Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PERAWATAN MESIN EMERGENCY DIESEL GENERATOR


CV. JAYA ABADI TEKNIK
PALEMBANG

UNIVERSITAS TRIDINATI PALEMBANG

Disusun untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Mata Kuliah Statistika dan


Metode Penelitian Program Studi Teknik Mesin Universitas Tridinanti Palembang

Disusun Oleh :

M.FAJAR ANDIKA PUTRA ( 1902220058 )

CANDRA PRATAMA ( 1234567890 )

M.NURMARYANSAH ( 1234567890 )

SYAHRIFKI NASUTION ( 1234567890 )

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus
memiliki kesiapan dalam menghadapi keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai dengan
bidang yang digelutinya. Banyak sekali hal yang menjadi hambatan bagi seseorang yang
belum mengalami pengalaman kerja untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu
pengetahuan yang diperoleh di kampus bersifat statis (pada kenyataannya masih kurang
adaptif atau kaku terhadap kegiatan kegiatan dalam dunia kerja yang nyata), teori yang
diperoleh belum tentu sama dengan praktik kerja di lapangan, keterbatasan waktu dan
ruang yang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas.

Dengan adanya program kerja praktek ini, maka Universitas tridinanti palembang.
Perkembangan teknologi dan ilmu yang didapat di perusahaan untuk menambah
pengalaman serta ilmu kurikuler yang dilaksanakan mahasiswa secara umum KP disebut
sebagai pelatihan diri untuk mendapatkan pengalaman di dunia usaha/industri.
KP dilaksanakan agar mahasiswa dapat memahami dan menerapkan secara baik
tentang bidang ilmu yang dipelajari. Selain itu, agar mahasiswa dapat mengetahui profesi
serta atmosfir pekerjaan sesuai dengan program studinya.

1.2 TUJUAN PENELITIAN


Adapun diadakannya tujuan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut :
1. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan
ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan untuk
diterapkan dalam lapangan kerja.
2. Mahasiswa dapat mengenal pelaksanaan dan proses pengerjaan
yang sebenarnya.

2
3 .Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang dikerjakan di kampus
dengan praktik kerja di lapangan.

4 .Mahasiswa dapat memperdalam wawasan terhadap system kerja

interdis iplin secara profesional.

1.3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

Waktu : 21 Maret 2022 – 21 April 2022


Tempat : CV.JAYA ABADI TEKNIK
Alamat : Jl.Bypass Alang-Alang Lebar no.99 palembang

1.4 Sistematika Penulisan


Laporan kerja praktik ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

3
BAB I PENDAHULUAN I
Bab I membaha tentang latar belakang, Tujuan penulisan , waktu dan tempat pelaksanaan
kerja praktik, sistematika peulisan

BAB II GAMBARAN UMU PERUSAHAAN


Bab II Membahas tentang sejarah ,Visi dan misi perusahaan, Logo Perusahaan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Bab III Membahas tentang teori-teori

4
BAB II
DESKRIPSI SELAMA KERJA PRAKTEK (KP)

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jual & sewa rental genset dan forklift murah
dan berkualitas khusus untuk wilayah Jakarta, Tangerang, Palembang, Jambi, Padang,
Bengkulu, dan Sidoarjo.

Kami menyediakan jasa sewa rental genset dan forklift dengan kapasitas:

 Sewa Genset dengan kapasitas dari 20 KVA – 1000 KVA.


 Sewa Forklift dengan kapasitas 2,5 Ton – 10 Ton.
 Sewa Truk Self Loader.
 Jual genset mulai kapasitas 20Kva s/d 1000 Kva, forklift dan berbagai macam
sparepart genset dan sparepart forklift.
 Melayani Servis Genset, Forklift dan Bospom.
 Jual Mesin Tekuk Plat, Mesin Potong Plat, Mesin Sudut dan sparepart.

Sistem sewa Genset dan Forklift yang kami tawarkan berupa Harian, Mingguan dan Bulanan.
Cocok untuk berbagai macam kebutuhan seperti Event Organizer (EO), Pernikahan, Ulang
tahun, Seminar kantor, Air Conditioner (A/C), Sound System Lighting, TV, dll.
Kami juga siap melayani luar kota lengkap dengan armada.

2.2 Visi Dan Misi Perusahaan


CV.JAYA ABADI TEKNIK memiliki visi yaitu Menjadi perusahaan
pengelola aset pembangkit listrik dan pendukungnya dengan standar internasional.
Adapun juga misi PT. PJBS yaitu :

1. Menjadi Perusaahaan Terbaik Yang Menyediakan Mesin Industri Dengan


Kualitas Terbaik di Indonesia

2. Selalau Berinovasi Dalam Memproduksi Mesin-Mesin Industri Terbaik


Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Industri di Indonesia.

3. Sebagai Pusat Pabrik Mesin Industri, Kami Menjual Berbagai Jenis Mesin
Industri Terbaik Yang Tepat Guna Untuk Membantu Pengusaha dan
Industri di Indonesia. Mesin Industri Yang Kami Jual Antara Lain : Mesin
Makanan, Mesin Pengemas, Mesin Pertanian, Mesin Peternakan, Mesin
Pencacah Plastik, Mesin Minuman

5
2.3 Struktur organisasi prusahaan

Sebagai salah satu bentuk penyelarasan dengan pengembangan bisnis perusahaan


Serta dalam rangka mendukung proses dinamika bisnis prusahaan maka telah
dilakukan penyesuaian terhadap struktur prusahaan,berikut ini adalah sturktur-struktur
pada perusahaan CV,JAYA ABADI TEKIK

Gambar 3.9 Struktur kerja cv.jaya abadi teknik


( Sumber : Dokumentasi Kerja Praktik )

Dalam proses kerjanya CV,JAYA ABADI TEKNIK cabang palembang , mengatur langsung
untuk proses penjualan dan perawatan mesin genset yang beroprasi di semua wilayah di
sumatra selatan

Untuk semua proses pekerjaan pada CV.JAYA ABADI TEKNIK palembang,prusahaan


melakukan playanan maksimal dan target untuk konsumen yang ingin melakukan perbaikan
dan ,pembelian mesin genset

6
LOGO PERUSAHAAN :

2.4 JAM KERJA PRUSAHAAN


Jam kerja telah diatur sesuai dengan surat keputusan direksi ketentuan sebagai berikut:

1. Hari kerja 6 hari seminggu dengan hari kerja Senin – Sabtu kerja mulai
Pukul 08.00 – 17.00 WIB.
2. Jam istirahat dimulai pukul 12.00 – 13.00 WIB kecuali hari jum’at yaitu pukul 11,30
13.00 WIB
3. Jam lembur diatur sesuai dengan peraturan perusahaan dan kebijakan tiap divisi
4. Hari libur resmi ( libur nasional ) mengikuti hari libur yang di tentukan oleh
pemerintah, kecuali untuk cuti bersama.

7
2.5 Ruang Lingkup Perusahaan/ Industri
Ruang lingkup kegiatan jasa operasi dan pemelihaan mesin genset
Secara garis besar meliputi :

1. Proses penjualan ( Sales procces marketing )

2. Proses pemeliharaan terencana ( Preventive maintenance dan predictive maintenance)

3. Teknik pengelasan ( Welding technician )

4. Sistem manajemen keselamatan dan kesehataan kerja (K3)

5. Setup dan implementasi manajemen aset

BAB III

PERAWATAN PREVENTIVE MESIN EMERGENCY DIESEL

GENERATOR

3.1 Pengertian Maintenance


Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan
untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan
menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi
mengalami kerusakan pada saat proses produksi.
Maintenance juga dilakukan secara terjadwal, umumnya secara periodik, dimana
sejumlah tugas pemeliharaan seperti inspeksi, perbaikan, pembersihan, menambah
bahan bakar dan penyesuaian.

8
3.2 Manfaat Maintenance
1. Memperkecil kemungkinan kerusakan berat.
2. Peralatan proses produksi yang ada akan dapat digunakan dalam jangka waktu yang
panjang.
3. Kegiatan proses produksi akan berjalan lancar karena jarang timbul kemacetan.

4. Memperkecil kemungkinan komponen-komponen yang rusak.

3.3 Tujuan Maintenance


1. Menjaga kualitas pada tigkat yang tepat.
2. Suatu fasilitas selalu dalam keadaan untuk menjamin siap pakai.
3. Menjamin terwujudnya keamanan dalam proses pengoperasian mesin.
4. Mempunyai system yang maksimal dan optimal.

3.4 Maintenance Emergency Diesel Generator


Perkerjaan perawatan harus dilakukan sesuai prosedur dari pembuatnya, baik urutan
perkerjaannya, pemeriksaaanya, ukuran penyetelan dan lain-lain. Ini

Dimaksudkan untuk efesiensi proses kerja dan supaya hasilnya susai standar yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya.

Gambar 3.4 Perawatan mesin diesel generator


( Sumber : Dokumentasi Kerja Praktik )

9
Adapun beberapa kegiatan perawatan yang harus dilakukan oleh sebagai
berikut :

1. Pemeriksaan umum

a. Sistem bahan bakar

b. Sistem listrik DC (Aki)

c. Sistem control

d. Mesin

2. Perawatan pada sistem pelumasan


3. Perawatan pada sistem pendingin
4. Perawatan sistem bakar
5. Perawatan batrai starting

a. Pengujian batrai
b. Pembersihan batrai
c. Memeriksa berat jenis
d. Memeriksa tingkat elektrolit
6. Pemansan Gneset

Uraian Kegiatan Preventive Maintenance


3.5 Pemeriksaan Umum

Ketika genset menyala, operator harus waspada pada masalah mekanik yang dapat
menciptakan kondisi tidak aman atau membahayakan. Berikut ini adalah beberapa bagian
yang harus diperiksa secara teratur
dini. Melihat dan mendengarkan perubahan performa mesin, suara, atau penampakan akan
menunjukkan bahwa genset perlu perbaikan. Waspada jika terjadi kegagalan pembakaran
(misfires) , getaran, asap knalpot yang berlebihan.

3.6 Perawatan pada Sistem Pelumas

Periksa level oli mesin saat mesin dimatikan pada interval yang ditentukan dalam
tabel. Untuk pembacaan yang akurat pada dipstick mesin, mematikan mesin dan menunggu
sekitar 10 menit. Tujuannya untuk memastikan oli dibagian atas mesin mengalir kembali

10
ke dalam bak mesin. Ikuti rekomendasi produsen mesin untuk klasifikasi api oli dan
viskositas oli. Jaga level oli sedekat mungkin dengan "full" tanda pada dipstick dengan
menambahkan oli dengan kualitas & merk yang sama. Jangan mencampur dengan merk oli
lain. Ganti oli dan filter pada interval yang direkomendasikan dalam Tabel. Periksa pada
manual book mesin untuk prosedur pengurasan oli dan penggantian filter oli. Oli dan filter
bekas harus dibuang dengan benar untuk menghindari kerusakan lingkungan.

3.7 Perawatan pada System Pendingin

Periksa level cairan pendingin (coolant) dalam keadaan mesin tidak menyala, pada
interval yang ditentukan dalam tabel. Lepaskan tutup radiator setelah mesin didinginkan
terlebih dahulu, dan jika perlu tambahkan pendingin sampai tingkat sekitar 3/4 inch bawah
seal tutup radiator. Mesin solar memerlukan campuran coolant & air yang seimbang,
antibeku, dan aditif pendingin. Gunakan jenis cairan pendingin ( coolant ) yang
direkomendasikan oleh produsen mesin (pada manual book).

Periksa bagian luar radiator apakah ada kerusakan, dan bersihkan semua kotoran atau
benda asing dengan sikat lembut atau kain. Lakukan
dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan sirip-sirip pendingin (radiator fin) . Jika
tersedia, gunakan kompresi udara tekanan rendah atau aliran air ke arah yang berlawanan dari
aliran udara normal radiator untuk membersihkan radiator.

3.8 Perawatan Sistem Bahan Bakar

Kualitas bahan bakar solar akan turun dan akan rusak dari waktu ke waktu, dan salah
satu alasan untuk pemanasan mesin rutin adalah memakai habis bahan bakar yang tersimpan
pada tanki sebelum rusak. Selain perawatan sistem bahan bakar yang direkomendasikan oleh
produsen mesin, filter bahan bakar harus dikeringkan pada interval yangdi tunjukan dalam
tabel. Uap air terakumulasi dan mengembun di tangki bahan bakar juga harus secara berkala
dikeringkan dari tangki bersama dengan sedimenya. Pertumbuhan bakteri dalam bahan bakar
solar bisa menjadi masalah di iklim tropis indonesia. Konsultasikan dengan prodsen genset
atau dealer untuk rekomendasi pemnyimpanan bahan bakar. pemanasan mesin harus
dilakukan rutin, dan jika bahan bakar tidak digunakan dalam waktu tiga sampai 6 bulan maka
harus diisi ulang.

11
Gambar 3.8 Perawatan Sistem bahan bakar
( Sumber : Dokumentasi Kerja Praktik )

3.9 Perawatan Batrai Starting

Batrai mulai lemah atau undercharged adalah penyebab umum dari kegagalan genset
stanby, bahkan ketika terus terisi penuh dan dirawatpun,batrai lead-acid ( timbal-asam ) akan
mengalami penurunan kualitas dan mengalami kerusakan dari waktu ke waktu dan harus
diganti kira-kira setiap 24-36 bulan apalagi jika tidak di charging dengan teratur NiCad
adalah jenis batrai lead-acid yang tidak terlalu membutuhkan perawatan berkala ,biasanya
digunakan dalam aplikasi mission-critical ( misi kritis ) Namun, NiCad juga seiring
berjalannya waktu akan mengalami kerusakan dan perlu diuji secara teratur dengan beban
(load) lihat tabel untuk interval pemeriksaan yang direkomendasikan untuk batrai lead-acid
dan sistem charger nya.

12
Gambar 3.9 Perawatan Batrai Starting
( Sumber : Dokumentasi Kerja Praktik )

a. Pengujian batrai
Pemeriksaan tegangn Output saja dari batrai tidak menjamin kemampuan batrai
bisa memberikan kekuatan start yang memadai. Dengan bertambahnya usia batrai,
resistensi internalnya terhadap aliran arus akan naik, dan satu-satunya ukuran yang
akurat dari tegangan terminal harus dilakukan dengan load. Pada beberapa genset,
Starting, atau ada yang menggunakan batrai load tester untuk memverifikasi
kondisi setiap batrai starting,

b. Pembersihan batrai
Jaga kebersihan batrai dengan caramenyeka dengan kain lembab ketika kotoran
muncul berlelbihan,jika terjadi korosi sekitar terminal lepaskan kabel batrai dan
cuci terminal dengan larutan backing soda (soda asli) dan air (1/2 lb baking soda
untuk 1 liter air) Hati-hati jangan sampai larutan tersebut masuk ke sel-sel batrai
karena akan menetralkan zat asam pada batrai dan kemudian siram baterai dengan
air bersih ketika selesai. Setelah mengganti konektor, lapisi terminal & konektor dengan
lilin tipis untuk mencegah korosi dikemudian hari

13
c. Memeriksa berat baterai
Dalam baterai lead acid cell terbuka, gunakan hidrometer baterai untuk
memeriksa berat jenis elektrolit dalam setiap sel baterai. Sebuah baterai yang terisi
penuh akan memiliki berat jenis 1.260. Charge baterai jika berat jenis di bawah
1.215.
d. Memeriksa tingkat elektrolit
Dalam baterai lead acid cell terbuka, periksa tingkat elektrolit setidaknya setiap
200 jam operasi. Jika rendah, isi sel baterai ke bagian bawah leher pengisi dengan
air suling (distilled water).

Pemanasan Genset

Genset yang standby dalam jangka waktu panjang harus mampu starting dengan
dari starting dalam keadaan dingin ke operasi full dalam hitungan detik. Hal ini dapat
menimbulkan beban yang berat pada bagianbagian mesin. Namun, pemanasan secara
teratur membuat bagian-bagian mesin yang dilumasi, mencegah oksidasi pada kontak
listrik, menggunakan bahan bakar sebelum bahan bakar rusak (berubah sifat), dan secara
umum, membantu memberikan starting mesin yang handal. Pemanasan genset setidaknya
sebulan sekali selama minimal 30 menit. Diload tidak kurang dari sepertiga dari net power
genset sesuai yang tertera pada name plate-nya. Periode operasi tanpa load harus
diminimalisir karena bahan bakar yang tidak terbakar cenderung terakumulasi dalam
sistem pembuangan. Bila mungkin, ujilah system genset dengan load yang sebenarnya
dalam rangka untuk menguji transfer switch otomatis dan memverifikasi kinerja dalam
kondisi nyata. Jika menghubungkan ke load “real” tidak nyaman untuk pengujian, bisa
menggunakan load bank setidaknya sepertiga dari net power genset sesuai yang tertera
pada nameplate-nya. Pastikan untuk mengembalikan kontrol genset pada

Kondisi AUTO pada akhir proses pemanasan genset ( pada sistem dengan ATS )

14
BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dipaparkan dari hasil kegiatan kerja praktek,
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dengan melakukan pemeliharaan yang rutin pada bagian-bagian Mesin,


maka suatu komponen mesin akan mendapatkan nilai positif dalam
masalah ketahanan dan bias mencegah dari kerusakan-kerusakan yang

fatal.
2. Di dalam KP mahasiswa dapat melatih diri sebagai tenaga kerja
profesional yang memiliki keterampilan, keahlian dan kehandalan
dalam bekerja di dunia industri.

3. Kegiatan magang di industri yang diposisikan sebagai maintenace di


dalam stasiun workshop, untuk melakukan perawatan dan perbaikan
terhadap mesin-mesin.

4. Emergency diesel generator (EDG) sistem yang dapat mengganti


pasokan listrik saat terjadi gangguan atau black out.

5.2 Saran
Sesuai dengan tujuan praktek lapangan industri yang dilakukan di PT.
Pembangkit Jawa Bali Services, mahasiswa dapat memberikan masukan dan
mengatasi masalah yang terjadi sesuai dengan kemampuan mahasiswa, adapun
saran-saran yang dapat penulis sampaikan:

1. Perhatikan kebersihan pada area mesin terutama mesin emergency diesel


generator setelah selesai mengoprasikannya.

2. Kenali bahaya disekitar kita sebelum memulai bekerja


3. Jangan sekali-sekali bermain ataupun lalai dalam melakukan pekerjaan.

15
4. Mahasiswa harus memakai safety yang lengkap sebelum bekerja untuk
meminimalisir kecelakaan dalam bekerja.

5. Memperhatikan lingkungan sekitar area pembangkit listrik, sehinngga


tidak terjadi pencemaran lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

M.Fajar Andika Putra., 2022, Pemeliharaan EDG (Emergency Diesel


Generator) pada CV.JAYA ABADI TEKNIK palembang
Pembangkitan Nagan Raya, https://etd.unsyiah.ac.id (diakses 10
Januari2021) www.pjbservices.com ( diakses 10 Januari 2021)

16

Anda mungkin juga menyukai