Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia Pendidikan Islam
Disusun Oleh :
FERI TULISTTIYONO NIM. 1236.30.1.21
Segala puji bagi Allah SWT yang maha kuasa dan maha penyayang. Dengan
segala kelimpahan nikmatnya, rahmatnya, hidayahnya dan inayahnya, sehingga kami
dipermudah untuk dapat menyelesaikan Makalah ini.
Kami susun makalah ini dengan segenap tenaga kami. Tidak hanya itu, tetapi
dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah.
Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan jazakumullah khairan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar bahwasanya didalam makalah ini masih terdapat kekurangan baik
dari segi susunan kalimat dan tata bahasanya. Karena itu, dengan hati yang terbuka
kami siap menerimanya segala saran dan kritikan dari para pembaca supaya kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga adanya makalah tentang “Manajemen dan
Penilaian Kinerja & Mengelola Retensi, Keterlibatan, dan Karier” dapat memberikan
pengetahuan yang lebih dari pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisasi menginvestasikan waktu dan uang untuk
mengembangkan rekrutmen baru agar ia siap bekerja dan dapat menyamai
karyawan yang sudah ada. Oleh karena itu kehilangan karyawan berarti kehilangan
pengetahuan, modal, keahlian, dan pengalaman. Bila organisasi kehilang karyawan
yang memiliki kinerja yang bagus di perusahaan, pada dasarnya organisasi
kehilangan pendapatan yang seharusnya dihasilkan karyawan tersebut. Dalam hal
ini keterlibatan karyawan adalah penting karena berkontribusi pada kesuksessan
perusahaan.
Setiap manajer ingin memastikan bahwa setiap karyawan harus tetap
tinggal pada pekerjaannya. Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa
karyawan memilih keluar dari perusahaan, antara lain: pekerjaan yang
membosankan, pengawasan yang buruk, bayaran rendah, penindasan, kurangnya
prospek karier, dan kodisi kerja yang buruk. Untuk menangani permasalahan
tersebut membutuhkan peningkatan pengaruh positifnya, seperti: pengayaan,
pengawasan, bayaran/tunjangan yang layak, banding, kesempatan, keamanan,
kesehatan dan bermoral.
Untuk mendukung kebutuhan perkembangan karyawan dapat
menggunakan manajemen karier. Pemberi kerja mengenali bahwa manajemen
karier maminkan peran penting dalam melibatkan dan mempertahankan karyawan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dilihat yaitu :
1. Bagaimana cara mempertahankan karyawan pada perusahaan?
2. Bagaimana cara penyelia untuk mendukung kebutuhan perkembangan
karyawan?
3. Bagaimana cara mengelola pemberhentian karyawan (baik secara paksa,
sukarela, atau sudah mendekati batas usia pensiun)?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas dapat diambil tujuannya
yaitu :
1. Menjelaskan cara mempertahankan karyawan pada perusahaan/lembaga
2. Menjelaskan cara penyelia dalam memenuhi kebutuhan perkembangan
karyawan
3. Menjelaskan proses mngelola pemberhentian karyawan
4. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan pemaparan makalah yang telah ditulis di atas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Mengelola perputaran sukarela membutuhkan kita untuk mengidentifikasi
penyebabnya dan kemudian menanganinya. Pendekatan komprehensif untuk
mempertahankan karyawan haruslah dari berbagai segi, dan meliputi seleksi
yang lebih baik, program pelatihan dan pengembangan karier yang
dipikirkan dengan baik, memberikan bantuan kepada karyawan untuk
menjabarkan rencana karier kedepan, dan memberikan semua hal positif
dalam kultur perusahaan yangsuportif.
2. Keterlibatan karyawan adalah penting. Banyak hasil-hasil karyawan termasuk
perputaran dan kinerja mencerminkan sejauh mana karyawan terlibat.
3. Karyawan akhirnya perlu memikul tanggung jawab untuk kariernya sendiri,
tetapi pemberi kerja dan manajer juga harus memahami metode manajemen
karier.
4. Mengelola pemberhentian adalah bagian penting dari pekerjaan semua penyelia.
Kehati- hatian harus digunakan untuk menghindari tuntutanpengeluaran yang
tidak sah.