Anda di halaman 1dari 6

ETIKA

Oleh: Fauzan Ishlakhuddin, S.Kom., M.Cs.


Pengertian Etika
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti norma-norma,
nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.

Menurut para ahli, etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the
performance index or reference for our control system” (disiplin yang dapat diterapkan untuk
indikasi atau referensi kinerja dalam sebuah sistem kendali).
Macam-macam Etika
1. Etika Deskriptif, yaitu: berusaha untuk meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
perilaku manusia.

2. Etika Normatif, yaitu: berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang
seharusnya dimiliki manusia.
Pembagian Etika
1. Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar cara bertindak etis, mengambil
keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip moral dasar, serta tolak ukur untuk menilai baik atau
buruknya tindakan.
2. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan
khusus. Ada 2 bagian:
a. Etika Individual, menyangkut kewajiban dan sikap terhadap dirinya.
b. Etika Sosial, menyangkut kewajiban, sikap dan perilaku sebagai mahluk social.
Lingkup Etika Sosial
1. Sikap terhadap sesama.
2. Etika keluarga.
3. Etika profesi.
4. Etika politik.
5. Etika lingkungan.
6. Etika idiologi.
Kesimpulan
Dari sistematika di atas maka bisa kita lihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etik khusus atau terapan yang
merupakan produk dari Etika Sosial, maka dari itu:
1. Titik berat penilaian etika adalah pada perbuatan baik atau buruk.
2. Perbuatan atau perilaku yang telah menjadi darah daging disebut akhlak atau budi pekerti.
3. Drs. Baharudin Salam menjelaskan suatu perbuatan dinilai pada 3 tingkatan, yaitu:
a. Niat (rencana dalam hati atau Budi) tingkat pertama
b. Telah menjadi perbuatan (Pekerti) tingkat kedua
c. Akibat atau hasil perbuatan (baik atau buruk) tingkat ketiga
4. Dalam realisasi perbuatan ada 4 variable yang terjadi, yaitu:
a. Tujuan baik, dengan cara tidak baik
b. Tujuan tidak baik, dengan cara terlihat baik
c. Tujuan tidak baik, dengan cara tidak baik
d. Tujuan baik, dengan cara terlihat baik

Anda mungkin juga menyukai