Tanamkan Pendidikan Karakter Bagi Anak Sekolah Dasar
Bersama anak-anak yang berbeda generasi dengan saya selama kurang
lebih 1 jam tentu akan mengalami hal-hal yang tidak saya temui dikala saya kecil dahulu. Saya membantu mereka memahami materi pelajarannya, mengarahkan mereka mengerjakan tugas rumahnya, dan membantu salah satu anak yang masih kesulitan dalam membaca. Saya senang ketika mereka sangat antusias dengan pembelajaran pendidikan karakter tentang etika yang saya sampaikan. Mereka dengan kecerdasan yang luar biasa bisa mengarang dan menyusun kalimat dari ungkapan-ungkapan yang saya berikan. Mereka dengan aktif mempraktikkan cara ketika ingin meminta tolong, meminta maaf, dan berterima kasih. Karena rasa antusiasme dan responsif mereka saya tidak menemukan kendala yang berarti ketika belajar bersama. Ini sangat membantu saya sepenuhnya.
Berkumpul, bermain, dan belajar bersama anak-anak ini membuat saya
memahami perbedaan-perbedaan setiap anak dalam menyerap suatu ilmu. Tidak semua anak pandai dalam satu hal yang sama. Dan dengan kecerdasan yang berbeda-beda dalam setiap hal, tidak semua anak akan memahami suatu pembelajaran dengan metode yang sama. Anak-anak adalah masa yang memiliki kreativitas yang tinggi, maka dari itu diperlukan kreativitas dan dengan cara yang tidak begitu-begitu saja dalam menyalurkan suatu ilmu pada mereka. Beberapa dari mereka yang masih memiliki etika yang kurang baik juga bukan murni salah mereka, kurangnya pemahaman tentang pentingnya berperilaku baik sangat disayangkan sebab sekolah selama pandemi ini hanya mengajarkan tentang ilmu- ilmu yang bersifat teori saja. Di sinilah saya memutuskan untuk belajar bersama mereka, mengajarkan tentang etika, dan mengajak mereka untuk mempraktikkan ungkapan-ungkapan ajaib yang mulai langka saya temui di masyarakat. Yaitu maaf, tolong, dan terima kasih.