Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Soal : Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan persan
setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban
Melihat kasus diatas, pemerintah telah sungguh-sungguh berupaya untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Namun ternyata keadaannya di lapangan masih ada
masalah pelayanan public yang dapat mempengaruhi kepuasaan masyarakat. Dalam membangun
efektifitas pelayanan untuk melakukan tranformasi justru dapat memperlambat proses pelayanan,
adanya beberapa proses yang tidak terkontrol dan tidak transparan. Hal tersebut dapat memicu adanya
tindakan korupsi.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut adalah pemerintah pusat, pemerintah daerah,
dan pelayan public. Pemerintah pusat selaku pembuat kebijakan telah berupaya dalam memperbaiki
system pelayanan public, tetapi terlihat kurangnya kontrol pemerintah pusat terhadap pelaksanaannya
di daerah menyebabkan kendala pada pelayanan di daerah. Pemerintah daerah selaku penerima
kebijakan berlomba-lomba mewujudkan kebijakan namun tidak melihat bagaimana para pelayan publik
dalam proses pelayanan. Kurangnya kontrol langsung oleh pemerintah daerah mengakibatkan kelalaian
oleh pelayan publik dalam memberikan layanan. Pelayan publik yang kompeten dalam memberikan
pelayanan dapat menurunkan kepuasan masyarakat.
Soal : Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar
PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat
berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
Jawaban
a. Setiap ASN harus memiliki dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai acuan dalam
melakukan perannya sebagai pelayan publik, pelaku kebijakan publik, dan sebagai alat
pemersatu bangsa. Nilai dasar BerAKHLAK harus tertanam dalam jiwa ASN untuk melayani
bangsa. Pelayanan publik yang baik seharusnya dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya
dalam berbagai aspek. Tidak adanya data palsu merupakan suatu keharusan.
Pertanggungjawaban akan mudah diberikan ketika pelayanan publik dilakukan secara
transparan dan tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Ketika proses pelayanan publik sudah
dilaksanakan sesuai SOP, maka lembaga pelayanan publik tersebut sudah mampu mewujudkan
keinginan dan kepuasan masyarakat. Masyarakat akan lebih merasa dihargai ketika masyarakat
mampu menyampaikan review terhadap lembaga pelayanan publik tersebut. Pelayanan publik
saat ini sudah menerapkan penilaian masyarakat sebagai tolak ukur baik dan tidaknya pelayanan
suatu lembaga. SOP juga berlaku untuk pegawai pelayanan publik yang harus melayani publik
dengan keramahan serta etika yang baik. Kesopanan, keramah-tamahan harus diterapkan
karena ini akan sejalan dengan nilai-nilai ASN. Hal ini juga merupakan suatu usaha untuk
menjaga mutu yang harus dijaga. Sehingga masyarakat akan percaya pada pemerintahnya. Yang
paling penting, dalam suatu lembaga pelayanan publik harus menghindari adanya korupsi.
Karena korupsi dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja, maka kesadaran
penuh dan karakter yang kuat, sangat diperlukan dalam pelayanan publik agar terhindar dari
korupsi. Namun pada penerapannya, masih ada pelayanan publik yang masih suka memalsukan
data sehingga tidak dapat mempertanggungjawabkan hal yang dikerjakan. Selain itu, karena
SDM yang buruk, masih ada pelayan publik yang memiliki etika yang buruk ketika melayani
masyarakat. Misalnya tidak ramah, memakai kalimat yang tidak sopan, serta berperilaku tidak
sopan dihadapan publik. Selanjutnya, tidak diperhatikannya sarana dan prasarana yang akhirnya
hanya memberatkan masyarakat yang semstinya diringankan oleh pelayanan publik.
b. Dampak yang terjadi apabila suatu pelayanan publik tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN
dengan baik adalah menurunkan mutu pelayanan instansi atau lembaga. Jika pelayanan oleh
lembaga atau instansi yang diberikan tidak efektif karena sarana prasarana, etika publik, serta
pelayanan yang tidak sesuai SOP terus dilakukan, hal ini dapat menurunkan kepercayaan serta
kepuasan masyarakat. Pada akhirnya ini semua dapat menimbulkan kekacauan dalam system
pemerintahan yang mengakibatkan kerugian Negara.
Jawaban
Gagasan alternatif pemecahan masalah pada kasus tersebut adalah dengan melakukan
kesederhanaan dalam setiap proses pelayanan public serta kerjasama dan koordinasi yang baik antara
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelayan publik. Melalui mal pelayanan publik, Kemenpan RB
mendorong penuh upaya penyederhanaan perizinan melalui satu sistem aplikasi yang terintegrasi yang
bernama one single submission. Hal ini sejalan dengan pembangunan sistem pemerintahan berbasis
elektronik (e-government). Mal Pelayanan Publik sebagai the new public service adalah jawaban bagi
harapan publik tentang kemudahan perijinan, kecepatan pelayanan, dan dampaknya adalah kemudahan
dalam merintis usaha, meningkatkan pertumbuhan industri mikro maupun ekonomi makro. Melalui
MPP, pola pikir antar instansi diubah menjadi kerja bersama yang berfokus pada komitmen melayani
masyarakat. MPP juga mampu menjadi sarana untuk mengembangkan pelayanan publik yang lebih
kekinian yakni menggunakan teknologi dan mampu melahirkan ASN yang memiliki integritas serta
komitmen untuk melayani publik. MPP menjadi media untuk membangun sistem kerja dan sinergi yang
utuh. Mempraktikkan perubahan budaya kerja yang bertujuan untuk melayani, tempat untuk
menampilkan wajah birokrasi yang mengadopsi the new public service, sehingga benar-benar
merepresentasikan kehadiran negara untuk memberikan manfaat luas bagi kepentingan dan
kemakmuran masyarakat.