Anda di halaman 1dari 2

Deksripsi Singkat: Setiap orang memiliki hewan kesayangannya.

Namun, bagaimana dengan


Bung Hatta dan Bung Karno? Simak ulasannya berikut ini!

Sang Proklamator dan Hewan Kesayangannya

Dalam memperingati perayaan ulang tahun Indonesia, pastinya tidak asing lagi kalau kita
membahas mengenai proklamator kemerdekaan Indonesia. Bung Hatta dan Bung Karno akan
selalu dikenang atas perjuangannya melawan penjajah demi mengucap kata merdeka bagi kita
semua. Hal tersebut menjadikan momen bersejarah itu akan dikenang sepanjang masa oleh
segenap rakyat Indonesia. Keduanya selain mengabdi kepada bangsa, ternyata keduanya telah
memiliki hewan peliharaannya masing-masing yakni kucing.

Kucing yang merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan merupakan hewan yang disayang
oleh seluruh kalangan dari rakyat biasa hingga presiden maupun wakil presiden kala itu sampai
sekarang. Dikutip menurut Jae Bara yang merupakan pengawal pribadi Soekarno selama di Ende
(Buku: Bung Karno: Ilham dari Flores untuk Nusantara), Soekarno mempunyai segerombol
‘sahabat khusus’, yakni kera dan kucing. Bahkan ketika pengasingannya dipindahkan ke
Bengkulu. Dikutip menurut AM Hanafi, yang merupakan duta besar Indonesia untuk Kuba pada
tahun 1965 (Buku: AM Hanafi Menggugat), Ibu Inggit (istri Bung Karno) menerangkan bahwa
ia telah memelihara seekor kucing, namun bukan kucing anggora yang bulunya panjang dan
halus, melainkan kucing kampung yang lepas tak bertuan. Namun tetap kucing tersebut
disayangi dan dicintai oleh pemiliknya.

Namun, bagaimana dengan Bung Hatta? Apakah beliau juga pecinta kucing? Dikutip menurut
Des Alwi saat diasingkan ke Banda Naira, Bung Hatta telah memelihara banyak kucing.
Menakjubkannya lagi, Bung Hatta menamai kucing-kucingnya dengan nama diktator, seperti,
Hitler, Mussolini, Franco, dan Turky. Lucunya diktaktor tersebut sebenarnya dibenci oleh Bung
Hatta. Terdapat seekor kucing yang motif bulunya mirip macan diberi nama Hitler.
Di kediamannya di Jakarta, Bung Hatta pun memiliki banyak kucing. Bahkan salah satu kucing
kesayangannya diberi nama Jonkheer (gelar bangsawan pada masyarakat Belanda). Demikian
menurut Gemala Rabi’ah Hatta, putri kedua Hatta. (Buku: Pribadi Manusia Hatta).

Jonkheer menunggu pada saat kira-kira Bung Hatta akan kembali ke rumah. Ia juga tahu jadwal
kegiatan tuannya, kapan mandi atau ke ruang perpustakaan. Waktu Bung Hatta sakit, ia tidak
suka makan dan mengeong-ngeong di kamar sang proklamator seakan ikut merasakan sakit
tuannya. Hal tersebut merupakan cerminan nyata kesetiaan seekor kucing kepada tuannya.

Terlebih lagi, dalam kesehariannya Bung Hatta, beliau selalu memperhatikan hewan
peliharaannya tersebut. Bung Hatta memberi makan kucing-kucingnya dengan daging yang
dipotong kecil-kecil, kemudian membagi porsi makanannya dengan adil.

Nah itulah sekilas tentang anabul kesayangan dari Bapak Bangsa Indonesia. Dengan adanya
cerminan nyata dari Bung Karno dan Bung Hatta, sudah pastilah kita sebaiknya mencontoh
mereka dengan mereka merawat dan menyayangi hewan peliharaan masing-masing. Maka dari
itu sebaiknya pecinta hewan senantiasa memberikan yang terbaik untuk hewan kesayangan.
Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai