Anda di halaman 1dari 13

SOP / SPO PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM

KEPERAWATAN DASAR
SMK SANJIWANI GIANYAR

Oleh : Ka.Lab Keperawatan


SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGUKURAN SUHU TUBUH TERMOMETER AIR RAKSA

PENGERTIAN Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur suhu tubuh yang dilaksanakan dengan
meletakkan alat pengukur atau termometer dibawah ketiak.
TUJUAN Mendekteksi suhu tubuh klien.

PROSEDUR 1. Membawa alat-alat ke dekat pasien.


2. Menurunkan air raksa di dalam termometer sampai ≤ 35 C.
3. Meminta atau membantu pasien membuka pakaian pada daerah ketiak.
4. Mengeringkan ketiak klien dengan handuk.
5. Memasang termometer pada ketiak klien.
6. Menutup lengan atas dan menyilangkan lengan bawah di dada.
7. Membiarkan termometer di ketiak selama 5-8 menit.
8. Mengambil termometer dari ketiak klien dan membaca tinggi angka pada air raksa
termometer.
9. Mencatat hasil pada buku catatan.
10. Menurunkan air raksa di dalam termometer sampai ≤ 35 derajat.
11. Memasukkan termometer ke dalam larutan disinfektan.
12. Merapikan kembali pakaian pasien dan memposisikan klien pada posisi yang
nyaman.
13. Membilas termometer dengan kassa / tisu yang dibasahi larutan sabun.
14. Membuang kassa / tisu ke bengkok.
15. Mencelupkan termometer ke dalam air bersih.
16. Mengeringkan termometer dengan kassa / tissue kering.
SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGUKURAN SUHU TUBUH TERMOMETER DIGITAL

PENGERTIAN Mengukur suhu tubuh adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui suhu tubuh
pasien dengan menggunakan alat termometer digital
TUJUAN Sebagai pedoman atau acuan dalam penatalaksanaan pengukuran suhu tubuh
termometer digital
PROSEDUR 1. Petugas membersihkan termometer dengan lap bersih

2. Petugas memegang termometer pada puncak batangnya,dan pegang ujung


termometer yang tumpul dengan ibu jari dan jari kedua

3. Petugasmenekantombolon/offpadatermometersampaimuncultanda“lo”dilayar

4. Petugas membuka baju yang menutupi ketiak pasien,lalu petugas menempelkan


ujung termometer ke ketiak pasien,turunkan lengan dan silangkan lengan
bawah pasien ke atas dada.
5. Petugas menunggu sampai terdengar bunyi “tit” pertanda suhu telah terukur

6. Petugas mengambil termometer dan bersihkan dengan lap bersih dengan


gerakan memutar.

7. Petugas membaca angka pada layar yang menunjukkan suhu badan pasien

8. Petugas menekan tombol on/off untuk mematikan thermometer

9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada kartu status pasien


SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGUKURAN SUHU TUBUH TERMOMETER INFRARED

(TEMBAK)

PENGERTIAN Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur suhu tubuh yang dilaksanakan dengan
mengarahkan alat pengukur atau termometer ke dahi atau telinga pasien.
TUJUAN Mendekteksi suhu tubuh klien.

PROSEDUR 1. Cari tombol pengubah unit pengukuran terlebih dahulu untuk memilih suhu yang
biasa Anda gunakan, yakni Celsius atau Fahrenheit.
2. Nyalakan laser untuk pengecekan suhu dengan menggunakan tombol daya
atau power.
3. Arahkan laser ke arah orang atau objek yang ingin Anda ketahui suhunya.
4. Berdirilah dekat objek atau pada posisi yang direkomendasikan supaya
termometer tembak dapat membaca suhu dengan akurat.
5. Tarik pelatuk untuk mengetahui hasil pemeriksaan suhu melalui tampilan layar
termometer tembak.
SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN STETOSKOP

PENGERTIAN Stetoskop adalah instrumen atau alat medis yang digunakan untuk mendengarkan bunyi
jantung, paru-paru, dan perut.
TUJUAN Untuk mendiagnosa suatu penyakit tertentu yang kita dengar.

PROSEDUR
• Pastikan selang tidak bocor dengan mengetuk diafragma (sisi datar pada
logam berbentuk lingkaran) stetoskop. Saat Anda mengetuknya, gunakan
alat pendengar (earpiece) stetoskop untuk mendengarkan suaranya. Jika
Anda tidak mendengar apa pun, mungkin selang tersebut bocor.
• Pastikan alat pendengar menghadap ke depan. Jika Anda memakainya
menghadap ke belakang, Anda tidak akan bisa mendengar bunyi apa pun.
• Pastikan alat pendengar memiliki bantalan yang ukurannya pas dan dapat
“mengunci” dengan baik di telinga Anda untuk menghindari suara-suara dari
lingkungan sekitar. Jika ukurannya tidak pas, biasanya bantalan tersebut
dapat dilepas. Kunjungi toko penyedia alat medis untuk membeli bantalan
baru.
• Pada beberapa jenis stetoskop, Anda juga dapat memiringkan atau menekuk
gagang alat pendengar ke depan untuk membuatnya pas di telinga.
• Setelah semua sudah dipastikan dengan benar, kemudian pasang stetoskop
dengan nyaman
• Posisikan diaftagma sesuai dengan tempat atau bagian mana yang ingin
diperiksa
• Untuk mendengarkan bunyi jantung dan perut, posisikan pasien Anda dalam
keadaan telentang. Untuk mendengarkan bunyi paru-paru, posisikan pasien
dalam keadaan telungkup. Bunyi jantung, paru-paru, dan perut bisa
terdengar berbeda tergantung dari posisi pasien: misalnya duduk, berdiri,
berbaring ke kiri/kanan, dan sebagainya.
SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN TENSIMETER AIR RAKSA

PENGERTIAN Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah.
Dengan mengetahui berapa tekanan darah kita, kita dapat menilai apakah
tekanan darah/ tensi darah kita normal atau tidak.
TUJUAN Untuk mengetahui berapa hasil tekanan darah

PROSEDUR Prosedur penggunaan alat tensimeter air raksa

1. Buka Tensimeter Air Raksa tersebut.


2. Geserlah jarum ke Arah ON agar air raksa naik.
3. Raba nadi Pasien yang akan diperiksa kemudian pasanglah manset sesuai
dengan ukuran pasien.
4. Lilitkan manset tensimeter ke lengan atas kiri atau kanan di atas siku. Manset
dililitkan pada bagian ini karena pada bagian ini terdapat pembuluh darah
arteri yang berasal langsung dari jantung.
5. Upayakan tensimeter diletakkan sejajar dengan jantung baik dalam posisi
tidur maupun duduk atau berdiri, tangan diperiksa dalam keadaan rileks.
6. Tutup katup pengatur udara pada pompa karet manset tensimeter dengan
cara memutar ke kanan sampai habis.
7. Pompalah udara ke dalam manset dengan cara menekan pompa karet
berulang-ulang sampai tekanan menunjukkan angka 140 mmHg. Tekanan
140 mmHg ini atas dasar mmHg di atas tekanan systole yang diperkirakan
pada orang dewasa normal (Tidak menderita hipertensi) yaitu 120 mmHg.
Bila yang diperiksa adalah penderita hipertensi, maka naikkan kembali 20
mmHg dan seterusnya secara bertahap,
8. Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan menekan
Arteri Brachialis sehingga aliran darah berhenti mengalir.
9. Buka kembali katup pengatur udara dengan cara memutar ke kiri, dengar dan
amati suara dari stetoskop yang timbul ketika katup manset dibuka kemudian
sambil mengamati angkanya.
10. Setelah mendapatkan nilai pengukuran rapikan kembali perlengkapan
tensimeter tersebut dan geser kembali jarum ke arah off agar air raksa tidak
tertumpah.
SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN TENSIMETER JARUM (ANEROID)

PENGERTIAN Tensimeter (Sphygmomanometer) Aneroid adalah alat diagnostik untuk mengukur


tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan
pada manset dengan skala ukur manometer (penunjukkan jarum) yang tentunya lebih
aman dibandiingkan tensimeter air raksa.
TUJUAN Untuk mengetahui berapa hasil tekanan darah

PROSEDUR Prosedur penggunaan :

1. Kenakan manset pada pergelangan tangan kiri.


2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke
dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan
(brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.
4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.
5. Tempatkan lengan kiri membentang di dada dan luruskan manset dekat dengan
jantung.
6. Pasien duduk pada kursi dengan badan tegak.
7. Pasien Mengambil 5 sampai 6 napas dalam kemudian relaks.
8. Mulailah pengukuran. Tahan siku kiri anda dengan tangan kanan untuk menjaga
posisi lengan.
9. Jaga posisi dan jangan berbicara selama pengukuran.
10. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus
diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut
pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut
untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah nilai
tekanan sistolik.
11. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar lewat
stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat
bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN TENSIMETER DIGITAL

PENGERTIAN Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah.
Dengan mengetahui berapa tekanan darah kita, kita dapat
menilai apakah tekanan darah/ tensi darah kita normal atau
tidak.
TUJUAN Untuk mengetahui berapa hasil tekanan darah

PROSEDUR Prosedur penggunaan alat tensimeter digital :

1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat.


2. Perhatikan arah masuknya perekat manset.
3. Pakai manset, perhatikan arah selang.
4. Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kanan pasien. Apabila
pasien menggunakan baju berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke
atas tetapi pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat sehingga tidak
menghambat aliran darah di lengan.
5.Pastikan posisi selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi tangan terbuka
ke atas. Jarak manset dengan garis siku lengan kurang lebih 1-2 cm. Jika
manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset
6.Setelah manset terpasang dengan baik, pastikan pasienduduk dengan posisi
kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai.
Letakkan lengan
kanan responden di atas meja sehinga manset yang sudah terpasang sejajar dengan
jantung pasien.
6. Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat.
7. Instruksikan pasien untuktetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak
berbicara pada saat pengukuran.
8. Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke
atas. Pastikan tidak ada lekukan pada pipa mancet
9. Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan hasil
pengukuran akan muncul. Alat akan menyimpan hasil pengukuran secara
otomatis.
10. Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika Anda lupa untuk
mematikan alat, maka alat akan mati dengan sendirinya dalam 5 menit
12. Pengukuran dilakukan dua kali, jarak antara dua pengukuran sebaiknya antara
2 menit dengan melepaskan manset pada lengan.
13. Apabila hasil pengukuran satu dan kedua terdapat selisih > 10 mmHg,
ulangi pengukuran ketiga setelah istirahat selama 10 menit dengan
melepaskan manset pada lengan.
14. Apabila pasientidak bisa duduk, pengukuran dapat dilakukan dengan
posisi berbaring, dan catat kondisi tersebut di lembar catatan.
SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TIANG INFUS

PENGERTIAN Merupakan tempat untuk menggantungkan cairan infus

TUJUAN Untuk memudahkan perawat melakukan tindakan infus

PROSEDUR Penggunaan :
1. Standar infus diambil dari tempatnya
2. Pada saat pasien mau dipasang infus, standart infus dipakai untuk tempat
menggantungkan cairan infus
3. Standart infus harus lebih tinggi dari tempat tidur pasien
4. Setiap selesai pemakaian infus, standart infus dibersihkan dan dikembalikan pada
tempatnya
SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN VENTILATOR

PENGERTIAN Melakukan pemasangan ventilator guna memberikan oksigen


memakai alat nafas buatan.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah dalam melakukan
pemasangan ventilator
PROSEDUR 1. Sambungkan Ventilator ke :
a. Sumber listrik
b. Sumber O 2
c. Sumber Air Way
2. Sambungkan humidifier ke sumber listrik
3. Tentukan pemakaian ventilator , apakah untuk Dewasa atau Bayi
4. Lalu set ventilator sesuai dengan kebutuhan

Untuk Dewasa
1) O2 sesuai dengan order dokter
2) Insp Flow batas maximal = 60
3) FiMV batas maximal=10 4) TI : TE = 1:2
5) Volume tidal sesuai dengan kebutuhan pasien
6) Frequensi rate sesuai dengan kebutuhan pasien
7) Tentukan Volume Ekspirasi dengan mengalirkan volume tidal dan
Frequensi
8) Set Low dan Upper alarm sesuai dengan volume ekspirasi
Untuk Anak-anak
1) O2 sesuai dengan order dokter
2) Insp flow dibawah batas maximal
3) FiMV dibawah batas maximal 4) TI : TE = 1:2
4) Volume tidal sesuai dengan kebutuhan O2
5) Frequensi rate sesuai dengan kebutuhan OS
6) Tentukan Volume Ekspirasi dengan mengalirkan volume tidal dan
Frequensi
7) Set Low dan Upper alarm sesuai dengan volume ekspirasi

5. Tentukan jenis pernafasan yang akan dipakai


6. Isi botol humidifier dengan aqua lebih kurang 150 Cc
7. Tombol power
on
PERHATIAN
:
1. Bila mau menghisap lendir pasien, sebelum perasat dilakukan
, berikan pasien O2 100% selama lebih kurang 5 detik dengan
menekan tombol 100% O2 sampai lampu menyala.
2. Bila ada alarm pada alat, harap dilihat dilayar monitor (apa yang
menyebabkan alat alarm) sambil kita mencari, tekan dahulu tombol
yang bergambar lonceng untuk menghilangkan bunyi alarm, setelah
kelainan pada alat kita temukan dan
diperbaiki, jangan lupa menekan tombol RESET
CHECK.
SMK SANJIWANI GANYAR

Jln.Dalem Rai Gianyar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN BED ELEKTRIK

PENGERTIAN Bed patient elektrik adalah tempat tidur pasien yang menggunakan sistem kerja hidrolik
untuk menggerkan beberapa crank sesuai dengan alat yang ditinjau.
TUJUAN 1. Memudahkan dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan.
2. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien yang akan dirawat di ICU
PROSEDUR ✓ Posisikan tempat tidur sesuai dengan nomor tempat tidur yang diinginkan.
✓ Letakkan tiang infus pada bagian tempat tidur sebelah kanan atas dekat kepala
pasien.
✓ Hubungkan kabel stop kontak ke listrik.
✓ Lakukan cek fungsi tempat tidur.
✓ Gunakan tombol yang ada pada remote atau pada side rails untuk menaikkan dan
menurunkan tempat tidur:
- Perhatikan gambar di remote jika bagian kepala gunakan tombol ↑ untuk
menaikkan bagian kepala dan ↓ menurunkan bagian kepala.
- Perhatikan gambar lurus putus putus gunakan ↑ untuk menaikkan seluruh
bagian tempat tidur dan ↓ untuk menurunkan seluruh tempat tidur.Pada gambar
lengkungan bagian kaki gunakan ↑ untuk menaikkan bagian kaki ↓ untuk
menurunkan bagian kaki.
- Pada gambar terdapat lengkungan kaki dan kepala tanda ↑ untuk menaikan
bagian kaki dan kepala secara bersama – sama dan ↓ untuk menurunkan bagian
kepala dan kaki secara bersama – sama.
✓ Bersihkan tempat tidur dengan menggunakan cairan desifektan yang ditentukan.
✓ Pasang set laken dan selimut.
✓ Pasang side rails pelindung besi pada kedua sisi tempat tidur.

Anda mungkin juga menyukai