Anda di halaman 1dari 1

Kronologi

Sekitar awal bulan mei 2019, saya ketemu budi dalam perjalanan pulang dari bandung ke
pekalongan. Saya tertarik dengan cerita budi dalam menjalankan proyek CV.nya. saya
sendiri waktu itu masih dalam proses menjalankan CV saya berniat untuk belajar dengan
budi.

Dari pertemuan tersebut beberapa kali kita komunikasi perihal proyek. Seminggu kemudian,
budi menawari proyek batu split untuk pengurugan di proyek pelabuhan patimban. Awal
komunikasi dibutuhkan dana 40 juta. Setelah beberapa kali ketemu di Tegal, anggaran untuk
mulai proyek ini sebesar 60 juta.

Pada minggu kedua setelah pertemuan, saya diajak budi untuk melihat tempat penyuplai
batu split didaerah cirebon. Dan diajak ketemu seseorang teman budi di daerah cikampek.

Setelah pulang dari mulai tgl 20 – 23 Mei 2019, saya mulai mengirim dana untuk proyek
batu split sampe total 63 juta. Diawal perjanjian budi menjanjikan proyek ini selesai dalam
waktu 2 bulan. Tetapi tak disangka proyek ini molor sampe sekarang gak tau kelanjutannya.

Pada tanggal 15 Juni 2019, saya kembali di janjikan proyek pengadan alat kesehatan di
yogjakarta. Pada tanggal tersebut saya transfer dana kembali ke budi 6 juta. Semua dana
yang saya berikan saya transfer ke Bank BRI No. Rek. 586001018921536 atas nama sunardi.
Sunardi merupakan ayah budi.

Dari molornya proyek tersebut, beberapa kali saya hubungi budi dan yang ada saya
dijanjikan lagi dan lagi. Akhir tahun 2019, saya beberapa kali ketemu orang tua budi, tetapi
orang tua budi merasa tak bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh budi. Mereka
seperti menutupi keberadaan budi, mulai katanya kerja di jakarta atau gak pulang ke rumah.

Kerugian yang saya derita sebesar 35 juta, yang saya tuntut untuk dikembalikan oleh budi.

Anda mungkin juga menyukai