Anda di halaman 1dari 14

-

JAKARTA
A. PERKEMBANGAN USAHA
 Perkembangan usaha merupakan aplikasi
ekonomi dari Deret Aritmatika/Hitung (DA/H).
 Tidak diperlukan teori/konsep baru, cukup memakai
rumus Sn dan Jn pada DA/H bagi solusi masalah
perkembangan usaha.
 Asumsi : Perubahan usaha yang dianalisis bersifat
konstan/tetap dari waktu ke waktu.
Penerapan DA/H dalam
Perkembangan Usaha :
 Memperhitungkan perkembangan
tingkat produksi (kuantitas).
 Perhitungan laba-rugi perusahaan.
 Perkembangan biaya produksi yang
harus dikeluarkan oleh
perusahaan.
 Kebutuhan faktor produksi.
 Penentuan perkembangan hasil
penjualan produk yang diperoleh
perusahaan.
Contoh soal :
Sebuah pabrik motor menghasilkan sepeda
motor merk “Yangmahal”. Pada tahun pertama
mampu memproduksi 31.500 unit. Oleh karena
persaingan usaha yang ketat, sehingga
penjualannya terus menurun secara tetap, dan pada
tahun ke-10 hanya memproduksi 18.000 unit.
1. Berapa unit penurunan produksi yang terjadi
setiap tahun ?
2. Pada tahun ke-berapa sepeda motor
“Yangmahal” tidak diproduksi lagi ?
3. Hitunglah banyaknya sepeda motor “Yangmahal”
yg telah dihasilkan selama pabrik itu beroperasi !
Diketahui : S1 = a = 31.500, S10 = 18.000
Ditanyakan : (1) b (penurunan produksi/tahun)
(2) n pada saat Sn = 0
(3) Jn (dari jawaban no.2)
Jawaban :
(1) S10 = 18.000 = 31.500 + 9 b
 18.000 – 31.500 = 9 b = –31.500
∴ b = –31.500/9 = –1.500
(2) Sn = 0 = 31.500 + (n-1)(–1.500)
 –31.500 = (n-1)(–1.500)
(–31.500)/(–1.500) = (n-1) = 21
∴ n = 21 + 1 = 22
(3) Jn = J22= (22/2)(31.500 + 0) = 346.500
Jelaskan jawaban 1 – 3 yang diperoleh di atas !
Latihan soal :
Penerimaan perusahaan “Elek-tro” pada tahun
ke-5 sebesar Rp 720.000.000,- dan menjadi Rp
980.000.000,- pada tahun ke-7.
1. Jika perkembangan hasil penjualan perusahaan
tersebut konstan, berapa pertambahan
penerimaannya setiap tahun ?
2. Hitunglah penerimaan perusahaan “Elek-tro”
pada tahun pertama beroperasi ?
3. Pada tahun ke-berapa penerimaannya sebesar
Rp 460.000.000,- dan tentukan nilai
penerimaan kumulatifnya sampai dengan
tahun tersebut !
B. TEORI NILAI UANG (TNU)
Bagian ini (TNU) merupakan aplikasi
ekonomi dari Deret Geometri/Ukur (DG/U),
yang dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua)
bagian, yaitu :
a. Menghitung nilai uang yang akan datang
(Future Value, Fn) dengan tingkat bunga
(interest rate, r) dan nilai uang saat ini (Present
Value, P) diketahui.
b. Menentukan nilai uang saat ini (P) dengan
mengetahui suku bunga (r) dan nilai uang yang
akan datang (Fn).
a. Fn = ? (P dan r diketahui).
(1) Jika perhitungan nilai bunga dibayarkan setiap
akhir tahun atau setahun sekali (m = 1) :
Fn  P.(1  r) n

(2) Jika perhitungan nilai bunga dibayarkan


beberapa kali per tahun (m > 1) :
Fn  P.(1  mr ) m.n
(3) Jika perhitungan nilai bunga ditambahkan
secara kontinu (m = ~) :
Fn  P.e r.n
Keterangan :
Fn = Nilai uang pada waktu yang akan datang atau pada akhir
tahun ke-n (Future Value).
P = Nilai uang pada saat ini (Present Value).
r = Suku bunga per tahun (interest rate, % per tahun).
n = akhir waktu atau akhir tahun perhitungan.
m = frekuensi perhitungan nilai bunga dalam waktu 1 tahun
r
m = tingkat atau suku bunga tiap periode tertentu.
e = Bilangan natural = 2,7182818…


Penyelesaian atau rumus tersebut umumnya digunakan untuk
yang pangkatnya relatif kecil. Jika pangkatnya relatif
besar/banyak, maka dapat dipakai “log” atau “ln”.
b. P = ? (Fn dan r diketahui).
(1) Jika perhitungan nilai bunga dibayarkan setiap
akhir tahun atau setahun sekali (m = 1) :
Fn
P
(1  r) n
(2) Jika perhitungan nilai bunga dibayarkan
beberapa kali per tahun (m > 1) :
Fn
P
(1  mr ) m.n
(3) Jika perhitungan nilai bunga ditambahkan
secara kontinu (m = ~) :
Fn
P
e r.n
Contoh soal :
Cicih (mahasiswa STEI) mendapatkan kiriman uang
lebih (banyak dari biasanya) sebesar Rp 500.000,- dari
orangtuanya di Desa Bojongenyod, Bogor, Jawa Barat.
Supaya aman, ia bermaksud menabungkannya di bank
dekat STEI. Petugas bank mengatakan bahwa tabungan
Cicih akan menjadi Rp 864.000,- jika ditabung selama 3
tahun (sebagai penabung pasif) dengan perhitungan nilai
bunga dilakukan setiap akhir tahun.
Sekeluarnya dari bank, Cicih berpikir dan
menghitung-hitung mengenai tingkat bunga tabungan yang
berlaku per tahun dan waktu yang dibutuhkan kalau ia
menginginkan tabungannya menjadi Rp 15.974.000,-
Tolong bantu Cicih dan sampaikan kepadanya
mengenai ke-dua hal tersebut.
Diketahui : P = 500.000, F3 = 864.000, m = 1
Ditanyakan : (1) r (suku bunga tabungan = % / thn)
(2) n jika Fn = 15.974.000
Jawaban :
m = 1  Fn = P(1+r)n
(1) F3 : 864.000 = 500.000(1+r)3
 (864.000)/(500.000) = (1+r)3
 1,728 = (1+r)3  3 1,728 = (1+r) = 1,2
∴ r = 1,2 – 1 = 0,2 atau 20,0 %
(2) Fn = 15.974.000
 15.974.000 = 500.000(1 + 0,2)n
(15.974.000)/(500.000) = (1,2)n  31,948 = (1,2)n
Log (31,948) = Log (1,2)n
Log (31,948) = n Log (1,2)
[Log (31,948)]/[Log (1,2)] = n = 19,00000001  19
∴ n = 19
Latihan soal :
Seorang karyawan STEI yang bernama Apoy meminjam
uang Rp 1.500.000,- kepada Koperasi Karyawan STEI, untuk
tambahan modal warung yang dikelola oleh isterinya. Jangka
waktu pengembalian yang disepakati adalah dua (2) tahun
dengan tingkat bunga 12 % per tahun.
1. Berapa jumlah uang yang harus dikembalikan Apoy pada
saat jatuh tempo jika pembayaran bunganya dihitung
setiap akhir tahun ?
2. Bandingkan, jika perhitungan nilai bunganya dihitung
setiap bulan dan setiap saat !
3. Cara mana yang lebih menguntungkan (perhitungan
bunga setiap akhir tahun, setiap bulan atau setiap saat) ?
Mengapa demikian, jelaskan jawaban Saudara !
Selain Teori Nilai Uang, Deret Geometri/Ukur bisa
diaplikasikan untuk memperhitungkan Pertumbuhan dan
Perkembangan Penduduk, juga Investasi dan Depresiasi.
Jika Mn = jumlah penduduk pada tahun ke-n, r =
tingkat pertumbuhan penduduk, maka formulasi untuk
pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut :
No. Perhitungan Pertumbuhan Rumus
1 Mn = M(1+r)n
2 Mn = M(1+(r/m))m.n
3 ~ Mn = M.er.n

SELAMAT BELAJAR SEMOGA BERHASIL

Ir. Dwi Windu S., MS

Anda mungkin juga menyukai