Rian Oztari
Rian Oztari
KINERJA PEGAWAI
(Studi Pada Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang)
SKRIPSI
Disusun oleh:
Maka, sungguh beserta kesulitan ada kemudahan. Apabila kamu telah selesai dari
suatu urusan, maka bersungguh-sungguhlah dalam beribadah. Dan hanya kepada
Rabbmu lah hendaknya kamu berharap.
(QS. Al-Insyirah 5-8)
Tinta bagi seorang pelajar lebih suci nilainya daripada darah seorang martir.
(Sabda Nabi Muhammad SAW)
Jangan letakkan garam di dalam air yang sedikit, maka asinnya akan terasa tetapi
letakkanlah ia di dalam danau yang luas, agar hilang asinnya. Jangan terlalu
menumpukkan pada suatu masalah, sehingga membebankan diri sendiri tapi
berlapang dada lah, karena dengan itu kita akan mudah menerima hidayah dan
pasti ada hikmah di balik semua yang terjadi.
(Meine Mutter)
Lembut tapi kurang tegas itu rapuh, tegas tapi tidak peka itu kaku. Lembut tak
mesti lembek. Tegas tak harus keras.
(Mein Vater)
Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban.
Karenanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak dan hidupkanlah
jiwamu setiap kali mengalirkan kata.
(M. Fauzil Adhim)
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah,
Kepada adik-adikku (untuk ikatan persaudaraan kita yang begitu erat) yang
membuat hidup jadi lebih hidup, dengan canda kita, tangis kita dan harapan-
harapan kita.
Untuk semua sahabat yang begitu tulus, semoga ukhuwah persahabatan di antara
kita berpanjangan. Terima kasih atas banyak sinar dan hangat yang diberikan.
Tangan yang selalu terulur, hati yang selalu berbagi, dan do‟a yang selalu terurai
indah. Integritas tiada batas…
vi
PENGARUH ETOS KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI
(STUDI PADA PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA MAGELANG)
Oleh:
Rian Oztary Hardiansyah
NIM. 11408144059
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) etos kerja
terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang, (2)
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota
Magelang, dan (3) etos kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada
Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang.
Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pekerjaan
Umum Kota Magelang yang berjumlah 86 orang. Data dikumpulkan dengan
kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) etos kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang. Hal ini
dibuktikan dengan koefisien beta sebesar (β) sebesar 0,256; p=0,000; dan ∆R2
sebesar 4,1%.; (2) disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai
pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang. Hal ini dibuktikan dengan koefisien
beta sebesar (β) 0,210 dan p=0,004, dan ∆R2 sebesar 2,7%; dan (3) Etos kerja dan
disiplin kerja berpengaruh positif secara simultan terhadap kinerja pegawai pada
Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang. Hal ini dibuktikan dengan koefisien
beta (β) pada variabel etos kerja sebesar 0,234 dan p=0,001; dan koefisien beta (β)
pada variabel disiplin kerja sebesar 0,181 dan p=0,009; ∆R2 sebesar 6,2%.
vii
THE EFFECT OF WORK ETHIC AND WORK DISCIPLINE ON THE
PERFORMANCE OF EMPLOYEES
(STUDY ON PUBLIC WORKS DEPARTMENT
OF MAGELANG CITY)
By:
Rian Oztary Hardiansyah
NIM. 11408144059
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of work ethic and work discipline
on the performance of employees at the Public Works Department of Magelang
City. This research includes causal associative research with quantitative
approach. The population of this study is all employees of Public Works
Department of Magelang city amounted to 86 people. Data were collected with
questionnaires that have been tested for their validity and reliability. Analytical
technique using multiple regression. The result of the research shows that: (1)
work ethic has positive effect on employee performance at Magelang Public
Works Department (β = 0,256; p = 0,000; and ΔR2 = 4,1%); (2) work discipline
has a positive effect on employee performance at Public Works Department of
Magelang City (β = 0,210; p = 0,004; ΔR2 = 2,7%); and (3) Work ethic and work
discipline have a positive influence simultaneously on employee performance at
Public Works Department of Magelang City (work ethos β = 0,234; p = 0,001;
and work discipline β = 0,181; p = 0,009; ΔR2 = 6,2 %).
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat,
berjudul “Pengaruh Etos Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai
(Studi pada Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang)”, ini dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis dengan ketulusan dan kerendahan
hati ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
Yogyakarta.
4. Farlianto, MBA. selaku Penguji Utama yang telah meluangkan waktunya dan
banyak memberi masukan, koreksi serta arahan agar skripsi ini lebih baik lagi.
5. Arum Darmawati, M.M., selaku Ketua Penguji terima kasih atas kesempatan
ix
x
DAFTAR ISI
xi
F. Instrumen penelitian ....................................................................... 47
G. Teknik analisis data........................................................................ 51
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 57
A. Hasil penelitian .............................................................................. 57
1. Analisis deskriptif...................................................................... 57
2. Uji prasyarat analisis ................................................................. 64
3. Pengujian hipotesis .................................................................... 67
B. Pembahasan .................................................................................... 69
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 75
A. Simpulan ........................................................................................ 75
B. Keterbatasan penelitian .................................................................. 75
C. Saran .............................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 78
LAMPIRAN ............................................................................................. 82
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran:
xv
BAB I
PENDAHULUAN
kota atau kota dituntut untuk dapat menggali dan mengembangkan potensi
1
2
dasar lainnya dan urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan
perundang-undangan.
diberikan oleh bupati, yang membawahi empat sub dinas, antara lain: Sub
Dinas Pengairan, Sub Dinas Bina Marga, Sub Dinas Cipta Karya, dan Sub
tinggi.
Secara umum, kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang
merupakan prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan peran
dan tugas yang diembannya dalam instansi. Lebih lanjut, kinerja merupakan
tindakan atau pelaksanaan tugas yang dapat diukur dalam ukuran kinerja
untuk diperhatikan oleh setiap organisasi karena manusia, dalam hal ini
pegawai merupakan faktor utama dalam proses kerja yang pada akhirnya akan
tidak.
3
karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi ditandai dengan beberapa hal,
antara lain: karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan tepat dan cepat,
dan fungsi dari kegiatan pemerintahan antara lain dalam kegiatan pelayanan.
Magelang tergolong masih rendah yang dibuktikan pada tabel di bawah ini:
bekerja tidak sesuai dengan jam kerja yang ditetapkan sebanyak 6 orang
dengan rekan kerja sebanyak 4 orang (13,3%), dan adanya pegawai yang tidak
senang membantu rekan kerja yang kesulitan dalam bekerja sebanyak 4 orang
(13,3%).
ketidaksesuaian jam kerja terlihat dari pegawai yang sering datang terlambat.
Keterlambatan kerja pegawai yang masih tinggi dibuktikan pada data berikut
ini:
Jumlah keterlambatan
Jumlah
Bulan 5 -10 10-15 15-20 Persentase
Keterlambatan
menit menit menit
Januari 5 3 1 9 25,7%
Februari 8 2 2 12 34,3%
Maret 6 4 4 14 40,0%
Total 19 9 7 35 100,0%
(Sumber: Bagian Personalia Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang)
itu etos merupakan syarat utama bagi semua upaya peningkatan kualitas
tenaga kerja atau SDM dalam hal ini kinerja, baik pada level individual,
kinerja pegawai.
integral. Etos kerja merupakan sikap yang mendasar terhadap diri yang
kerja yang integral. Apabila dikaitkan dengan situasi kehidupan manusia yang
sedang membangun, maka etos kerja yang tinggi akan dijadikan sebagai
persyaratan yang mutlak, yang ditumbuhkan dalam kehidupan. Karena hal itu
akan membuka pandangan dan sikap kepada manusianya untuk menilai tinggi
kerja yang tinggi diindikasikan dengan: (1) kerja keras, dimana pegawai
mempunyai sifat mabuk kerja untuk dapat mencapai sasaran yang ingin
yang sudah ditentukan, (4) tanggung jawab, dimana pekerjaan yang dilakukan
dan meningkatkan apa yang sudah dicapai, dan (6) tekun berarti rajin, keras
dilihat dari kerja keras mereka seperti bekerja lembur, namun beberapa
pegawai tidak memanfaatkan jam kerja yang ada dan cenderung mengurangi
jam kerja mereka. Dari observasi yang dilakukan banyak diantara pegawai
Magelang masih rendah. Dilihat dari masih adanya sebagian pegawai terlihat
beberapa pegawai yang mencuri waktu pada jam kerja seperti, duduk depan
Hal ini terjadi ketika sedang tidak mood untuk melakukan tugasnya atau
bosan dengan tekanan tinggi dari atasan, dan bergosip dengan rekan kerja
bekerja hanya untuk mendapatkan uang, tidak adanya kontribusi dari diri
pegawai untuk kemajuan organisasi, dan perasaan jika pekerjaan yang selama
Selain etos kerja, disiplin kerja juga menjadi hal penting dalam
terhadap kinerja pegawai dalam suatu perusahaan, bila tingkat disiplin kerja
pegawai baik, maka tingkat kinerja pegawai juga akan baik. Penegakkan
disiplin yang terlalu tinggi bisa memicu stres kerja karyawan atau bisa juga
bekerja bila tidak ada penegakkan disiplin yang tegas. Fenomena ini sering
8
perilaku pegawai.
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang
kehadiran karyawan yang rendah dan ketidaktepatan waktu ketika masuk kerja.
Tingkat disiplin pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang yang rendah
terjadi pegawai tidak begitu diperhatikan peraturan yang ada, tidak adanya
sanksi yang berat untuk karyawan yang melanggar, serta perhatian yang kurang
disiplin kerja yang tinggi apabila memenuhi kriteria berdasarkan sikap, norma,
dan tanggung jawab. Kriteria berdasarkan sikap mengacu pada mental dan
perilaku karyawan yang berasal dari kesadaran atau kerelaan dirinya sendiri
norma terkait peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
Magelang diketahui bahwa selama ini rendahnya disiplin kerja pegawai dapat
disebabkan oleh beberapa faktor yang tersaji pada tabel di bawah ini:
kerja, dan disiplin kerja yang belum maksimal, maka alasan tersebut yang
mendasari penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Etos Kerja dan Disiplin
Magelang”.
10
B. Identifikasi masalah
masih rendah.
2. Etos kerja pegawai masih rendah dilihat dari rendahnya disiplin dalam
C. Batasan masalah
telah diuraikan, maka permasalahan dalam penelitian ini perlu dibatasi untuk
masalah penelitian pada “Pengaruh Etos Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
D. Rumusan masalah
E. Tujuan penelitian
1. Etos kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota
Magelang.
2. Disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota
Magelang.
3. Etos kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas
F. Manfaat penelitian
1. Secara teoritis
kerja, dan kinerja pegawai. Selain itu dapat memberikan kontribusi bagi
manusia.
12
2. Secara praktis
a. Bagi peneliti
c. Bagi pegawai
instansi pemerintah.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan teori
1. Kinerja pegawai
diberikan kepadanya.
13
14
yang ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang
sebesar-besarnya.
tugas pokok.
16
sebesar-besarnya.
17
oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,
dalam organisasi.
yang merupakan faktor bawaan dari lahir dan faktor yang diperoleh
teman sekerja.
2. Etos kerja
Etos berasal dari bahasa yunani ethos yakni karakter, cara hidup,
etos adalah aspek evaluatif sebagai sikap mendasar terhadap diri dan
2004:8).
20
komitmen yang tinggi dari setiap pegawai, kalau tidak organisasi akan
pangsa pasarnya.
baik, baik waktu, kondisi untuk ke depan agar lebih baik dari
kemarin.
kedepan.
21
diri.
1) Agama
(1996) Etos Kerja terkait dengan sikap mental, tekad, disiplin dan
2) Budaya
memiliki sistem nilai budaya maju akan memiliki Etos Kerja yang
3) Sosial politik
negara.
4) Kondisi lingkungan/geografis
lingkungan tersebut.
5) Pendidikan
6) Struktur ekonomi
penuh.
sebuah persoalan maha besar yang dari tahun ke tahun tak pernah
masa depan. Hal ini didukung oleh Anoraga (1995), etos kerja
terhadap kerja.
3) Budaya
yang berkembang
yang diharapkan.
1) Kerja keras
2) Disiplin
kepadanya.
3) Jujur
ditentukan.
4) Tanggung jawab
5) Rajin
6) Tekun
2004), yaitu;
kesenangan,
(Cohen, 2002).
3. Disiplin kerja
atau prosedur. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
29
2004:444).
disiplin kerja merupakan “suatu sikap dan perilaku yang berniat untuk
etik norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan
tertentu”.
yang baik sulit bagi suatu perusahaan mencapai hasil yang optimal.
harus adil dan tegas terhadap semua karyawan. Dengan keadilan dan
tujuannya.
kerja adalah sikap yang tercermin dari perbuatan atau tingkah laku
ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Dalam hal ini disiplin tidak
hanya dalam bentuk ketaatan saja melainkan juga tanggung jawab yang
disiplin.
31
1) Sikap
untuk bekerja
baik
2) Norma
Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
3) Tanggung jawab
2) Teladan pemimpin
akan ikut baik tetapi jika teladan pimpinan kurang baik (kurang
3) Balas jasa
4) Keadilan
karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya
baik pula.
masyarakat.
6) Sanksi hukuman
berkurang.
7) Ketegasan
ada.
8) Hubungan kemanusiaan
dan hampir tidak ada karyawan yang memiliki motif sama. Hal ini
karyawan. Oleh karena itu tidak ada teknik dan strategi yang menjamin
bahwa setiap karyawan akan memiliki moral dan disiplin kerja yang
yang bekerja karena alasan gengsi, dan ada yang bekerja karena tertarik
(Sastrohadiwiryo, 2003).
untuk hari esok. Perubahan motif dalam bekerja ini dapat terjadi kapan
saja setelah satu motif terpenuhi dengan baik sehingga motif yang lain
dan berperilaku bila dibandingkan dengan motif yang baru yang masih
kerja para karyawan. Dampak perubahan motif dalam bekerja ini harus
manajemen.
Etos Kerja dan Budaya Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Bina
seluruh pegawai negeri sipil pada Dinas Bina Marga Propinsi Sulawesi
lingkungan kerja, etos kerja dan budaya kerja secara simultan berpengaruh
pegawai Dinas Bina Marga Propinsi Sulawesi Tengah, (3) etos kerja
Pemuda dan Olahraga yang terdiri dari pegawai yang berstatus pegawai
signifikan variabel etos kerja dan disiplin secara parsial dan simultan
terdapat pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja, dan koordinasi positif dan
Kotabaru yaitu sebesar 63,3% dengan nilai signifikansi 0,000; dan (2) etos
C. Kerangka berpikir
yang bekerja di dalam instansi, jadi dapat dikatakan bahwa segala sesuatu
dan bertingkah laku dipengaruhi oleh etos kerja yang ada di instansi.
39
Etos kerja yang tinggi akan dijadikan prasyarat yang mutlak, yang
dengan tempat dan rekan kerja. Karena hal itu akan membuka pandangan
yang asal-asalan, tidak berorientasi terhadap mutu atau kualitas kerja yang
yang optimal dan juga kinerja karyawan tersebut akan meningkat. Hasil ini
dapat bekerja secara optimal dan apa yang menjadi tujuan instansi dapat
tercapai.
setiap pegawai. Setiap organisasi yang selalu ingin maju, akan melibatkan
kerja. Etos kerja yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok masyarakat,
terdapat beberapa pegawai yang datang terlambat, sering absen, dan pulang
Umum Kota Magelang salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan
peraturan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para
dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab bila pegawai Dinas Pekerjaan
Umum Kota Magelang tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi. Untuk
adalah salah satu syarat untuk dapat membantu pegawai Dinas Pekerjaan
telah ditetapkan. Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh dua faktor yakni
etos kerja dan disiplin kerja. Seorang karyawan yang memiliki etos kerja
yang tinggi menggambarkan semangat kerja yang tinggi pula, dan pegawai
yang memiliki disiplin kerja yang tinggi akan cenderung memiliki kinerja
yang lebih baik/tinggi. Etos kerja dan disiplin kerja sangat diperlukan di
kerja dan disiplin kerja yang tinggi, maka akan membantu peningkatan
kinerja pegawai.
D. Paradigma penelitian
Etos Kerja H1
(X1)
Kinerja
H2 Pegawai (Y)
Disiplin Kerja
(X2)
H3
E. Hipotesis penelitian
diuraikan sebelumnya, maka dari teori dan kerangka pikir di atas, dapat
H3 : Etos kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif secara simultan terhadap
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti (X), yaitu etos kerja
1. Variabel dependen
Kinerja pada pegawai adalah perilaku pegawai sesuai dengan aturan yang
43
44
c. Tingkat kehadiran
2. Variabel independen
Etos adalah sikap yang mendasar terhadap diri dan dunia yang
dengan baik
Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
D. Populasi
peristiwa, hal atau orang yang memiliki karateristik serupa yang menjadi
adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung di lapangan pada
kerja. Menurut Sugiyono (2012: 45) skala yang digunakan dalam kuesioner
F. Instrumen penelitian
variabel yaitu etos kerja, disiplin kerja dan kinerja pegawai. Adapun kisi-kisi
derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya
No Variabel Item 1 2 3
Pertanyaan
3 Kinerja Kinerja1 0,831
Karyawan Kinerja2 0,874
Kinerja3 0,763
Kinerja4 0,870
Kinerja5 0,832
Sumber: Data primer yang diolah 2017
gugur yaitu disiplin 6 karena memiliki nilai loading factor di bawah 0,5.
divergent validity.
konstruk dan konstruk yang lain sama atau tidak sama. Fornell dan
jika nilai AVE di atas 0,5. AVE value ditunjukkan pada Tabel 6.
sama atau tidak. Validitas divergen pada penelitian ini diukur dengan
0,50 sampai dengan 0,60 dianggap cukup, dan untuk riset dasar (basic
dari tiga variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai
analisis regresi linier berganda dan menggunakan alat bantu berupa software
data dengan analisis statistik, SPSS yang digunakan dalam penelitian ini
adalah SPSS versi 13. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
1. Analisis deskriptif
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
sebagai berikut:
a. Tinggi : X ≥ M + SD
b. Sedang : M – SD ≤ X < M + SD
c. Rendah : X < M – SD
etos kerja, disiplin kerja, dan kinerja pegawai. Sebelumnya dilakukan uji
klasik terlebih dahulu agar penelitian tidak bias dan untuk menguji
1) Uji normalitas
berikut:
(Nugroho, 2005)
(Nugroho, 2005).
2) Uji linieritas
3) Uji multikolinieritas
b. Pengujian hipotesis
suatu formula yang mencari nilai variabel dependen dari nilai variabel
kinerja pegawai, dua variabel independen yaitu etos kerja dan disiplin
Keterangan:
Y : Kinerja Pegawai
σ : Konstanta
β1-6 : Koefisien regresi dari tiap-tiap
variabel-variabel independen
X1 : Etos Kerja
X2 : Disiplin Kerja
R : Residual
atau tidak terhadap variabel dependen maka dapat dilihat dari taraf
ditolak, sebaliknya jika hasil uji hipotesis berada diantara 0-5% maka
Apabila koefisien beta memiliki tanda minus (-) berarti pengaruh yang
memiliki tanda minus (-), maka arah pengaruh yang dihasilkan adalah
relatif kecil dari pada nilai koefisien determinasi (R2). Nilai delta
R Square pada suatu baris terhadap baris sebelumnya (Kim, J. and F.J.
102)).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang, (2)
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum
Kota Magelang, dan (3) pengaruh etos kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang. Subjek dalam penelitian
ini adalah seluruh pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang yang
berjumlah 86 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
Pekerjaan Umum Kota Magelang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari
1. Analisis deskriptif
sebagai berikut.
57
58
a. Karakteristik responden
1) Jenis kelamin
2) Usia
antara 21-30 tahun sebanyak 7,0%, karyawan yang berusia antara 31-
3) Pendidikan
pendidikan tinggi.
4) Status pernikahan
19,8%, dan karyawan dengan status bercerai sebanyak 2,3%. Hal ini
usia ini bukan usia dewasa, melainkan usia matang yang sudah layak
terhadap variabel penelitian yang meliputi etos kerja, disiplin kerja, dan
1) Etos kerja
sikap dalam dirinya yang berupa kerja keras, jujur, tanggung jawab,
2) Disiplin kerja
3) Kinerja karyawan
menggunakan skor rerata (M) dan simpangan baku (SD). Jumlah butir
program SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan
berikut ini.
a. Uji normalitas
distribusi data (Santosa dan Ashari, 2005: 68). Dalam penelitian ini,
b. Uji linieritas
variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak (Ghozali, 2011:166).
Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari
0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah
semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05
c. Uji multikolinieritas
dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1
dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji
nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat
saling berkorelasi.
d. Uji heteroskedastisitas
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
67
model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas, hal ini
3. Pengujian hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait pengaruh etos kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota
adalah regresi berganda. Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang
sebagai berikut:
68
a. Uji hipotesis I
(β) sebesar 0,256 dan p=0,000; hal ini menunjukkan bahwa etos kerja
karyawan sebesar (∆R2) 0,041 atau 4,1%; maka dapat disimpulkan bahwa
b. Uji hipotesis II
kinerja karyawan sebesar (∆R2) 0,027 atau 2,7%. Nilai koefisien regresi
pada variabel etos kerja sebesar 0,234 dan p=0,001; dan koefisien beta
(β) pada variabel disiplin kerja sebesar 0,181 dan p=0,009; hal ini
B. Pembahasan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota
Magelang.
sebesar 0,256 dan p=0,000; hal ini menunjukkan bahwa etos kerja
sebesar (∆R2) 0,041 atau 4,1%; maka penelitian ini berhasil membuktikan
kerja. Etos adalah aspek evaluatif sebagai sikap mendasar terhadap diri dan
Etos kerja yang tinggi seyogyanya dimiliki setiap pegawai atau pemimpin di
suatu lembaga, ini sangat membutuhkan kerja keras dan komitmen yang
tinggi dari setiap pegawai, kalau tidak organisasi akan sulit berkembang,
mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal sehingga
pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan antara manusia dengan
Karyawan DPU Kota Magelang yang memiliki etos kerja tinggi dapat
dilihat dari aspek kerja keras. Kerja keras adalah perilaku yang
Adanya sikap kerja keras akan membuka pandangan dan sikap bersungguh-
sungguh, sehingga dapat mengikis sikap kerja yang asal-asalan, dan pada
akhirnya dapat meningkatkan kinerja. Etos kerja juga ditunjukkan dari sikap
tanggung jawab pegawai DPU Kota Magelang. Seorang pegawai DPU Kota
71
Lingkungan Kerja, Etos Kerja dan Budaya Kerja terhadap Kinerja Pegawai
dan p=0,004; hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif
0,027 atau 2,7%; maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis kedua.
0,210.
ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau etik norma dan kaidah yang
72
Sikap disiplin kerja yang dimiliki oleh karyawan sangat penting bagi suatu
yang tinggi dapat dilihat dari sikap karyawan. Karyawan DPU Kota
Magelang yang memiliki sikap positif dalam bekerja akan memiliki mental
dan perilaku karyawan yang berupa kesadaran atau kerelaan dirinya sendiri
baik di tempat kerja. Seorang karyawan DPU Kota Magelang yang selalu
berkaitan dengan peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukan oleh para karyawan selama dalam organisasi dan sebagai acuan
dalam bersikap. Karyawan DPU Kota Magelang yang sadar akan norma-
norma yang berlaku maka karyawan akan mematuhi peraturan secara sadar
meningkatkan kinerja.
kinerja pegawai.
3. Pegaruh etos kerja dan disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai pada
Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang
etos kerja sebesar 0,234 dan p=0,001; dan koefisien beta (β) pada variabel
disiplin kerja sebesar 0,181 dan p=0,009; hal ini menunjukkan bahwa etos
kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif secara simultan terhadap kinerja
pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang, maka penelitian ini
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar (∆R2) 0,062 atau 6,2%.
Menurut Hasibuan (2001: 34) kinerja adalah suatu hasil kerja yang
beberapa hal, antara lain: karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan tepat
Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh dua faktor yakni etos kerja
dan disiplin kerja. Seorang karyawan DPU Kota Magelang yang memiliki
etos kerja yang tinggi menggambarkan semangat kerja yang tinggi pula, dan
memiliki disiplin kerja yang tinggi akan cenderung memiliki kinerja yang
sedang membangun, maka etos kerja yang tinggi akan dijadikan sebagai
itu akan membuka pandangan dan sikap kepada manusianya untuk menilai
sikap kerja yang asal-asalan. Sementara itu, disiplin kerja yang tinggi
Etos Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas
etos kerja dan disiplin secara simultan terhadap kinerja pegawai Dinas
A. Simpulan
Pekerjaan Umum Kota Magelang. Hal ini dibuktikan dengan koefisien beta
sebesar (β) sebesar 0,256 dan p=0,000. Kontribusi pengaruh etos kerja
Pekerjaan Umum Kota Magelang. Hal ini dibuktikan dengan koefisien beta
sebesar (β) 0,210 dan p=0,004. Kontribusi pengaruh motivasi kerja terhadap
3. Etos kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif secara simultan terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang. Hal ini
dibuktikan dengan koefisien beta (β) pada variabel etos kerja sebesar 0,234
dan p=0,001; dan koefisien beta (β) pada variabel disiplin kerja sebesar
0,181 dan p=0,009. Kontribusi pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja
B. Keterbatasan penelitian
Penelitian ini hanya menggunakan etos kerja dan disiplin kerja dalam
75
76
masih terdapat 93,8% faktor lain dapat memberikan penjelasan lebih besar
karyawan dibandingkan dengan variabel etos kerja dan disiplin kerja. Selain
etos kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, misalnya: kondisi
decline (menurun).
C. Saran
Kota Magelang.
yang terletak pada indikator sikap mendapatkan skor terendah (248), oleh
optimal.
lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Panji. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.
BPS United Nation Population Fund. (2015). Analisis Korelasi dan Regresi
Linier. Artikel. Jakarta.
Fornell, C., dan Larcker, D. (1981), “Evaluating Structural Equation Models with
Unobservable Variable and Measurement Error”, Journal of Marketing
Research, Vol. 18, hal. 39 – 50.
Geertz, C., 1973, Interpretations of Culture, Basic Book Inc., New York.
Ghozali, Imam. 2011. Apkikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.
Harsono, J., & Santoso, S. 2006. Etos Kerja Pengusaha Muslim Perkotaan di Kota
Ponorogo. Jurnal Penelitian Humaniora, Edisi Khusus, Juni 2006: 115-
125. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Hasibuan, Malayu S.P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Helmi, Avin Fadilla (1996). Disiplin Kerja. Buletin Psikologi, Tahun IV, Nomor.
2, Desember 1996.
78
79
Kusnan, A., & Airlangga, U. 2004. Analisis Sikap Iklim Organisasi, Etos Kerja
Dan Disiplin Kerja dalam Menentukan Efektivitas Kinerja Organisasi di
GarnisunTetap III. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol, 4(2).
Surabaya. Malang.
Mangkuprawira, Sjafri & Hubeis, Aida Vitayala. 2007. Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia Cetakan Pertama. Bogor: Ghalia Indonesia.
Octarina, Arischa. (2010). Pengaruh Etos Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Pegawai pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kota Sarolangun. Jurnal Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi.
Rosmiani. 1996. Etos Kerja Nelayan Muslim Di Desa Paluh Sebaji Deli serdang
Sumatera utara; Hubungan Antara kualitas Keagamaan dengan Etos
Kerja. Thesis. Jakarta: Kerja Sama Program Pasca Sarjana Institut
Agama Islam Negeri Jakarta & Pasca Sarjana UI Jakarta.
Saleha. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja, Etos Kerja dan Budaya Kerja
terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Bina Marga Propinsi Sulawesi
Tengah. Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 3, Maret 2016 hlm 196-203
ISSN: 2302-2019.
Santosa, Purbayu Budi & Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft
Excel dan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Setiawan, Ferry & Dewi, Kartika. 2014. Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada CV. Berkat Anugrah. Jurnal.
Bali: Universitas Udayana.
Sinamo, Jansen H. 2011. Etos Kerja Profesional Navigator Anda Menuju Sukses.
PT Spirit Mahardika. Jakarata.
Soewarso, Rahardjo, Subagyo, dan Utomo. 1995. Persepsi Tentang Etos Kerja
Kaitannya dengan Nilai Budaya Masyarakat. Jakarta: CV. Bupara
Nugraha.
Suriansyah. 2015. Pengaruh Motivasi Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kotabaru Jurnal Ilmiah Ekonomi
Bisnis, Vol 1, No 1, Maret 2015, hal 104 – 113.
Sutisna, Entis. 2012. Etos Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan Jurnal e-lib UNIKOM. Bandung. Vol 5. Hal 12-24.
81
Suzanto, Boy. (2014). Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Koordinasi
terhadap Kinerja Pegawai (Suatu Studi pada Cabang Pelayanan Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kota Bandung III Soekarno Hatta).
Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol. 8, No. 2, Okotber 2014,
123-136 ISSN 2443-0633.
Tasmara, Toto. 2002. Membangun Etos Kerja Islam. Jakarta: Gema Insani Pers.
82
83
ANGKET PENELITIAN
Peneliti
Data responden:
Nama :
Jenis Kelamin : (_____) 1. Laki-laki 2. Perempuan
Kelahiran : Tahun__________ bulan _______
Pendidikan terakhir : (_____)
1. Sekolah Dasar
2. Sekolah menengah tingkat pertama
3. Sekolah menengah tingkat atas
4. Diploma
5. Sarjana (S1)
6. Master (S2)
Status : (_____) 1. Menikah 2. Lajang 3. Cerai
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan skor yang Anda pilih dengan
menberikan tanda (X) pada kolom yang tersedia dibawah ini.
Dengan keterangan kriteria sebagai berikut:
A. Kinerja Karyawan
No Pernyataan STS TS S SS
Saya menyelesaikan tugas yang diberikan dengan
1.
tepat waktu
Saya bekerja sesuai dengan jam kerja yang
2.
ditetapkan
Saya jarang absen jika tidak benar-benar dalam
3.
keadaan mendesak
4. Saya bekerja sama dengan rekan kerja saya
Saya senang membantu rekan kerja yang
5.
kesulitan dalam bekerja
Sumber: Setiawan, Ferry dan Dewi, Kartika. (2014). Pengaruh Kompensasi dan
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada CV. Berkat Anugrah.
Jurnal. Bali: Universitas Udayana.
85
B. Etos Kerja
No Pernyataan SS S TS STS
1 Bagi saya terutama bekerja berarti mendapatkan
uang
2 Dalam pekerjaan saya, saya memiliki kontribusi
sosial yang penting
3 Pekerjaan saya adalah "panggilan" untuk saya
4 Pekerjaan saya menghasilkan banyak rasa pribadi
tersendiri bagi saya
5 Dalam pekerjaan saya, sejumlah nilai non-material
secara jelas terpusat untuk saya
6 Dalam pekerjaan saya, saya dapat membentuk
sejumlah cita-cita saya dalam cara yang praktis
7 Pekerjaan saya membuat dunia menjadi tempat
yang lebih baik
Sumber: Butter R & Hermanns J. 2011. Impact of Experienced Professionalism on
Professional Culture in Probation. European Journal of Experiment.
University of Bucharest Vol. 3, No.3.
C. Disiplin Kerja
No Pernyataan STS TS S SS
1. Saya selalu hadir tepat waktu pada jam kerja
2. Saya selalu merapikan kembali peralatan kerja
setelah selesai dipakai
3. Saya mampu menggunakan peralatan kerja
dengan baik
4. Saya selalu menaati peraturan yang diterapkan
perusahaan.
5. Saya selalu menggunakan seragam kerja yang
telah ditentukan.
6. Saya selalu menggunakan tanda pengenal di
dalam perusahaan.
7. Saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh
tanggung jawab.
8. Saya melakukan tugas-tugas kerja sampai selesai
setiap harinya.
Sumber: I Made Yusa Dharmawan. (2011). Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja
Non Fisik terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki Denpasar. Tesis
Tidak Diterbitkan. Bali: Program Pascasarjana Universitas Udayana