Anda di halaman 1dari 14

Modul Tauhid

Untuk Kelas X MA

Kegiatan Belajar 1: Iman Kepada Allah

A. Standar Kompetensi
Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifat Nya.

Kompetensi Dasar
Dengan mempelajari modul ini, Anda bisa mengetahui pengertian Iman kepada Allah beserta
sifat-sifat Allah

B. Indikator
Setelah membaca dan mempelajari pada bahasan kita kali ini nanti, Anda akan mendapatkan
penjelasan tentang:
1. Menyebutkan macam-macam sifat-sifat Allah
2. Membaca ayat-ayat Al-Qur‟an yang berkaitan dengan sifat-sifat wajib Allah
3. Menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat Allah SWT

C. Materi Pokok
Dalam bab ini, Anda akan mempelajari dan mengetahui tentang:
1. Pengertian Iman Kepada Allah
2. Macam-macam sifat Allah
3. Ayat Al-Qur‟an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah
4. Hikmah Iman kepada Allah

D. Uraian Materi
Apakah Anda tahu siapa pencipta alam semesta ini? Tentu saja pasti Anda telah
mengetahuinya. Allah SWT telah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya. Jadi,
sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, kita wajib
mengimani dengan cara mengetahui sifat-sifat Allah yang akan dipelajari saat ini.

Iman Kepada Allah

11
Iman menurut bahasa artinya percaya atau membenarkan. Menurut Istilah
dalam ilmu tauhid, iman artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan
lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.
Iman kepada Allah SWT yaitu keyakinan yang sesungguhnya bahwa Allah
adalah wahid (satu), tidak beranak dan tidak beristri. Dalam pengertian lain Iman
kepada Allah adalah meyakini dengan akal akan wujud dan kebenaran-Nya sebagai
pencipta, pemelihara dan Tuhan seluruh makhluk Ciptaan-Nya.

Sifat-sifat Allah SWT


Sifat adalah kualitas yang melekat pada dzat. Sifat tidak memiliki arti tanpa
adanya dzat. Sifat Allah yang terkandung dalam asma-Nya sebagaimana tercantum
dalam Al-Quran atau yang di sifatkan Rasul-Nya, secara keseluruhan menggambarkan
kesempurnaan mutlak bagi Allah dan tidak ada satu pun yang menyamai-Nya. karena
itu, selain Allah, tidak ada yang boleh di lekati sifat-sifat ke-Tuhanan.
Sifat-sifat Allah ada 3 macam, yaitu Sifat Wajib, Sifat Mustahil, dan Sifat Jaiz bagi
Allah. Sifat Allah tidak terhingga tetapi secara tafsili atau terperinci yang wajib
diyakini ada 20 sifat utama/ sifat wajib.
Sifat Wajib Allah maksudnya sifat wajib Allah adalah sifat yang harus ada
pada Dzat Allah sebagai kesempurnaan bagi-Nya. Sifat-sifat wajib Allah tidak dapat
di serupakan dengan sifat-sifat makhluk-Nya, maka sifat Allah wajib di yakini dengan
akal(wajib aqli) dan berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasul (wajib naqli).
Sifat Mustahil Allah maksudnya sifat mustahil Allah adalah sifat yang tidak
mungkin ada pada Allah. Sifat mustahil ini merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi
Allah. Sedangkan sifat Jaiz Allah Secara bahasa yaitu jaiz berarti boleh.yang di
maksud dengan sifat Jaiz Allah ialah sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada
Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut pasti ada atau pasti tidak ada.

Sifat-sifat Wajib Bagi Allah antara lain sebagai berikut:


1. Wujud (Ada), mustahil Allah bersifat „adam (tidak ada). Sifat wujud disebut juga
dengan sifat nafsiyyah (pribadi) yang maksudnya bahwa ketika ia membicarakan
“wujud” berarti kita juga membicarakan “pribadi” Allah itu sendiri. Allah itu
mustahil bersifat adam (tidak ada). Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-An‟am
ayat 102:

2
         
          
    
   



Artinya:
“(yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada
Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah Dia; dan dia adalah
pemelihara segala sesuatu.”

2. Qidam (dahulu), mustahil Allah bersifat Hudus (baru). Allah SWT berfirman
dalam surat al-Hadiid ayat 3:

            


      
   
 


Artinya:
“Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin[1452]; dan dia
Maha mengetahui segala sesuatu.”

3. Baqa’ (kekal), mustahil Allah bersifat fana (lenyap/binasa). Allah SWT


berfirman dalam Q.S Ar Rahman ayat 26-27:

          


      
    
  

Artinya:
“26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa. 27. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu

3
yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”

4. Mukhalafatu lil hawadisi (berbeda dengan makhluk-Nya), mustahil Allah


bersfat mumasalati lil hawadisi (sama/serupa dengan makhluk). Allah SWT
berfirman dalam Q.S Asy Syura ayat 11 yang artinya:
“... Tiada satupun yag sebanding dengan (ZatNya, sifat-sifatNya dan
pentadbiranNya) dan Dia-Lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

3
5. Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), mustahil Allah bersifat ihtiyaju bighairihi
(butuh kepada orang lain). Allah SWT berfirman dalam Q.S. Ali Imran ayat 2:

    


 


Artinya:
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup
kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.:

6. Wahdaniyah (Esa/satu), mustahil Allah bersifat ta’adud (berbilang atau


bersekutu). Salah satu dalil naqli yang menyatakan keesaan Allah yaitu Q.S. Al
Ikhlas:1-4

7. Qudrat (kuasa), mustahil Allah bersifat ajzun (lemah). Allah SWT berfirman
dalam Q.S Al-Baqarah ayat 20:

      

Artinya:
“Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”

8. Iradat (berkehendak), mustahil Allah bersifat karahah (terpaksa). Allah


berfirman dalam Q.S. Yasin ayat 82:

        


    


Artinya:
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Berkata
kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia.”

4
9. Ilmu (mengetahui), mustahil Allah bersifat jahlun (bodoh), karena jika Allah itu
bodoh maka mustahil Dia akan berkehendak. Sebagaimana firman Allah dalam
Q.S Al Isra‟ ayat 25

4
      


Artinya:
“ Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu...”

10. Hayat (Hidup), mustahil Allah bersifat maut (matia). Dia adalah sumber hidup.
Dia kekal dalam hidup, sedangkan manusia itu dibatasi dengan kematian. Allah
SWT berfirman dalam Q.S. Al-Furqon ayat 58:

      


    
   

      




Artinya:

“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah dia Maha mengetahui dosa-dosa
hamba-hamba-Nya.”

11. Sama’ (mendengar), mustahil Allah bersifat summu (tuli). Allah SWT berfirman
dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 127:

      


    
  

Artinya:
“...Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”

5
12. Bashar (melihat), mustahil Allah bersifat umyun (buta). Allas SWT berfirman
dalam Q.S. Al-Hujarat ayat 18:

         


      
   


5
Artinya:
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. dan Allah
Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”

13. Kalam (berfirma), mustahil Allah bersifat bukmun (bisu). Allah SWT berfirman
dalam Q.S. al-A‟raf aat 143:

       


   
   

Artinya:
“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang Telah
kami tentukan dan Tuhan Telah berfirman (langsung) kepadanya,...”

Hikmah Beriman Kepada Allah SWT


Tanda percaya kepada sifat-sifat Allah ialah dengan tunduk dan patuh
kepada seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya. Adapun hikmahh dari
mempercayai sifat-sifat Allah diantaranya:
1. Dapat menyelamatkan seseorang dari segala sesuatu yang menimpa dirinya
karena orang beriman akan ditolong oleh Allah (Q.S al-Mukmin ayat 31)
2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah (Q.S ar-Ra‟du ayat 28)
3. Mendatangkan keuntungan. Tanpa dibekali iman, seseorang akan berada
dalam kerugian (Q.S al-Asr ayat 1-3)
Adapun ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah ada empat macam:
1. Apabila disebut nama Allah akan bergetar hatinya.
2. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka bertambah iman mereka.
3. Mereka yang benar-benar mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian
hartanya pada jalan Allah.
4. Hanya kepada Allahlah mereka bertawakal atau berserah diri.

Penting Lho...
Manusia hidup di dunia akan berada dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dengan penuh keyakin
di dunia dan di akhirat.

66
E. Rangkuman
Nah, kini waktunya Anda merangkum. Tulislah ringkasan yang memuat tentang hal-
hal penting seputar iman kepada Allah SWT. Anda bisa menulisnya di lembaran
berikut. Selamat bekerja.

Rangkumanku
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

F. Tugas atau Latihan


Setelah selesai membaca uraian materi di atas, sekarang jawablah pertanyaan-
pertayaan berikut ini dengan tepat.
1. Apakah pengertian Iman kepada Allah?
2. Ada berapa sifat wajib Allah yang wajib kita ketahui?
3. Apakah hikmah dari meyakini akan sifat-sifat Allah?
4. Bagaimana ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah?
5. Tulislah ayat Al-Qur‟an yang menyatakan bahwa Allah berdiri/berkuasa dengan
sendirinya!

G. Tes Mandiri
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda pada materi Iman kepada Allah
SWT, kerjakanlah latihan berikut!
A. Pilihlah jawaban yang Anda anggap paling benar sesuai dengan materi yang telah
Anda pelajari.
1. Alam beserta isinya sebagai bukti bahwa Allah itu ada, karena Allah bersifat....
a. Wujud
b. Baqa‟

7
c. Qidam

7
d. Iradah
e. Sama‟
2. Sifat wajib bagi Allah jika diringkas ada....
a. 10
b. 13
c. 99
d. 23
e. 25
3. Pokok tauhid dalam Islam adalah iman kepada....
a. Rasul
b. Kitab
c. Allah
d. Malaikat
e. Kitab
4. Allah SWT wajb bersifat wahdaniyah, dan mustahil bersifat....
a. Ta‟adud
b. Fana
c. Karahah
d. Ajzun
e. Jahlun

5.
Potongan ayat di atas artinya....
a. Sesungguhnya Allah maha berkehendak atas segala sesuatu
b. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.
c. Sesungguhnya Allah maha mendengar atas segala sesuatu
d. Sesungguhnya Allah maha melihat atas segala sesuatu
e. Sesungguhnya Allah mahamengetahui atas segala sesuatu
6. Allah berdiri sendiri tanpa bantuan siapapun berarti Allah bersifat....
a. Baqa‟
b. Qidam
c. Iradah
d. Qiyamuhu binafsihi

8
e. Sama‟
7. Allah SWT wajib bersifat hudus karena Dia wajib bersifat....
a. Baqa‟
b. Bashar
c. Qidam
d. Kalam
e. Hayyun
8. Allah bersifat mukhalafatu lil hawadisi artinya....
a. Maha Esa
b. Kekal abadi
c. Berdiri sendiri
d. Sama dengan makhluk lain
e. Berbeda dengan makhlukNya
9. Allah mengetahui segala sesuatu yang ghaib, baik di langit maupun di bumi,
sebab Allah bersifat....
a. Bashar
b. Iradat
c. Sama‟
d. Qudrat
e. Ilmu
10. Yang tidak termasuk terbatas oleh ruang dan waktu adalah....
a. Allah SWT
b. Rasulullah SAW
c. Malaikat
d. Alam semesta
e. Jin dan manusia

H. Kunci Jawaban
1. A
2. B
3. C
4. A
5. B

9
6. D
7. C
8. E
9. E
10. A

I. Upaya Tindak Lanjut


Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Sumatif yang ada di
bagian akhir modul ini. Kemudian hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar dan
gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
uraian materi dalam modul ini.

Rumus:

Tingkat Penguasaan =

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:


90 – 100 % : Baik sekali
80 – 89 % : Baik
70 – 79 % : Cukup
< 70 % : Kurang

Jika tingkat penguasaan Anda mencapai 80 % ke atas, berarti telah cukup baik
menguasai uraian materi dalam modul ini dan Selamat buat Anda! Tetapi bila tingkat
penguasaan masih di bawah 80 % Anda harus bersabar untuk mempelajari uraian
materi dalam modul ini, terutama bagian yang belum Anda pahami.

Anda mungkin juga menyukai