Anda di halaman 1dari 6

PKK : Pengertian, Tugas, dan Kegiatan Pokja 2020

PKK adalah organisasi kemsyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan.


Secara umum, tentunya kita tak asing bukan dengan sebutan ibu-ibu PKK. Istilah ini sudah
begitu luas dan biasanya diasosiasikan dengan perkumpulan ibu-ibu yang memiliki berbagai
kegiatan postif. Contohnya banyak. Mulai dari kegiatan pelatihan UKM (Usaha Kecil
Menengah), pengajian, sampai seminar-seminar kecil mengenai kesehatan reproduksi, KB
(Keluarga Berencana), KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga), dan kesehatan anak.
Gerakan ini sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu gerakan yang positif meski
tak selalu mendapat sorotan publik.
Namun kenyataannya, gerakan inilah yang sampai sekarang memiliki andil besar yang secara
pragmatis mampu membantu masyarakat terutama dalam hal keluarga, perempuan, dan anak.
Hal ini sejalan dengan nama PKK yang punya kepanjangan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga. Bukan hanya untuk ibu-ibu. PKK adalah gerakan yang hampir selalu dianggap
sebagai gerakan yang hanya bisa dianggotai perempuan. Padahal sejatinya, Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga tak melulu harus dianggotai kaum hawa saja. Gerakan ini adalah
gerakan masyarakat yang berakar dari bawah (down to top) dan diharapkan bisa membantu
berbagai persoalan konkrit pada lapisan masyarakat tersebut. Ia hadir dengan pelaku
masyarakat itu sendiri yang secara bersama-sama kemudian menyelesaikan berbagai
persoalannya.
Jadi, pelakunya sebetulnya tak melulu harus wanita. Laki-laki  pun juga bisa ikut serta
dengan berbagai program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, baik untuk isu
keluarga umum maupun isu perempuan yang sifatnya khusus, seperti hak-hak perempuan
dalam rumah tangga. Bukankah pemberdayaan perempuan juga membutuhkan dukungan dari
laki-laki terutama dari para suami yang menjadi mitra para istri?
  
Mengenal Berbagai Fungsi PKK
Karena Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga adalah gerakan yang sifatnya pragmatis,
ia tak lepas dari berbagai fungsi yang disematkan.
Berikut ini adalah 10 fungsi dasar dari PKK:
 
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan serta Tatalaksana Rumah Tangga
6. Pendidikan serta Ketrampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat
Sejarah PKK yang Panjang
Sebagai sebuah gerakan yang sampai saat ini masih dikenal luas, PKK sebetulnya punya
sejarah yang panjang. Awalnya, PKK adalah sebuah ide yang dibangun dari dari  seminar
Home Economic di Bogor tahun 1957. Pemerintah Indonesia kemudian menindaklanjuti
seminar tersebut dengan membuat pelajaran pendidikan kesejahteraan keluarga.
Sedangkan sebagai sebuah gerakan masyarakat, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
awalnya diinisasi oleh istri gubernur Jawa Tengah (ibu Isriati Moenadi) yang begitu prihatin
dengan kondisi masyarakat di wilayahnya yang menderita busung lapar. Inisasi istri gubernur
Jawa Tengah ini mendapat respon yang baik di Indonesia.
Adapun perubahan nama PKK sendiri terjadi pada 27 Desember 1972 kala Menteri Dalam
Negeri mengeluarkan surat kawat kepada seluruh gubernur Indonesia. Isi surat kawat tersebut
adalah agar mengubah nama Pendidikan Kesejahteraan Keluarga menjadi Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga pada 27 Desember pun ditetapkan sebagai hari kesatuan gerak PKK.
 
PKK adalah Tonggak Kemajuan Ibu-ibu dan Keluarga
 
Sebagai sebuah gerakan, PKK selanjutnya bergerak pada dua dimensi sekaligus, yakni:
 
1. Dimensi spirtual, terutama dalam hal sikap dan perilaku sebagai hamba Tuhan,
anggota masyarakat, serta warga negara yang dinamis serta bermanfaat dengan
didasarkan pada Pancasila serta UUD 1945.
2. Dimensi fisik material meliputi sandang, pangan, papan, kesempatan kerja,
kesehatan, dan lingkungan hidup yang sehat serta lestari melalui peningkatan
pendidikan, pengetahuan serta keterampilan.
 
Dengan kelengkapan fungsi dan arah gerakannya sampai saat ini, PKK adalah gerakan yang
sangat bisa diandalkan dan perlu diberdayakan dengan lebih baik. Bahwa saat ini banyak
gerakan PKK yang belum optimal adalah satu soal. Yang terpenting adalah
mengoptimmalkan gerakan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri.
  
Tugas PKK
 
1. Sekretaris
Tugas sekretaris meliputi urusan tata usaha dan urusan dalam, seperti :
 
1. Mengagendakan dan menyimpan surat masuk dan surat keluar mulai dari
Januari s/d Desember tahun berjalan,
2. Mempersiapkan dan mengatur ruang rapat dan keperluan Alat Tulis Kantor
(ATK), dan
3. Bertanggung jawab atas keadaan rumah tangga kantor yang meliputi tata
tertib, keamanan, kebersihan dan barang-barang inventaris.
 
2. Bendahara
Tugas yang dilaksanakan bendahara meliputi :
 
1. Membuan laporan keuangan, baik laporan individu, laporan tahunan serta
laporan umum dalam rangka serah terima jabatan ketua,
2. Pemeriksaan keuangan selama kurun waktu Januari s/d Desember tahun
berjalan baik itu penerimaan ataupun pengeluaran.
 
 
Kegiatan PKK
Adapun kegiatan PKK adalah menggerakkan dan membina masyarakat untuk melaksanakan
10 program pokok PKK dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat
untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Selain itu, berikut ini saya uraikan kegiatan dari
lembaga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga per pokja yang diadop melalui 10
program PKK.
 
Pokja 1
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
1. Melaksanakan penyuluhan Undang-undang Perkawinan.
2. Ceramah kesadaran hukum, penanggulangan kenakalan remaja dan narkoba
bekerjasama dengan dinas / instansi terkait.
3. Pembentukan dan pembinaan terhadap kelompok Majlis Taklim.
4. Penyuluhan tentang Panca Darma Wanita, diadakan dalam bina wilayah yang
di ikuti oleh kelompok PKK Dusun , Kelompok PKK RT dan Dasa Wisma.
5. Melaksanakan Pembinaan kepada BKB 4 ( Empat ) kelompok BKR 3 (Tiga)
Kelompok, dan BKL 3 ( Tiga ) kelompok.
6. Membina Simulasi gender dilaksanakan pada minggu Ke-4 ( Empat ) setiap
bulan.
2. Gotong Royong
1. Mengikuti Lomba K-3.
2. Melaksanakan kegiatan kerja bakti setiap hari Sabtu ( Sabsih ) di lingkungan
desa
3. Mengadakan kegiatan arisan, jimpitan, dan rukun kematian.
4. Monitoring Kegiatan K-3 di lingkungan Dusun dan RT di desa
5. Memelihara dan memupuk gotong royong dilingkungan desa
6. Pemberian sumbangan kepada anak yatim piatu, orang jompo, dan korban
bencana alam.
 
Pokja 2
1. Program Pendidikan dan Keterampilan
 
1. Mengadakan latihan keterampilan, kursus bunga dari sedotan, kain perca, atau
plastik, membuat boneka gantungan dari pita, hantaran pengantin dan
membuat emping dari melinjo.
2. Melaksanakan pendataan dan pencatatan kader yang sudah ada dan mencari
kader yang baru.
3. Membina dan mengembangkan kader BKB dan PAUD , untuk meningkatkan
pengetahuan Ibu dalam kembang anak dalam keluarga.
4. Menyempurnakan dan menambah BKBN yang sudah ada.
5. Pembinaan Kelompok BKB.
6. Pembinaan Kelompok Anak Usia Dini ( PAUD ).
7. Pembinaan kelompok BKR dan BKL.

2. Program Pengembangan Kehidupan Berkoprasi


1. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat koperasi.
2. Membina dan mengembangkan UP2K di semua kelompok PKK Dusun dan
Kelompok PKK RT sehingga manfaatnya semakin berarti bagi usaha
masyarakat, terutama bagi kelompok yang memerlukan modal.
3. Penyuluhan dalam upaya meningkatkan peran serta dalam pembentukan dan
peningkatan simpan pinjam pra koperasi dan koperasi.
 
Pokja 3
1. Program Sandang
1. Penyuluhan berbusana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam cara
berbusana yang baik dan sopan sesuai dengan situasi dan keadaan.
2. Pembinaan keterampilan menjahit untuk memenuhi kebutuhan pakaian
keluarga dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga.
3. Menciptakan kesadaran cinta pakaian daerah dan nasional.
4. Meningkatkan kemampuan membuat keterampilan dan memasarkan hasilnya.
 
2. Program Pangan
1. Mengadakan lomba cipta menu sehat dan bergizi serta lomba menghias kue
baik di tingkat kelurahan maupun tingkat kelompok PKK Dusun/RT.
2. Mengadakan penyuluhan Tabulapot dan Tabulakar.
3. Sosialisasi tentang mutu bahan pangan asal hewan.
4. Mengadakan lomba tumpeng tingkat Dusun
5. Penyuluhan tentang manfaat pekarangan bukan hanya untuk keindahan dan
kesejukan saja tetapi juga untuk peningkatan perekonomian keluarga.
6. Penyuluhan tentang keanekaragaman makanan nusantara dari bahan pokok
non beras.
7. Menumbukan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang
beragam, bergizi, dan berimbang ( 3B ).
3. Program Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
 
1. Penyuluhan lingkungan pemukiman
2. Penyuluhan mengenai K-3 dan sampah agar dikelola oleh masyarakat menjadi
pupuk kompos / organic.
3. Peningkatan sarana air bersih agar masyarakat memperoleh air bersih dan
mampu memperbaikinya.
4. Melaksanakan penyuluhan rumah sehat dan layak huni serta meningkatkan
pemanfaatan halaman dan tanah pekarangan dengan hatinya PKK.
 
 
Pokja 4
1. Program Kesehatan
 
1. Sosialisasi tentang pentingnya olahraga.
2. Pemanfaatan Posyandu untuk peningkatan mutu dan pencakupan posyandu.
3. Penyuluhan GSI di setiap posyandu, agar tercapainya penurunan angka
kelahiran dan kematian bayi serta ibu hamil.
4. Peningkatan imunisasi.
5. Penyuluhan dan pengembangan tentang obat-obat tradisional bekerjasama
dengan Puskesmas.
6. Penyuluhan tentang kepedulian dan peran keluarga terhadap Lansia
7. Pembinaan keluarga sadar gizi, mengenal keanekaragaman makanan,
pemeriksaan kesehatan, menggunakan garam yodium, ASI dan sarapan pagi.
8. Pembinaan Posyandu.
9. Pemberian makanan tambahan ( PMT ) bagi balita dan Lansia.
 
2. Program Kelestarian Lingkungan Hidup
 
1. Penyuluhan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ).
2. Penyuluhan tentang pemanfaatan tanah kosong / pekarangan.
3. Penyuluhan tentang air bersih, penyegaran dan penhijauan.
4. Penyuluhan tentang pengertian dan kesadaran mengenai arti peran pentingnya
peran lingkungan hidup yang sehat, bebas polusi, mencegah erosi, dfan
melestarikan lingkungan.
5. Penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah DBD (Demam
Berdarah Dengue) dengan cara 3M.
 
3. Program Perencanaan Sehat 
1. Penyuluhan tentang Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera ( NKKBS )
yang dilaksanakan dalam kegiatan Posyandu.
2. Penyuluhan gemar menabung untuk kehidupan dan penghidupan masa depan.
3. Penyuluhan tentang KB mandiri.
4. Melaksanakan penyuluhan tentang 8 ( delapan ) fungsi keluarga.
5. Melakukan penyuluhan reproduksi KB di Usia subur.
6. Melaksanakan penyuluhan tentang pengelolaan keuangan keluarga dengan
cara hidup yang hemat dan sederhana.
7. Melaksanakan pendataan keluarga.
 
 
Hambatan dan Upaya Pemecahan Masalah
1. Hambatan/Permasalahan
Adapaun beberapa hambatan-hambatan yang sering dihadapi lembaga ini, antara lain :
1. Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya program PKK.
2. Kurangnya biaya operasional dan rangsangan ( tunjangan ) kepada kader
sehingga banyak kader yang kurang aktif.
3. Rendahnya partisipasi masyarakat akan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
2. Upaya Penyelesaian Masalah
Upaya pemecahan dari permasalahan di atas adalah sebagai berikut :
1. Tim Penggerak PKK mengadakan arisan pada pertemuan rutin bulanan PKK
tingkat desa agar warga juga ikut serta dalam kegiatan PKK dan selama satu
tahun ini respon dari warga positif dan sudah banyak warga yg ikut hadir
dalam pertemuan rutin bulanan PKK desa.
2. Menetapkan kepengurusan Tim Penggerak PKK desa, Kelompok PKK
Dusun , Kelompok PKK RT dan Kelompok Dasa Wisma dengan Surat
Keputusan kepala desa.
3. Memberi pembinaan/penyuluhan kepada pengurus Kelompok PKK Dusun,
Kelompok PKK RT serta Dasa Wisma mengenai tugas dan fungsi serta
peranan wanita sesuai dengan konsep diri ibu.
4. Perlu adanya biaya operasional dan rangsangan ( tunjangan ) kepada kader
sehingga dapat lebih aktif.

Anda mungkin juga menyukai