TESIS
Diajukan untuk memperoleh gelar Magister
Manajemen Pendidikan Islam (M.Pd)
Oleh
Anisah Rahmiwati
NIM. 21190181000024
THESIS
Completed as a partial requirement for a completion
of Master‘s Degree at Islamic Education Management,
Faculty of Tarbiya and Teacher‘s Training UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
By
Anisah Rahmiwati
NIM. 21190181000024
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirohim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah menganugerahi karunia, rahmat, dan hidayah-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul ―Evaluasi
Pembelajaran Jarak Jauh melalui Model CIPP (context,
input,process,product) : studi kasus SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa
Dua Tangerang dan SMP Asshiddiqqiyyah Serua‖. Tesis ini merupakan hasil
karya penulis sebagai bentuk pertanggungjawab akademik untuk memperoleh
gelar Magister Manajemen Pendidikan Islam di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Shalawat beserta salam semoga Allah senantiasa melimpahkannya
kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah
memberikan tuntunan bagi kita (umat Islam) kejalan yang diridhoi Allah
SWT.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Untuk itu dengan segala keikhlasan
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Dr. Zahruddin ,Lc., ,M.Pd selaku Kaprodi Magister Manajemen
Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Rasa hormat, ucapan terima kasih, dan penghargaan yang sebesar-
besarnya kepada Dr. Yanti Herlanti, M.Pd dan Dr. Jejen Musfah,
M.A. selaku pembimbing yang telah memberikan banyak arahan dan
bimbingan dalam penulisan tesis ini semenjak penulisan Proposal
hingga selesainya penulisan Tesis ini.
5. Segenap bapak dan ibu dosen Magister Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah membuka wawasan
intelektual penulis.
ix
6. Suami tercinta, terima kasih yang tak terhingga atas segala perhatian,
nasehat, dukungan moril materil, untuk mendidik dan menyekolahkan
penulis sampai jenjang yang tinggi dalam pendidikan, agar bisa
menjadi contoh yang baik untuk anak-anak dan bisa bermanfaat bagi
ummat. Anak-anak, Ananda Sabrina Kamerun el Kanhar, Adinda Sara
Husniyah el Kanhar, Alexandria Ameera Zulaikha el Kanhar, dan
Alila Sahla Noura el Kanhar untuk segala pengertian, do‘a, Akhlaqul
Karimah, dan semangatnya selama penulis menyusun dan
menyelesaikan penelitian ini. Semoga Allah SWT selalu merahmati
kalian dan meneladani kami sebagai kedua orangtua dalam menuntut
ilmu.
7. Wa bil khusus, penulis persembahkan karya ilmiah ini kepada kedua
orangtua , Ayahanda Yakub Abdulrahman dan Almh. Mamah tercinta
Hairunnisah Kinana Rahimahallah, atas segala doa yang selalu
dipanjatkan dan mengalir untuk anak-anaknya dalam menuntut ilmu,
serta nasehat-nasehat agar tetap istiqamah dalam menuntut ilmu dunia
akhirat.
8. Segenap rekan-rekan seperjuangan Magister Manajemen Pendidikan
Islam angkatan 2019 kususnya kelas B dalam kebersamaannya , serta
my support system yang selalu membimbing dalam perjuangan
mencapai gelar ini. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, tetapi berkontribusi dalam penyelesaian tesis ini,
Jazakumullah khairan katsiran.
9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tetapi
berkontribusi dalam penyelesaian Tesis ini, Jazakumullah khairan
katsiran.
Semoga tesis ini bermanfaat bagi para pembacanya, dan mohon maaf
atas kekurangan dan keterbatasan penulis dalam tesis ini. Semoga Allah
senantiasa memantapkan iman kita, meluaskan ilmu dan rezeki kita, serta
melingkupi kehidupan kita dengan keberkahan di dunia dan akhirat. Aamiin
Allahumma Aamiin.
Ciputat, 26 November 2021
Penulis,
Anisah Rahmiwati
x
DAFTAR ISI
xi
4. Evaluasi Produk ................................................................................. 19
5. Kelebihan dan Kekurangan Model Evaluasi CIPP ............................ 20
D. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) .............................................................. 21
1. Pengertian Pembelajaran ..................................................................... 21
2. Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh ................................................... 23
3. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Jarak Jauh......................... 25
4. Platform Yang Digunakan saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).......... 27
5. Kebijakan Pemerintah Tentang Pembelajaran Jarak Jauh .................. 28
E. Blended Learning ................................................................................... 30
F. Penelitian Terdahulu yang Relevan ........................................................ 34
G. Kerangka Berpikir ................................................................................. 36
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 39
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................... 39
B. Lokasi Penelitian .................................................................................... 43
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 43
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 43
1. Observasi............................................................................................ 44
2. Wawancara ........................................................................................ 48
3. Dokumentasi ..................................................................................... 50
E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 50
1. Reduksi Data ....................................................................................... 51
2. Penyajian Data .................................................................................... 51
3. Penarikan Kesimpulan ........................................................................ 51
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data (Triangulasi) .............................. 51
BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 53
A. Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh dengan Model Context,
Input,Process dan Product (CIPP) .............................................................. 53
1. Context Evaluation (Evaluasi Konteks) ............................................. 53
2. Input Evaluation (Evaluasi Masukan) ............................................... 58
3. Process Evaluation (Evaluasi Proses) ............................................... 63
xii
4. Product (Evaluasi Produk) ................................................................ 76
B. Pembahasan........................................................................................... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 87
A. Kesimpulan ............................................................................................ 87
B. Saran ...................................................................................................... 91
1. Bagi Satuan Pendidikan ...................................................................... 91
2. Bagi Pemerintah .................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 94
A. Referensi Jurnal ..................................................................................... 94
B. Referensi Buku....................................................................................... 96
C. Referensi Website .................................................................................. 97
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3 1 Evaluasi yang terdapat dalam Context, input, process, dan produk. 40
Tabel 3 2 Instrumen Observasi Kepala Satuan Pendidikan dalam Pelaksaanaan PJJ 45
Tabel 3 3 Instrumen Observasi Pendidik dalam Pelaksaanaan PJJ 39
Tabel 3 4 Instrumen Wawancara Kepala Sekolah 48
Tabel 3 5 Instrumen Wawancara Tenaga Pendidik 49
Tabel 4 1 Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh ditinjau dari aspek context 58
Tabel 4 2 Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh ditinjau dari aspek Input 62
Tabel 4 3 Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh ditinjau dari aspek Process 75
Tabel 4 4 Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh ditinjau dari aspek Product 81
Tabel 4 5 Perbedaan antara SMPIT Asshiddiqqiyyah Serua dan SMP Al Wildan
Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang 83
Tabel 4 6 Jumlah Kelas SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang 105
Tabel 4 7 Identitas SMPIT Asshiddiqqiyyah Serua Tangerang Selatan 108
Tabel 4 8 Jumlah Kelas SMPIT Ashiddiqiyyah Serua Tangerang Selatan 110
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
adopsi dari Timur Tengah yang dikombinasikan oleh Kurikulum 2013 dari
Kemendiknas. KBM Online yang dilaksanakan pada kedua sekolah tersebut
dinilai masih banyak yang perlu di evaluasi karena KBM belum efektif
secara maksimal. Perlu adanya evaluasi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran walaupun secara daring.
Perlunya evaluasi dalam pembelajaran selama masa pandemic Covid-
19, agar pelaksanaan pembelajaran seperti program pembelajaran, serta
penggunaan TIK dalam KBM online oleh guru dapat terlaksana secara
optimal kedepannya. Kemudian, evaluasi pembelajaran diperlukan untuk
mengukur hasil belajar siswa walaupun dalam masa pandemi dan
meminimalisir adanya sikap tidak jujur siswa dalam pengerjaan tugas selama
pembelajaran jarak jauh.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, peneliti tertarik untuk
mengangkat judul Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh dengan
menggunakan model CIPP, di SMP Al Wildan Islamic School Kelapa
Dua dan SMP Tahfidz Asshiqiah Serua. Penelitian ini diharapkan bisa
menjelaskan tentang pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh selama Pandemi
Covid-19 di SMP, Efektifitas Pembelajaran, Proses Pembelajaran Jarak Jauh
yang dilakukan oleh Guru dalam memberikan materi pembelajaran,
mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran, dan mengevaluasi pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh selama pandemic Covid-19 dengan menggunakan
evaluasi CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Proses belajar daring selama pembelajaran jarak jauh masih belum
efektif.
7
C. Perumusan Masalah
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti membatasi ruang lingkup dari
pembahasan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan model evaluasi
CIPP.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana evaluasi Context pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
selama Covid-19 pada SMPIT Ashiddiqiyah Serua dan SMP Al Wildan
Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang ?
2. Bagaimana evaluasi Input pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
selama Covid-19 pada SMPIT Ashiddiqiyah Serua dan SMP Al Wildan
Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang ?
3. Bagaimana evaluasi Process pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
selama Covid-19 pada SMPIT Ashiddiqiyah Serua dan SMP Al Wildan
Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang ?
4. Bagaimana evaluasi Product pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
selama Covid-19 pada SMPIT Ashiddiqiyah Serua dan SMP Al Wildan
Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang ?
8
D. Tujuan Penelitian
Terkait dengan rumusan masalah penelitian yang sudah dijelaskan,
tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh melalui model evaluasi CIPP di SMPIT Ashiddiqiyah Serua dan
SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang
E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitan yang diharapkan, dapat diberikan oleh penelitian ini
adalah,
1. Memberikan informasi tambahan tentang evaluasi Pembelajaran Jarak
Jauh bagi Lembaga Pendidikan.
2. Memberikan masukan untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam
mengajar walaupun dalam keadaan darurat (Pandemi Covid-19)
3. Meningkatkan kualitas Pembelajaran Jarak Jauh yang sudah
dilaksanakan selama Pandemi Covid-19.
4. Menanamkan kepada peserta didik pembelajaran Jarak Jauh tentang sifat
kejujuran dalam sikap dan perilaku dalam belajar.
5. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi sekolah
penyelenggara di SMPIT Ashiddiqiyah Serua dan SMP Al Wildan
Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang dalam mengembangkan
Kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran jarak jauh serta perbaikan
kedepannya.
6. Hasil Penelitian ini untuk menambah wawasan, acuan pustaka, dan
referensi bagi para tenaga pendidik untuk mengevaluasi kegiatan
Pembelajaran Jarak Jauh.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
Menurut Arikunto (2009:1) ― evaluasi merupakan kegiatan untuk
mengumpulkan informasi tentang cara kerja akan sesuatu, yang kemudian
informasi tersebut digunakan untuk menentukan pilihan yang tepat dalam
pengambilan keputusan.‖ Artinya evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan
informasi agar digunakan untuk mengambil keputusan. Ada beberapa istilah
yang berkaitan erat dengan evaluasi dengan penekanan pada aspek-aspek
tertentu, misalnya istilah evaluasi dapat di artikan juta proses menyediakan
informasi untuk membuat keputusan. Menurut Bruce Shertzer dan Shelly
C.Stone, yang dkutip oleh Chusnul dan M. Fathurohman (359 :2018),
“Evaluation consist of making systematic jugdement of relative effectiveness
with which goals are attained in relation to special standard.”
Menurut Stufflebeam dan Shinkfield. (Djudju Sudjana, 2006:4) yang
dikutip oleh Sudjana, Evaluasi merupakan proses menggambarkan,
memperoleh, dan memberikan informasi deskriptif, dan penilaian tentang
nilai, manfaat, desain, implementasi dan dampaknya untuk memandu
pengambilan keputusan. Maksudnya adalah untuk mengetahui sejauh mana
tujuan dapat tercapai, terlaksananya rencana, serta dampak yang terjadi
setelah program dilaksanakan.
Evaluasi adalah suatu proses yang harus dilakukan setelah kegiatan
berlangsung. Kegiatan dapat berupa suatu program yang sudah direncanakan
sehingga untuk mengetahui keberhasilan dan manfaatnya dilakukan proses
penilaian. Pernyataan ini sejalan dengan pernyataan dari Wirawan (2021),
9
10
menyebutkan bahwa evaluasi terdiri atas sejumlah proses yang ditandai pada
proses pengumpulan data atau informasi yang selanjutnya dianalisis dan
disajikan dengan cara membandingkan indikator yang dibuat sebelumnya
dan hasilnya dipakai saat pembuatan sebuah keputusan berkenaan pada objek
yang dinilai.
Berdasarkan paparan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa evaluasi
adalah cara atau teknik untuk menentukan kesesuaian rancangan dan
pelaksanaan program sudah efisien dan efek peningkatan sudah tercapai,
sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan program bisa diperoleh.
B. Model-model Evaluasi
Menurut Arikunto dan Jabar dalam Darodjat dan Wahyudhiana M
(2015), meskipun terdapat perbedaan pendapat tentang model-model
evaluasi, namun tetap bertujuan untuk mengumpulkan data yang berkaitan
dengan objek yang dievaluasi sebagai bahan bagi pengambilan keputusan
dalam menentukan tindak lanjut suatu program. Beberapa model yang
biasanya dipakai untuk evaluasi sebuah program diantaranya adalah pertama,
Pelopor Evaluasi model CIPP (Context, Input, Process and Product) yang
mulanya dipublikasikan oleh Stufflebeam. Jika diidentifikasikan akronim
CIPP adalah bagian-bagian serta mekanisme suatu program kegiatan. Kedua,
evaluasi Model Provus (Dicrepancy Model), yang dinyatakan oleh Madaus,
Sriven & Stufflebeam (1993: 79-99) penguji dapat menentukan kesenjangan-
13
menggunakan model evaluasi CIPP dirasa cukup efektif dan tepat untuk
mengevaluasi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan model CIPP.
1. Evaluasi Konteks
Evaluasi konteks melingkupi penjabaran permasalahan yang
berkenaan dengan area yang diadikan program atau situasi yang faktual
yang akan terjadi kedepannya. Evaluasi konteks juga dapat menguraikan
kecakapan serta kekurangan pada pada objek tertentu. Dalam teksnya
Stufflebeam menunjukkan bahwa evaluasi konteks dapat juga digunakan
untuk institusi yang mengidentifikasi kesempatan dan memperkirakan
kebutuhan. Suatu kebutuhan dapat diidentifikasi sebagai suatu ketimpangan
(discrepancy view), kenyataan (reality) dengan keadaannya secara ideal
(ideality). Pernyataan selanjutnya adalah evaluasi konteks juga berkenaan
dengan menguraikan kekuatan dan kelemahan pada topik-topik tertentu yang
akan atau sedang berlangsung. Manfaat lainnya adalah dapat memberikan
informasi bagi pengambil keputusan pada perencanaan suatu program yang
akan dilakukan dan objektifitas suatu program.
Hal ini sejalan dengan Tayibnapis (2000) bahwa Context Evaluation to
Serve Planning Decision artinya evaluasi konteks dapat dipergunakan untuk
merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan yang dicapai oleh program,
dan merumuskan tujuan program. Sejalan dengan hal tersebut,
Divayana,.et.al;(2005) evaluasi konteks bertujuan untuk memberikan
gambaran umum tentang strategi, rencana kerja,serta anggaran yang
dibutuhkan agar program dapat dijalankan.
18
2. Evaluasi Input
Evaluasi input dapat dijabarkan menjadi analisis personal yang
berkenaan dengan penggunaan sumber-sumber yang tersedia, strategi
alternatif yang harus dijadikan bahan pertimbangan guna mencapai suatu
program. Evaluasi masukan dapat digunakan untuk membimbing
menentukan strategi program dalam mengklasifikasi rancangan secara
prosedural. Informasi dan data yang terkumpul dapat digunakan
untuk menentukan sumber dan strategi dalam keterbatasan yang ada. Dikutip
dari Sukardi (2009) bahwa ―Evaluasi input menyediakan informasi tentang
masukan yang terpilih, butir-butir kekuatan dan kelemahan, strategi dan
desain untuk merealisasikan tujuan.
Aziz ,et.al; (2018) menyatakan bahwa tujuan dari evaluasi input
adalah memberikan informasi, menentukan sumber daya meliputi sumber
daya waktu, sumber daya manusia, sumber daya fisik, infrastruktur,
kurikulum dan konten untuk mengevaluasi mutu pendidikan di sekolah.
Sedangkan menurut Tiantong, M., dan Tongchin, P. (2013) bahwa evaluasi
input adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan, fasilitas, termasuk fasilitas
berbasis web.
3. Evaluasi Proses
Farida dalam Ambiyar et al ; (179:2019) menyatakan bahwa evaluasi
proses digunakan untuk menelaah sejauh mana rencana yang sudah
diterapkan, kemudian apakah harus direvisi atau tidak, dan pada akhirnya
hasilnya dapat di implemntasikan agar lebih baik lagi. Evaluasi proses
merupakan evaluasi yang dibuat dan direalisasikan dalam praktiknya,
termasuk menelaah permasalahan prosedur tentang pelaksanaan kejadian.
Setiap kegiatan dapat dipantau pengembangannya yang terjadi secara
jujur dan cermat. Pencatatan aktivitas merupakan hal yang dinilai
19
4. Evaluasi Produk
Menurut Muryadi (2017), evaluasi produk atau hasil adalah
gambaran penjelasan dan “judgment outcomes” yang berkaitan dengan
konteks, input, dan proses, selanjutnya diinterpretasikan nilai dan
jasa yang diberikan. Evaluasi produk digunakan untuk menguji
keefektifan pencapaian tujuan. Evaluasi ini merupakan catatan
pencapaian hasil dan keputusan-keputusan untuk pembaruan dan
aktualisasi. Kegiatan evaluasi produk digunakan untuk mengukur dan
menafsirkan hasil yang telah dicapai. Adapun pengukurannya dapat
dikembangkan dan diadministrasikan secara cermat dan teliti.
Kecermatan analisis akan dijadikan objek untuk menarik kesimpulan
serta pengajuan sarana sesuai standar kelayakan. Umumnya, aktivitas
evaluasi produk terdiri dari kegiatan untuk menetapkan tujuan
20
Zoom, Youtube, Quiziz, Kahoot, media social dan e-learning. Berbagai jenis
platform tersebut banyak yang dianggap mudah di gunakan dan yang sulit
digunakan oleh pendidik maupun peserta didik, hal ini tergantung dari
kebutuhan pada pembelajaran jarak jauh.
Hal tersebut sejalan dengan Penelitian dalam Jurnalnya Sutia Cece &
Sagita Sylva (2020) bahwa penggunaan platform whatsapp lebih dari 90 %
sehingga menjadi pilihan utama dalam penyampaian informasi dan
pengumpulan tugas bagi siswa. Hal ini dikarenakan Whatsapp terhubung
secara langsung dengan gawai serta penggunaanya sangat mudah. Data
menunjukkan bahwa 83% pengguna internet di Indonesia menggunakan
Whatsapp secara aktif (Barokah,2020). Media berikutnya adalah Google
Classroom (84,23%), google form (21,73%), Cisco Webex (32,40 %),
Quiziz(21,81%), dan Zoom (21,33%), dengan hasil wawancara menjelaskan
alasan penggunaan media berikut karena mudah dan menarik.
Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan oleh Oyedotun T.D
(2020), ―Within days of directives, many educators and colleagues at the
university started exploring all forms of available video-conferencing
aplications and platforms, such as GoToMeeting, Skype, Whatsapp, eezTalk,
emails, BlueJeans, and Zoom were used addition to the Moddle platform
used by the university.” Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa banyak
pendidik menggunakan platform yang sesuai dengan kebutuhan dan yang
mudah digunakan.
E. Blended Learning
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dapat dilaksanakan secara daring
maupun secara blended learning. Menurut Bhakti, C. P., & Kurniawan, S. J.
(2020) dalam Husamah, blended learning dapat didefinisikan sebagai model
pembelajaran tatap muka (face to face) dengan e-learning. Blended learning
dapat diartikan sebagai konsep baru dalam pembelajaran dimana
penyampaian materi dapat dilakukan dikelas secara tatap muka dan secara
online. Perpaduan pembelajaran yang dilakukan secara baik antara
pengajaran tatap muka dimana pengajar dan pembelajar bertemu
langsung melalui media online yang bisa diakses kapanpun. Perpaduan
31
dipantau dengan baik oleh pengajar. Keempat, pengajar dapat dengan mudah
menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet. Kelima, pengajar
dapat menghendaki peserta didik membaca materi atau mengerjakan tes
yang dilakukan sebelum pembelajaran. Keenam, peserta didik dapat saling
berbagi file dengan peserta didik lainnya.
Menurut Neumeier (2005) The most important aim of a Blended
Learning design is to find the most effective and efficient combination
of the two modes of learning for the individual learning subjects, contexts
and objectives. Dengan begitu, apabila Blended Learning dapat
dilaksanakan secara optimal, maka metode ini dapat meningkatkan
berbagai macam potensi serta kemampuan siswa. Terlebih dalam kondisi
pandemi COVID-19 ini, dimana pertemuan langsung tatap muka menjadi
hal yang harus dihindari.
Di Indonesia, penggunaan model Blended Learning masih belum
banyak yang mengetahui. Penerapan Blended Learning mulai dikenalkan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim saat pandemi
Covid-19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
memperkenankan sekolah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka
pada semester genap, namun keputusan membuka dan menutup sekolah di
kembalikan kebijakannya ke pemerintah daerah masing-masing sesuai
dengan kondisi penyebaran virus (zona) dan izin dari orangtua peserta didik.
Hal ini disambut oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dan
Tangerang Kota yang mempersiapkan tes untuk menentukan sekolah yang
akan menjalani blended learning, yang assesmen kebijakannya dapat diakses
lewat laman yang sudah dipersiapkan. Setiap butir penilaian memiliki kriteria
yang disesuaikan dengan standar kebijakan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DKI Nomor 1130 tahun
2020, serta berpedoman Internasional seperti UNESCO dan OEC. Karena
34
G. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran jarak jauh yang dilakukan oleh guru masih di
anggap kurang maksimal karena berbagai macam kendala, diantaranya
penyampaian materi yang kurang variatif, penggunaan media pembelajaran
yang tidak bisa menjangkau pemahaman peserta didik, serta terlalu banyak
memberikan penugasan kepada peserta didik. KBM online yang dilaksanakan
pada Sekolah Tahfidz Qur‘an dan Boarding School tentu saja menjadi sangat
berbeda saat pelaksanaan KBM Online. Misalnya kegiatan Murojaah yang
biasanya dilaksanakan bersama-sama di Masjid atau Mushola, karena adanya
pandemic ini malah dilakukan secara daring dengan menggunakan media
Video teleconference. Hal ini justru akan menjadikan peserta didik kurang
fokus dalam belajar.
Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan oleh sekolah Tahfidz
tentunya tetap melaksanakan pengukuran capaian hasil belajar sebagaimana
mestinya, dengan menggunakan Daring. Karena tidak semua peserta didik
bisa memahami materi pelajaran dengan menggunakan Daring, guru
37
EVALUASI
Arikunto, 2009 ; Chusnul dan M. Fathurohman ,2018
; Djuju Sudjana,2006 ; Wirawan,2021 ; Puet,2008 ;
Roswati,2006 ; Badu Q.S, 2018 ; Grodlund,2009
PEMBELAJARAN JARAK
JAUH (PJJ)
Gagne,Bringgs,dan Wager,1992; UU RI
No.20,2003; Pane Aprida,2009; Ninoersy
dkk,2019; Sari W,Rifki A dan Karmila,M ,
2020 ; Simonson,2019 ; Teguh,2015 ; Diana
Dkk,2020 ; Rodi‘ah,2020; Dogmen,2008 ;
HASIL EVALUASI
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
BAB III
METODE PENELITIAN
39
40
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Al Wildan Islamic School
1 Kelapa Dua Tangerang Banten dan SMPIT Asshidiqiah Serua Kota
Tangsel Banten Serua Kota Tangsel Banten dalam penyelenggaraan
pembelajaran jarak jauh.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mencermati
secara langsung objek yang akan diteliti. Teknik ini digunakan untuk
mengetahui pelaksanaan pembelajaran jarak jauh secara online yang
dilakukan oleh guru, baik pada muatan pelajaran umum maupun pelajaran
keagamaan. Metode observasi yang digunakan adalah observasi langsung.
Dalam observasi ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat peristiwa
, kejadian, pada aktivitas proses pembentukan karakter melalui pembiasaan di
SMPIT Asshidiqiah Serua Kota Tangsel Banten dan SMP Al Wildan Islamic
School 1 Kelapa Dua Tangerang Melalui daring, sehingga mendapatkan
gambaran tentang pembiasaan maupun Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh
secara online yang dilakukan di kedua sekolah tersebut. Berikut ini disajikan
tabel tentang kisi-kisi observasi dalam penelitian ini (sesuai dengan pedoman
45
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan data
secara lebih lanjut dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan
kepala sekolah, dan guru, di SMPIT Asshidiqiah Serua Kota Tangsel Banten
dan SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang. Metode ini
digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran jarak jauh secara
online serta untuk memperjelas hasil observasi sehingga dapat terlihat secara
rinci dan mendalam.
Tabel 3.4 Instrumen Wawancara Kepala Sekolah
3. Dokumentasi
Dokumentasi, dapat diartikan sebagai catatan peristiwa yang terjadi
yang berbentuk tulisan, foto, dokumen resmi, referensi-referensi atau
peraturan seperti literature laporan, tulisan, buku, dan lain-lain yang memiliki
relevansi dengan fokus permasalahan penelitian, (Iskandar, 2013: 221).
Yang ada di SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang dan
SMPIT Ash Shiddiqqiyyah Serua Kota Tengsel Banten
E. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis. Analisis ini dilakukan dengan mendeskripsikan suatu gejala,
pesristiwa, kejadian yang terjadi sejak awal kegiatan penelitian sampai akhir
penelitian secara sistematis, ringkas dan sederhana.
Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data
menggunakan Interactive model dari Miles dan Huberman dalam Iskandar
51
(2013: 224), analisis model ini memiliki tiga komponen, meliputi reduksi
data, penajian data, dan penarikan kesimpulan.
1. Reduksi Data
Reduksi (pengurangan atau pemotongan) data dalam data penelitan
ini yang merupakan penjabaran data yang melibatkan langkah-langkah
pengelompokkan dan penyederhanaan data sesuai dengan fokus penelitian.
Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumen akan
dipilih dan diidentifikasikan, jika tedapat data yang kurang relevan akan
difokuskan pada hal-hal yang berkenaan dengan pembelajaran jarak jauh di
SMPIT Ash Shiddiqqiyyah Serua Kota Tengsel Bantendan SMP Al Wildan
Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang.
2. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dari hasil reduksi, diakumulasi dan disusun
secara naratif dan sistematis. Hal ini dilakukan agar memahami fenomena
apa yang sedang terjadi yang berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh di
SMPIT Ash Shiddiqqiyyah Serua Kota Tengsel Banten Kota Tangsel Banten
dan SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang.
3. Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini, merupakan penarikan kesimpulan dari hasil analisis
penyajian data yang merupakan jawaban dari fokus penelitian yaitu tentang
evaluasi Pembelajaran jarak jauh di di SMPIT Ash Shiddiqqiyyah Serua Kota
Tengsel Banten dan SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua
Tangerang.
53
54
SMPIT Asshiddiqiah adalah Tahfidz, dai cilik, murojaah pagi dan sore,
tahsin qur'an, kultum, ayyamul bidh dan mabit. Sehingga peserta didik
diharapkan dapat mengembangkan potensi diri serta minat dan bakat yang
ada. Tahfidz Qur‘an dilaksanakan pada waktu-waktu yang sudah ditentukan
oleh Pembina khusus Tahfidz dan laporan Mutaba‘ah, sementara dai cilik,
murojaah pagi dan sore, tahsin qur‘an,kultum, Takasus, dan ayamul bidh
dilaksanakan melalui pembinaan oleh wali kelas SMP. Khusus program
Tahfidz Qur‘an, peserta didik diwajibkan untuk dapat menghafal minimal 1
juz pertahun sebagai persyaratan utama dalam kenaikan kelas. Hal ini pun
sejalan dengan Divayana,.et.al;(2005) yang menyatakan bahwa evaluasi
konteks bertujuan untuk memberikan nilai, deskripsi, serta kebutuhan yang
menyebabkan program itu tercapai. Artinya, SMPIT Asshiddiqiah Serua
dalam evaluasi konteksnya sudah memberikan program-program yang
bertujuan untuk mendapatkan nilai dan mengembangkan potensi peserta
didik bagi program yang sudah tercapai.
Dalam pelaksanaannya dimulai dengan murojaah pagi perkelas dan
dibimbing oleh 2 wali kelas ,dimulai dari ba‘da Solat Subuh, sampai pukul
jam 6 pagi. Dalam kurun waktu kurang lebih selama satu jam, peserta didik
membaca secara bergilir, dan yang lain menyimak, sementara wali kelas
menyimak sambal membetulkan bacaan siswa yang keliru pengucapannya.
Orantua siswa juga dilibatkan langsung, karena sebelum dimulai nya
pelaksanaan murajaah, orangtua sudah diingat melalui chat Whatsapp agar
anak-anak selalu diingatkan untuk siap sedia dalam mengikuti kegiatan.
Selain itu juga, dalam proses murojaah melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting
atau secara virtual , banyak peserta didik yang tidak menyalakan kamera,
sehingga saat dipanggil untuk bergilir membaca Al Qur‘an, ada beberapa
yang tidak menanggapi. Program-program unggulan yang dilaksanakan baik
di SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang dengan SMPIT
57
Tabel 4.1 Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh ditinjau dari aspek context
Hasil Penelitian pada aspek Context (Situasi dan Latar Belakang yang
mempengaruhi Pembelajaran Jarak jauh ditinjau dari Profil dan Wawancara)
dapat dijabarkan dalam tabel berikut.
Berdasarkan hasil wawancara antara SMP Al Wildan Islamic School 1
Kelapa Dua Tangerang dan SMPIT Asshiddiqiah Serua Tangerang, dapat
peneliti simpulkan bahwa masing-masing sekolah memiliki ciri khas masing-
masing dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh. Di SMP Al Wildan
Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang memiliki program Tahfidz Qur‘an
yang disebut Kelas Markaz, sedangkan SMPIT Ashiddiqiah memiliki
program Takasus, yang pada tujuannya adalah sama-sama menambah hafalan
Qur‘an peserta didik. Kemudian dalam pelaksanaan setoran tahfidz, SMP Al
Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang dilaksanakan sesuai dengan
waktu khusus diluar jam pelajaran yaitu pada ba‘da subuh dan magrib
bersamaan pada waktu Halaqoh, sedangkan di SMPIT Asshiddiqiah Serua
Tangerang masih menggunakan waktu acak atau tidak teratur sesuai dengan
waktu senggang peserta didik atau sebaliknya, sehingga masih ada peserta
didik yang setoran diluar waktu belajar.
2. Input Evaluation (Evaluasi Masukan)
Pada evaluasi masukan dilakukan pada rencana dan strategi yang
harus dilakukan (what should be done) dalam pelaksanaan Pembelajaran
59
Jarak Jauh, seperti Program kerja dan Standar Operasional Procedure (SOP)
dalam Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh, Ketersediaan sarana dan
prasarana dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, Program pengasuhan
untuk mendukung orangtua/ wali seperti seminar/kajian parenting selama
Pembelajaran Jarak Jauh, serta kompetensi tenaga Pendidik satuan
pendidikan.
Berdasarkan hasil wawancara (tanggal 21 Juli 2021) dengan UTM,
selaku Kepala Sekolah SMP Al Wildan Islamic School Kelapa Dua, beliau
mengatakan bahwa Program Kerja dan Standar Operasional Procedure
(SOP) dalam penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh menggunakan
aplikasi Zoom Cloud Meeting, yang disediakan perkelas dan digunakan oleh
guru dan peserta didik. Urutan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh
dilaksanakan dimulai dari hari Senin sampai dengan hari Jum‘at pada pukul
05.00 pagi – pukul 16.00. Hal ini sejalan dengan Aziz ,et.al; (2018)
menyatakan bahwa tujuan dari evaluasi input adalah memberikan informasi,
menentukan sumber daya meliputi sumber daya waktu, sumber daya
manusia, sumber daya fisik, infrastruktur, kurikulum dan konten untuk
mengevaluasi mutu pendidikan di sekolah. Artinya ketersediaan sarana dan
prasarana dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh salah satunya adalah
dengan menurunkan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), yang
biasanya berbeda antara program Boarding dengan Fullday, dikarenakan
adanya pandemi Covid-19, maka Satuan pendidikan menyamakan SPP
menjadi SPP program Fullday. Selain itu, Program pengasuhan untuk
mendukung wali murid salama Pembelajaran Jarak Jauh adalah dengan
diadakannya Tabligh Akbar Online yang temanya berkaitan dengan Parenting
Keislaman oleh Ustadz-ustadz Pilihan. Hal ini dikuatkan oleh Tiantong, M.,
dan Tongchin, P. (2013) bahwa evaluasi input adalah sarana untuk memenuhi
kebutuhan, fasilitas, termasuk fasilitas berbasis web.
60
Sebelum dimulai sesi Walas pada pukul 07.00, peserta didik melaksanakan
halaqoh harian setelah sholat Subuh dan di akhir Pembelajaran setelah sholat
magrib, peserta didik melaksanakan halaqoh malam, via aplikasi Zoom
Cloud Meeting sesuai dengan masing-masing guru halaqoh yang bertugas.
Pada grup Whatsapp yang beranggotakan orangtua murid, Guru halaqoh
memberikan laporan harian tentang perkembangan bacaan dan jumlah
hafalan Alqur‘an setiap peserta didiknya, hal ini bertujuan agar orangtua
bukan hanya mengetahui tentang perkembangan anak-anaknya, namun juga
dapat mengevaluasi jika terjadi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam
hafalan Alqur‘an anak di rumah, sehingga adanya komunikasi yang efektif
65
antara tenaga pendidik dengan orangtua murid. Hal ini sejalan dengan Patil &
Kalekar (2014) menyatakan bahwa evaluasi proses berfokus pada berjalannya
program dan pengajaran proses belajar. Hal ini dikuatkan pula oleh Print
(1993) yang menyatakan bahwa Proses kegiatan sekolah meliputi pendekatan
sistematis, kegiatan belajar mengajar, pertemuan orangtua guru, acara
tahunan, kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler. Artinya setiap program
kegiatan belajar mengajar di SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua
Tangerang sudah menggunakan cara yang efektif untuk mencapai maksud,
tujuan, dan sasaran hasil yang diinginkan.
Gambar 4.7 Aktivitas Guru dan Peserta didik Al Wildan Islamic School
1 saat PJJ Online
69
dicapai oleh peserta didik serta keadaan sosial pada peserta didik. Pada masa
pandemic Covid-19 ini, SMPIT Asshiddiqiyyah juga menggunakan
kurikulum gabungan karena megharapkan peserta didik tidak terlalu
terbebani dengan kompetensi baku yang ada di Kurikulum 2013, sehingga
menggabungkan Kurikulum dinas dengan kurikulum sekolah. Dalam
pemberian tugas, tenaga pendidik melakukan pembahasan materi
pembelajaran terlebih dahulu dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting
yang kemudian penugasan diberikan dengan menggunakan Aplikasi Edmodo
serta Google Classroom. Penggunaan aplikasi Edmodo dan Google
Classroom dalam Pengumpulan tugas, dinilai cukup efektif karena
pengopersiannya cukup mudah digunakan baik oleh tenaga pendidik maupun
peserta didik. Selain itu, URW menjelaskan bahwa penilaian otentik yang
dilakukan oleh guru adalah dengan menilai kehadiran peserta didik, keaktifan
on camera dan on mic dalam proses pembelajaran ( adanya interaksi yang
positif saat pembelajaran). Sedangkan dalam teknik penilaian yang
digunakan adalah Kegiatan Tanya Jawab berupa Quiz, absensi, dan keaktifan
selama Kegiatan Belajar Mengajar Online. Hal ini sejalan dengan Valentine
(2002) yang menyatakan bahwa metode pembelajaran jarak jauh
memberikan instruksi pembelajaran melalui media pembelajaran seperti
video dan penugasan dikarenakan sebagai sarana pembelajaran jarak jauh
yang paling cepat berkembang pada saat ini.
75
Tabel 4.3 Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh ditinjau dari aspek Process
Sekolah
Data yang SMP Al Wildan Islamic SMPIT Asshiddiqiah
Dikumpulkan School 1 Kelapa Dua Serua
Tangerang
Aspek Process
a. Pelaksanaan Aktivitas pembelajaran Aktivitas Pembelajaran
dan Aktivitas dimulai dengan sesi Wali dimulai pukul 09.00 dan
belajar selama Kelas pukul 07.00 pagi – dibagi menjadi 3 sesi
PJJ 14.00 siang dengan Pembelajaran, dalam tiap
menggunakan aplikasi sesi terdapat keterpaduan
Zoom Cloud Meeting. mapel dan materi ajar.
pengumpulan tugas
melalui google classroom.
Dan jumlah hafalan dan muroja‘ah peserta didik yang kian hari-kian
bertambah ditinjau dari laporan harian oleh pendidik (Musyrifah) dalam
Whatsapp Groupyang dapat secara langsung dibaca oleh orangtua murid.
Laporan jumlah hafalan dan muroja‘ah peserta didik juga dilaporkan kolektif
per satu grup muroja‘ah dalam weekly report oleh musyrifah.
Selain itu, Aktivitas yang cukup dominan di SMP Al Wildan Islamic
School 1 Kelapa Dua Tangerang adalah kegiatan EXOT (Examination of
Authority), yang merupakan kegiatan pelaporan secara langsung pencapaian
kemampuan peserta didik secara rutin oleh tenaga-tenaga pengajar pilihan
seperti Syaikhoh. Selama Pembelajaran Jarak Jauh, kegiatan EXOT
(Examination of Authority) dilakukan secara online, dan menunjukkan hasil
yang memuaskan.
B. Pembahasan
Berdasarkan pembahasan tentang Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh
melalui Model CIPP di kedua sekolah tersebut, hasil temuan yang didapatkan
oleh peneliti bahwa pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dari kedua sekolah
tersebut sudah baik, namun bila ditinjau dari beberapa aspek model CIPP di
dua sekolah ini dapat dikembangkan lebih baik lagi dengan metode - metode
kegiatan pembelajaran jarak jauh juga pembaruan dari beberapa aspeknya
terutama aspek input dan aspek proses, agar hasil capaian pada siswa SMPIT
Asshiddiqqiyyah Serua dan SMP Al Wildan Islamic School dapat memiliki
83
Qu‘ran peserta
didik ber
Kelemahan Dalam aspek product Dalam aspek
belum ditemukan product belum
kelemahan di SMP Al ditemukan
Wildan Islamic School 1 kelemahan di
Kelapa Dua Tangerang SMPIT
Asshiddiqiah Serua
A. Kesimpulan
Pandemi Covid-19 telah berdampak di berbagai aspek kehidupan
manusia, termasuk aspek pendidikan. Selama masa pandemi, proses
pembelajaran tatap muka di kelas ditutup hingga batas waktu yang tidak
ditentukan. Karena itu, agar proses pembelajaran terus berjalan, maka
dibutuhkan perangkat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembahasan tentang
proses belajar dari rumah, terdiri dari: Belajar dari Rumah melalui
pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan
seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Pembelajaran Jarak Jauh
yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan dan Peserta Didik dengan
menggunakan Model evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP) di
Sekolah Menengah Pertama. Evaluasi adalah suatu alat atau prosedur
yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana
dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Secara eksplisit
evaluasi mengacu pada pencapaian tujuan sedangkan secara implisit
evaluasi harus membandingkan apa yang telah dicapai dari program dengan
apa yang seharusnya dicapai berdasarkan standar yang telah ditetapkan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah di
uraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Evaluasi Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) melalui model CIPP (context, input, process, and product) di SMP
Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang dan SMPIT Ash
Shiddiqqiyah Serua sebagai berikut :
87
88
Hasil penelitian ini bahwa model CIPP melalui berbagai evaluasi pada
kedua sekolah tersebut yang dapat dijadikan sebagai Based Model adalah
evaluasi Process dan evaluasi Product. SMPIT Asshiddiqiyyah Serua sudah
melaksanakan Process pembelajaran online dengan menggunakan Aplikasi
sesuai standar, dan penguasaan hafalan al quran sebanyak 1 juz pertahun
(sebagai aktivitas pendukung) sehingga mendapatkan hasil capaian atau
product yang baik berupa sertifikat hafalan yang memberikan dampak
signifikan dan pengaruh positif bagi setiap individu yang terlibat dalam
proses tersebut. Adapun pada SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua
Tangerang, pada evaluasi prosesnya sekolah ini memiliki program unggulan
untuk mengukur lebih dalam mengenai ketercapaian pemahaman peserta
didik secara objektif dengan pelaksanaan EXOT ( Examination Of
Authority), dan pada evaluasi productnya sekolah ini memiliki standar yang
lebih baik bukan hanya peningkatan kemampuan secara akademis melalui
pencapaian nilai Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, dan Penilaian
Akhir Semester, namun juga dengan capaian hasil hafalan qur‘an dalam
bentuk sertifikat hafalan dengan memiliki standar sanad dan juga weekly
raport kepada orang tua murid, sehingga hasil product pada sekolah ini lebih
maksimal.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dijelaskan diatas, maka ada beberapa
saran yang diusulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Satuan Pendidikan
a. SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang dapat
memberikan Ekstrakurikuler yang variatif kepada peserta didik, agar dapat
92
2. Bagi Pemerintah
a. Menjadikan zona di daerah satuan pendidikan menjadi zona kuning,
sebagai salah satu syarat Pembelajaran tatap muka terbatas, dengan
menghimbau untuk menta‘ati protocol kesehatan.
b. Mempercepat program Vaksinasi bagi pendidik dan peserta didik agar
terlaksananya Pembelajaran Tatap Muka terbatas dapat tercapai.
93
A. Referensi Jurnal
Azhari, M. F., & Heldayani, S. (2021). The Relationship of Anxiety Level
With Length of Stay Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Patient‘s in Special Quarantine Bapelkes Banjarbaru. Journal of
Nursing and Health Education, 1(1), 30-37.
Aziz, S., Mahmood, M., & Rehman, Z. (2018). Implementation of CIPP
Model for Quality Evaluation at School Level: A Case
Study. Journal of Education and Educational
Development, 5(1), 189-206.
Bhakti, C. P., & Kurniawan, S. J. (2020, September). Konsep Psikoedukasi
Berbasis Blended Learning bagi Remaja di Masa
Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Bimbingan dan
Konseling (pp. 52-60).
Bušelić, M. (2012). Distance Learning–concepts and
contributions. Oeconomica Jadertina, 2(1), 23-34.
Caraivan, L. (2011). Blended learning: from concept to
implementation. Euromentor Journal- Studies About
Education, (04), 119-126.
Darodjat, D., & Wahyudhiana, W. (2015). Model evaluasi program
pendidikan. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 1-23.
Diana, P. Z., Wirawati, D., & Rosalia, S. (2020). Blended learning dalam
pembentukan kemandirian belajar. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra,
dan Pengajaran, 9(1), 16-22.
Fitzpatrick, J. L. (2011). Program evaluationalternative approaches and
practical guidelines (No. 379.154097 F5).
Gunawan, B. (2020). Analisis Yuridis Pendidikan Jarak Jauh dalam
Perspektif Hak Asasi Manusia dalam Undang-Undang Dasar NRI
1945 pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal
HAM, 11(3), 387-404.
94
95
B. Referensi Buku
Ambiyar dan D. Muharika. (2019). Metodologi Penelitian Evaluasi Program.
Bandung: Alfabeta,cv.
Anas Sudijoyo. (2005). Pengantar Evaluasi Program. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Arikunto, S., & Jabar, C. S. A. (2009). Pedoman Teoritis Praktis Bagi
Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan.
Depdiknas, UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003, Jakarta: Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Driscoll, M. (2002). Blended learning: Let‘s get beyond the hype. E-
learning, 1(4), 1- 4.
Eko Putro W. (2008). Model Evaluasi Program Pembelajaran IPS Di SMP.
Disertasi Doktor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta
Fikri, Miftahul. Neni ,.H. Wahyuningsih,S. (2014). Pelaksnaan Evaluasi
Program.
Fitzpatrick, J. L. (2011). Program evaluation alternative approaches and
practical guidelines (No. 379.154097 F5).
Gagne, R. M, Briggs, L.J and Wager, W.W. (1992). Principles of
instructional design. Fort Worth, TX: Harcourt Brace Jovanovich,
Publishers
Holmberg, B., Hrsg. Bernath, & Busch, F. W. (2005). The evolution,
principles and practices of distance education (Vol. 11).
Oldenburg: Bis.
Karimi, A. F., & Efendi, D. (Eds.). (2020). Membaca Korona: Esai-Esai
tentang Manusia, Wabah, dan Dunia. Caremedia Communication.
Musfah, Jejen. (2016). Tips Menulis Karya Ilmiah Makalah, Penelitian,
Skripsi, Tesis & Disertasi. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.
97
Komponen Deskripsi
Yayasan Pendiri Yayasan Al Hujjah
Nama Sekolah SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua
Tangerang
Alamat Jl. Bidar 1 No.2
Kecamatan Kelapa Dua
Kabupaten / kota Tangerang Banten
Akreditasi A
Status Swasta
NPSN 69982590
Website https://alwildan.sch.id/
3. Visi dan Misi SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua Tangerang
Gading Serpong
Visi
Misi
b. Bording School
a. American Europe
b. Markaz Alqur‘an
c. Middle East
5. Struktur Organisasi
Berdasarkan Buku Panduan Siswa Boarding, berikut struktur
Organisasi dari SMP Al Wildan Islamic School 1 :
c. Halaqoh
d. Public Speaking
e. Sholat Tahajud
f. Sholat Dhuha
g. Memanah
h. Cooking Class
7. Prestasi Siswa di SMP Al Wildan Islamic School 1 Kelapa Dua
Tangerang
Visi
1 7 ASSALAM REGULER
Masing-masing kelas,
2 7 ALMALIK REGULER
memiliki peserta didik
3 8 ALMUKMIN REGULER
yang ikut program
4 8 ARRAHIM REGULER
Takasus
5 9 AL AZIZ REGULER
6 9 AL MALIK REGULER
10. Apakah Ya
Penugasan
diberikan
sesuai dengan
jadwal ?