D. TERMINOLOGY RESERVASI
Dimanapun bekerja, baik dengan Manual
Reservation maupunComputerized Reservation, selalu terdapat
standarisasi untuk reservasi. Saat seseorang ingin melakukan
perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, maka yang
harus dilakukan pertama kali melakukan proses reservasi
(booking).
1. BOOKING POLICY
Booking policy atau kebijakan booking/reservasi, dimulai
dengan penyebutan sejumlah data, yang diperlukan untuk
sebuah reservasi, seperti: nama lengkap penumpang yang akan
berangkat, jumlah orang yang akan berangkat, fonefield (berisikan
alamat penumpang, dan nomor telepon yang dapat
dihubungi/local contact pax), itinerary(tujuan (destination), hari dan jam
keberangkatan/kepulangan), kelas penerbangan yang diinginkan,
juga bila ada special request yang dimintakan oleh penumpang.
Setelah semuanya sudah diproses, maka petugas reservasi
akan menyebutkan ulang data-data dari penumpang tersebut,
dilanjutkan dengan KODE BOOKING (yang terdiri dari 6
huruf/angka), yang bertujuan untuk mengantisipasi jika tamu
kelupaan atau jika terjadi kesalahan dapat diperbaiki secepatnya.
Untuk contoh pembukuan sederhana, dapat dilihat dibawah ini:
Q24P6Y
1. 1ARIE/PUTRABENYAMINMR
2 GA 215 B 4DEC JOGCGK HK1 1735-5 1840-5 Y-
B /E
FONE [Fonefield]
1 YUHXY-JKT-A 08128023622/0217440802 CO PAX [Nomor HP Pax]
2 YUHXY-JKT-T 0217424042 NATA CPT CO IZAL [Nomor Telp kantor]
KETERANGAN:
Q24P6Y : Kode Booking dari pembukuan/reservasi pax tersebut
ARIE/PUTRABENYAMINMR : Nama penumpang yang berangkat
GA 215 : Flight Number
B : Class yang diterbangi
4DEC : Tanggal keberangkatan
JOGCGK : Rute yang diambil
HK1 : Holding Confirm (Kepastian confirm untuk 1 orang)
1735-5 : Jam keberangkatan – Hari berangkat, hari ke-5
1840-5 : Jam tiba di tempat tujuan
Y-B : Kelas yang diterbangkan adalah Ekonomi
3. CANCELLATION [PEMBATALAN]
Cancelation atau pembatalan sebagian atau keseluruhan
perjalanan yang dilakukan penumpang, dapat dilakukan sebelum
batas waktu yang ditentukan oleh maskapai penerbangan.
Ada dua cara pembatalan yang dapat dilakukan, yaitu:
a. Adalah dengan menyesuaikan time limit yang didapatkan pada
saat reservasi (untuk yang belum memiliki tiket), atau
b. 48 (Empat Puluh Delapan Jam) sebelum keberangkatan (untuk
penumpang yang sudah memiliki tiket penerbangan).
Pembatalan dapat dilakukan oleh pihak perusahaan tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu ke penumpang bila penumpang
tersebut lalai dalam memenuhi ketentuan yang berlaku.
Pembatalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan penerbangan
adalah jika:
a. Penumpang tidak melakukan konfirmasi ulang kepada pihak
perusahaan penerbangan.
b. Penumpang melakukan konfirmasi ulang, setelah time
limitberjalan.
c. Penumpang NO SHOW di bandara.
4. PROSEDUR SEAT ALLOCATION
Petunjuk umum dalam alokasi tempat duduk untuk penumpang:
a. Incapacitated Passenger, Expectant Mother, Child, dan Senior Citizen, tidak
boleh ditempatkan di dekat pintu keluar atau Emergency Exit Door dan
Emergency Exit Windows.
b. Penumpang yang membawa bayi, harus diberi tempat duduk
dikursi yang ada fitting baby basket. Baby Basket harus dilekatkan atau
ditempelkan pada fitting yang tersedia.
c. UM harus ditempatkan ditempat yang dapat terlihat oleh Flight
Attendent / Flight SPV / Purser, dan sebaiknya ditempatkan diAisle
d. Penumpang group, agar dapat ditempatkan bersama, dan
berdekatan
5. REPORTING AND CLOSING TIME
Report Time
Category
Narrow Narrow Wide
STATION Body Wide Body Body Body
02 20
Hours 02 Hours Minute 30 Minute
Before Before Before Before
1. Domestik STD STD STD STD
02 Hours 30 Minute
Before Before
STD STD
*) Except *) Except
02 for MEA 20 for MEA
Hours destination Minutes destination
2. DOM to
INT / Before 4 Hours before 1 Hours
REGIONAL STD Before STD Before
6. CONNECTING
a. CONNECTING TIME
Minimum Connecting Time (MCT)
adalah jarak waktu terpendek yang
diperlukan untuk mentransfer penumpang, dari satu
penerbangan (flight) ke penerbangan lainnya.
DOM – DOM : Transfer antar penerbangan Domestike
INT – INT : Transfer antar penerbangan Internasional
INT – DOM : Transfer dari penerbangan Internasional ke
Domestik
C. JENIS-JENIS TIKET
1. TIKET DOMESTIK, merupakan tiket yang digunakan oleh
penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan tujuan
kota-kota didalam negeri.
2. TIKET INTERNATIONAL, merupakan tiket yang digunakan untuk
tujuan perjalanannya ke luar negeri
3. TAT (Transitional Automated Ticket) / Paper Ticket
4. ID (Industry) TIKET adalah tiket yang dikeluarkan
oleh suatu airline
dalam bentuk Reduce Fare Ticket (Pengurangan biaya-biaya), dan
biasanya dikeluarkan untuk:
a. Pegawai & keluarga pegawai dari suatu airlines
b. Pegawai other carrier/airlines yang mempunyai interline
agreement dengan airline pengangkut baik yang bersifat Duty
Trip maupun Vacation Trip
c. Agent dari suatu Airlines
d. Pejabat Pemerintahan
e. Complimentary (hadiah)
5. Special Fare Ticket adalah tiket internasional yang dikeluarkan
melalui agent-agent penjualan dengan harga khusus dan masa
berlakunya kurang dari 1 (satu) tahun seperti normalnya tiket
internasional lainnya
D. TUGAS & KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TIKET
1. Issued Ticket
Adalah tindakan yang dilakukan dalam mengeluarkan tiket.
Beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh staff tiketing
sebelum membuat tiket:
@ Menanyakan pada penumpang tersebut sudah membuat
pembukuan untuk rencana perjalanannya atau memang akan
membeli tiket dengan “status open”
@ Menanyakan apakah calon penumpang tersebut akan bepergian
dengan keluarga atau sendiri atau dalam group.
@ Mengkonfirmasi/menanyakan kelas yang akan diterbangi
apa(Class Of Service)
@ Menanyakan berapa lama calon penumpang akan tinggal di
tempat tujuan (untuk menentukan penetapan tariff, sehingga
pelanggan (pax) akan mendapatkan harga yang sesuai)
@ Menanyakan cara pembayaran tiketnya (Cash / Credit)
@ Data-data diatas (dan disebutkan kembali beserta kode
bookingnya, rute, jam berangkat, tanggal, jumlah total pax)
kemudian tiket dapat diproses atau dicetak.
@ Mengucapkan “terima kasih dan selamat jalan” setelah
menyerahkan tiket.
2. Exchange Ticket, diartikan sebagai penggantian tiket/pembuatan
tiket baru, karena adanya beberapa perubahan mendasar yang
dibuat penumpang, seperti:
@ Reroute Ticket
Yang dimaksud dengan reroute adalah perubahan perjalanan
yang dilakukan penumpang dari rencana perjalanannya semula.
Perubahan perjalanan ini dapat dilakukan, dengan syarat bahwa
penumpang yang bersangkutan masih mempunyai satu flight
coupon yang belum terpakai.
Dengan merubah suatu rute perjalanan mengakibatkan
perubahan pula pada harga tiket penumpang tersebut, dapat
berupa tambah bayar, kelebihan bayar, atau balance dari harga
tiket semula.
@ Rebooking Ticket
Yang dimaksud dengan rebooking adalah perubahan kelas yang
diterbangi penumpang, dengan melakukan reservasi kembali.
Bisa dikelas yang sama dengan kelas yang dibeli sebelumnya,
atau dikelas yang berbeda.
@ Reissued
@ Refund Ticket
3. Refund Tiket
Adalah pembayaran kembali seluruh atau sebagian dari total
harga tiket yang telah dibayarkan penumpang (baik secara
cash/credit) dan belum diterbangi (di pakai terbang, status tiket
masih “O = OPEN”), prosedurnya:
@ Memeriksa keabsahan (validity) tiket tersebut, sudah digunakan
terbang (“F = Flown”) atau belum (‘O = OPEN”). Berlaku untuk
semua coupon atau flight coupon
@ Proses refund disesuaikan dengan tempat pembelian tiket awal
(di agen travel atau dikantor airline)
@ Memeriksa cara pembayaran atas pembelian tiket tersebut
@ Refund harus dilakukan oleh pemegang tiket tersebut atau
apabila dilakukan oleh orang lain harus dilengkapi dengan surat
kuasa bermaterai dari pemegang tiket.