Pada tahun 2000, terdapat 27.295.893 orang yang terdaftar sebagai anggota. Lima
belas tahun berikutnya, telah mencapai 37.783.160. Apabila dibandingkan antara jumlah anggota
dan jumlah koperasi, pada tahun 2000 setiap koperasi memiliki jumlah anggota sekitar 265 orang.
Akan tetapi, pada tahun 2015, rata-rata koperasi terdiri dari 178 anggota. Penurunan ini
menunjukkan bahwa minat masyarakat bergabung di koperasi semakin rendah.

1 dari 3
ADPU4330

Sumber: Siregar, A. P. (2020). Kinerja Koperasi Di Indonesia. VIGOR: Jurnal Ilmu Pertanian
Tropika Dan Subtropika, 5(1), 31-38.

Pertanyaan:
1. Analisislah alasan mengapa minat masyarakat bergabung di koperasi semakin rendah!
2. Bagaimana cara koperasi untuk menarik minat masyarakat untuk bergabung dalam koperasi?

3. 30

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, rasio modal sendiri terhadap total asset
menunjukkan bahwa pada Tahun 2017 diperoleh rasio 352,8 dengan menunjukkan skor yaitu
1,50. Yang jika 6,00 adalah skor maksimal di bagi 1,50 menghasilkan 4 di kalikan dengan
15 yang merupakan skor dari aspek permodalan dan kemudian di kurangi 100 yang mana
nilai maksimum yang menghasilkan 40, dan skor ini masuk kategori dalam buruk karena skor
untuk rasio modal sendiri terhadap total asset yang diperoleh 1,50, walaupun dari segi rasio
modal sendiri terhadap total asset KUD Sejahatera belum maksimal. Dengan demikian, KUD
Sejahtera harus menyeimbangkan modal sendiri dengan total asset melalui peningkatan
simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, dan simpanan lainnya yang memiliki karakteristik
sama dengan simpanan wajib, hibah, cadangan yang disisihkan dari Sisa Hasil Usaha (SHU) dan
dapat ditambah dengan maksimal 50% modal penyertaan dan pinjaman dari luar guna mencapai
kualitas dengan nilai maksimal yaitu ketika jumlah modal sendiri terhadap total modal adalah
40%-59%.

Sumber: Supra, D. (2019). ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN ASPEK


PERMODALAN KOPERASI. Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah, 2(1), 66-81.

Pertanyaan:
1. Analisislah bagaimana cara menyeimbangkan modal koperasi!
2. Jelaskan bagaimana cara meningkatkan:
a. Simpanan pokok
b. Simpanan wajib
c. Hibah
d. Sisa Hasil Usaha (SHU)

2 dari 3
ADPU4330

4. Pada tahun 2009 pemerintah melalui Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 25
telah mengeluarkan peraturan yang memberikan peluang koperasi bekerja sama dengan bank
umum dan bank syariah dalam pengurusan dan pencarian kredit, yang dikenal dengan ‘linkage
program’. Linkage program perbankan merupakan pelaksanaan dari kewajiban Negara dalam
rangka Negara kesejahteraan sebagaimana diamanatkan dalam Alinea keempat Pembukaan
UUD 1945. Tujuan utama program ini adalah mewujudkan amanat Pasal 33 ayat (1) UUD 1945
bahwa perekonomian nasional disusun berdasarkan asas kekeluargaan dengan koperasi sebagai
‘soko guru perekonomian’ nasional.

Sumber: Murwaji, T., & Robby, A. H. (2017). Edukasi dan Penyehatan Koperasi Melalui Linkage
Program Perbankan. Padjadjaran Journal of Law, 4(3), 454-472.

Pertanyaan:
1. Analisislah alasan pemerintah mengadakan linkage program!
2. Jelaskan kelebihan dari linkage program!
3. Analisislah kekurangan dari linkage program dan cara menanganinya!

Skor Total 100

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai