Anda di halaman 1dari 2

KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING

MEMILIKI SAHAM
Pemilikan Tidak Langsung
                Yang dimaksud dengan Pemilikan tidak langsung adalah investasi
yang memungkinkan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara
signifikan perusahaan lain tidak melalui kepemilikan saham langsung,
melainkan melalui anak perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari dua
macam yaitu struktur induk-anak-cucu (Induk-Anak-Cucu) dan struktur afiliasi
terkoneksi (Afilitas Terikat).

Indirect holding ( struktur anak cucu )


                Perusahaan A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C
90%, maka dari itu secara tidak langsung perusahaan A memiliki (80% x 90%)
= 72% saham C. Selanjutnya pada  laporan keuangan C harus masuk ke dalam
laporan konsolidasi A.  Struktur ini, yang disajikan adalah apakah A punya
kendali atas B dan B punya kendali atas C, namun pada akhirnya kepemilikan A
atas C secara tidak langsung kurang dari 50%.
                Sebagai Contoh Perusahaan A mempunyai saham perusahaan B 80%,
B mempunyai saham perusahaan  C 50%, maka secara tidak langsung A
memiliki 80% x 50% = 40% saham C. Meskipun kepemilikan secara tidak
langsung A atas C kurang dari 50%,  laporan keuangan perusahaan C harus
masuk ke dalam laporan konsolidasi A. 
                Di dalam Indirect Holding ini. Berstrukturkan induk-anak- cucu, dan
minoritasnya secara umum tidak langsung mempunyai hak Laba bersih
perusahaan cucu, (sebesar % kepemilikan MINORITAS x % kepemilikan anak
terhadap cucu x Laba Bersih cucu)
( Mutual Holding)
Hubungan afiliasi akan semakin kompleks jika antar perusahaan induk
dan perusahaan anak terjadi saling memiliki saham. Perusahaan induk satu
pihak memiliki saham-saham perusahaan anak dan di pihak lain perusahaan
anak juga memiliki sebagian saham-saham perusahaan induk. Apabila hal ini
terjadi maka laba (rugi) dan atau kenaikan (penurunan) saldo laba yang ditahan
selama terjadinya saling pemilikan dari perusahaan-perusahaan afiliasi akan
saling mempengaruhi satu sama lain.
     Satu hal yang perlu diperhatikan di sini ialah bahwa, terhadap saham-
saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak tidak boleh
diperlakukan sebagai modal saham yang beredar di dalam neraca yang
dikonsolidasi. Di dalam neraca konsolidasi hak-hak pemilikan saham oleh
perusahaan anak atas perusahaan induk harus dieliminasi. Adapun prosedur
eliminasinya dilakukan dengan cara yang sama terhadap hak pemilikan
perusahaan induk pada perusahaan anak.
     
Hak kontrol yang diperoleh dengan pemilikan tidak secara langsung:
a. Pemilikan saham-saham perusahaan anak, terjadi sesudah adanya hak kontrol
oleh perusahaan induk pada perusahaan sub induk.
b. Pemilikan saham-saham perusahaan anak, terjadi sebelum adanya control
oleh perusahaan induk pada perusahaan sub induk.
c. Hak kontrol yang diperoleh dengan adanya hubungan afiliasi di antara
perusahaan-perusahaan (anak).

Anda mungkin juga menyukai