Kak RTH 2019
Kak RTH 2019
Uraian Pendahuluan
1
diharapkan dapat dijadikan contoh untuk kawasan yang lain di
wilayah Kabupaten Grobogan.
2
Komitmen
Data Penunjang
3
11) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Penatagunaan Tanah;
12) Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang
Pengusahaan Sumber Daya Air;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air
Tanah;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang
Bentuk Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
15) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang
Sungai;
16) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.
17) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang
Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang;
18) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun
1989 tentang Pengelolaan Kawasan Budidaya;
19) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
20) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63/PRT/1993
tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai,
Daerah Penguasaan Sungai dan Bekas Sungai;
21) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
22) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
12/PRT/M/2009 Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan
Ruang Terbuka Non Hijau Di Wilayah Kota/Kawasan
Perkotaan;
23) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
20/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota;
24) Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 7 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Grobogan Tahun 2011-2031.
25) Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 4 Tahun
2013 tentang Bangunan Gedung.
Ruang Lingkup
4
2.2 Lingkup Kegiatan
1. Penyusunan Master Plan RTH antara lain:
■ Mengidentifikasi peraturan dan kebijakan yang
berkaitan dengan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan.
■ Mengidentifikasi RTH eksisting yang meliputi lokasi,
luas, jenis RTH dan status lahan RTH Perkotaan
Kradenan, Tawangharjo, dan Toroh.
■ Menyusun Rencana 30% RTH Perkotaan Kradenan,
Tawangharjo, dan Toroh yang dapat dipakai sebagai
acuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang untuk pengembangan pembangunan RTH
Perkotaan yang sistematis, terarah, terpadu, terhadap
karakteristik lingkungan dan sosial ekonomi daerah
dengan memperhatikan perkembangan kota,
pendanaan, penyediaan lahan, pendanaan operasi dan
pemeliharaan, kelembagaan, kearifan lokal dan peran
serta masyarakat maupun swasta yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Pengambilan data primer dan sekunder berupa:
■ Data RTH Perkotaan (sebaran, jenis, luas, status
lahan).
■ Data peta (peta dasar, peta sebaran RTH Perkotaan,
peta tata guna lahan, peta topografi dengan skala
sekitar 1 : 5.000 yang disesuaikan dengan tipologi
kota, peta kontur).
■ Data kependudukan (jumlah penduduk, kepadatan
penduduk, laju pertumbuhan penduduk, penyebaran
penduduk, kepadatan bangunan, prasarana dan
fasilitas kota yang ada dan rencana, sosial ekonomi).
■ Data prasarana dan fasilitas kota yang telah ada yang
direncanakan antara lain: jaringan jalan kota,
jaringan drainase, jaringan air limbah, TPSS (Tempat
Pengolahan Sampah Sementara), TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir), jaringan telepon, jaringan listrik,
jaringan pipa air.
■ Informasi kebijakan terkait strategi dan rencana
pengembangan RTH perkotaan baik yang berskala
nasional, regional maupun lokal.
■ Isu-isu dari kecamatan, desa/kelurahan dan
masyarakat terkait dengan pengembangan RTH.
■ Data Iain-Iain (RTRW, RDTR, citra satellit,
pembiayaan, data kebencanaan, institusi/
kelembagaan dan peran serta masyarakat).
3. Membuat peta dasar wilayah perencanaan yang akan
dijadikan dasar dalam penyusunan Master Plan RTH.
4. Menyusun rencana kebutuhan dan pengembangan RTH
Perkotaan yang meliputi lokasi, luas, status lahan, dan
jenis RTH untuk memenuhi 30 % RTH perkotaan.
5. Membuat peta rencana kebutuhan dan pengembangan
RTH Perkotaan yang meliputi lokasi, luas, status lahan
5
dan jenis RTH untuk memenuhi 30% RTH Perkotaan.
6. Melakukan analisa terhadap rencana kebutuhan dan
pengembangan RTH Perkotaan.
7. Melakukan usulan prioritas berdasarkan pembobotan dan
menyusun kegiatan jangka pendek, menengah dan
panjang.
8. Memberikan rekomendasi baik secara struktural dan non
struktural yang dapat dipertanggungjawabkan.
9. Menyusun laporan meliputi Laporan Pendahuluan,
Laporan Antara, dan Laporan Akhir.
10. Diperkenankan, bahkan dinilai positif inovasi dan
penambahan lingkup pekerjaan yang bertujuan untuk
memperkuat hasil dari Perencanaan Masterplan RTH.
6
dan bangunan, serta prasarana di wilayah perencanaan.
Seperti halnya dalam penyusunan RTRW dan RDTR, tingkat
akurasi data, sumber penyedia data, kewenangan sumber atau
instansi penyedia data, tingkat kesalahan, variabel
ketidakpastian, serta variabel-variabel lainnya yang mungkin
ada, perlu diperhatikan dalam pengumpulan data. Data dalam
bentuk data statistik dan peta, serta informasi yang
dikumpulkan berupa data tahunan (time series) minimal 5
(lima) tahun terakhir dengan kedalaman data setingkat
kecamatan. Dengan data berdasarkan kurun waktu tersebut
diharapkan dapat memberikan gambaran perubahan apa yang
terjadi pada perkotaan terkait.
7
konsep pendekatan dan metodologi studi dan pelaksanaan
pekerjaan, program kerja dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, termasuk daftar kebutuhan data dan rencana
survey lapangan berikut formulir-formulir survey
lapangan yang diperlukan serta dukungan tenaga ahli
beserta perlengkapannya. Adapun spesifikasi buku
laporan pendahuluan adalah sebagai berikut:
Judul buku : Laporan Pendahuluan
Jumlah buku : 10 Eksemplar
Ukuran buku : A4 (29,7 cm x 21cm)
Spasi Pengetikan : 1,5 spasi, pada kertas HVS putih polos
Laporan Pendahuluan ini diserahkan selambat-lambatnya
minggu ke-4 setelah penandatanganan SPMK.
8
Album peta yang disajikan dengan skala atau tingkat
ketelitian minimal 1:10.000 dalam format A3 yang
dilengkapi dengan data peta digital yang memenuhi
ketentuan sistem informasi geografis (GIS). Adapun
spesifikasi Album Peta adalah sebagai berikut:
Judul buku : Album Peta
Jumlah buku : 5 Eksemplar
Ukuran buku : A3
Cetak : Berwarna
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada minggu
ke-16 sejak SPMK diterbitkan.
b) Diskusi
Diskusi diagendakan tiga kali pertemuan bersama tim
teknis dari unsur Perangkat Daerah Kabupaten Grobogan,
membahas Draft Laporan Pendahuluan, Draft Laporan
Antara serta Draft Laporan Akhir.
NO PRODUK RANGKAP
1. Laporan PendahuluanPEKERJAAN 10 buku
2. Laporan Data dan Analisa 10 buku
4. Laporan Akhir 10 buku
5. Softcopy (CD) berisi semua laporan 10 buah
dan Peta digital format Arcgis
6. Album Gambar/Peta (A3) 5 buah
7. Flash Disk 32 GB berisi semua 1 buah
laporan dan Peta digital format
Arcgis
13. Peralatan, Peralatan : Fasilitas Diskusi (Ruang Rapat dan Fasilitasnya).
Material, Personil Material : -
dan Fasilitas dari Personil : Tim Teknis Pencermatan Penyusunan Masterplan
Pejabat Pembuat Pengembangan RTH
Komitmen
9
sesuai dengan kerangka acuan
c) Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan
berakhir sampai dengan selesainya semua kewajiban yang
harus dipenuhi sesuai dengan perjanjian pekerjaan yang
disepakati.
d) Konsultan wajib hadir beserta Tenaga Ahlinya dan
menyerahkan hasil perencanaannya dalam forum diskusi
dengan Tim Teknis.
Hak Konsultan:
a) Dalam pelaksanaan Penyusunan Masterplan Ruang Terbuka
Hijau, konsultan berhak meminta bantuan Tim Teknis dalam
mencari data dan informasi yang diperlukan;
b) Setelah pelaksana pekerjaan melaksanakan seluruh
kewajibannya, maka pihak pelaksana pekerjaan berhak
untuk mendapatkan pembayaran atas hasil pekerjaannya
sejumlah tertentu dengan syarat yang telah ditetapkan dalam
kontrak kerja.
16. Jangka Waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung setelah diterbitkan
Penyelesaian SPMK.
Kegiatan
10
teknis dan pihak terkait, termasuk dalam mengantisipasi
permasalahan/kendala penyelesaian pekerjaan.
6) Memfasilitasi dan berpatisipasi aktif dalam setiap
diskusi, rapat, maupun pertemuan dalam rangka
pelaksanaan
7) Melakukan analisa - analisa meliputi:
11
belakang pendidikan formal minimal S1/S2-Teknik
Lingkungan/Geografi memiliki pengalaman kerja di
bidangnya minimal 5 tahun (S1) atau 2 tahun (S2);
memiliki SKA Ahli Lingkungan; dengan kualifikasi
Ahli Muda.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Lingkungan adalah :
membantu ketua tim meneliti mengenai permasalahan
RTH, serta mencari solusi dari sejumlah permasalahan
lingkungan yang ditemui di lapangan, memberikan
advice yang dibutuhkan dalam mengatasi masalah
dengan mengedepankan wawasan lingkungan,
membantu penyusunan substansi pelaporan sesuai
dengan bidang keahlianya dan mampu
mempresentasikan hasil pekerjaan yang menjadi
ketugasannya
12
18. Waktu Pelaksanaan
BULAN PENUGASAN
No KEGIATAN Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A. KEGIATAN PERSIAPAN
1. Koordinasi dengan pihak dan instansi
2. Menelaah
terkait materi dan Lingkup Pekerjaan
3. Menyusun Keranqka Kerja dan Lanqkah
4. Melakukan
Keqiatan kajian/telaah teori,
5. Koordinasi
kebijaksanaan denqan Tim Masterplan RTH
dan peraturan-peraturan
6. Penyusunan laporan pendahuluan
B. KEGIATAN SURVEY DAN
1. Survey Instansional DATA
PENGUMPULAN
2. Survey Lapangan
C. KEGIATAN PENGOLAHAN DATA,
1. Kegiatan
ANALISIS Pengolahan
DAN SINTESAdan Tabulasi Data
a. Data Kebijakan Pembangunan
b. Peta Dasar dan Peta Tematik
c. Data wilayah administrasi
d. Data fisiografis
e. Data Kependudukan
f. Data peruntukan ruang
g. Data penguasaan, penggunaan dan
h. Data ketersediaan
pemanfaatan lahanprasarana dan sarana
i. Data penyediaan RTH eksisting
j. Data vegetasi pada lokasi RTH
k. Data terkait kawasan & bangunan
eksisting
(kualitas, intensitas bangunan, tata
l. bangunan)
Kelembagaan, Hukum, Peraturan,
2. Kegiatan Analisis
Undang-undanq
a. Analisis RTH Publik
b. Analisis RTH Privat
c. Identitikasi perbandingan antara
kondisi eksisting dan kebutuhan
d. pemenuhan
Analisa KebijakanRTH Rencana dan
e. Program
Analisis Kelembagaan, Hukum
maupun Peraturan dan Perundang-
D. undangan yang
KEGIATAN Berlaku
PENYUSUNAN DRAFT
a. Rencana
AKHIR Penyediaan RTH
b. Rencana Pemanfaatan RTH
c. Strategi dan kebijakan penyediaan dan
pemanfaatan serta pengelolaan RTH
d. Indikasi program
E. KEGIATAN PENYUSUNAN ALBUM
1
-< Album
PETA Peta
F KEGIATAN
i/coiatam DISKUSI
mei^iiei
All-,...-,-,
a. n-i
DiskusiLanoran-,
Laporan Pendahuluan
a Diskusi Ppndahuluan
b. Diskusi Laporan Antara
13
c. Diskusi Laporan Draft Akhir
G. KEGIATAN PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan
a LaDoran Ppndahuluan
b. Laporan Antara
c. Laporan Akhir
d. Laporan Album Peta dan CD
14