1 September 2020
Muhammad Ali
Abstrak:Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah membelajarkan peserta didik tentang
keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai tujuan dan fungsinya. Mata pelajaran Bahasa
Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai
dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai dan bangga menggunakan
bahasaIndonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, menikmati dan memanfaatkan
karya sastra untuk memperluas wawasan, budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa, dan menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual
manusia Indonesia.
PENDAHULUAN
35
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
tertarik dan mudah memahami materi yang zaman haruslah kita kembangkan secara
akan diajarkan. sungguh-sungguh, agar semua kemajuan
Sekolah dasar (SD) sebagai dapat kita ikuti dengan baik, benar dan
penggalan pertama pendidikan dasar, tepat guna.
seyongyanya dapat membentuk landasan Bahasa Indonesia merupakan mata
yang kuat untuk tingkat pendidikan pelajaran yang dipelajari di sekolah dasar
selanjutnya. Dengan tujuan sekolah harus mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
membekali lulusannya dengan kemampuan Pembelajaran di SD ini dapat dibagi
dan keterampilan dasar yang memadai, menjadi pembelajaran kelas rendah dan
yaitu kemampuan proses strategis. kelas tinggi. Pembelajaran Bahasa
Adapun kemampuan proses Indonesia di kelas rendah memiliki
strategis adalah keterampilan berbahasa. kekhasan sendiri. Kekhasan ini tampak
Dengan kemampuan berbahasa yang dari pendekatan pembelajaran yang
dimiliki, siswa mampu menimba berbagai menggunakan pendekatan tematik.
pengetahuan mengapresiasi sastra, serta Kekhasan juga tampak secara jelas dari
mengembangkan diri secara berkelanjutan. materi bahan ajar yang diajarkan di SD
Dengan kemampuan berbahasa yang kelas rendah.
dimiliki siswa, siswa akan mampu Kekhasan pendekatan dan isi
menimba berbagai ilmu pengetahuan yang materi ajar di kelas rendah dibuat agar
terutama dan ditujukan dalam memahami tujuan pengajaran bahasa Indonesia dapat
materi bahasa Indonesia, bersastra, bahasa tercapai yaitu 1) Siswa menghargai dan
seni dan sastra. mengembangkan bahasa Indonesia sebagai
Dengan bahasa orang dapat: bahasa persatuan (nasional) dan bahasa
menjadi makhluk sosial berbudaya, Negara; 2) Siswa memahami Bahasa
membentuk pribadi yang baik, menjadi Indonesia dari segi bentuk makna, dan
makhluk berpribadi, menjadi warganegara, fungsi, serta menggunakan dengan tepat
serta untuk memahami dan berpartisipasi dan kreatif untuk bermacam-macam
dalam proses pembangunan masyarakat, tujuan, keperluan dan keadaan; 3) Siswa
untuk masa sekarang dan yang akan memiliki kemampuan menggunakan
datang. Masa mendatang kita dipacu oleh Bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemajuan global salah satunya yang sangat kemampuan itelektual, kematangan
nyata bidang teknologi dan informasi yang emosional, dan kematangan sosial; 4)
semakin canggih dengan kemampuan Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan
membaca, menulis seiring kemajuan berbahasa (berbicara dan menulis); 5)
36
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
37
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
38
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
39
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
Surakhmad seperti yang dikutip Sardiman dan keterampilan menalar. Perubahan ini
AM memberikan keterangan bahwa terjadi dilatarbelakangi oleh kenyataan
rumusan dan taraf pencapaian tujuan bahwa kemampuan menalar peserta didik
pengajaran adalah merupakan petujuk Indonesia masih sangat rendah. Hal ini
praktis tentang sejauh manakah interaksi diketahui dari studi Trends in International
edukatif itu harus dibawa untuk mencapai Mathematics and Science Study (TIMSS)
tujuan akhir. tahun 2011, hanya lima persen peserta
Dengan demikian tujuan itu sesuatu didik Indonesia yang mampu memecahkan
yang diharapkan/ diinginkan dari subyek persoalan yang membutuhkan pemikiran,
belajar, sehingga memberi arah, kemana sedangkan sisanya 95 persen, hanya
kegiatan belajar-mengajar itu harus dibawa sampai pada level menengah, yaitu
dan dilaksanakan. Tujuan pembelajaran memecahkan persoalan yang bersifat
harus dirumuskan karena akan membantu hapalan. Ini membuktikan, bahwa
mempermudah guru dalam mendisain pendidikan Indonesia baru berada pada
program dan kegiatan pengajaran, tatanan konseptual. Untuk itu,
memudahkan pengawasan dan penilaian pembelajaran bahasa Indonesia merupakan
hasil belajar sesuai yang diharapkan dan salah satu solusi, yaitu dengan menjadikan
memberikan pedoman bagi siswa dalam bahasa sebagai penghela ilmu pengetahuan
menyelesaikan materi dan kegiatan belajar. dan pembelajaran berbasis teks.
Adanya Perubahan dalam
5. Kurikulum K-13 pembelajaran bahasa Indonesia tersebut
Pengesahan kurikulum 2013 seyogiaya diiringi dengan kompetensi guru
merupakan penyempurnaan dari kurikulum dalam mengimplementasikan pembelajaran
sebelumnya, yakni Kurikulum 2006 atau bahasa dengan pradigma baru yaitu
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan pembelajaran berbasis “Teks”. Untuk itu,
Pendidikan) telah membawa perubahan dalam paparan ini akan menyigi
yang mendasar dalam pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
Bahasa Indonesia. Pada Kurikulum 2006, Kurikulum 2013 sebagai Kajian dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih Mata Diklat Penerapan Kurikulum 2013.
mengedepankan pada keterampilan Dengan perubahan kurikulum
berbahasa (dan bersastra), sedangkan pembelajaran maka impleentasi
dalam Kurikulum 2013, Pembelajaran pembelajaran bahasa Indonesia berbasis
Bahasa Indonesia digunakan sebagai teks dalam kurikulum K13.
sarana untuk mengembangkan kemampuan
40
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
41
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
42
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
Keempat, hubungkan informasi baru pada bersih, tidak stress, dan sangat mendukung
sesuatu yang sudah diketahui oleh anak untuk pelaksanaan proses pembelajaran.
didik, sehingga mudah untuk mereka Kedua, guru harus menyediakan peluang
pahami. Kelima, dorong anak didik untuk bagi anak didik untuk mengakses seluruh
mengerjakan tugas-tugas penulisan bahan dan sumber informasi untuk belajar.
makalahnya dengan melakukan kajian dan Ketiga, Gunakan model cooperative
penelusuran hal-hal baru dalam kajian learning melalui diskusi dalam kelompok-
yang mendalam, Keenam, guru harus kelompok kecil, debat, atau
memiliki catatan-catatan kemajuan dari mendemonstrasikan (demonstrasi).
semua proses pembelajaran anak didik, Keempat, hubungkan informasi
termasuk tugas-tugas individu dan baru pada sesuatu yang sudah diketahui
kelompok mereka dalam bentuk oleh anak didik, sehingga mudah untuk
pembahasan soal-soal. mereka pahami. Kelima, dorong anak didik
untuk mengerjakan tugas-tugas penulisan
KESIMPULAN makalahnya dengan melakukan kajian dan
Di sekolah dasar pembelajaran penelusuran hal-hal baru dalam kajian
bahasa dan sastra Indonesia lebih yang mendalam, Keenam, guru harus
diarahkan pada kompetensi siswa untuk memiliki catatan-catatan kemajuan dari
berbahasa dan berapresiasi sastra. semua proses pembelajaran anak didik,
Pelaksanaannya, pembelajaran sastra dan termasuk tugas-tugas individu dan
bahasa dilaksanakan secara terintegrasi. kelompok mereka dalam bentuk
Sedangkan pengajaran sastra, ditujukan pembahasan soal-soal.
untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam menikmati, menghayati, dan DAFTAR PUSTAKA
memahami karya sastra. Pengetahuan
Ali Muhammad, Ilmu dan Aplikasi
tentang sastra hanyalah sebagai penunjang
Pendidikan I. (Bandung: Angkasa
dalam mengapresiasi. 2009: 33).
Untuk meningkatkan kualitas
Atmazaki. 2013. Mengungkap Masa
pembelajaran yang bermuara pada hasil Depan: Inovasi Pembelajaran
Bahasa Indonesia dalam Konteks
belajar yang lebih baik, Jerry Aldridge dan
Pengembangan Karakter Cerdas.
Renitta Goldman merekomendasikan Makalah. Padang: UNP.
beberapa hal yang harus dilakukan oleh
Fasli Jalil, Dedi Supriadi, Reformasi
guru. Pertama, guru hars mampu Pendidikan Dalam Konteks
Otonomi Daerah, (Yogyakarta
menciptakan situasi kelas yang tenang,
43
PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1 September 2020
44