Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

RSUD TENGKU SULUNG


Jalan Penunjang Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Riau
Hp/Tlp : 0821 6928 0055 Email : rsudtengkusulung@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG


Nomor: /SK/DIR/RSUD-TS/I/2022

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN SERAGAM
DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG

Menimbang : a. bahwa pelayanan kesehatan kepada pasien perlu dilakukan oleh tenaga
kesehatan dengan berorientasi pada pelayanan pasien seragam dan
menjamin keselamatan pasien
b. bahwa untuk mencapai hal tersebut perlu ditetapkan dalam suatu
kebijakan pelayanan pasien seragam di RSUD Tengku Sulung
c. bahwa kebijakan pelayanan pasien tersebut perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur RSUD Tengku Sulung

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438 tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

Kesatu KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN SERAGAM RSUD TENGKU
SULUNG
Kedua : Isi kebijakan implementasi Pelayanan Pasien RSUD Tengku Sulung
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI : PULAU KIJANG


TANGGAL : 04 JANUARI 2022

RSUD TENGKU SULUNG


DIREKTUR

dr. H. ISWANDI
NIP. 19710204 200604 1 008
Lampiran Keputusan Direktur RSUD Tengku Sulung
Nomor : 094/SK/DIR-RSUD-TS/X/2018
Tanggal : 02 Oktober 2018

KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN SERAGAM


RSUD TENGKU SULUNG

1. Akses pada ketepatan pelayanan oleh petugas kesehatan tidak bergantung pada hari
dan waktu kerja
a. Pada setiap unit pelayanan tersedia jadwal tugas yang mencerminkan jumlah, jenis atau
kategori serta penentuan penanggung jawab atau koordinator jaga pada setiap hari dan
shift jaga
b. Diluar jam kerja kantor dan hari libur ada petugas (dokter, perawat, petugas lainnya)
yang bersedia di panggil untuk menangani pasien dan kebutuhannya
c. Diluar jam kerja kantor dan hari libur ada petugas sebagai Duty Officer yang bekerja
untuk mengkoordinasikan semua kegiatan dan menjamin proses pelayanan tetap
berjalan baik
2. Ketergantungan kondisi pasien menentukan sumber daya yang dialokasikan untuk
memenuhi kebutuhan pasien
a. Semua pasien yang datang ke Unit Emergency/UGD harus melalui Triage untuk
menentukan tingkat kegawatan dan pemberian pelayanan sesuai kategori pasien
b. Pada setiap kategori ketergantungan pasien tersedia fasilitas / sumber daya yang sesuai
c. Penentuan petugas yang menangani pasien berdasarkan kompetensi yang dimiliki dan
tingkat ketergantungan pasien
3. Tingkat pelayanan yang diberikan kepada pasien adalah sama diseluruh RS
a. Tersedia sistim dan prosedur yang berlaku sama diseluruh unit pelayanan di RS
b. Semua pasien yang masuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya dan sesuai dengan cakupan
pelayanan yang di sediakan oleh rumah sakit
c. Semua order pemeriksaan dan penunjang lain yang di order untuk pasien harus
dituliskan oleh dokter (mengacu pada kebijakan Medical record)
d. Pada pasien yang memerlukan tindakan pelayanan anaestesi mendapat perlakukan
yang sama
e. Proses asuhan pada pasien ditetapkan dengan pengkajian hingga evaluasi. Proses
perencanaan dibuat berdasarkan pengkajian data awal yang dibuat berdasarkan
kebutuhan pasien. Perencanaan asuhan dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah pasien
masuk perawatan.
f. Dalam pelayanan medis, pemantauan dilakukan oleh Case Manager, antara lain:
1) Diagnosa harus ditegakan paling lama 72 jam setelah pasein masuk rawat
2) Menyarankan dilakukannya peninjauan kasus (Case review) pada pasien yang
telah dirawat > 7 hari. Case review tersebut akan dihadiri oleh;
 DPJP,
 Dokter lain yang teribat,
 Sub Komite Mutu - Komite Medik
 Manager Medik
3) DPJP harus membuat Rencana perawatan (care plan) untuk setiap pasien yang
dirawat
g. DPJP harus melakukan pengkajian ulang (Re-assessment) pasien rawat inap sesuai
dengan Kebijakan Pengkajian & Pengkajian Ulang Pasien
h. Perkembangan asuhan pasien dievaluasi dan direvisi sesuai dengan pengkajian ulang
yang dilakukan oleh setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan.
4. Pasien dengan kebutuhan pelayanan keperawatan yang sama menerima pelayanan
keperawatan yang setingkat diseluruh Rumah Sakit
a. Petugas dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat
manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.
b. Tersedia stándar pelayanan medik dan standar asuhan keperawatan yang sama
diseluruh unit pelayanan keperawatan
c. Semua pelayanan yang diberikan kepada pasien baik pelayanan medis maupun
pelayanan perawatan terintegrasi dan di dokumentasikan dalam medical record pasien
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan

DITETAPKAN DI : PULAU KIJANG


TANGGAL : 02 OKTOBER 2018

RSUD TENGKU SULUNG


DIREKTUR

dr. H. ISWANDI
NIP. 19710204 200604 1 008

Anda mungkin juga menyukai